Anda di halaman 1dari 3

Apa sih Vertikultur itu? Yuk simak penjelasannya.

Wall Gardening Model


Picture : https://www.dekoruma.com/artikel/80353/vertikultur-penyelamat-bercocok-tanam

Vertikultur merupakan sistem tanam di dalam pot yang disusun/dirakit horisontal dan vertikal
atau bertingkat pada lahan terbatas atau halaman rumah. Budidaya tanaman vertikultur di
daerah perkotaan dapat menciptakan keasrian, konservasi sumber daya tanah dan sumber
daya air, memperbaiki iklim mikro perkotaan, serta dapat memenuhi kebutuhan pangan dan
gizi keluarga, juga meminimalisir pengeluaran keluarga (Mariyam et al, 2014)
- Bentuk –bentuk Vertikultur
Wadah tanam untuk vertikultur bisa terbuat dari bambu, paralon dan juga talang air,
bahkan dapat memanfaatkan botol plastik bekas minuman untuk dibuat menjadi pot.
1. Vertiminaponik yang merupakan kombinasi antara sistem budidaya sayuran
secara vertikal berbasis pot talang plastik dengan aquaponik (budidaya ikan)
membentuk taman vertikal.

2. Walkaponik yang merupakan sistem budidaya sayuran yang juga diintegrasikan


dengan ternak ikan.
Picture : jakarta.litbang.pertanian.go.id
3. Model Wall gardening yang merupakan sistem budidaya tanaman memanfaatkan
tembok atau dinding yang kosong.

- MediaTanam
Media tanam untuk vertikultur sebaiknya tidak terlalu padat dapat menggunakan
campuran antara tanah, pupuk kompos dan arang sekam dengan perbandingan 1:1:1.
- Jenis tanaman sayuran yang dapat di budidayakan antara lain:
1. cabai,
2. terong,
3. mentimun,
4. seladah,
5. bawang merah,
6. tomat,
7. sawi,
8. bayam,
9. kangkung, dan sebagainya.
Catatan : Tanaman yang akan ditanam sebaiknya disesuaikan dengan ukuran wadah
yang tersedia.
- Langkah-langkah dalam melakukan penanaman dan pemeliharaan
dengan teknik vertikultur: 
1. Siapkan wadah penanaman, kemudian isi dengan komposis media yang telah
ditetapkan, 
2. Keluarkan bibit semai dari polibag beserta medianya dari dalam wadah
penyemaian, 
3. Masukkan ke dalam wadah penanaman yang baru sampai  batas leher tanaman, 
4. Padatkan media di sekitar permukaan media, lalu susun tanaman sesuai tingkatan
berdasarkan kebutuhannya akan cahaya matahari, tanaman setiap hari.
5. Jika terlihat ada hama, segera ambil dan matikan. Jika tanaman terserang penyakit,
cabut tanaman dan buang medianya, kemudian ganti dengan media dan tanaman
yang baru, 
6. Bila tanaman kurang subur, tambahkan pupuk kandang atau kompos yang telah
matang, 
7. Lakukan penyiraman atau penyemprotan secara rutin menggunakan sprayer
dengan frekuensi dua kali sehari, yaitu pagi dan sore hari.
- Kelebihan Sistem Vertikultur
1. Penanaman menggunakan sistem ini, dapat mengoptimalkan penggunaan lahan
yang sempit, seperti di depan rumah dan lahan yang kosong
2. Budidaya tanaman secara vertikultur di daerah perkotaan memiliki manfaat antara
lain:
a. menciptakan lingkungan yang asri,
b. konservasi sumber daya tanah dan sumber daya air,
c. memperbaiki iklim mikro perkotaan, serta dapat memenuhi kebutuhan pangan
dan gizi keluarga,
d. dan meminimalisir pengeluaran keluarga (Mariyam et al, 2014).
3. Dapat dilakukan oleh semua anggota keluarga.
4. Menciptakan lingkungan rumah yang produktif

Referensi :

Nurmawati dan Sri Kadarwati. 2016. Vertikultur Media Pralon sebagai Upaya
Memenuhi Kemandirian Pangan di Wilayah Peri Urban Kota Semarang. Jurnal
Pendidikan Sains. 4(2) : 19-25.

http://sulbar.litbang.pertanian.go.id/ind/index.php/info-teknologi/367-teknologi-
vertikultur-sebagai-solusi-bertani-dilahan-sempit

Anda mungkin juga menyukai