Anda di halaman 1dari 10

TUGAS INDIVIDU

“MATERI DAN SUMBER (ILMU) PENGETAHUAN”

Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Filsafat Ilmu

Dosen Fasilitator : Prof. Dr. Drs. H. Moh. Adib, MA.

Disusun Oleh :

Rizky Putra Prihatama

(132024153018)

PROGRAM STUDI MAGISTER KEPERAWATAN


FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERISTAS AIRLANGGA
2021
PERTANYAAN PERKULIAHAN DAN JAWABANNYA

1. Jelaskanlah bahwa “Materi dan Sumber Ilmu” adalah bagian dari epistemologi
 Materi dan sumber ilmu adalah bagian dari epistemologi karena Epistemologi
adalah suatu cabang filsafat yang bersangkut paut dengan teori pengetahuan.
Epistemologi berasal dari bahasa Yunani yang terdiri atas episteme (pengetahuan)
dan logos (kata, pikiran, pendapat, percakapan, atau ilmu). Dengan demikian,
epistemologi secara etimologis berarti teori pengetahuan. Epistemologi mengkaji
mengenai apa sesungguhnya ilmu, dari mana sumber ilmu, serta bagaimana
proses terjadinya. Epistemologi, seperti halnya metafisika, berada pada dasar
pemikiran dan aktivitas manusia. Sistem-sistem pendidikan beranggapan dengan
pengetahuan, dan karena itu epistemologi merupakan determinan utama paham-
paham dan praktik-praktik pendidikan. Epistemologi memberi pengaruh langsung
terhadap pendidikan dalam berbagai bentuk. Materi dan sumber ilmu adalah salah
satu bentuk dari pendidikan.

2. Materi adalah juga bahan ilmu (pengetahuan). Terdapat (minimal) dua materi ilmu yaitu
berdasarkan atas:
a) Jenis realita
 Tuhan artinya Roh Maha Kuasa dan asas dari suatu kepercayaan.
 Alam artinya lingkungan kehidupan dan bukan buatan manusia
 Manusia artinya makhluk pencari kebenaran melalui agama.
 Ilmu pengetahuan merupakan suatu proses kegiatan berpikir yang memiliki
tujuan, untuk memperoleh pengetahuan yang jelas, serta memperoleh
pengetahuan yang benar tentang yang dipikirkannya atau yang diselidikinya.
b) Jenis pengetahuan
 Mitologi artinya ilmu sastra yang mengandung konsepsi dan dongen suci di suatu
kebudayaan.
 Agama artinya aturan atau tata cara hidup manusia dalam hubungannya dengan
Tuhan dan sesamanya.
 Filsafat artinya cinta akan kebijaksanaan atau pengetahuan
 Ilmu pengetahuan merupakan suatu proses kegiatan berpikir yang memiliki
tujuan, untuk memperoleh pengetahuan yang jelas, serta memperoleh
pengetahuan yang benar tentang yang dipikirkannya atau yang diselidikinya.

3. Sumber (ilmu) pengetahuan dipilahkan dalam enam unsur yaitu


a) Pengalaman-panca-indra (sense of perception); appearance, empiris
Pengindraan (langsung, jarak dekat, maupun jarak jauh) adalah alat yang paling
vital dalam memperoleh pengetahuan. Dalam hidup manusia, pengindraan adalah
satusatunya alat untuk menyerap segala objek yang terdapat di dalam dan di luar
diri manusia. Hanya saja, nilai rasio itu tetap diletakkan dalam kerangka
empirisme. Artinya keberadaan akal di sini hanyalah mengikuti eksperimentasi
karena ia tidak memiliki apapun kecuali dengan perantaraan indera, kenyataan
tidak dapat dipersepsi.
Contoh :
 Pengamatan langsung yang diterima dari pengalaman, seperti merasakan kulit
yang dicubit.
b) Nalar (reason), rasio;
Nalar (ratio) adalah satu di antara corak berpikir untuk menggabungkan dua hal
atau lebih dengan maksud untuk mendapatkan pengetahuan baru dengan
memperhatikan asas-asas pemikiran
Contoh :
 Pemikiran bahwa secara fitrah manusia membawa ide bawaan yang sadar bahwa
dirinya adalah makhluk yang berpikir.
 Allah atau deus, manusia secara fitrah, memiliki ide tentang suatu wujud yang
sempurna, dan wujud yang sempurna itu adalah Tuhan.
c) Otoritas (authority)
Otoritas (authority) adalah kekuasaan/kewenangan sah yang dimiliki oleh
seseorang ahli dan diakui oleh kelompoknya. Otoritas merupakan satu di antara
sumber pengetahuan karena kelompoknya memiliki pengetahuan yang telah teruji
kesahihannya.
Contoh:
 Penelitian yang dilakukan seseorang untuk menjawab pertanyaan ilmiah.
d) Intuisi
Intuisi (intution), berperan sebagai kearifan sumber pengetahuan dengan
kemampuan ekstraktif dalam diri manusia yang dapat melahirkan pernyataan-
pernyataan berupa pengetahuan baru lagi.
e) Wahyu
Wahyu (revelation), merupakan satu di antara sumber pengetahuan karena
manusia mengenal atau tahu sesuatu misalnya akhirat, surga dan neraka, melalui
ajaran wahyu Tuhan.
f) Keyakinan
Keyakinan (faith), adalah kemampuan yang ada pada diri manusia yang diperoleh
melalui kepercayaan. Sesungguhnya antara sumber pengetahuan berupa wahyu
dan keyakinan nyaris tidak dapat dibedakan. Adapun keyakinan melalui
kemampuan kejiwaan manusia merupakan pematangan dari kepercayaan.
4. Analisis (hubungkanlah) antara materi dan sumber pengetahuan dengan mengisi tabel 1
dan tabel 2.

No. Jenis Realita Sumber Teori Kebenaran Keterangan/Tokoh


Pengetahuan

1. Tuhan Keyakinan  Teori kreasi: Hanya B. Spinoza (1632-1677)


terdapat satu substansi arche atau azas alam
yaitu Tuhan. Aliran yang semesta ini adalah to
demikian disebut aliran apeiron, sesuatu yang
monisme.
paling awal dan abadi,
 Diterima dulu baru
dibuktikan; yang tidak terbatas,
 Causa Prima bersifat ilahi, yang
 The truth is created abadi dan tidak
by the God terubahkan
(Anaximandros (610-
540). - semua ini
berasal dari satu, yang
satu itu lebih tinggi dari
apeiron, yaitu Tuhan
yang satu, yang
memeluk makhluk
sekalian alam semesta
(Xenopanes (580-470
SM) .

2. Alam Indra/Rasio  Teori Teori korespondensi ini


korespondensi, pada umumnya dianut
Correspondence Theory oleh para pengikut
of Truth realisme. Di antara
 Benar jika
pelopor teori ini adalah
berkorespondensi
terhadap fakta atau Plato, Aristoteles,
pernyataan yang ada di Moore, dan Ramsey.
alam atau objek yang Teori ini banyak
dituju pernyataan tersebut dikembangkan oleh
Bertrand Russell (1972-
1970). Teori ini sering
diasosiasikan dengan
teori-teori empiris
pengetahuan. Teori
kebenaran
korespondensi adalah
teori kebenaran yang
paling awal, sehingga
dapat digolongkan ke
dalam teori kebenaran
tradisional karena
Aristoteles sejak awal
(sebelum abad Modern)
mensyaratkan
kebenaran pengetahuan
harus sesuai dengan
kenyataan atau realitas
yang diketahuinya.

3. Manusia Intuisi/kritik,  Teori koherensi Teori koherensi atau


Pengalaman  Bersifat koheren konsistensi ini
Indera atau konsisten dengan berkembang pada abad
pernyataan-pernyataan ke-19 dibawah
sebelumnya yang
pengaruh hegel dan
dianggap benar
diikuti oleh pengikut
 Suatu putusan
dianggap benar apabila madzhab idealism. Dia
mendapat penyaksian antaranya seorang filsuf
(pembenaran) oleh Britania F. M Bradley
putusan-putusan lainnya (1864-1924). Idealisme
yang terdahulu yang epistemologi
sudah diketahui,diterima berpandangan bahwa
dan diakui benarnya.
obyek pengetahuan,
atau kualitas yang kita
serap dengan indera
kita itu tidaklah
berwujud terlepas dari
kesadaran tentang
objek tersebut.
Karenanya, teori ini
lebih sering disebut
dengan istilah
subjektivisme.
Pemegang teori ini,
atau kaum idealism
berpegang, kebenaran
itu tergantung pada
orang yang menentukan
sendiri kebenaran
pengetahuannya tanpa
memandang keadaan
real peristiwa-peristiwa

4. Ilmu Authority  Teori pragmatis Pragmatism merupakan


pengetahuan  Dibatasi oleh aliran filsafat yang lahir
referensi pada di Amerika serikat
konsekuensi ilmiah, akhir abad ke-19, yang
personal atau sosial.
menekankan
pentingnya akal budi
(rasio) sebagai sarana
pemecahan masalah
(problem solving)
dalam kehidupan
manusia baik masalah
yang bersifat teoritis
maupun praktis. Tokoh
pragmatism awal
adalah Charles Sander
Pierce (1834-1914)
yang dikenal juga
sebagai tokoh semiotic,
William James30
(1842-1910) dan John
Dewey (1859-1952).

No. Jenis Sumber Teori Kebenaran Keterangan/Tokoh


Pengetahuan Pengetahuan

1. Mitologi Pengalaman  Teori koherensi Teori koherensi atau


Indera, Intuisi  Bersifat koheren konsistensi ini
atau konsisten dengan berkembang pada abad
pernyataan-pernyataan ke-19 dibawah
sebelumnya yang
pengaruh hegel dan
dianggap benar
diikuti oleh pengikut
 Suatu putusan
dianggap benar apabila madzhab idealism. Dia
mendapat penyaksian antaranya seorang filsuf
(pembenaran) oleh Britania F. M Bradley
putusan-putusan lainnya (1864-1924). Idealisme
yang terdahulu yang epistemologi
sudah diketahui,diterima berpandangan bahwa
dan diakui benarnya. obyek pengetahuan,
atau kualitas yang kita
serap dengan indera
kita itu tidaklah
berwujud terlepas dari
kesadaran tentang
objek tersebut.

2. Agama Wahyu  Teori kreasi: Hanya Spinoza (1632-1677)


terdapat satu substansi arche atau azas alam
yaitu Tuhan. Aliran yang semesta ini adalah to
demikian disebut aliran apeiron, sesuatu yang
monisme.
paling awal dan abadi,
 Pengetahuan yang
hanya diperoleh dari yang tidak terbatas,
Tuhan lewat para utusan- bersifat ilahi, yang
Nya abadi dan tidak
 Pengetahuan agama terubahkan
bersifat mutlak Pengetahuan
 Wajib diyakini oleh mengandung beberapa
para pemeluk agama hal yang pokok, yaitu
ajaran tentang cara
berhubungan dengan
Tuhan, yang disering
disebut dengan
hubungan secara
vertikal (hablun min
Allah), dan cara
berhubungan dengan
sesama manusia
(hablun min al-nas).
Pengetahuan agama
yang paling penting
adalah pengetahuan
tentang tuhan, selain itu
tentang keyakinan
(keimanan) dan syariat
(implementasi dari
keyakinan).
Pengetahuan ini sifat
kebenarannya adalah
mutlak karena berasal
dari firman Tuhan dan
sabda Nabi

3. Filsafat Rasio/nalar  Teori Burhanuddin Salam,


korespondensi, sebagaimana dikutip
Correspondence Theory oleh Amsal Bakhtiar.
of Truth Pengetahuan filsafat
 Didasarkan pada
lebih menekankan pada
pemahaman, spekulasi,
penilaiaan kritis dan universalitas dan
penafsiran. kedalaman kajian
tentang sesuatu. Kalau
ilmu hanya pada satu
bidang pengetahuan
yang sempit dan rigit,
filsafat membahas hal
yang lebih luas dan
mendalam. Filsafat
biasanya memberikan
pengetahuan yang
reflektif dan kritis,
sehingga ilmu yang
tadinya kaku dan
cenderung tertutup
menjadi longgar
kembali.

4. Ilmu Authority  Teori pragmatis Tokoh pragmatism


Pengetahuan  Dibatasi oleh awal adalah Charles
referensi pada Sander Pierce (1834-
konsekuensi ilmiah, 1914) yang dikenal
personal atau sosial.
juga sebagai tokoh
 Adalah pengetahuan
semiotic, William
yang diperoleh lewat
penggunaan metode- James30 (1842-1910)
metode ilmiah yang lebih dan John Dewey (1859-
menjamin kepastian 1952). Ilmu pada
kebenarannya. hakikatnya merupakan
usaha untuk
mengorganisasikan
commons sense, suatu
pengetahuan yang
berasal dari
pengalaman dan
pengamatan dalam
kehidupan sehari-hari.
Namun, dilanjutkan
dengan suatu pemikiran
secara cermat dan teliti
dengan menggunakan
berbagai metode.

5. Jelaskan signifikasi (makna pentingnya) pembahasan materi dan sumber (ilmu)


pengetahuan dengan Ilmu Magister Keperawatan.
 Makna pentingnya pembahasan materi dan sumber (ilmu) pengetahuan ini adalah
dengan mempelajari materi dan sumber ilmu pengetahuan dengan Ilmu Magister
Keperawatan adalah:
a) Memacu kita untuk berpikir kritis dan berpikir ilmiah dalam bidang ilmu
keperawatan
b) Menemukan kebenaran ilmu pengetahuan keperawatan yang semakin luas,
semakin mendalam dan semakin opresional
c) Mengungkapkan dan mewujudkan secara optimal suatu kebenaran dari hasil
karya ilmiah keperawatan yang nantinya akan memberi manfaat dalam kehidupan
sehari-hari.

DAFTAR PUSTAKA
Adib, Mohammad. 2018. Filsafat Ilmu: Ontologi, Epistemologi, Aksiologi dan Logika
Ilmu. Pustaka Pelajar: Yogyakarta. (Bab II,”Objek Studi Filsafat dan Ilmu
Pengetahuan”. Hal. 15-34. Bab VII “Tiga Paradigma Dalam Ilmu Pengetahuan
Sosial”. Hal. 115-130.

Anda mungkin juga menyukai