Anda di halaman 1dari 7

SATUAN ACARA PENYULUHAN KORUPSI DALAM PERDAGANGAN DAN

KEPATUHAN MEMBAYAR PAJAK

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Pendidikan Budaya Anti Korupsi
Dosem Pembimbing Wiwin Reny R. S.ST., M.Kes.

Disusun Oleh :
1. Mohammad Risa Ardiansyah P1337420519001
2. Ruli Nur Hayati P1337420519003
3. Nita Rokasih Eka Suci P1337420519023
4. Ryanda Fikri Husein P1337420519031
5. Danik Rakhmawati P1337420519032
6. Nor Ulum P1337420519034

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTRIAN KESEHATAN SEMARANG


PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEPERAWATAN MAGELANG
2020 / 2021
SATUAN ACARA PENYULUHAN
KORUPSI DALAM PERDAGANGAN DAN KEPATUHAN MEMBAYAR PAJAK

Judul : Korupsi Dalam Perdagangan dan Kepatuhan Membayar Pajak


Hari/tanggal : 30 Oktober 2020
Tempat : Aula Pasar Besar Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.
Waktu : 20 menit
Penyaji : Ryanda Fikri Husein (Mahasiswa D III Keperawatan Magelang
Poltekkes Semarang)
Audiens : Pedagang/Pemilik Toko Dalam Pasar Besar Kabupaten Magelang

A. Latar Belakang
Korupsi di Indonesia berkembang secara sistemik. Bagi banyak orang korupsi bukan
lagi merupakan suatu pelanggaran hukum, melainkan sekadar suatu kebiasaan. Dalam seluruh
penelitian perbandingan korupsi antarnegara, Indonesia selalu menempati posisi paling
rendah. Korupsi di Indonesia sangatlah banyak. Seperti kewajiban membayar pajak yang juga
termasuk dalam korupsi.
Berdasarkan data yang diperoleh, pada tahun 2004 di perkirakan terjadi penyimpangan
terhadap hasil pungutan pajak sebesar 40 trilyun rupiah, dan juga yang sangat disayangkan,
dari 220 juta penduduk Indonesia, baru sekitar 2,3 juta orang yang mempunyai Nomer Pokok
Wajib Pajak (NPWP) orang pribadi, hal ini di sebabkan karena belum semua pengusaha dan
pribadi mendaftarkan dirinya pada Kantor Pelayanan Pajak untuk memperoleh NPWP. Hal
ini mencerminkan kesadaran penduduk Indonesia untuk membayar pajak masih sangat
rendah dan telah terjadi penyimpangan yang dilakukan oleh Wajib Pajak untuk menghindar
dari kewajibannya.
Dalam hal perdagangan, banyak para pedagang yang bermasalah dalam hal
pembayaran pajak. Padahal membayar pajak adalah suatu kewajiban bagi setiap yang terkena
pajak. Dan tidak membayar pajak adalah suatu perbuatan korupsi.
Banyak penyebab orang tidak membayar pajak. Antara lain kurangnya edukasi pada
pedagang. Hal ini menjadikan kewajiban pemerintah untuk meng-edukasi para pedagang agar
lebih paham bahwa membayar pajak adalah kewajiban.
B. Tujuan Instruksional Umum
Setelah diberikan penyuluhan selama 20 menit warga diharapkan dapat mengerti dan
setelahnya dapat menjadi warga dan pedagang yang baik dengan membayar pajak.

C. Tujuan Instruksional Khusus


1. Menjelaskan Pengertian Korupsi.
2. Menjelaskan Macam-macam Korupsi dalam perdagangan.
3. Menjelaskan Hubungan korupsi dengan membayar pajak
4. Menjelaskan Pajak dalam perdagangan

D. Sasaran
Adapun sasaran dari penyuluhan ini ditujukan khususnya kepada Pedagang/Pemilik Toko
Dalam Pasar Besar Kabupaten Magelang.

E. Materi (terlampir)
1. Pengertian Korupsi.
2. Macam-macam Korupsi dalam perdagangan.
3. Hubungan korupsi dengan membayar pajak.
4. Pajak dalam perdagangan.

F. Alat Bantu
 Mic sound
 Leafleat

G. Kepanitiaan
Ketua penyuluhan : Ryanda Fikri Husein
Moderator : Ruli Nur Hayati
Fasilitator : Nor Ulum

H. Metode
1. Ceramah dan tanya jawab.
I. KegiatanPenyuluhan

NO TAHAP KEGIATAN ALOKASI METODE ALAT EVALUASI


WAKTU PERAGA
(MENIT)
1. Pembukaan  Salam 2 menit - Peserta penyuluhan
pembukaan memperhatikan
 Sambutan ketua penyuluhan dengan
pelaksana baik
 Doa
pembukaan

2. Penjelasan  Penjelasan 10 menit  Ceramah Alat tulis  Tes secara


dan Evaluasi definisi (@10 menit)  Tanya Kursi tertulis
Korupsi jawab mengenai
 Penjelasan pemahaman
Macam- peserta
macam
Korupsi
dalam
perdagangan.
 Penjelasan
Hubungan
korupsi
dengan
membayar
pajak
 Penjelasan
Pajak dalam
perdagangan.
 Sesi Tanya
jawab
 Evaluasi
dengan
pertanyaan
dari pemateri
3. Penutup  Doa penutup 2 menit  - -  Peserta
Salam penutup penyuluhan
menunjukkan
kepuasan
terhadap
penyuluhan

J. KriteriaEvaluasi
1. Warga mampu menjawab pertanyaan di bawah ini yang diberikan oleh pemateri.
1. Contoh kasus korupsi dalam perdagangan?
2. Apa itu korupsi ?
3. berapa pajak yang dikenakan untuk para pedagang ?
Lampiran

1. Pengertian korupsi

Pengertian korupsi secara umum adalah perbuatan yang buruk seperti penggelapan
uang, menerima uang sogok dan lain sebagainya untuk memperkaya diri sendiri atau
orang lain yang mengakibatkan kerugian keuangan pada negara. Korupsi juga bisa
diartikan sebagai sebuah tindakan penyelewengan atau penggelapan uang baik itu
uang negara atau uang lainnya yang dilakukan untuk keuntungan pribadi, orang atau
pihak tertentu. Bisa juga korupsi didefinisikan sebagai sebuah tindakan seseorang
yang menyala gunakan kepercayaan dalam suatu masalah atau organisasi untuk
mendapatkan keuntungan.

2. Macam-macam korupsi dalam perdagangan


a. Mengurangi timbangan jual beli.
Dalam jual beli, adalah hal umum kita menggunakan timbangan. Timbangan ini
semestinya dapat menimbang dengan benar. Tetapi oleh pedagang yang tidak
jujur, timbangan di rubah kecocokannya agar dapat menguntungkan penjual. Hal
ini termasuk kedalam lingkup besar korupsi.
b. Membuat kuitansi yang tidak sesuai dengan harga barang
Banyak kejadian seperti ini di dalam pasar. Bisa jadi pembelinya yang meminta
kuitansi berbeda dari harga aslinya. Hal ini juga termasuk mendukung praktek
korupsi.
c. Tidak membayar pajak
Pajak adalah suatu kewajiban setiap orang yang dikenainya. Khususnya para
pedagang, pajak juga diwajibkan pada para pedagang. Hal ini menjadi persoalan
yang besar. Karena masalah pajak di Indonesia salah satunya adalah banyak yang
tidak membayar pajak. Dan tidak membayar pajak adalah suatu perbuatan yang
koruptif.

3. Hubungan pajak dan korupsi


Berdasarkan UU  KUP Nomor 28 Tahun 2007, pasal 1, ayat 1, pengertian pajak
adalah kontribusi wajib kepada negara yang terutang oleh orang pribadi atau badan
yang bersifat memaksa berdasarkan undang-undang, dengan tidak mendapatkan
imbalan secara langsung dan digunakan untuk keperluan negara bagi sebesar-
besarnya kemakmuran rakyat.
Pajak mempunyai fungsi yang sangat besar. Antara lain untuk pembangunan
insfrastruktur dan khususnya untuk kesejahteraan rakyat. Pajak juga berperan dalam
berjalannya birokrasi di dalam pemerintahan. Tanpa pajak, Negara tidak dapat
berjalan dengan baik.
Apa hubungan pajak dengan korupsi?
Orang yang tidak membayar pajak juga termasuk dalam korupsi. Karena melalaikan
kewajibannya. Orang yang tidak membayar pajak tetapi juga memakai infrastruktur
Negara adalah suatu perbuatan yang koruptif.
Dalam perdagangan banyak juga orang yang berkewajiban membayar pajak, tetapi
tidak membayar pajak. Entah karena kurang edukasi atau memang sengaja tidak
membayar pajak. Hal ini sangat merugikan Negara.

4. Pajak dalam perdagangan


Kewajiban perpajakan di Indonesia hampir mengenai seluruh wajib pajak tak
terkecuali pengusaha usaha dagang (pedagang) dan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan
Menengah (UMKM). Pedagang yang memiliki peredaran bruto (omzet) maksimal Rp
4,8 Miliar tetap Bayar pajak. Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun
2018, penghasilan usaha yang diterima oleh Wajib Pajak dengan peredaran bruto
tidak melebihi Rp 4,8 miliar akan dikenai Pajak Penghasilan (PPh) bersifat final
dengan tarif 0,5% persen dari peredaran bruto.
Tarif pajak 0,5% ini hanya berlaku untuk:
a. Pelaku UMKM yang memiliki peredaran bruto (omzet) tidak melebihi Rp 4,8
Miliar dalam satu tahun pajak. Di antara lain adalah usaha dagang, industry
jasa seperti toko, pakaian, bengkel, penjahit, elektronik, warung makan, salon,
dan lain sebagainya.
b. UMKM offline maupun online (marketplace dan media sosial)
Sementara itu, penggunaan tarif pajak 0,5% ini memiliki batas waktu yang telah
ditentukan sesuai dengan PP Nomor 23 Tahun 2018, antara lain:
a. Batas waktu bagi Wajib Pajak Orang Pribadi selama 7 tahun
b. Batas waktu bagi Wajib Pajak Badan (koperasi, Persekutuan Komanditer atau
Firma) selama 4 tahun
c. Batas waktu bagi Wajib Pajak Badan (Perseroan Terbatas) selama 3 tahun,
setelah itu harus membuat pembukuan agar membayar pajak secara normal.

Anda mungkin juga menyukai