Anda di halaman 1dari 12

PENYESUAIAN DOSIS UNTUK PENDERITA

GAGAL GINJAL/UREMIA
METODE NOMOGRAM WELLING DAN
CRAIG
• Untuk memperkirakan ratio tetapan kecepatan eliminasi uremia Ku terhadap tetapan
kecepatan eliminasi normal KN atas dasar kliren kreatinin
• Nomogram ini menggambarkan Ku/ KN untuk berbagai obat sebagai fungsi waktu
• Ratio Ku/ KN dari suatu obat akan menurun jika kliren kreatinin menurun tergantung
pada prosentase obat yang berpindah melalui ginjal secara normal.
• Cara menggunakan nomogram :
1. Tempatkan kelompok obat dimana obat termasuk lihat tabel
2. Cari Ku/ KN pada titik yang sesuai dengan ClCr penderita
3. Tentukan Ku untuk penderita
4. Buat penyesuaian dosis sesuai dengan prinsip farmakokinetika
Nomogram Welling
PG dan Craig WA
TABEL TETAPAN
LAJU ELIMINASI
UNTUK
BERBAGAIOBAT
KASUS
Linkomisin diberikan pada dosis 500 mg setiap 6 jam pada seorang penderita normal
dengan berat badan 75 kg. Berapa dosis yang akan digunakan : Jika kliren kreatinin =
0 dan 10 ml/menit.
Jawab.
METODE WAGNER
• Metode ini menekankan bahwa tetapan eliminasi untuk seorang
penderita gagal ginjal dapat diperoleh dari kliren kreatinin.
Persamaan Tetapan Laju Eliminasi Penderita gagal ginjal:
K% = a + b. ClCr
K% = Tetapan laju eliminasi
a dan b = Konstanta yang diperoleh dari perhitungan ratio kliren obat
dan kliren kreatinin
PENGATURAN DOSIS OBAT PADA PENDERITA GAGAL GINJAL
DIDASARKAN ATAS KLIREN KREATININ ENDOGEN
KASUS

Dosis normal ampisilin untuk seorang penderita dengan fungsi ginjal normal yaitu
500 mg setiap 6 jam. Berapa dosis ampisilin harus diberikan kepada seorang
penderita dengan ClCr 80 mL/menit
METODE GIUSTI-HAYTON
• Pengaruh penurunan fungsi ginjal pada tetapan eliminasi ginjal dapat
diperkirakan dari rasio klirens kreatinin uremia (ClUCr) terhadap kliren
kreatinin normal (ClNCr) :
KUR ClUCr KUR = Tetapan kecepatan ekskresi ginjal uremia
= KNCr = Tetapan kecepatan ekskresi ginjal normal
KNR ClNCr
ClUCr
KUR = KNR .
ClNCr

ClUCr
KU = KUNR + KUR = KUNR + KNR .
ClNCr

Jika masing masing dibagi KN maka:

Ku KUNR KNR ClUCr


= + .
KN KN KN ClNCr
Jika : Fraksi obat tak berubah yang diekskresikan dalam urin = f = KNR/KN
Fraksi obat yang diekskresikan oleh rute nonrenal = 1 – f = 1 – KNR/KN
= KUNR /KN

KU KUNR KNR ClUCr ClUCr


= + . = (1 – f) + f .
KN KN KN ClNCr ClNCr

KU
= 1 – f (1 – ClUCr/ ClNCr) Persamaan : Giusti-Hayton
KN
= G

Ratio KU /KN , dapat dihitung dari fraksi obat diekskresikan melalui ginjal,
klirens kreatinin normal dan klirens kreatinin penderita uremia.
Persamaan ini berlaku untuk obat yang fraksi obat terekskresi melalui
ginjal dan non ginjal sudah diketahui/dilaporkan.
KASUS

Maintenance Dose gentamisin untuk seorang penderita dengan fungsi ginjal normal
adalah 80 mg setiap 6 jam. Hitunglah Maintenance Dose Gentamisin untuk seorang
pasien uremia dengan klirens kreatinin 20 mL/menit, dengan mengasumsikan kliren
kreatinin normal 100 ml/menit. Gentamisin 100% diekskresi melalui Ginjal.

Anda mungkin juga menyukai