LAPORAN KASUS
DISUSUN OLEH:
MULYATI
NIM : P07224219 1928
DOSEN PEMAMPU:
LEMBAR PENGESAHAN
PEMBIMBING CI LAPANGAN
KATA PENGANTAR
Puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayah-Nya,sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan kasus yang berjudul
“LAPORAN MANAJEMEN ASUHAN KEBIDANAN PADA NY “N” USIA 38
Tahun DI BPM Bd, Ririk Puji Lestari,Amd.Keb TANJUNG PINANG TAHUN
2018.”
Penulisan laporan kasus ini sebagai salah satu syarat menyelesaikan mata
kuliah konsep kebidanan pada diploma III kebidanan. Pembuatan laporan kasus ini
tidak akan terlaksana tanpa adanya kerjasama,bantuan,dukungan,bimbingan dan
pengarahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu,pada kesempatan ini penulis
menyampaikan terimah kasih kepada:
Dalam penulisan makalah ini penulis menyadari laporan ini masih banyak
terdapat kekurangan, untuk itu penulis mengharapkan danya kritikan dan saran yang
sifatnya membangun demi kesempurnaan laporan ini. Akhir kata penulis berharap
semoga laporan ini dapat memberikan banyak manfaat bagi semua pihak.
Tanjungpinang,23 November 2019
penulis
Mulyati
v
BAB I
PENDAHULUAN
Kehamilan adalah peristiwa alamiah, yang akan dialami oleh seluruh ibu yang
mengharapkan anak. Namun demikian setiap kehamilan perlu perhatian khusus,
untuk mencegah dan mengetahui penyakit-penyakit yang dijumpai pada
persalinan, baik penyakit komplikasi dan lain-lain.
Pada umumnya kehamilan berkembang dengan normal dan menghasilkan
kehamilan sesuai dengan yang diharapkan. Oleh karena itu pelayanan antenatal
care merupakan cara penting untuk memonitor dan mendukung kesehatan ibu
hamil dan mendeteksi adanya kehamilan resiko tinggi. Dengan adanya antenatal
care sebagai deteksi dini adanya kehamilan yang beresiko tinngi sebagai salah
satu penyebab kematian ibu hamil, sehingga antenatal care diharapkan dapat
mengurangi angka kematian ibu.
Ibu hamil tersebut harus sering dikunjungi jika terdapat masalah dan
hendaknya disarankan untuk menemui petugas kesehatan bila merasakan tanda-
tanda kehamilan. Untuk itu ibu hamil terutama trimester ini untuk lebih sering
memeriksakan diri sejak dini dengan tujuan untuk mengurangi penyulit saat
inpartu.
Untuk itulah tenaga kesehatan dituntut untuk memberikan pelayanan obstetrik
dan neonatal, khususnya bidan harus mampu dan teerampil memeberikan
pelayanan sesuai dengan standart yang diterapkan.
Seorang Bidan dituntut untuk dapat membantu ibu agar ibu tetap cermat
memelihara kehamilannya pada trimester kedua ini. Sebab, selain menyenangkan,
vi
kehamilan yang semakin membesar juga membuat sebagian ibu mudah merasa
sesak dalam bernafas meski hanya melakukan aktifitas yang teramat sangat biasa.
Hal ini normal sebab rahim yang membesar membuat paru-paru terdesak
sehingga menyulitkan udara untuk keluar seperti saat normal. Karenanya, di
kehamilan trimester kedua ini, wanita dituntut untuk berhati-hati. Latihan
pernafasan bisa dicoba sebagai alternatif yang baik. Namun, jika sesak semakin
hebat, cobalah berkonsultasi ke dokter.
Manajemen kebidanan merupakan pendekatan yang digunakan oleh bidan
dalam menerapkan metode pemecahan masalah secara sistematis, seperti halnya
pada ibu hamil normal trimester kedua, yaitumulai dari pengkajian, analisis data,
diagnosa kebidanan, perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi.
1.2. Tujuan
a. Tujuan umum
Untuk menyelesaikan tugas laporan yang diberikan dan untuk
melaksanakan asuhan kebidanan pada ibu hamil dan juga mahasiswi mampu
menerapkan pengetahuan, keterampilan dan sikap dalam memberikan asuhan
kebidanan kepada ibu hamil.
b. Tujuan khusus
1. Mampu melakukan pengkajian kepada ibu hamil
2. Mampu melakukan interpretasi data
3. Mampu merumuskan diagnosa asuhan kebidanan sesuai dengan hasil
pengkajian
4. Mampu mengidentifikasi dan antisipasi diagnosa potensial
5. Mampu mengidentifikasi tindakan segera
6. Mampu menyusun perencanaan
7. Mampu melaksanakan tindakan sesuai dengan rencana
8. Mampu melakukan evaluasi tindakan
1.3. Manfaat
vii
a. Bagi penulis
Dapat menerapkan ilmu yang telah diperoleh serta mendapatkan
pengalaman dalam melaksanakan asuhan kebidanan secara langsung, dan
mendapatkan tambahan ilmu pengetahuan dari tentang cara pemeriksaan pada
ibu hamil.
b. Bagi klien
Agar klien mengetahui dan memahami perubahan fisiologis yang
terjadi pada kehamilan nya, secara fisio;ogis maupun psikologis nya masalah
pada kehamilan sehingga timbul kesadaran untuk memperhatikan dan
melakukan pemeriksaan pada kehamilannya.
c. Bagi tempat pelayanan (BPM)
Hasil penulisan dapat memberikan masukan terhadap tenaga kesehatan
agar lebih meningkatkan pelayanan kesehatan bagi klien dan selalu menjaga
mutu pelayanan kepada klien yang dating di tempat praktiknya.
viii
BAB II
TINJAUAN TEORITIS
1. Tugas Mandiri
a. Menerapkan manajemen kebidanan pada setiap asuhan
kebidanan yang diberikan.
1) Mengkaji status kesehatan untuk memenuhi kebutuhan
asuhanklien
2) Menentukan diagnosis
3) Menyusun rencana tindakan
4) Melaksanakan tindakan sesuai dengan rencana yang telah
disusun
5) Mengevaluasi tindakan yang telah diberikan
6) Membuat rencana tinda kan lanjut kegiatan/timdakan
7) Membuat catatan dan laporan kegiatan/tindakan
b. Memberikan pelayanan dasar pada anak remaja dan wanita
pranikah dengan melibat kan klien
1) Mengkaji status kesehatan dan kebutuhan anak remaja
2) Menentukan diagnosis dan kebutuhan pelayanan dasar
3) Menyusun rencana tindakan layanan sebagai prioritas
dasar bersamak lien
4) Melaksanakan tindakan sesuai dengan rencana
5) Mengevaluasi hasil tindakan
6) Membuat rencana tindak lanjut
7) Membuat catatan dan pelaporan asuhan kebidanan
c. Memberikan asuahan kebidanan
1) Mengkaji kesehatan klien dalam keadaan hamil
1) Menentukan diagnosa kebidanan dan kebutuhan keadaan
hamil
2) Menyusun rencana asuhan kebidanan bersama klien
3) Melaksanakan asuhan kebidanan sesuai dengan rencanan
yang telah disusun
x
c. Informal
Saat wanita telah mampu menemukan jalan yang unik dalam
melaksanakan peran barunya ini.
d. Personal
Pencapaian peran ibu dengan baik tergantung dari diri sendiri.
Marcer melihat bahwa peran aktif seorang wanita dalam
pencapaian peran umumnya dimulai setelah bayi lahir yaitu pada 3
bulan sampai 7 bulan postpartum.
Faktor-faktor yang mempengaruhi wanita dalam pencapaian
peran ibu yaitu :
1. Faktor Ibu
a) Umur ibu pada waktu melahirkan anak pertama lahir
b) Persepsi ibu pada waktu melahirkan anak pertama kali
c) Memisahkan ibu dan anak secepatnya
d) Stress sosial
e) Dukungan sosial
f) Konsep diri
g) Sifat pribadi
h) Sikap terhadap membesarkana nak
i) Status kesehatan ibu
2. Faktor bayi
a) Tempramen
xx
b) Kesehatan bayi
3. Faktor-faktor lain
a) Latar belakang etnik
b) Status perkawinan
c) Status ekonomi
2.2.4 Teori Ernestine
Ernestine Wiedenbach sudah pernah bekerja dalam suatu proyek
yang mempersiapkan persalinan berdasarkan teori Dr. Grantley Dick
Read. Wiedenbach mengembangkan teorinya secara induktif berdasarkan
pengalaman dan observasinya dalam praktek.
Tujuan Asuhan maternitas pada teori ini adalah agar ibu mampu
melaksanakan tugasnya sebagai ibu baik fisik maupun psikologi
Psikologis dalam hal ini tidak hanya pengaruh emosional tetapi juga
proses emosional agar tujuan akhir memenuhi kebutuhan untuk menjadi
orang tua terpenuhi. Kehamilan, persalinan dan masa post partum adalah
masa untuk mengadopsi peran baru.
Hypotesa Ball
Respon emosional wanita terhadap peubahan yang terjadi bersamaan
dengan kelahiran anak yang mempengaruhi personality seseorang dan
dengan dukun yang berarti mereka mendapat sistem keluarga dan sosial.
Dalam kursi goyang dibentuk 3 elemen:
1. Pelayanan maternitas
2. Pandangan masyarakat terhadap keluarga
3. Sisi penyanggah / support terhadap kepribadian wanita
Kesejahteraan seorang wanita sangat bergantung terhadap efektifitas
ketiga elemen tersebut.
xxiii
BAB III
PENDOKUMEN TASIAN ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU HAMIL
ASUHAN KEBIDANAN PADA ”NY.S” G1 P0A0H0 USIA KEHAMILAN
40 MINGGU DI PMB Bd.FITRIANI, SST
(b) Trimester ll
Periksa Ke : Bidan
Keluhan : Tidak Ad
Asuhan : Tidak Ada
Obat-Obat : Tidak Ada
Pergerakan
Janin Pertama : Tidak Ada
Frekuensi : Tidak Ada
(c) Trmister lll
Priksa Ke : Bidan
Keluhan : mual, muntah , keluar darah, mules
Obat-Obat : Tidak Ada
5) Riwayat Kehamilan, Persalinan, Dan Nifas Yang Lalu
Hamil Tahun Usia Jenis Tempat Penolong Komplikasi JK/BB/PB Nifas
Ke Kehamilan Persalinan bersalin pada ibu/bayi dan
keadaan
bayi
c. TT 3 SD
d. TT 4 Catin
e. TT 5 -
11) Riwayat Penyakit Keluarga
Dm : Tidak Ada gangguan sel darah : Tidak Ada
Hipertensi : Tidak Ada cacat bawah : Tidak Ada
Asma : Tidak Ada lain-lain : Tidak Ada
12) Riwayat Perkawinan
Perkawinan ke : Pertama
Status Perkawinan : SAH
Umur Waktu Kawin : 28
Brp lama kawin baru hamil : 1 Bulan
13) Riwakat Kontraksi
Rencana Penggunaan : Tidak Ada
Jenis KB yang digunakan : Tidak Ada
Jenis KB yang pernah digunkan : Tidak Ada
Masalah dalam pengunaan KB : Tidak Ada
Kapan berhenti jadi aseptor : Tidak Ada
Alasan berhenti jadi aseptor : Tidak Ada
14) Riwayat Pisikologis
Keadaan emosional : Baik
Pandangan ibu terhadap kehamilan : Senang
Pandangan suami terhadap kehamilan : Senang
Jenis kehamilan yang diinginkan : Laki-Laki
Pengambil keputusan dalam keluarga : Suami
15) Perencanan Persiapan Persalinan
Tempat akan bersalin : PMB Fitriani
Penolong persalinan : Bidan
Transportasi : Kendaraan umum
xxvi
c) Mata
Sclera : Putih keabuan
Konjungtiva : Merah muda
d) Hidung
Bentutk : cimetris
polip : Tidak Ada
e) Telinga
Bentuk : cimetris
Pengeluaran : Tidak Ada
f) Mulut
Stomatitis : Tidak Ada
Gigi berlubang : Tidak Ada
Caries gigi : Tidak Ada
Kebersihan lidah : Bersih
g) Leher
Kel.tyroid : Tidak Ada
Vena jugularis : Tidak Ada
h) Dada
Pembesaran : Crimetris
Kebersihaan : Bersih
Pengeluaran : Tidak Ada
Areola : Mencoklat
Benjolan : Tidak Ada
Puting : Menonjol
i) Jantung
Bunyi : Lupdup
Lain-lain : Tidak Ada
xxix
j) Paru-paru
Bunyi nafas : fesu kuler
Lain-lain : Tidak Ada
k) Apdomen
Luka belakang
Operasi : Tidak Ada strie garavidarum : Tidak Ada
Pembesaran
Perut : Normal Line : Tidak Ada
l) Genitalia
Prinium : Tidak Ada Varieses : Tidak Ada
Haemoroid : Tidak Ada Pengeluaran : Tidak Ada
Warna : Tidak Ada Keluhan : Tidak Ada
m) Ekstremitas
Atas Bawah
Oedema : Tidak Ada Oedema : Tidak Ada
Kuku : Tidak Ada Varises : Tidak Ada
Sianosis : Tidak Ada Kaku sendi : Tidak Ada
3) Palpasi
Leopoid l : TfU Traba dirosesus
Leopoid ll : Tidak Ada
Leopoid lll : Tidak Ada
Leopoid lv : Tidak Ada
TBJ : Tidak Ada
TFU : Tidak Ada
4) Askul Tasi
DJJ : Ada
frekuensi : 141 x / i
irama : Tratur
Punctum max : Tidak Ada
xxx
5) Perkusi
Refleks pattela ka/ki :+/+
6) Pemeriksaan Panggul luar
Distansasi spinarum : 26cm
konjugata externa : 19cm
distansia critarum : 30cm
Lingkar panggul : 82cm
7) Pemeriksaan Laboraterium
HB : Tidak Ada Glukosa : Tidak Ada
Protein urin : Tidak Ada lain-lain : Tidak Ada
c) Interetasi Data Dasar
I Tru traba diprosesus sipoideus pada bagisn pundus teraba bulat lunak tidak
melentimg kemungkinan bokong janin
II pada perut ibu sebeleh kiri teraba tonjolan-tonjolan kecil kemungkinan
exstrenitas janin dan perut ibu sebelah kanan teraba keras panjang memapan
kemungkinan punggung janin
III pembagian perut ibu teraba bulat keras melenting kemungkinan kepala
janin dan tidak dapat digoyangkan
Iv difrgen
Diangnosa : Ny ”N” G1 P0 A0 H0 dengan usia kehamilan 40
minggu kehamilan normal
Masalah : nyeri pinggang
Kebutuhan : Tidak Ada
d) Diaknosa dan Masalah Potensi : Tidak Ada
e) identifikasi tindakan segera : Tidak Ada
f) Perencanaan (intervensi)
1) beritahukan ibu hasil dan pemeriksaan keadaan umum ubu dan janin nya
2) beritahu ibu tanda-tanda bayaha trimester III
3) berikan ibu tablet Fe dan kalium
4) ajurkan ibu untuk kunjungn ulang dua minggu lagi, atau bila ada keluhan
xxxi
BAB IV
PEMBAHASAN
4.1 Analisis Penerapan Peran Fungi Bidan
penulis melkukan observasi ke salah satu PMB di Tanjupinang dalam
melaksanakan tugasnya bidan mempunyai empat peran pelaksa, pendidik, peneliti,
dan pengelola, namun di PMB Bd. FITRIANI, SST baru melaksanakan peran nya
sebagai pelaksana, pebdidikan dan pengelola
A. Peran dan fungi bidan
1. Peran Bidan
a) Peran pelaksana
1. Tugas mandiri
peran bidan secara mandiri adalah, bidan memberikan asuhan secara
menyeluruh kepada klien dan dilakukan secara sendiri. Berdasarkan hasil
yang penulis amati, Bd FITRIANI,SST melayani pemeriksaan hamil,
pemeriksaan nornal, KB, KIA, serta konsultasi, memberikan asuhan
kebidanan kepada klien selama kehamilan, persalinan, nifas, BBL dengan
sendiri.
2. Tugas kolaborasi
peran bidan secara kolaboprasi adalah, bidan berkolaborasi baik dengan
keluarga klien maupun degan ahli medis lainnya. Perdasarkan hasil yang
penulis amatai Bd. FITRIANI,SST berkolaborasi dengn tenaga bidan yang
lain apa bila ada pasien yang patologis, Bd.FITRIANI,SST juga
berkolaborasi dengan klien apabila terjadi masalah dalam persalinan, nifas
BBL,balita
3. Tugas rujukan
peran bidan sebagai rujukan adalah bidan merujuk klien nya keahli medis
yang lebih berwenang apa bilaia tidak mampu mengatasi klien nya, atau
klien dalam keadaan fatologis dan bukan wewenang bidan lagi untuk
mengopati klien. Berdasarkan halin yang penulis amati, Bd, FTRIANI,SST
dalam melaksanakan tugas rujukan apa bila dalam menangani persalinan
xxxiii
terjadi pendarahan yang tidak dapat ditangani atau keadaan janin sunsang ddl.
Maka Bd.FTRIANI,STT dapat melakukan rujukan ketingkat yang lebih tinggi
minsalnya rumah sakit.
b) peran pendidik
peran bidan sebagai pendidik adalah bidan mampu mendidik atau memberikan
konseling baik kepada klien,keluarga klien, sesama ahlimedis atau kepada
mahasiswa kesehatan yang bekerja ditempatnya berdasar kan hasil yang penulis amati
sebagi pendidik Bd.FTRIANI,SST melaksanakan perannya sebagi pendidik yaitu
degan memberikan keluhan kepada ibu tentang pendangulangn masalah kesehatan
pada masa kehamilan,nifas,BBL, KB,kesehatan reproduksi dan KIA. Dan juga
Bd.FITRIANI,SST mendidik mahasiswa sebagi CI lapangn.
xxxiv