Anda di halaman 1dari 6

MELAKUKAN STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN

KEPERAWATAN (SP) 1: HALUSINASI


No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :
Tanggal terbit : Ditetapkan oleh :
Ketua STIKes Ahmad Dahlan Cirebon

STIKes Ahmad Hj. Ruswati, S.Kep.Ners.,M.Kep


Dahlan Cirebon NBM : 820617
Pengertian Tindakan keperawatan yang direncanakan dan dilakukan untuk membantu
proses penyembuhan pada klien gangguan jiwa dengan masalah gangguan
persepsi sensori: Halusinasi

Tujuan 1. Membina hubungan saling percaya


2. Membantu klien mengenal halusinasi
3. Melatih klien mengontrol halusinasi dengan cara menghardik
Kompetensi Mengusai teknik, prinsip, dan prosedur pelaksanaan asuhan keperawatan
yang dilakukan secara mandiri atau kelompok

Prosedur A. Kriteria Persiapan :


1. Pasien :
Kontrak dengan klien sehubungan dengan interaksi yang akan
dilakukan

2. lingkungan :
a. Strategi pelaksanaan tindakan keperawatan dibuat sesuai dengan
kaidah
b. Menyiapkan tempat interaksi
c. Peralatan disiapkan sesuai dengan tindakan yang akan dilakukan
B. Pelaksanaan :
1. Tahap Orientasi
a. Mengucapkan salam terapeutik dengan ramah
b. Melakukan evaluasi validasi terhadap kondisi klien (here and now)
dan mengevaluasi rencana tindak lanjut latihan sebelumnya
c. Mengingatkan kontrak (topik, waktu dan tempat) bersama klien
d. Membaca Basmallah dan membimbing klien berdo’a sesuai
keyakinannya

2. Tahap Kerja
a. Mengidentifikasi jenis halusinasi
b. Mengidentifikasi isi halusinasi
c. Mengidentifikasi waktu halusinasi muncul
d. Mengidentifikasi frekuensi halusinasi
e. Mengidentifikasi situasi yang menimbulkan halusinasi
f. Mengidentifikasi respon klien terhadap halusinasi
g. Menjelaskan cara mengontrol halusinasi dengan menghardik
h. Mempraktekkan cara mengontrol halusinasi dengan menghardik
i. Melatih klien cara mengontrol halusinasi dengan menghardik
j. Membimbing klien memasukkan dalam jadwal kegiatan harian

3. Tahap Terminasi
a. Mengevaluasi perasaan klien setelah interaksi
b. Mengevaluasi kemampuan klien dalam menyimpulkan hasil
interaksi
c. Menganjurkan klien mengingat dan melatih cara mengontrol
halusinasi dengan menghardik jika halusinasinya muncul
d. Mengucapkan Hamdallah dan membimbing klien berdo’a sesuai
keyakinannya
e. Merumuskan kontrak (tipok, waktu dan tempat) untuk pertemuan
yang akan datang
Unit terkait Ruang tenang dan Ruang UPI
Acuan Standar Asuhan keperawatan Jiwa RSJ Prof.Dr.Soeroyo Magelang
Standar Asuhan keperawatan Jiwa FIK Universitas Indonesia
MELAKUKAN STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN
KEPERAWATAN (SP) 1: ISOLASI SOSIAL
No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :
Tanggal terbit : Ditetapkan oleh :
Ketua STIKes Ahmad Dahlan Cirebon

STIKes Ahmad
Hj. Ruswati, S.Kep.Ners.,M.Kep
Dahlan Cirebon NBM : 820617
Pengertian Tindakan keperawatan yang direncanakan dan dilakukan untuk membantu
proses penyembuhan pada klien gangguan jiwa dengan masalah isolasi
sosial: menarik diri

Tujuan 1. Membina hubungan saling percaya


2. Melatih klien melakukan hubungan sosial secara bertahap
Kebijakan Kurikulum pendidikan DIII Keperawatan di lingkungan Depkes dan
kompetensi

Prosedur A. Kriteria Persiapan :


1. Pasien :
Kontrak dengan klien sehubungan dengan interaksi yang akan
dilakukan

2. lingkungan :
a. Strategi pelaksanaan tindakan keperawatan dibuat sesuai dengan
kaidah
b. Menyiapkan tempat interaksi
c. Peralatan disiapkan sesuai dengan tindakan yang akan dilakukan
B. Pelaksanaan :
1. Tahap Orientasi
a. Mengucapkan salam terapeutik dengan ramah
b. Melakukan evaluasi validasi terhadap kondisi klien (here and
now) dan mengevaluasi rencana tindak lanjut latihan sebelumnya
c. Mengingatkan kontrak (topik, waktu dan tempat) bersama klien
d. Membaca Basmallah dan membimbing klien berdo’a sesuai
keyakinannya

2. Tahap Kerja
a. Mengidentifikasi penyebab isolasi sosial klien
b. Mengidentifikasi tanda dan gejala isolasi sosial klien
c. Mengidentifikasi akibat isolasi sosial
d. Mendiskusikan keuntungan memiliki teman
e. Mendiskusikan kerugian tidak memiliki teman
f. Menjelaskan cara berkenalan dengan orang lain
g. Mempraktekkan cara berkenalan dengan orang lain
h. Melatih klien berkenalan dengan 2-3 orang atau lebih
i. Membimbing klien memasukkan dalam jadwal kegiatan harian

3. Tahap Terminasi
a. Mengevaluasi perasaan klien setelah interaksi
b. Mengevaluasi kemampuan klien dalam menyimpulkan hasil
interaksi
c. Menganjurkan klien mengingat dan berlatih cara berkenalan
dengan orang lain
d. Mengucapkan Hamdallah dan membimbing klien berdo’a sesuai
keyakinannya
e. Merumuskan kontrak (tipok, waktu dan tempat) untuk pertemuan
yang akan datang
Unit terkait Ruang tenang dan Ruang UPI
Acuan Standar Asuhan keperawatan Jiwa RSJ Prof.Dr.Soeroyo Magelang
Standar Asuhan keperawatan Jiwa FIK Universitas Indonesia
MELAKUKAN STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN
KEPERAWATAN (SP) 1: RESIKO PERILAKU KEKERASAN

No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :

Tanggal terbit : Ditetapkan oleh :


Ketua STIKes Ahmad Dahlan Cirebon
STIKes Ahmad
Dahlan Cirebon
Hj. Ruswati, S.Kep.Ners.,M.Kep
NBM : 820617
Pengertian Tindakan keperawatan yang direncanakan dan dilakukan untuk membantu
proses penyembuhan pada klien gangguan jiwa dengan masalah resiko
perilaku kekerasan

Tujuan 1. Membina hubungan saling percaya


2. Membantu klien mengenal perilaku kekerasan yang dilakukan
3. Melatih klien mengontrol perilaku kekerasan dengan fisik 1 dan fisik
Kebijakan Kurikulum pendidikan DIII Keperawatan di lingkungan Depkes dan
kompetensi

Prosedur A. Kriteria Persiapan :


1. Pasien :
Kontrak dengan klien sehubungan dengan interaksi yang akan
dilakukan

2. lingkungan :
a. Strategi pelaksanaan tindakan keperawatan dibuat sesuai dengan
kaidah
b. Menyiapkan tempat interaksi
c. Peralatan disiapkan sesuai dengan tindakan yang akan dilakukan
B. Pelaksanaan :
1. Tahap Orientasi
a. Mengucapkan salam terapeutik dengan ramah
b. Melakukan evaluasi validasi terhadap kondisi klien (here and
now) dan mengevaluasi rencana tindak lanjut latihan sebelumnya
c. Mengingatkan kontrak (topik, waktu dan tempat) bersama klien
d. Membaca Basmallah dan membimbing klien berdo’a sesuai
keyakinannya

2. Tahap Kerja
a. Mengidentifikasi penyebab PK
b. Mengidentifikasi tanda dan gejala PK
c. Mengidentifikasi PK yang dilakukan
d. Mengidentifikasi akibat PK yang dilakukan
e. Menjelaskan cara mengontrol PK (4 cara: fisik 1 dan 2, minum
obat teratur, verbal, dan spiritual)
f. Menjelaskan cara mengontrol PK dengan fisik 1 ( tarik napas
dalam) dan fisik 2 (mencabut rumput, pukul bantal/pukul
kasur/pukul air)
g. Mempraktekkan cara mengontrol PK dengan fisik 1 ( tarik napas
dalam) dan fisik 2 (mencabut rumput, pukul bantal/pukul
kasur/pukul air)
h. Melatih klien cara mengontrol PK dengan fisik 1 ( tarik napas
dalam) dan fisik 2 (mencabut rumput, pukul bantal/pukul
kasur/pukul air)
i. Membimbing klien memasukkan dalam jadwal kegiatan harian

3. Tahap Terminasi
a. Mengevaluasi perasaan klien setelah interaksi
b. Mengevaluasi kemampuan klien dalam menyimpulkan hasil
interaksi
c. Menganjurkan klien mengingat dan berlatih cara mengontrol PK
dengan fisik 1 ( tarik napas dalam) dan fisik 2 (mencabut rumput,
pukul bantal/pukul kasur/pukul air)
d. Mengucapkan Hamdallah dan membimbing klien berdo’a sesuai
keyakinannya
e. Merumuskan kontrak (tipok, waktu dan tempat) untuk pertemuan
yang akan datang
Unit terkait Ruang tenang dan Ruang UPI
Acuan Standar Asuhan keperawatan Jiwa RSJ Prof.Dr.Soeroyo Magelang
Standar Asuhan keperawatan Jiwa FIK Universitas Indonesia

Anda mungkin juga menyukai