NIP MAPEL YANG DIAMPU Fisika Tempat Tugas MAN 2 MATARAM NILAI-NILAI DASAR SUMBER DAYA MANUSIA oleh Dr. H. Muchammad Toha, S.Ag., M.Si. (Kepala Balai Diklat Keagamaan Denpasar)
Guru merupakan pekerjaan yang mulia, Guru merupakan seorang pendidik bagi anak
didiknya, mengapa? Karena guru-lah yang membimbing anak didiknya agar jauh dari perbuatan yang kurang berkenan. Selain sebagai pendidik, guru juga menjadi seorang pengajar yang senantiasa memberikan ilmu yang dimilikinya untuk diajarkan pada anak didiknya. Dengan adanya guru, kita yang awalnya tidak mengetahui apa-apa jadi tahu. Banyak wawasan yang bisa kita dapatkan dari seorang guru. Maka dari itu, guru berhak mendapat sebutan pahlawan dengan segala hal yang telah diajarkan, sehingga dapat melahirkan berbagai macam profesi. Hal inilah yang menjadikan guru sebagai pekerjaan yang paling mulia, karena ia telah banyak memberikan wawasan kepada anak didiknya, sehingga ilmu yang telah didapatkan bisa diterapkan di kehidupan sehari-hari. Hal yang tidak mudah menjadi guru adalah menjalankan tugasnya untuk mengubah anak didik yang bodoh menjadi orang yang pintar, mengubah yang tadinya tidak tahu menjadi tahu merupakan tugas mulia yang diemban dari seorang guru. Menjadi guru harus ikhlas mengajarkan ilmu dengan penuh kasih sayang dan cinta serta selalu sabar dalam membimbing walau hanya sekedar untuk membaca, menulis dan berhitung, karena dengan keikhlasan dan kasih sayang guru dalam mengajarkan sebuah ilmu kepada setiap anak membuat terkadang diri kita terkenang akan jasa para guru. Dengan demikian, jika Bangsa ini ingin makmur dan sejahtera maka haru memakmurkan guru. Seiring denga berjalannya waktu dan pergantian kurikulum, maka peran guru tidak hanya sebagai pendidik, namun juga harus sibuk memahami kurikulum. Kurikulum memang membantu, namun bukan seratus persen kurikulum dapat menjadikan peserta didik menjadi cerdas, yang paling utama adalah nilai juang dan keikhlasan guru untuk mengajar yang menyebabkan anak didik kita berhasil. Selain masalah kurikulum yang terus berganti, para bapak/ibu guru juga disibukkan untuk melengkapai administrasi pribadi sehingga anak didiknya diabaikan dan tidak menjalankan fungsinya secara optimal. Akibatnya, fungsi guru sebagai pendidik tidak berjalan sebagaimana mestinya. Administrasi itu penting tapi jangan sampai administrasi menjerat kaki sendiri tanpa memperhatikan mutu dalam mengajar. Administrasi merupakan angka di atas kertas padahal pekerjaan guru bukan angka di atas kertas melainkan mendidik. Sebagai seorang pendidik guru seharusnya tidak hanya mencerdaskan akal dari anak didiknya tetapi juga mencerdasaka kolbunya, karena nanti jika anak didik hanya pintar maka anak tersebut akan menjadi beban negara. Contohnya: orang bodoh mencuri kekayaan negara hanya dengan memotong sebatang kayu kemudian digergaji dibawa pulang, namun orang cerdas ia akan mengambil pohon berhektar-hektar bahkan hampir seluas hutan tersebut. Jika anak tersebut tajam kalbunya, maka ia takkan mudah untuk di adu domba dan dimanfaatkan oleh orang lain yang memiliki kepentingan dan memiliki tujuan merugikan orang lain. Dengan demikian, guru harus menyadari kesederajatan tanggungjawab pengembangan otak dan kalbu anak didik. Dengan pandayagunaan otak dan kalbu ini menunjukkan bahwa dalam otak yang cerdas terdapat kalbu yang sehat. Hal ini tentu mendorong anak didik kita nantinya untuk selalu bersikap seimbang dalam menyikapi dan mengembangkan fakta-fakta dunia dan panggilan hati nurani. Indonesia merupakan negara yang sangat luas nan kaya akan sumber daya alamnya. Oleh sebab itu, kita harus bersyukur menjadi warga negara Indonesia dan mencintainya sebab negara ini merupakan negara yang subur dengan kekayaan alam yang sangat melimpah baik di daratam mapun lautan. Rasa syukur dan cinta inilah yang harus kita ajarkan kepada anak didik kita karena indonesia merupakan anugrah dari Tuhan Yang Maha Esa sebuah permadani hijau yang subur dan makmur. Guru hendaknya menjadi fibrator penggerak yang ada dinegeri ini, dengan memberikan pelajaran terbaik kepada anak didik sehingga akan banyak anak didik yang akan menjadi fibrator di generasinya dan semakin banyak juga yang berbuat baik di negeri ini sehingga negeri ini tidak dimiskinkan oleh kapitalis. Dengan demikian, maka dapat disimpulkan bahwa guru hendaknya: 1. Menyampaikan ilmu dengan penuh keikhlasan
2. Mencerdakan juga kalbu anak didiknya
3. Mengajari anak mencinta negerinya, karena jika orang pintar tidak mencintai negerinya ia tidak hanya akan menjadi benalu bagi bangsanya tapi ia juga akan menjual negerinya dan akan memporak-porandakan bangsanya