DISUSUN OLEH :
BUNGA HERLINA R (P21345120014)
EKA PRASETIA (P21345120019)
ALIFAH SHAFFA (P21345120006)
MUHAMMAD RAIHAN R N (P21345120038)
KELOMPOK 8
KELAS 1 D III A
Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberi kesehatan, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah dengan baik.
Adapun judul makalah ini adalah NAWACITA DAN INDONESIA SEHAT.
Penulis berharap makalah ini dapat memberikan informasi mengenai program
Nawacita dan Indonesia Sehat. Makalah ini disusun untuk memenuhi salah satu
tugas kelompok mata kuliah Ilmu Sosial dan Budaya Dasar semester satu jurusan
Kesehatan Lingkungan yang diberikan oleh dosen mata kuliah Ilmu Sosial dan
Budaya Dasar Ibu Arni Widyastuti.
Penulis menyadari akan keterbatasan pengetahuan dan kemampuan serta
wawasan yang penulis miliki, oleh karena itu penulis mengharapkan saran dan
kritikan yang bersifat membangun demi kesempurnaan tugas ini. Akhir kata
penulis ucapkan terimakasih kepada semua yang telah membantu penulis dalam
penyelesaian tugas ini, semoga tugas ini dapat bermanfaat bagi rekan-rekan
mahasiswa program studi Sarjana Terapan Kesehatan Lingkungan.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...............................................................................................ii
DAFTAR ISI............................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................1
1.1 Latar Belakang............................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.......................................................................................1
1.3 Tujuan.........................................................................................................2
1.4 Manfaat.......................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN...........................................................................................3
2.1 PENGERTIAN PROGRAM NAWACITA................................................3
2.2 UPAYA MEWUJUDKAN PROGRAM NAWACITA.............................4
2.3 NILAI YANG TERDAPAT DALAM PROGRAM NAWACITA............6
2.4 PENGERTIAN PROGRAM INDONESIA SEHAT..................................7
2.5 PERAN PEMANGKU KEPENTINGAN PROGRAM INDONESIA
SEHAT....................................................................................................11
2.6 HUBUNGAN NAWACITA DENGAN INDONESIA SEHAT..............12
BAB III PENUTUP.................................................................................................13
3.1 KESIMPULAN........................................................................................13
3.2 SARAN.....................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................14
iii
BAB I PENDAHULUAN
1
akan membahas uraian masalah sebagai berikut:
1. Apa yang dimaksud dengan program Nawacita?
2. Bagaimana upaya mewujudkan program Nawacita?
3. Apa saja nilai-nilai yang terdapat dalam program Nawacita?
4. Apa yang dimaksud dengan program Indonesia Sehat?
5. Apa saja peran pemangku kepentingan program Indonesia Sehat?
6. Bagaimana keterkaitan program Nawacita dan program Indonesia Sehat?
I.3 Tujuan
Adapun tujuan dari pembahasan mengenai Pancasila sebagai Paradigma
Pembangunan adalah:
1. Untuk mengetahui pengertian program Nawacita.
2. Untuk mengetahui upaya mewujudkan program Nawacita.
3. Untuk mengetahui nilai-nilai yang terdapat dalam program Nawacita.
4. Untuk mengetahui pengertian program Indonesia Sehat.
5. Untuk mengetahui peran pemangku kepentingan program Indonesia Sehat.
6. Untuk mengetahui keterkaitan program Nawacita dan program Indonesia Sehat.
I.4 Manfaat
Adapun manfaat dari pembahasan mengenai Pancasila sebagai Paradigma
Pembangunan adalah:
1. Dapat mengetahui pengertian program Nawacita.
2. Dapat mengetahui upaya mewujudkan program Nawacita.
3. Dapat mengetahui nilai-nilai yang terdapat dalam program Nawacita.
4. Dapat mengetahui pengertian program Indonesia Sehat.
5. Dapat mengetahui peran pemangku kepentingan program Indonesia Sehat.
6. Dapat mengetahui keterkaitan program Nawacita dan program Inonesia Sehat.
2
BAB II PEMBAHASAN
3
8. Membangun revolusi karakter bangsa dengan cara membangun pendidikan
kewarganegaraan serta penyeragaman sistem pendidikan nasional.
9. Memperkuat kebhinekaan dan memperkuat restorasi sosial Indonesia.
4
Penataan daerah otonomi baru untuk kesejahteraan rakyat.
Implementasi UU Desa.
4. Memperkuat kehadiran negara dalam melakukan reformasi system dan penegakan
hukum yang bebas korupsi, bermartabat serta terpercaya.
Membangun politik legislasi yang kuat: Pemberantasan korupsi, penegakan
HAM, perlindungan lingkungan hidup & reformasi Lembaga penegakan
hukum.
Memperkuat KPK.
Memberantas mafia peradilan.
Pemberantasan tindakan penebangan liar, perikanan liar, dan penambangan
liar.
Pemberantasan narkoba dan psikotropika.
Pemberantasan tindak kejahatan perbankan dan pencurian uang.
Menjamin kepastian hukum dan kepemilikan tanah.
Melindungi anak, perempuan, dan kelompok masyarakat marjinal.
Menghormati HAM dan penyelesaian secara berkeadilan terhadap kasus-
kasus pelanggaran HAM pada masa lalu.
Membangun budaya hukum.
5. Meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia yaitu dengan cara program
“Indonesia Pintar” melalui wajib belajar 12 tahun tanpa dimintai pungutan biaya.
Program “Indonesia Pintar” melalui wajib belajar 12 tahun bebas pungutan.
Program “Indonesia Sehat” melalui layanan Kesehatan masyarakat.
Program “Indonesia Kerja” dan “Indonesia Sejahtera” melalui reformasi
agraria 9 juta hektar untuk rakyat tani dan buruh tani, rumah susun bersubsidi
dan jaminan sosial.
6. Meningkatkan produktifitas rakyat dan daya saing di pasar internasional sehingga
bangsa Indonesia bisa maju serta bangkit bersama dengan bangsa Asia lainnya.
Membangun infrastruktur jalan baru sepanjang sekurang- kurangnya 2.000
km.
Membangun sekurang-kurangnya 10 pelabuhan baru dan merenovasi yang
lama.
Membangun sekurang-kurangnya 10 bandara baru dan merenovasi yang lama.
5
Membangun sekurang-kurangnya 10 kawasan industri baru berikut
pengembangan untuk hunian buruhnya.
Membangun sekurang-kurangnya 5.000 pasar tradisional di seluruh Indonesia
dan memodernisasi pasar tradisional yang telah ada.
7. Mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakan sektor- sektor strategis
ekonomi domestik.
Membangun kedaulatan pangan.
Mewujudkan kedaulatan energi.
Mewujudkan kedaulatan keuangan.Mendirikan bank petani/nelayan dan
UMKM termasuk gudang dengan fasilitas pengolahan paska panen di tiap
sentra produksi tani/nelayan.
Mewujudkan penguatan teknologi melalui kebijakan penciptaan sistem
inovasi nasional.
8. Membangun revolusi karakter bangsa dengan cara membangun pendidikan
kewarganegaraan serta penyeragaman sistem pendidikan nasional.
Membangun pendidikan kewarganegaraan.
Mengevaluasi model penyeragaman dalam sistem pendidikan nasional.
Jaminan hidup yang memadai bagi para guru terutama bagi guru yang
ditugaskan di daerah terpencil.
Memperbesar akses warga miskin untuk mendapatkan pendidikan tinggi.
Memprioritaskan pembiayaan penilitian yang menunjang IPTEK.
9. Memperkuat kebhinekaan dan memperkuat restorasi sosial Indonesia.
Memperkuat pendidikan ke-bhinneka-an dan menciptakan ruang-ruang dialog
antar warga.
Restorasi sosial untuk mengembalikan ruh dan kerukunan antar warga.
Membangun kembali gotong royong sebagai modal sosial melalui rekontruksi
sosial.
Mengembangkan insentif khusus untuk memperkenalkan dan mengangkat
kebudayaan lokal.
Meningkatkan proses pertukaran budaya untuk membangun kemajemukan
sebagai kekuatan budaya.
6
II.3 NILAI YANG TERDAPAT DALAM PROGRAM NAWACITA
II.3.1 Pro Rakyat
Dalam penyelenggaraan pembangunan kesehatan, Kementerian
Kesehatan selalu mendahulukan kepentingan rakyat dan harus menghasilkan
yang terbaik untuk rakyat. Diperolehnya derajat kesehatan yang setinggi-
tingginya bagi setiap orang adalah salah satu hak asasi manusia tanpa
membedakan suku, golongan, agama dan status sosial ekonomi.
II.3.2 Inklusif
Semua program pembangunan kesehatan harus melibatkan semua pihak,
karena pembangunan kesehatan tidak mungkin hanya dilaksanakan oleh
Kementerian Kesehatan saja. Dengan demikian, seluruh komponen masyarakat
harus berpartisipasi aktif, yang meliputi lintas sektor, organisasi profesi,
organisasi masyarakat pengusaha, masyarakat madani dan masyarakat akar
rumput.
II.3.3 Responsif
Program kesehatan harus sesuai dengan kebutuhan dan keinginan rakyat,
serta tanggap dalam mengatasi permasalahan di daerah, situasi kondisi
setempat, sosial budaya dan kondisi geografis. Faktor-faktor ini menjadi dasar
dalam mengatasi permasalahan kesehatan yang berbeda-beda, sehingga
diperlukan penangnganan yang berbeda pula.
II.3.4 Efektif
Program kesehatan harus mencapai hasil yang signifikan sesuai target
yang telah ditetapkan dan bersifat efisien.
II.3.5 Bersih
Penyelenggaraan pembangunan kesehatan harus bebas dari korupsi,
kolusi dan nepotisme (KKN), transparan, dan akuntabel.
7
direncanakan pencapaiannya melalui Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun
2015-2019, yang ditetapkan melalui Keputusan Menteri Kesehatan R.I. Nomor
HK.02.02/Menkes/52/2015. Latar belakang 1 Sasaran dari Program Indonesia Sehat
adalah meningkatnya derajat kesehatan dan status gizi masyarakat melalui upaya
kesehatan dan pemberdayaan masyarakat yang didukung dengan perlindungan
finansial dan pemerataan pelayanan kesehatan.
Program ini diharapkan juga mampu menyiasati permasalahan akses ke
pelayanan kesehatan yang masih sulit dijangkau di beberapa tempat. Program ini
merupakan program lanjutan dari adanya program kunjungan Puskesmas yang telah
dilaksanakan sebelumnya. Bertepatan dengan hari kesehatan nasional ke-53 pada 12
November 2017 ini, pemerintah juga meluncurkan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat
(GERMAS) untuk dapat mewujudkan masyarakat Indonesia yang sehat dengan
adanya kerjasama dari berbagai sektor.
Sasaran ini sesuai dengan sasaran pokok RPJMN 2015-2019, yaitu:
1. Meningkatnya status kesehatan dan gizi ibu dan anak
2. Meningkatnya pengendalian penyakit,
3. Meningkatnya akses dan mutu pelayanan kesehatan dasar dan rujukan terutama di
daerah terpencil, tertinggal dan perbatasan
4. Meningkatnya cakupan pelayanan kesehatan universal melalui Kartu Indonesia
Sehat dan kualitas pengelolaan SJSN Kesehatan
5. Terpenuhinya kebutuhan tenaga kesehatan, obat dan vaksin, serta
6. Meningkatnya responsivitas sistem kesehatan.
Program Indonesia Sehat dilaksanakan dengan menegakkan tiga pilar
utama, yaitu:
1. Penerapan Paradigma Sehat
Penerapan paradigma sehat dilakukan dengan strategi pengarusutamaan
kesehatan dalam pembangunan, penguatan upaya promotif dan preventif, serta
pemberdayaan masyarakat.
2. Penguatan Pelayanan Kesehatan
Penguatan pelayanan kesehatan dilakukan dengan strategi peningkatan
akses pelayanan kesehatan, optimalisasi sistem rujukan, dan peningkatan mutu
menggunakan pendekatan continuum of care dan intervensi berbasis risiko
kesehatan.
8
3. Pelaksanaan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
Sedangkan pelaksanaan JKN dilakukan dengan strategi perluasan sasaran
dan manfaat (benefit), serta kendali mutu dan biaya. Kesemuanya itu ditujukan
kepada tercapainya keluarga- keluarga sehat
9
Dalam rangka pelaksanaaan Program Indonesia Sehat telah disepakati adanya
12 indikator utama untuk penanda status kesehatan sebuah keluarga. Kedua belas
indikator utama tersebut adalah sebagai berikut:
1. Keluarga mengikuti program Keluarga Berencana (KB).
2. Ibu melakukan persalinan di fasilitas Kesehatan.
3. Bayi mendapat imunisasi dasar lengkap.
4. Bayi mendapat air susu ibu (ASI) eksklusif.
5. Balita mendapatkan pemantauan pertumbuhan.
6. Penderita tuberkulosis paru mendapatkan pengobatan sesuai standar.
7. Penderita hipertensi melakukan pengobatan secara teratur.
8. Penderita gangguan jiwa mendapatkan pengobatan dan tidak ditelantarkan.
9. Anggota keluarga tidak ada yang merokok.
10. Keluarga menjadi anggota Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
11. Keluarga mempunyai akses sarana air bersih.
12. Keluarga mempunyai akses atau menggunakan jamban sehat.
10
sekaligus menggerakkan institusi dan organisasi masyarakat untuk berperan aktif
dalam menciptakan masyarakat yang sehat.
Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga dan GERMAS
merupakan upaya pemerintah dalam membangun kemandirian masyarakat dalam
hidup sehat. Sekaligus sebagai upaya promotif dan preventif yang pada akhirnya dapat
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Harapannya masyarakat yang produktif
dan sadar akan kesehatan serta dapat berperan aktif dalam pembangunan nasional akan
tercipta.
11
Puskesmas, Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota memiliki tiga peran utama, yakni:
pengembangan sumber daya, koordinasi dan bimbingan, serta pemantauan dan
pengendalian.
2. Peran Dinas Kesehatan Provinsi
Peran Dinas Kesehatan Provinsi dalam penyelenggaraan Puskesmas secara
umum adalah memfasilitasi dan mengoor- dinasikan Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota di wilayah kerjanya untuk berupaya dengan sungguh-sungguh
agar Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 Tahun 2014 terpenuhi di semua
Puskesmas. Dalam rangka pelaksanaan pendekatan keluarga, Dinas Kesehatan
Provinsi juga memiliki tiga peran utama, yakni: pengembangan sumber daya,
koordinasi dan bimbingan, serta pemantauan dan pengendalian.
3. Peran Kementerian Kesehatan
Kementerian Kesehatan sebagai Pemerintah Pusat dalam
menyelenggarakan urusan pemerintahan konkuren sebagaimana UU No. 23
Tentang Pemerintahan Daerah berwenang untuk menetapkan norma, standar,
prosedur, dan kriteria dalam rangka penyelenggaraan urusan pemerintahan,
melaksanakan pembinaan dan pengawasan terhadap penyelenggaraan urusan
pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah, selain juga pengembangan
sumber daya, koordinasi dan bimbingan, serta pemantauan dan evaluasi.
4. Peran dan Tanggung Jawab Lintas Sektor
Keberhasilan Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga
diukur dengan Indeks Keluarga Sehat, yang merupakan komposit dari 12
indikator. Semakin banyak indikator yang dapat dipenuhi oleh suatu keluarga,
maka status keluarga tersebut akan mengarah kepada Keluarga Sehat. Sementara
itu, semakin banyak keluarga yang mencapai status Keluarga Sehat, maka akan
semakin dekat tercapainya Indonesia Sehat.
12
BKKBN, TNI dan POLRI.
III.1 KESIMPULAN
Indonesia memiliki program Nawacita untuk melaksanakan pembangunan
nasional. Nawacita merupakan sembilan prioritas pemba- ngunan lima tahun ke
depan yang disusun oleh calon presiden dan wakil presiden yaitu Joko Widodo dan
Jusuf Kalla pada saat Pemilihan Umum Presiden Indonesia tahun 2014 untuk
melanjutkan semangat perjuangan dan cita-cita Soekarno yang dikenal dengan istilah
Trisakti. Isi dari program Nawacita yaitu menghadirkan kembali negara untuk
melindungi segenap bangsa dan memberikan rasa aman kepada seluruh warga
negara, membuat pemerintah untuk selalu hadir dengan membangun tata kelola
pemerintahan yang bersih, efektif, demokratis dan terpercaya, membangun Indonesia
dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam kerangka negara
kesatuan, memperkuat kehadiran negara dalam melakukan reformasi system dan
penegakan hukum yang bebas korupsi, bermartabat serta terpercaya, meningkatkan
kualitas hidup manusia Indonesia, meningkatkan produktifitas rakyat dan daya saing
di pasar internasional, mewujudkan kemandirian ekonomi, membangun revolusi
karakter bangsa, dan memperkuat kebhinekaan dan memperkuat restorasi sosial
Indonesia.
Dan untuk meningkatkan kualitas kesehatan Indonesia, terdapat pada
program Nawacita yang kelima yaitu Meningkatkan Kualitas Hidup Manusia
Indonesia dan salah satu upaya untuk mewujudkannya adalah dengan program
13
Indonesia Sehat, di dalam program Indonesia sehat terdapat program Pendekatan
Keluarga dan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS).
III.2 SARAN
Berdasarkan hasil yang telah penulis kemukakan pada pembahasan merujuk
ada referensi buku dan internet, maka penulis perlu memberikan saran yaitu
pemerintah perlu melanjutkan sembilan program prioritasnya atau disebut Nawacita
karena sangat bermanfaat dan berpengaruh pada pembangunan nasional atau
programnya lebih ditingkatkan lagi. Untuk program Indonesia Sehat pun sama, lebih
ditingkatkan lagi karena masih banyak daerah yang layanan kesehatannya masih
kurang memadai.
14
DAFTAR PUSTAKA
https://iinfitriyaniblog.wordpress.com/2016/05/07/konsep-nawacita-dalam-
pembangunan-nasional-republik-indonesia-2015-2019/
https://www.kemkes.go.id/article/view/13010100001/profil-visi-dan- misi.html
https://kominfo.go.id/index.php/content/detail/5629/NAWACITA%3A+9+P
rogram+Perubahan+Untuk+Indonesia/0/infografis#:~:text=Nawacita%20ad alah
%20sembilan%20prioritas%20pembangunan,Kalla%20dalam%20kamp anye%20Pilpres
%202014.
https://www.kemkes.go.id/article/view/17070700004/program-indonesia- sehat-dengan-
pendekatan-keluarga.html
https://www.kompasiana.com/ichroman/59ffec268325cc669715c954/progra m-
indonesia-sehat-dengan-pendekatan-keluarga- germas#:~:text=Program%20Indonesia
%20Sehat%20dengan%20Pendekata n%20Keluarga%20merupakan%20program
%20yang%20diselenggarakan,se rta%20sadar%20akan%20pentingnya%20kesehatan.
https://kebijakankesehatanindonesia.net/25-berita/berita/2942-kementerian- kesehatan-
wujudkan-indonesia-sehat
15