Anda di halaman 1dari 6

Subkultur dapat diartikan sebagai sebuah perbedaan yang terlihat dan dapat

diidentifikasi di dalam sebuah masyarakat yang besar.


Subkultur Nasional
Konsumen merasa bangga dengan bahasa dan adat leluhurnya, yang
dimanifestasikan dengan konsumsi makanan etnik, pulang kampung, dan
konsumsi pakaian, musik etnik.

Di Amerika salah satu contohnya adalah masyarakat Hispanic-Americans, yang


terdiri dari Mexican, Puerto Rican, dan Cuban. Mereka banyak terkonsentrasi di
beberapa negara bagian tertentu di Amerika. Hasil dari penelitian menunjukkan
bahwa brand preferences masyarakat Hispanic dan NonHispanic ternyata sangat
berbeda. Maka dari itu beberapa iklan produk yang digemari masyarakat
Hispanic, biasanya akan dikemas dengan bahasa dan model yang dekat dengan
budaya masyarakat Hispanic.

Subkultur Geografi dan Regional


Seseorang yang di negara bagian berbeda, biasanya akan di identifikasi dengan
ciri-ciri fisik dan perilaku tertentu (contoh: Amerika). Dan di setiap negara bagian
berbeda, memiliki cita rasa dan kegemaran yang berbeda terhadap suatu benda,
misalnya selera makanan, pakaian, dan lain sebagainya, sehingga marketer bisa
dengan mudah menembak kelompok masyarakat dengan produk mereka yang
spesifik.

Subkultur Usia
Di bagi menjadi dua kategori yaitu Babyboomers, dan Elderly.
Babyboomers atau Yuppies/Young Upwardly Mobile Professionals berusia 25-45
tahun, konsumsinya sangat tinggi, mereka banyak membeli untuk keperluan
pribadi. Kelompok ini dibagi menjadi dua kategori lagi, yaitu young babyboomers
(25-29 tahun), yang biasnya masih tinggal dengan orang tua dan older
babyboomers (30-45 tahun), yang biasanya sudah menikah dan hidup mandiri.
Yuppies sejauh ini adalah yang paling dicari dalam subgrup baby bloomers.
Meskipun hanya 5% dari populasi, namun mereka memiliki penghasilan yang baik,
berpendidikan tinggi, dan berada dalam jenjang karir yang menjanjikan. Kalau
membahas pada pembelanjaan mereka, maka mereka suka berbelanja produk
dari brand-brand ternama.
Lain lagi dengan elderly. Orangtua biasanya memiliki persepsi yang berbeda soal
umur . Ada empat persepsi berbeda mengenai umur
a. Feel age : mereka merasa setua apa
b. Look age : bagaimana mereka terlihat
c. Do-age : seberapa terlibat mereka pada kelompok berusia tertentu
d. Interest age : seberapa sama ketertarikan mereka dengan kelompok berusia
tertentu

Bagi marketer, ini menggarisbawahi bahwa lebih baik memiliki persepsi berbeda
soal umur ketika berhadapan dengan konsumen yang dewasa
Biasanya marketer menghindari kelompok berusia tua, tapi sekarang mereka
menjadi ingin tahu lebih jauh tentang kelompok yang satu ini. Mereka biasanya
tertarik pada orang tua yang memiliki kelebihan dibanding orang tua yang lainnya
(misalnya yang aktif atau lulusan sarjana)
Kelompok orang tua ternyata tidak homogen. Mereka lebih terdiversifikasi dalam
ketertarikan, opini, dan perbuatan. Karenanya, mereka masih terbagi lagi menjadi
beberapa grup, misalnya young old (65-74 tahun), the old (75-84 tahun), dan old
old (85 ke atas). Dengan membuat target market yang spesifik, maka marketer
akan mendapat insight konsumen yang relevan.
Perilaku belanja orangtua antara lain : suka membayar dengan uang cash,
memakai kupon, menghindari kartu kredit, menyiapkan shopping list, dan
membandingkan toko yang satu dengan toko yang lain
Dalam berkomunikasi dengan orangtua, marketer seharusnya berhati-hati agar
tidak mempermalukan konsumennya. Selain itu, mereka juga harus-harus berhati-
hati dalam beriklan, karena orangtua menganggap diri mereka dipotret negatif
dalam iklan. Orangtua biasanya menghabiskan waktu mereka dengan menonton
TV dan membaca koran.

• Wanita Bekerja
Wanita yang bekerja telah menarik perhatian marketer, terutama wanita bekerja
yang telah menikah. Mereka beranggapan bahwa istri yang bekerja adalah target
market berjumlah besar dan terus berkembang, dan mereka perlu dibedakan
dengan wanita yang hanya menjadi ibu rumah tangga. Wanita muda yang bekerja
dan punya anak adalah segmen yang berkembang paling cepat.
Secara umum, perempuan telah dibedakan menjadi beberapa segmen :
a. Stay at home wives (28%)
b. Plan to work housewives (13%)
c. Just a job working women (37%)
d. Carier oriented working woman (22%)
Dalam perilaku konsumennya, wanita bekerja lebih sedikit shopping, namun
seorang yang loyal terhadap brand dan toko. Mereka suka berbelanja saat malam
atau weekend. Mereka juga sering mengeluh tentang role overload.
Salah satu penelitian menunjukkan bahwa homemaker advertisement lebih
menarik pada kelompok little-desire-to-work, sementara career ads lebih menarik
bagi kelompok high-desire-to-work. Karenanya, marketer kini menarget lebih
spesifik pada wanita yang berorientasi pada karir.

Subkultur Etnis / Ras


Ras yang banyak dijumpai di Amerika, terdiri dari white, black, Asian, dan
American Indian. Masing-masing ras memiliki gaya hidup dan gaya konsumsi yang
berbeda.
Black, (12% di Amerika) mulai muncul masyarakat kulit hitam dengan kelas
ekonomi menengah keatas yang jumlahnya semakin meningkat. Masyarakat kulit
hitam kelas menengah biasanya memiliki perilaku yang hampir sama dengan
masyarakat kulit putih kelas menengah. Tapi, konsumsi merek mereka berbeda,
terutama masyarakat kulit hitam kelas bawah yang pendidikan rendah. Maka itu,
beberapa produk diiklankan di media-media yang khusus untuk masyarakat kulit
hitam.
Asian-Americans, termasuk masyarakat yang tumbuh paling pesat di Amerika, dari
segi jumlah dan ekonomi, maka mereka merupakan sasaran empuk pemasar di
Amerika.

Subkultur gender
Masyarakat telah menentukan peran dan ciri tertentu bagi laki-laki dan
perempuan. Meskipun belakangan peran dan ciri tersebut tidak lagi diasosiasikan
secara kuat pada masing-masing gender, namun banyak iklan masih terpengaruh
oleh peran yang berhubungan dengan identitas seksual dan selera konsumen
masih dipengaruhi oleh faktor-faktor peran gendernya.
Dalam masyarakat, masih sering dijumpai produk yang diasosiasikan dengan
gender tertentu. Meskipun produk male only atau female only telah kabur,
namun laki-laki dan perempuan masih sering mengasosiasikan produk dengan
gender. Karena itu, marketer bukan hanya mempertimbangan jenis kelamin
target market, melainkan juga persepsi jenis kelamin tersebut dalam iklan-iklan
mereka

Penghasilan sebagai Subkultur

Hal ini dimungkinkan untuk mempertimbangkan tingkat pendapatan sebagai


subkultur, karena orang-orang di tingkat pendapatan yang berbeda cenderung
memiliki nilai yang sangat berbeda, perilaku, dan gaya hidup. Typ- ically,
bagaimanapun, pendapatan digunakan untuk segmen lanjut subkultur yang
didefinisikan pada beberapa karakteristik lainnya (usia, kelompok etnis, wilayah).
Banyak mitos dan kesalahpahaman tentang distribusi pendapatan di Amerika
Serikat dapat membingungkan pemasar. Misalnya, jika Anda berpikir rumah
tangga berpendapatan rendah didominasi oleh kaum minoritas, Anda salah;
kebanyakan orang Amerika miskin putih. Kemakmuran tidak selalu meningkat
dengan usia, baik.

Akulturasi
Sebuah proses akulturasi dimulai ketika seseorang dari satu bergerak budaya
dengan budaya ent berbeda- atau subkultur untuk hidup dan bekerja. akulturasi
mengacu pada bagaimana orang-orang dalam satu budaya atau subkultur
memahami untuk hidup dan bekerja. akulturasi mengacu pada bagaimana orang-
orang dalam satu budaya atau subkultur memahami untuk hidup dan bekerja.
akulturasi mengacu pada bagaimana orang-orang dalam satu budaya atau
subkultur memahami dan beradaptasi dengan makna (nilai-nilai, keyakinan, iors
prilaku, ritual, gaya hidup) budaya atau subkultur yang lain. 38 akulturasi dan
beradaptasi dengan makna (nilai-nilai, keyakinan, iors prilaku, ritual, gaya hidup)
budaya atau subkultur yang lain. 38 akulturasi dan beradaptasi dengan makna
(nilai-nilai, keyakinan, iors prilaku, ritual, gaya hidup) budaya atau subkultur yang
lain. 38 akulturasi konsumen mengacu pada bagaimana orang memperoleh
kemampuan dan pengetahuan budaya menjadi ers consum- terampil dalam
budaya atau subkultur yang berbeda. proses akulturasi yang penting dalam dunia
modern. Banyak masyarakat menghadapi masalah asimilasi sejumlah besar
imigran dari latar belakang budaya yang dianut agak berbeda ke dalam budaya
tuan rumah. Misalnya, di Amerika Serikat, his panik dan subkultur Asia tumbuh
pesat dari tahun 1990.

Anda mungkin juga menyukai