i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kepada Allah swt. Karena berkat rahmat dan hidaya-Nya kami masih
diberi kemudahan untuk menyelesaikan makalah ini. Makalah ini membahas tentang “Kedudukan Sosial
Perusahaan” untuk mata kuliah Akuntansi Lingkungan dan Sosial. Kami berharap semoga makalah ini dapat
membantu dan memberi tambahan ilmu kepada para pembaca.
Kami sangat menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata kesempurnaan baik dalam segi
bentuk maupun materi. Kritik dan saran sangat kami harapkan dari pembaca agar kami dapat
menyempurnakan makalah kami selanjutnya.
Penyusun
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Di era modern saat ini, perkembangan bisnis kian hari kian pesat. Berbagai macam produk/jasa
ditawarkan pasar untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang semakin hari semakin meningkat.
Banyak perusahaan berlomba-lomba untuk meningkatkan produktivitas demi memperoleh laba
sebanyak-banyaknya. Sayangnya kegiatan memperoleh laba sebayak-banyaknya ini seringkali
menjurus pada tindakan menghalalkan segala cara tanpa memikirkan dampak bagi lingkungan.
Limbah, polusi udara, polusi air, kebisingan suara, radiasi, penggundulan hutan, kemacetan lalu lintas
dll adalah dampak negative yang timbul dari keberadaan dan aktivitas sebuah perusahaan.
Berbagai macam dampak dari keberadaan dan aktivitas perusahaan ditengah masyarakat secara
tidak langsung menyadarkan masyarakat bahwa sumber daya alam yang ada di dunia ini terbatas.
Oleh karenanya perusahaan perlu menjaga sumber daya alam ini dan menggunakannya secara
efisien untuk memastikan bahwa sumber daya tidak habis dan tetap dapat dinikmati dan dimanfaatkan
dimasa yang akan datang.
Salah satu ide dari bentuk kepedulian terhadap sosial dan lingkungan yaitu munculnya
tanggungjawab sosial perusahaan atau lebih dikenal dengan sebutan Corporate Social Responbility
(CSR). Dengan adanya CSR perusahaan diharapkan lebih memerhatikan bukan hanya soal finansial
melainkan juga kesejahteraan masyarakat sekitar.
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dari makalah ini, yaitu :
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan corporate social responsibility.
2. Untuk mengetahui jenis – jenis dari corporate social responsibility.
3. Untuk mengetahui teori yang mendukung corporate social responsibility.
1
4. Untuk mengetahui bentuk corporate social responsibility yang diberikan perushaan.
5. Untuk mengetahui manfaat dari corporate social responsibility bagi perusahaan.
2
BAB II
PEMBAHASAN
Munculnya tanggungjawab sosial atau CSR dipengaruhi oleh kecenderungan masyarakat industri
yang disebut dengan fenomena DEAF sebuah akronim dari Dehumanisasi, Equalisasi, dan
Feminisasi.
a. Dehumanisasi Industry. Efisiensi dan mekanisme yang semakin marak dalam indsutri telah
menciptakan permasalahan-permasalahan terhadap kalangan buruh perusahaan maupun
masyarakat yang ada disekitar perusahaan. Perampingan perusahaan telah menimbulkan
pemutusan hubungan kerja dan menghasilkan pengangguran, ekspansi dan eksploitasi yang
dilakukan terus menerus telah melahirkan berbagai kerusakan lingkugan dan polusi yang
hebat.
b. Equalisasi hak-hak publik. Masyarakat semakin sadar akan adanya hah untuk meminta
pertanggungjawaban perusahaan atas masalah sosial yang ditimbulkan selama perusahaan
beroperasi. Kesadaran ini menuntut transparansi perusahaan berkaitan dengan proses
produksi dan yang paling penting adalah kepedulian perusahaan terhadap dampak sosial
yang ditimbulkan.
c. Aquariumisasi dunia industri. Dunia industri yang semakin terbuka dan transparan layaknya
sebuah akuarium. Perusahaan yang hanya berfokus pada finansial dan cenderung
mengabaikan hukum, prinsip, etis, dan filatropus cenderung mendapat penolakan dari
masyarakat bahkan banyak kasus yang mengharuskan perusahaan yang seperti ini ditutup.
d. Feminisasi dunia kerja. Semakin banyaknya wanita pekerja wanita menuntut perusahaan
bukan hanya dalam linkungan internal perusahaan seperti, pemberian cuti hamil dan
melahirkan, kesehatan dan keselamatan kerja, tetapi harus pula memerhatikan biaya-biaya
sosial, seperti penelantaran anak, kenakalan remaja akibat berkurangnya perhatian ibu
3
dirumah. Pelayanan sosial seperti pendirian fasilitas pendidikan dan kesehatan bagi anak-
anak, atau pusat kegiatan bagi remaja sebagai konpensasi sosial terhadap isu ini.
Selain fenomena diatas ada tiga hal lain yang bisa dikatakan sebagai pendorong atau ha yang
memotivasi perusahaan sehingga melakukan tanggungjawab perusahaan atu CSR yaitu:
Tanggung jawab terhadap lingkungan ini membahas tentang bagaimana suatu perusahaan harus
memperhatikan, melestarikan dan menjaga lingkungannya. Sebagai contoh : tidak membuang limbah
yang mencemari lingkungan
Tanggung jawab terhadap karyawan dapat dilakukan dengan beberapa cara, yaitu :
C. Teori Pendukung
Teori Legitimasi menjelaslah bahwa organisasi secara kontinu akan beroperasi sesuai dengan
batas-batas dan nilai yang diterima oleh masyarakat di sekitar perusahaan dalam usaha untuk
mendapatkan legitimasi. Dalam proses mendapat legitimasi berkaitan dengan kontrak social
antara yang dibuat oleh perusahaan dengan berbagai pihak dalam masyarakat.
2. Stakeholder Theory.
Teori Stakeholder adalah teori yang menggambarkan kepada pihak mana saja perusahaan
bertanggung jawab (Freeman, 1984). Perusahaan harus menjaga hubungan dengan stakeholder-
nya terutama stakeholder yang mempunyai power terhadap ketersediaan sumber daya yang
digunakan untuk aktivitas operasional, missal tenaga kerja, pasar atas produk perusahaan dan
lain-lain (Chariri dan Ghozali, 2007)
5
E. Bentuk Corporate Social Responsibility yang Diberikan Perusahaan
Bentuk Corporate Social Responsibility yang diberikan perusahaan mencakup :
2. Pelestarian lingkungan
5. Bantuan kesehatan
6. Bantuan social
7. Beasiswa pendidikan
1. Google
Melalui program Google AdGrant, Google memberikan hibah untuk memberdayakan lebih dari
20ribu organisasi nirlaba di 50 negara.
2. Lego
Lego bekerja sama dengan WWF dan berkomitmen untuk memproduksi mainan dari bahan yang
ramah lingkungan.
3. PT Telkom Indonesia
Program ini mendorong guru untuk meningkatkan kompetensi, keterampilan dan kualitas melalui
pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi.
4. Bank Central Asia (BCA)
Melalui program Bakti BCA, BCA memberikan bantuan pendidikan beasiswa, pemberian bantuan
pembinaan UMKM dll.
5. HERO Group, Nutrifood dan Ganier
HERO Group, Nutrifood dan Garnier berkolaborasi menghasilkan program Dropbox Sampah
Kemasan yang diharapkan mampu menciptakan kualitas lingkungan dan kesehatan yang lebih
baik.
6
F. Manfaat Corporate Social Responsibility bagi Perusahaan
1. Meningkatkan citra perusahaan
Melalui kegiatan CSR, konsumen dapat mengenal perusahaan sebagai perusahaan yang selalu
melakukan kegiatan yang baik bagi masyarakat
Melalui kegiatan CSR, perusahaan dapat membagikan produk secara gratis kepada masyarakat.
Hal ini dapat berdampak pada kesadaran konsumen akan keberadaan produk perusahaan
sehingga dapat meningkatkan posisi brand perusahaan
Dalam melaksanakan kegiatan CSR, perusahaan dibantu dengan para pemangku kepentingan
seperti pemerintah daerah, masyarakat dan universitas local. Maka perusahaan dapat membuka
relasi yang baik dengan para pemangku kepentingan tersebut
CSR yang dilakukan sendiri oleh perusahaan dapat berdampak pada kemampuan perusahaan
untuk menonjolkan keunggulan komparatifnya sehingga konsumen dapat merasakan perbedaan
produk perusahaan dengan produk pesaing
Merencanakan CSR secara konsisten dan berkala dapat memicu inovasi dalam perusahaan yang
akhirnya dapat meningkatkan peran dan posisi perusahaan dalam bisnis global
Saat ini para investor mempunyai kesadaran akan pentingnya berinvestasi pada perusahaan yang
telah melakukan CSR. Penyedia dana seperti perbankan juga lebih memprioritaskan pemberian
bantuan dana pada perusahaan yang melakukan CSR
Perusahaan yang rutin dan konsisten melakukan CSR yang sesuai dengan bisnis utamanya, maka
masyarakat bisnis (investor, kreditur dll), pemerintah, akademisi maupun konsumen akan semakin
mengenal perusahaan. Maka permintaan saham perusahaan akan naik yang berakibat pada
kenaikan harga saham perusahaan
7
BAB III
KESIMPULAN
Corporate Social Responsibility (CSR) adalah suatu tindakan atau konsep yang dilakukan oleh
perusahaan (sesuai dengan kemampuan perusahaan tersebut) sebagai bentuk tanggung jawab
perusahaan terhadap lingkungan/social sekitar dimana perusahaan tersebut berada. Jenis tanggung
jawab CSR terbagi atas beberapa yaitu : tanggung jawab pada lingkungan, karyawan, pelanggan,
investor dan masyarakat.
Bentuk CSR yang diberikan perusahaan berupa Pembangunan fasilitas umum, pelestarian
lingkungan, bantuan pemodalan UMKM, penanganan bencana alam, bantuan kesehatan, bantuan
social, beasiswa pendidikan.Pemberian CSR oleh perusahaan tidak hanya bermanfaat pada
masyarakat, tetapi juga bermanfaat bagi perusahaan. Salah satu manfaat dari pemberian CSR bagi
perusahaan adalah meningkatnya citra perusahaan
8
DAFTAR PUSTAKA
Priyono Agus, Agus Salim dan Wulandari Setyo. 2021. Analisis Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (Corporate Social Responsibility) Pada Bank BUMN Di
Indonesia. E-jurnal Riset Manajemen
Wahyudi, Isa & Busyra Azheri.2008. corporate social Responsibility: Prinsip, Pengaturan dan Implementasi.
Malang : Inspirasi.
https://wartakota.tribunnews.com/2020/09/22/ini-program-dropbox-sampah-kemasan-kolaborasi-hero