Anda di halaman 1dari 5

TUGAS 1 MATA KULIAH PERBANDINGAN SISTEM PELAYANAN KESOS

Kelompok 5

Jelaskan dengan contoh berdasarkan sumber buku referensi/bahan bacaan

1. Pergulatan pemikiran Pelayanan Kesejahteraan Sosial

 Pro

Meskipun terdapat kerangka pengetahuan, jaringan sekolah-sekolah pekerjaan sosial,


asosiasi profesional nasional, kode etik, sanksi sosial, dan model pelayanan, pekerjaan
sosial masih kurang memiliki kesepakatan cara dalam menjelaskan masalah klien

Contoh :

Demi alasan profesionalisme, politis, ideologis dan etis, pekerja sosial tidak perlu diberi
lisensi oleh negara pada saat ini. Pemberian lisensi tidak akan meningkatkan kualitas
barang dan jasa yang diberikan oleh para pekerja sosial. Munculnya gagasan pemberian
lisensi bagi pekerja sosial terutama didorong oleh para pekerja sosial “aliran klinis” yang
ingin berpraktik mandiri dan akan memperoleh manfaat dari bayaran langsung klien-
kliennya.

Referensi : Sukoco, Dwi Heru. 1991. Profesi Pekerjaan Sosial dan Proses
Pertolongannya. Bandung: Koperasi Mahasiswa Sekolah Tinggi Kesejahteraan Sosial.
(E-Book)

2.Empat diskursus dalam pengembangan pelayanan kesejahteran social

 Diskursus manajerial (Positivistik)


Fokus kajian pada diskursus ini adalah :
1. Anggapan bahwa Kesejahteraan merupakan suatu produk dimana
penerima layanan kesos merupakan consumer
2. Peran pekerja sosial sebagai manajer kasus
3. Kebijakan: Pengembangan manajemen yang lebih baik
Contoh: layanan bus transJakarta atau KRLbdi jabodetabek

 Diskursus profesional (humanistik)


Fokus kajian pada diskursus ini adalah :
1. Kesejahteraan sebagai layanan pada klien, penerima sebagai klien.
2. Peran pekerja sosial sebagai petugas yang memberikan layanan secara
profesional
3. Pertanggungjawab pada klien dan organisasi profesi
4. Kebijakan: meningkatkan kuantitas, keterampilan dan sertifikasi tenaga
profesional
Contoh : - surat atau lisensi praktek
 Diskursus pasar (positivistik)
Fokus kajian pada diskursus ini adalah :
1. Kesejahteraan sebagai komoditas, penerima sebagai customer.
2. Peran pekerja sosial sebagai perantara atau pengusaha.
3. Pertanggungjawaban melalui pilihan pengguna
4. Kebijakan: kompetisi, privatisasi, dan deregulasi.
Contoh : kursus keterampilan atau pelatihan
 Diskursus komunitas (humanistik)
Fokus kajian pada diskursus ini adalah :
1. Kesejahteraan sebagai partisipasi komunitas, penerima dilihat sebagai
warga masyarakat (citizen)
2. Peran pekerja sosial sebagai petugas komunitas atau pemercepat
perubahan

3. Pertanggungjawaban melalui terjadinya proses pengambilan keputusan


yang demokratik.
4. Kebijakan: desentralisasi, serta fasilitas terbentuknya struktur dan proses
yang berbasiskan masyarakat.
Contoh : Membuat semacam pelatihan untuk klien dimana si klien
tersebut bakal mendapat sertifikat pekerja sosial apabila lulus ujian

Pendekatan positivistik, memiliki pandangan bahwa dunia sosial dianggap terdiri


dari berbagai variabel dan fakta yang dapat diukur, sehingga berbagai fenomena
sosial dioperasionalisasikan agar dapat dilakukan pengukuran. Keterampilan
ilmuwan sosial dalam pandangan kelompok ini adalah dalam pengukuran hal
yang empirik dan objektif.
Pendekatan humanistik, memandang pengukuran empirik bukanlah segala-
galanya dalam pemahaman masalah sosial. Perhatian terhadap pengukuran
empirik mengakibatkan pengalihan pemahaman terhadap dinamika kehidupan.
Pemahaman sosiologi interpretif, entometodologi dan rises, justru dapat
memperkaya pemahaman dari mereka yang bergerak di bidang ilmu kesejahteraan
sosial.

Referensi : Adi, Isbandi Rukminto. (2013). Kesejahteraan Sosial


(pekerjaan sosial, pembangunan sosial dan kajian pembangunan), Jakarta: PT
RajaGrafindo Persada
2. Jelaskan Definisi Pelayanan Sosial dan contohnya

Pelayanan sosial merupakan suatu aktivitas yang terorganisisir yang mencakup program
pertolongan dan perlindungan kepada golongan yang tidak beruntung untuk
mengembalikan keberfungsian sosialnya.

Contoh:

 Program-program pendampingan bagi lanjut usia

 Program-program rehabilitas bagi penyandang disabilitas ( orang berkebutuhan


khusus )

 Program-program bimbngan bagi anak-anak yang mengalami masalah dalam


bidang pendidikan atau kebutuhan lain nya

 Program-program penyembuhan bagi penderita gangguan mental atau ODGJ

 Program asuhan keluarga dan adopsi anak

Referensi : Adi, Isbandi Rukminto. (2013). Kesejahteraan Sosial (pekerjaan sosial,


pembangunan sosial dan kajian pembangunan), Jakarta: PT RajaGrafindo Persada

3. Jelaskan Pelayanan Sosial Personal dan contohnya

Pelayanan Sosial personal atau pelayanan sosial umum adalah program- program yang
melindungi atau mengembalikan kehidupan keluarga , membantu individu-individu
mengatasi masalah-masalah yang berasal dari luar ataupun dari dalam diri, meningkatkan
perkembangan, dan memudahkan akses melalui pemberian informasi, bimbingan,
advokasi , dan beberapa jenis bantuan konkret. 

Contoh :
1. Perawatan atau rehabilitasi bagi orang orang atau masyarakat yg
mengalami gangguan mental , atau ODGJ , hal ini juga dapat di lakukan
oleh pekerja sosial karena merupakan salah satu pelayanan berbentuk terapi
pertolongan dan rehabilitasi
2. Perawatan masyarakat (community care). Merupakan alternatif terhadap
pelayanan yang diberikan di dalam lembaga (institution-based care). Pelayanan
rehabilitasi berbasis masyarakat (community-based rehabilitation) dan rehabilitasi
keliling (mobile rehabilitation), misalnya, merupakan salah satu bentuk
community care yang umum diberikan oleh Dinas atau Kantor Sosial di
Indonesia. Pelayanan umumnya diberikan di rumah atau di lingkungan
masyarakat terhadap mereka yang mengalami gangguan fisik atau mental yang
memerlukan penanganan profesional selain bantuan dari pihak keluarga dan
warga masyarakat setempat. Fasilitas dan sumber pendanaan juga biasanya
diinvestasikan di dalam komunitas yang bersangkutan.
3. Peradilan kriminal (criminal justice). Pekerja sosial memiliki peranan penting
dalam sistem peradilan kriminal. Mereka biasanya disebut dengan pekerja sosial
koreksional (correctional social worker). Di negara-negara maju maupun
berkembang, termasuk Indonesia, para pekerja sosial telah lama terlibat dalam
penanganan masalah kriminal, termasuk terhadap pelanggar hukum anak-anak.
Biasanya mereka memberikan pelayanan konseling atau terapi psikososial
terhadan narapidana yang masih berada di penjara, maupun terhadap eks-Napi
atau mantan narapidana yang telah kembali ke masyarakat. Demi menciptakan
masyarakat yg lebih aman dan juga membantu para narapidana dalam
rehabilitasi .
Referensi : Adi Fahrudin, Ph. D. 2012. Pengantar Kesejateraan Sosial.
Bandung. PT Refika Aditama.

4. Jelaskan Pelayanan Manusia dan contohnya


Pelayanan manusia merupakan aktifitas yang mempertemukan secara sosial pengakuan
akan kebutuhan manusia serta merespon kebutuhan individu dan kelompok agar kehidupannya
menjadi lebih baik .
Contoh :
 Pelayanan kesehatan manusia yang dilakukan oleh paramedic

 Pelayanan yang berkaitan dengan kegiatan organisasi


1. Pelayanan bantuan administratif
Contoh : berupa pemberian izin, pemberian rekomendasi, dan fasilitas tertentu

2.pellayanan teknis operasional


Contoh : Pelayanan dalam.pemberian informasi dan operasional bagi aktivitas masyarakat
3.Pelayanan yang berkaitan dengan sarana kerja
Contoh : Pelayanan instalasi wifi , listrik , dan lain lain .

Referensi : Adi Fahrudin, Ph. D. 2012. Pengantar Kesejateraan Sosial. Bandung. PT Refika
Aditama.

Anda mungkin juga menyukai