Anda di halaman 1dari 3

M.

Shafriedho Darmaputra
04011381722195

Rangkuman Video Pembelajaran blok 29 (Alternative Medicine)

Video 1 dan Video 2


Video 1dan Video 2 menjelaskan tentang gambaran secara umu langkah-langkah dalam
mendapatkan suatu kandungan zat dari suatu bahan alami. Materi alami yang sudah
dikeringkan adalah simplisia. Ekstraksi adalah proses penarikan komponen kimia dari
simplisia tanaman atau hewan menggunakan pelarut organik yang menghasilkan sebuah
ekstrak. Pelarut organic yang digunakan dalam ekstraksi ada beberapa sebagai berikut:
1. Non polar: n-hexane
2. Semi polar: ethylacetate
3. Polar: ethanol
Jenis-jenis ektraksi adalah sebagai berikuit:
1. Maserasi  teksnik ekstraksi di suhu ruangan
2. Perkolasi  seperti maserasi, tapi prosesnya diselesaikan di kolom titrasi
3. Dekoksi  ekstraksi dengan suhu yang cenderung tinggi sekitar 50-70 derajat celcius
dan pelarut cair
4. Ekstraksi Soxhlet  ekstraksi dengan pelarut yang mudah menguap (bukan air)
dalam suhu cenderung tinggi sekitar 50-70 derajat celcius
5. Reflux
6. Infusa
Fraksinasi adalah teknik pemisahan komponen kimia berdasarkan polaritias kimianya.
Setelah proses ekstraksi, komponen kimia yang telah diekstrak dapat dipisahkan sesuai
polaritasnya dengan pelarut alami.
Fraksinasi terdiri dari:
1. Fraksinasi cair-cair  menggunakan tiga pelarut dengan polaritas yang berbeda,
ekstrak melalui semua jenis pelarut
2. Kromatografi cair vakum  ekstrak menggunakan pelarut dengan polaritas berbeda,
prosesnya sudah dilakukan di kolom kromtografi dengan vaccum
Video 3
Video 3 menjelaskan tentang penimbangan simplisia, langkah yang harus dilakukan dalam
menimbang simplisia adalah:
• Nyalakan timbangan
• Masukkan gelas ukur, karena nilai maksimal timbangan, gunakan sterofom karena
lebih ringan
• Tekan tombol agar beratnya ke reset
• Letakkan simplisia yang digunakan sampai berat yang ditentukan (misal 100 g)
• Keluarkan simplisia dan matikan timbangan

Video 4
Video 4 menjelaskan tentang ekstraksi dengan metode maserasi, langkah yang harus
dilakukan ketika ingin menggunak metode maserasi adalah:
• Masukkan simplisia yang telah ditakar ke dalam wadah (disarankan dari kaca) dan
ratakan.
• Masukan etanol 96% dengan perbandingan 1:10 dan aduk hingga homogen
menggunakan spatula (disarankan dari stainless steel)
• Diamkan selama 3x24 jam
• Lakukan penyaringan dengasn menggunakan kertas saring yang dimasukkan kedalam
corong dan dipindahkan ke labu Erlenmeyer (jangan diaduk)
• Masukan kedalam labu evaporator untuk penguapan. Atur mesin pada suhu 60 derajat
Celcius
• Hindari terlalu kental karena akan dilakukan fraksinasi

Video 5
Video 5 menjelaskan tentang fraksinasi dengan menggunakan n-heksan, bahan yang
diperlukan adalah:
• Corong pemisah
• Gelas ukur
• N-heksana
• Etil asetat
• Aquades
• Simplisia
tahapan dalam melakukan fraksinasi dengan n-heksan adalah:
• Masukan ekstrak sebanyak 50ml kemudai dimasukkan kedalam corong pemisah
• Campurkan simplisia dengan aquades 25ml dan n-heksan 200ml dan diaduk secara
perlahan selama 5 menit (gas harus dibuang)
• Lakukan pemisahan cairan bening dengan larutan pekat dan akan dilakukan
pengulangan sebanyak 4x
• Gunakan hanya fraksi n-heksan yang bening dan lakukan penguapan dengan
menggunakan rotare evaporator 335 milibar dengan suhu 60 derajat dan untuk fraksi
atil asetat menggunakan 240 milibar
• Ditunggu hingga mendapatkan fraksi kental

Anda mungkin juga menyukai