Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

PRODUKSI TERNAK PERAH

“Prosedur Pemerahan dengan Menggunakan Mesin Perah Portable Machine

dan/atau Milking Parlour”

Disusun oleh:

Syifa Arohmatul Insani

200110190217

FAKULTAS PETERNAKAN

UNIVERSITAS PADJADJARAN

SUMEDANG

2021
KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas

berkat dan rahmat-Nya kami dapat menyelesaikan makalah mata kuliah Produksi

Ternak Perah berjudul “Prosedur Pemerahan dengan Menggunakan Mesin Perah

Portable Machine dan/atau Milking Parlour”. Makalah ini bertujuan untuk

memenuhi tugas mata kuliah Produksi Ternak Perah. Saya berharap makalah ini

dapat menjadi sumber pembelajaran khususnya bagi penyusun dan umumnya

bagi semua pihak yang membaca makalah ini.

Pada kesempatan ini, saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak

yang telah membantu, memberi masukan, serta memberi dukungan dalam

menyusun makalah ini. Saya secara khusus mengucapkan terima kasih kepada

Bapak Ir. Hermawan, MS. sebagai dosen mata kuliah Produksi Ternak Perah

yang telah membimbing penulis dalam menyusun makalah ini.

Saya menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna karena

keterbatasan ilmu pengetahuan, pengalaman, dan kemampuan penulisan. Oleh

karena itu, kritik dan saran yang membangun dari semua pihak saya harap dapat
dijadikan sebagai acuan kesempurnaan makalah ini dan pembelajaran agar lebih

baik di masa yang akan datang.

Sumedang, Mei 2021

Syifa Arohmatul I
DAFTAR ISI

Bab Halaman

KATA PENGANTAR ............................................................................ .... ii

DAFTAR ISI ............................................................................................... iii

DAFTAR ILUSTRASI ............................................................................... iv

I PENDAHULUAN ..................................................................................... 5

1.1 Latar Belakang ........................................................................................ 5

1.2 Identifikasi Masalah ................................................................................ 6

1.3 Tujuan ..................................................................................................... 6

II PEMBAHASAN ...................................................................................... 8

2.1 Pengertian Pemerahan.............................................................................. 8

2.2 Pengertian Mesin Perah Portable…………………………………….... 8

2.3 Sejarah Perkembangan Alat Mesin Perah… ........................................... 9

2.4 Desain Mesin Perah Portable Sebagai Alat Perah…………………..….11

2.5 Prosedur Penggunaan Mesin Perah Portable…...…………………..…..11

2.6 Kelebihan dan Kekurangan Mesin Perah Portable………………..……12

III KESIMPULAN ..................................................................................... 14

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................. 16


DAFTAR ILUSTRASI

Nomor Halaman

1. Peralatan Sederhana untuk Mengeluarkan Susu dari Ambing...............10

2. Mesin Perah Tangan Buatan Anna Baldwin ......................................... 10


I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sapi perah merupakan ternak yang produksi utamanya adalah air susu. Susu

merupakan hasil akhir dari ternak perah. Kebutuhan akan susu sekarang meningkat

sehingga perlu dilakukan peningkatan produksi susu, namun susu yang hasilkan

juga harus higienis, tidak tercemar dan terjamin kualitasnya. Untuk menghasilkan

susu yang terjamin kualitasnya maka, penanganan, peralatan dan pemerahan harus

dilakukan dengan benar untuk menghindari terjadinya pencemaran terhadap susu,

disamping kualitas dan kesehatan susu akan terjamin.

Proses pemerahan merupakan aspek penting dalam peternakan sapi perah.

Hal ini dikarenakan susu adalah produk utama dari sapi perah, dan jika tidak

ditangani dengan baik, maka kualitas susu yang dihasilkan tidak akan sesuai dengan

standar yang telah ditetapkan. Susu sebagai bahan yang kaya dengan kandungan

nutrisi menyebabkan mikroba akan mudah berkembang biak pada susu, demikian

juga berbagai pencemer lainnya berupa material fisik dari lingkungan sekitar, dan

juga susu sangat mudah menyerap bau yang ada. Berdasarkan hal ini, maka

dibutuhkan penangan khusus sebelum, ketika, dan setelah proses pemerahan ternak,

demikian juga susu yang dihasilkan, harus segera ditangani dengan baik dan benar,

tentu tujuan utamanya adalah untuk menghindari kerusakan pada produk susu yang

telah diperah

Proses pemerahan terbagi menjadi 2 yaitu pemerahan tradisional atau manual

yang masih menggunakan tangan dan jari-jari tangan manusia dan pemerahan
secara modern menggunakan mesin salah satunya yaitu mesin perah permanen dan

mesin perah portable. Mesin pemerah susu adalah suatu mesin semi otomatis untuk

memerah susu pada sapi. Mesin ini tidak dibuat hanya untuk satu ekor sapi, tapi

kebanyakan satu rangkaian komponen alat itu dibuat untuk memerah 200 ekor sapi

per jam. Sistem dari rangkaian alat tersebut adalah terdiri dari pompa vacum,

regulator (alat pengukur), dan pulsator. Semua komponen terintegrasi untuk

mengalirkan susu ke penampung yang selanjutnya akan diolah menjadi sebuah

produk.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, dapat diidentifikasikan masalah sebagai

berikut:

1) Apa yang dimaksud dengan pemerahan?

2) Apa yang dimaksud dengan mesin perah portable?

3) Bagaimana sejarah perkembangan alat mesin perah?

4) Bagaimana desain dari mesin perah portable sebagai alat perah?

5) Bagaimana prosedur penggunaan mesin perah portable?

6) Apa saja kelebihan dan kekurangan dari penggunaan mesin perah

portable?

1.3 Maksud dan Tujuan

Adapun maksud dan tujuan dari identifikasi masalah di atas sebagai

berikut:

1) Mengetahui dan memahami maksud dari pemerahan

2) Mengetahui dan memahami mengenai mesin perah portable

3) Mengetahui dan memahami sejarah perkemabangan alat mesin perah

4) Mengetahui desain mesin perah portable sebagai alat perah


5) Mengetahui dan memahami prosedur penggunaan mesin perah portable

6) Mengetahui kelebihan dan kekurangan dari penggunaan mesin pemerah

portable
II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Pemerahan

Pemerahan merupakan suatu tindakan mengeluarkan susu dari ambing.

Pemerahan bertujuan untuk mendapatkan produksi susu yang maksimal.

Pemerahan dibagi menjadi tiga tahapan yaitu pra pemerahan, pelaksanaan

pemerahan dan pasca pemerahan (Syarief dan Sumoprastowo, 1984). Proses

pemerahan sapi dapat dilakukan dengan cara: membersihkan kandang,

membersihkan ternak terutama pada bagian puting dan ambing, melakukan

pemerahan pada ternak baik mengunakan alat pemerah atau manual, menampung

susu pada tempat penampungan sementara untuk dilakukan penyaringan

(Usmiati, et al., 2009).

2.2 Pengertian Mesin Perah Portable

Menurut kamus besar bahasa Indonesia portable artinya mudah di bawa-

bawa. dapat disimpulkan mesin perah susu sapi portable adalah mesin yang

digunakan untuk membantu proses pemerahan susu sapi dan mudah dibawa-

bawa. Mesin pemerah susu berfungsi sebagai sarana untuk memerah susu secara

pneumatis, pemerahan dilakukan dengan membuat tekanan vakum pada

penampung dan susu diperah kedalam penampung melalui unit perah. Pemerahan

dengan mesin perah akan mengurangi kontak susu dengan tukang perah dan

lingkungan kandang, sehingga susu hasil perahan lebih bersih dan higienis. Pada

dasarnya semua mesin pemerah susu terdiri atas pompa vakum, pulsator, milk

claw, sedotan puting (teat cup), wadah susu (bucket).


Model mesin perah susu, yaitu : Portable Milking Machine, type ini semua

peralatan mesin perah (Pompa vakum s/d Bucket) ditaruh diatas Troley dan

didorong ke sapi yang akan di perah. Jumlah dan Volume bucket bervariasi, ada

yang single bucket (25 lt, 30 lt) ada yang double bucket. Demikian pula jumlah

teat cup (cluster) ada yang single ada pula yang double, Bucket Milking Machine

Pompa Vakum terpisah dan dihubungka di titik- titik tertentu dengan bucket

melalui pipa vakum sepanjang lorong kandang. Bucket, Pulsator serta teat cup

mendatangi tiap sapi yang akan diperah dan menyambung pulsator dengan pipa

vakum, Flat Barn dan Herringbone Milking Machine Milking machine type ini

sekelompok sapi digiring ketempat pemerahan (milking parlour) dengan alunan

musik tertentu

Posisi sapi pada waktu diperah secara berbaris miring (herringbone) atau

tegak lurus (flat barn). Biasanya susu hasil pemerahan serentak ini langsung

dipompakan ke tangki cooling unit (bina ukm, 2010). Pada umumnya sapi

diperah 2 kali sehari ialah pagi dan sore hari. Pemerahan yang dilakukan lebih

dari 2 kali sehari hanya dilakukan pada sapi yang dapat berproduksi susu tinggi,

misalnya pada sapi yang produksi susunya 20 liter per hari dapat diperah 3 kali

sehari; sedangkan sapi yang berproduksi susu 25 liter atau lebih per hari dapat

diperah 3 kali sehari (Muljana, 2005).

2.3 Sejarah Perkembangan Alat Mesin Perah

Pada tahun 1820, alat pertama yang sangat sederhana ditemukan untuk

mengekstraksi susu dari ambing. Alat tersebut terlihat seperti pada gambar

berikut.
Gambar 1. Peralatan Sederhana untuk Mengeluarkan Susu dari Ambing

Selanjutnya mesin perah yang pertama diciptakan dan dikeluarkan pada tahun

1850 oleh seorang petani dari Amerika yang bernama Anna Baldwin Alat

tersebut berbentuk sebuah pompa yang dikelola dengan pipa yang berujung pada

sebuah mangkok yang berlubang empat untuk menyedot susu dari keempat

puting. Di ujung lain digantungkan sebuah ember guna mendapatkan susu hasil

pemerahan.

Gambar 2. Mesin Perah Tangan Buatan Anna Baldwin

Seiring dengan perkembangan teknologi, mesin perah pertama ini terus

dikembangkan sehingga akhimya tercipta mesin perah modern seperti yang

dijumpai sekarang.
2.4 Desain Mesin Perah Portable Sebagai Alat Perah

Desain casing rangka mesin pemerah susu portable menggunakan jenis

bodypack. Bodypack artinya mesin tersebut dibuat dengan bentuk tas, agar

mudah dipindahkan dan digunakan di medan yang jauh dan terjal. Casing rangka

dibuat dengan bahan stainless steel 1 mm. ketebalan rangka sudah diperhitungan

dengan beban yang akan diangkat nantinya. Kualitas bahan akan mempengaruhi

kualitas pemerahan susu. Menurut Sandhi dkk (2008) ada beberapa faktor yang

mempengaruhi kualitas susu antara lain waktu dan urutan pemerahan, musim,

penyakit, makanan, pemalsuan susu dan kegiatan mikroba. Kualitas susu juga

dapat dipengaruhi saat penanganan yang berkaitan kualitas air dan kebersihan

peralatan serta transportasi dari peternak sampai perusahaan susu. Langkah

terakhir membuat prototipe produk dan uji coba. Prototipe produk dibuat melalui

proses manufaktur. Dibutuhkan juga standar keselamatan dan kesehatan kerja

dalam upaya mencegah terjadinya kecelakaan kerja dalam proses pembuatan

mesin. Umumnya kecelakaan kerja disebabkan minimnya kompetensi dan

kelalaian (Efendi, 2019).

2.5 Prosedur Penggunaan Mesin Perah Portable

Mesin perah seperti ini memungkinkan untuk memerah susu dari sapi ke

dalam wadah stainless steel dengan bantuan listrik. Motor elektrik beserta pompa

vakum didesain dalam mesin dibuat untuk membuat tekanan vakum di dalam

tangki. Jumlah sapi maksimal yang diperah adalah 1- 2 ekor dalam satu waktu

(Dairy Spares Ltd., 2015). Parameter yang disarankan untuk memperoleh hasil

pemerahan yang optimal adalah tekanan vakum sebesar 48-50 Kpa, pulsator 60

ppm, dengan rasio 60:40. Beberapa hal yang harus diperhatikan di dalam

penggunaannya yaitu : Operator harus selalu mengawasi saat mesin menyala,


dilarang menyentuh motor dan pompa vakum saat mencapai temperature tinggi,

mesin di desain hanya untuk satu operator, tidak lupa mematikan mesin dari

sumber listrik sebelum melakukan prosedur perawatan. Adapun prosedur dari

pengoperasian mesin perah :

1. Tutup claw valve

2. Buka katup vakum yang menuju tangki

3. Nyalakan pompa elektrik dengan menekan saklar pada posisi “I”

4. Cek tekanan vakum stabil pada level yang diinginkan

5. Buka claw valve, bersihkan bagian puting ternak, lalu masukkan

ke dalam setiap lubang alat perah tersebut

6. Awasi pemerahan dan pastikan terdapat susu yang mengalir

7. Apabila terdapat penurunan aliran susu, tutup claw valve dan

lepas seluruh alat perah dari putting

8. Jangan mengisi tangki hingga melebihi kapasitasnya, karena

beresiko merusak bagian pompa vakum

2.6 Kelebihan dan Kekurangan Mesin Perah Portable

Perlu dilakukan pembersihan terhadap sapi dan kandang sebelum sapi akan

di perah menggunakan air bersih, terutama pada bagian ambingnya agar susu yang

akan di keluarkan tidak tercampur dengan bakteri atau kotoran yang menempel

pada ambing sapi. Dalam waktu yang singkat, mikroba pada susu akan tumbuh dan

berkembang lebih cepat dan nilai kwalitas susu menjadi jelek dan dianggap susu

rusak. Jika susu sudah dalam keadaan rusak dan terkontaminasi bakteri, maka

dampaknya pada konsumen yang meminumnya.


Langkah-langkah yang harus diperhatikan dalam pemerahan menggunakan

mesin perah yaitu :

1. Sapi dan kandang dibersihkan dengan air

2. Ambing harus diperhatikan kebersihannya

3. Mesin perah disediakan

4. Listrik dinyalakan

5. Dengan hati-hati mesin penyedot (vacum leaner) ditempatkan satu-

persatu pada bagian putingnya

6. Ketika pemerahan sedang berjalan, berilah catatan (recording)

pada setiap tabung yang sudah terisi susu sesuai dengan nomor

sapinya.

7. Setelah pemerahan selesai, maka alat-alat dibersihkan dan

disimpan kembali pada tempat yang tersedia

Kelebihan menggunakan mesin perah portable yaitu hasil pemerahan lebih

optimal, karena pada saat pemerahan susu tidak tercecer kemana-mana. Waktu

yang dibutuhkan lebih efisien dan relatif cepat. Pekerja tidak terlalu berat dalam

memerah, jika waktu pemerahan lebih cepat, maka dampak tercemarnya mikroba

lebih kecil. Serta mesin dapat dibawa secara fleksibel. Adapun kekurangannya yaitu

biaya untuk membeli mesin cenderung mahal bagi peternak kecil. Kemungkinan

aka nada biaya tambahan seperti perwatan dan listrik. Masih banyak peternak yang

kesulitan untuk mengoperasikan mesin pemerah portable. Untuk pelaksanan

penanganan susu yang baik (Good Handling Practices) memerlukan peralatan

penanganan yang baik dan benar sesuai tempat tahapan penanganan susu dilakukan.

(Syarif dan Hartono, 2011)


III

KESIMPULAN

1) Pemerahan merupakan suatu tindakan mengeluarkan susu dari ambing.

Pemerahan bertujuan untuk mendapatkan produksi susu yang maksimal.

Pemerahan dibagi menjadi tiga tahapan yaitu pra pemerahan, pelaksanaan

pemerahan dan pasca pemerahan

2) Mesin perah susu sapi portable adalah mesin yang digunakan untuk membantu

proses pemerahan susu sapi dan mudah dibawa-bawa. Pada dasarnya semua

mesin pemerah susu terdiri atas pompa vakum, pulsator, milk claw, sedotan

puting (teat cup), wadah susu (bucket).

3) Pada tahun 1820, alat pertama yang sangat sederhana ditemukan untuk

mengekstraksi susu dari ambing, selanjutnya mesin perah yang pertama

diciptakan dan dikeluarkan pada tahun 1850 oleh seorang petani dari Amerika

yang bernama Anna Baldwin.

4) Desain casing rangka mesin pemerah susu portable menggunakan jenis

bodypack. Bodypack artinya mesin tersebut dibuat dengan bentuk tas, agar

mudah dipindahkan dan digunakan di medan yang jauh dan terjal. Mesin

pemerah susu portable model bodypack dapat digunakan dengan baik untuk

pemerahan susu sapi.

5) Mesin perah seperti ini memungkinkan untuk memerah susu dari sapi ke dalam

wadah stainless steel dengan bantuan listrik. Prosedur pemerahan dengan mesin

perah terlebih dahulu dilakukan dengan membersihkan puting ternak dan

mengatur tekanan pada vakum.


6) Kelebihan menggunakan mesin perah portable yaitu hasil pemerahan lebih

optimal, karena pada saat pemerahan susu tidak tercecer kemana-mana. Waktu

yang dibutuhkan lebih efisien dan relatif cepat. Sedangkan kekurangannya

biaya untuk membeli mesin cenderung mahal bagi peternak kecil dan masih

banyak peternak yang belum bisa mengoperasikan mesin perah portable.


DAFTAR PUSTAKA

Efendi. K.A. 2019. Evaluation of the Application of Occupational Safety and Health

(OSH) at the Subang State Polytechnic Lab. Jurnal Automotive

Experiences. 2 (1) : 9-14.

Dairy Spares Ltd. (2015, September 14). Handy Portable Milking Machines

Instruction Manual-Dairy Spares. Retrieved Mei 28, 2021, from Dairy

Spares: http://www.dairyspares.co.uk

Sandhi Y.E.P., Helmy, W., dan Madha, C.W. 2016. Rancang Bangun Alat Pemerah

Susu Elektif. Surabaya: Stikom.

Syarif, E dan Harianto, B. 2011.Buku Pintar Beternak dan Bisnis Sapi Perah.

Agromedia Pustaka, Jakarta.

Syarief, Z. M. dan R. M. Sumoprastowo. 1984. Ternak Perah. Cetakan ketiga. CV.

Yasaguna, Jakarta.

Usmiati, S dan Abubakar. 2009. Teknologi Pengolahan Susu. Seminar Nasional Hari

Pangan. Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pascapanen Pertanian.

Bogor.

Anda mungkin juga menyukai