Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

MANAJEMEN PENGOLAHAN PRODUK JAGUNG MANIS


MENJADI ES SUSU JAGUNG MANIS
Mata Kuliah : Manajemen Agribisnis
Dosen Pengampu : DR. Ir. Siti Hamidah, M.P.

Disusun oleh :
1. M. Thifalludin I. H. (134210028)
2. Ulfa Eka Mayang Sari (134210061)
3. Amanda Paul Esterina Dewi Anggraini (134210114)
4. Herlambang Bagas Dirgantara (134210135)

PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI


FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”
YOGYAKARTA
2022
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas
rahmat dan karunia-Nya sehingga makalah ini dapat diselesaikan. Makalah
dengan judul “Manajemen Pengolahan Produk Jagung Manis”.
Tujuan dari pembuatan makalah ini yaitu untuk memenuhi tugas mata
kuliah Manajemen Agribisnis. Makalah ini membahas mengenai penjelasan
tentang fungsi manajemen, mulai dari perencanaan proses produksi jagung hingga
pengendalian produksi jagung.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
mendukung penyusunan makalah ini, terutama Ibu DR. Ir. Siti Hamidah selaku
dosen pengampu mata kuliah Manajemen Agribisnis. Penulis berharap makalah
yang telah disusun dapat bermanfaat, baik bagi penulis maupun bagi pembaca.
Oleh karena itu, kritik dan saran dari berbagai pihak sangat di harapkan demi
kesempurnaan serta kemajuan penyusunan makalah yang akan datang.

Yogyakarta, 29 Oktober 2022

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................................... ii


DAFTAR ISI ......................................................................................................... iii
BAB 1 ..................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN .................................................................................................. 1
A. Latar Belakang ............................................................................................. 2
B. Rumusan Masalah ........................................................................................ 2
C. Tujuan ........................................................................................................... 2
BAB II .................................................................................................................... 3
PEMBAHASAN .................................................................................................... 3
A. Perencanaan Pengolahan Produk Jagung Manis ..................................... 3
B. Pengorganisasian Input dan Sarana Pengolahan Produk Jagung Manis
....................................................................................................................... 5
C. Kegiatan Pengolahan Produk Jagung Manis ........................................... 6
D. Pengawasan Pengolahan Produk Jagung Manis ...................................... 6
E. Evaluasi Pengolahan Jagung Manis .......................................................... 8
F. Pengendalian Pengolahan Produk Jagung Manis .................................... 9
BAB III ................................................................................................................. 10
PENUTUP ............................................................................................................ 10
A. Kesimpulan ................................................................................................. 10
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 12

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Tanaman jagung bermanfaat bagi kehidupan manusia atau hewan.
Jagung bernilai gizi tidak kalah bila dibandingkan dengan beras. Oleh karena
itu, jagung dapat digunakan sebagai bahan makanan pokok pengganti beras.
Selain sebagai salah satu sumber bahan makanan pokok, jagung merupakan
sumber bahan baku yang sangat penting bagi sector industri dan dapat
digunakan untuk makanan ternak, bahan dasar industri, minuman, sirup,
kertas, dan minyak. Salah satu jenis jagung yang banyak dimanfaatkan adalah
jagung manis (Zea mays sacc.).
Produk jagung hingga kini dikonsumsi dalam berbagai bentuk
penyajian. Di Thailand, salah satu usaha agar jagung manis mempunyai nilai
tambah adalah diolah menjadi cornmilk (susu jagung). Konsumsi susu di
Indonesia masih rendah, padahal susu memiliki banyak manfaat. Susu jagung
merupakan salah satu minuman suplemen (tambahan) yang bisa menjaga
kondisi tubuh agar tetap fit sehingga tidak mudah terserang penyakit. Susu
jagung adalah produk seperti susu sapi, tetapi dibuat dari ekstrak jagung.
Susu jagung yang dihasilkan mempunyai komposisi yang hampir sama
dengan susu sapi, ASI, dan susu kedelai. Berdasarkan uraian latar belakang,
maka penting dilakukan fungsi-fungsi manajemen yang penting dilakukan
untuk memulai suatu usaha. Dalam makalah ini akan dibahas mengenai
fungsi manajemen mulai dari perencanaan pengolahan produk jagung manis
menjadi es susu jagung, hingga tahap pengendalian pengolahan produk
jagung manis menjadi susu jagung.

1
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana perencanaan pengolahan produk jagung manis menjadi es susu
jagung manis?
2. Bagaimana pengorganisasian input sarana pengolahan produk jagung
manis menjadi es susu jagung manis?
3. Bagaimana kegiatan pelaksanaan pengolahan produk jagung manis
menjadi es susu jagung manis.
4. Bagaimana pengawasan pengolahan produk jagung manis menjadi es susu
jagung manis?
5. Bagaimana evaluasi pengolahan produk jagung manis menjadi es susu
jagung manis?
6. Bagaimana pengendalian pengolahan produk jagung manis menjadi es
susu jagung manis?

C. Tujuan
1. Mengetahui perencanaan pengolahan produk jagung manis menjadi es
susu jagung manis.
2. Mengetahui pengorganisasian input sarana pengolahan produk jagung
manis menjadi es susu jagung manis.
3. Mengetahui kegiatan pelaksanaan pengolahan produk jagung manis
menjadi es susu jagung manis.
4. Mengetahui pengawasan pengolahan produk jagung manis menjadi es susu
jagung manis.
5. Mengetahui evaluasi pengolahan produk jagung manis menjadi es susu
jagung manis.
6. Mengetahui pengendalian pengolahan produk jagung manis menjadi es
susu jagung manis.

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Perencanaan Pengolahan Produk Jagung Manis


Tanaman jagung adalah salah satu bahan makanan alternatif pengganti
beras yang sangat digemari oleh masyarakat Indonesia. Hal ini merupakan
bukti bahwa produksi jagung sangat strategis dan mengalami peningkatan di
setiap tahunnya. Berdasarkan data tahun kementerian pertanian 2021, produksi
jagung mengalami overstock 2.85 juta ton. Total konsumsi pangan jagung
digunakan untuk pakan, konsumsi dan industri pangan adalah 14.37 juta ton.
Jagung manis memiliki nilai ekonomis yang tinggi dan cita rasa yang
khas yaitu memiliki rasa manis tanpa tambahan. Selain itu, jagung manis
disukai oleh berbagai kalangan. Jagung manis ini diolah menjadi susu jagung
manis yang memiliki manfaat untuk kesehatan tubuh manusia, seperti menjaga
kulit agar tetap awet muda, mencegah anemia, memperbaiki pencernaan, dan
menjaga jaringan tubuh tetap sehat dengan mengendalikan kolesterol dan
meningkatkan aliran darah dalam tubuh.
Jenis produk yang digunakan untuk pembuatan susu jagung adalah
jagung manis muda yang telah dipipil dan direbus. Es susu jagung manis ini
sudah melewati hasil kelayakan pangan, karena es susu jagung manis ini dapat
berguna untuk pengganti susu laktosa bagi orang yang intoleran dengan gula
susu atau laktosa. Susu jagung juga dapat menjadi alternatif bagi orang yang
tidak tahan terhadap bau langu seperti susu kedelai. Sehingga dari latar
belakang manfaat es susu jagung, maka akan cukup untuk memenuhi
kebutuhan pasar.
Pembuatan es susu jagung manis memerlukan bahan utama berupa
jagung manis. Jagung manis yang dipakai dipasok dari kelompok tani sekitar
daerah Kendal dengan harga Rp 3.000- 6.000. Ketika stok jagung ini di
kelompok tani kosong, maka akan memasok dari agen agen jagung manis.
Bahan baku jagung manis yang didapat telah dibersihkan dari kulitnya. Jagung
manis yang digunakan berumur 65-70 hari. Rata-rata penggunaan bahan baku

3
jagung manis dalam setiap produksi adalah 13 kg/hari. Pembuatan es susu
jagung manis juga membutuhkan bahan pembantu yaitu susu skim,
maltodextrin, garam, air, gula pasir, dan es batu.
Pemilihan lokasi produksi es susu jagung harus tepat berdasarkan
perhitungan biaya produksi dan distribusi yang minimal serta pertimbangan
sosiologi dan budaya masyarakat disekitar lokasi produksi. Lokasi produksi
dilihat dari kedekatan dengan pasar, tidak jauh dari pusat kota dan lokasi
pasar. Selain itu, lokasi produksi terletak di Kabupaten Kendal yang
berdekatan dengan kota besar seperti Semarang, Pekalongan, Pemalang, dan
Batang. Hal ini juga mempengaruhi mudahnya dalam pendistribusian bahan
baku seperti botol, gula pasir, dan bahan makanan yang harus diperoleh di luar
kota, seperti Semarang. Dilokasi sudah tersedia fasilitas seperti, sumber air,
listrik, dan jaringan telepon yang baik. Letak tempat produksi dari sisi
transportasi mudah untuk dijangkau.
Kendal merupakan salah satu daerah penghasil jagung terbesar di Jawa
Tengah. Hal tersebut mendukung Kendal menjadi lokasi usaha produksi
karena dekat dengan sumber daya bahan baku. Kendal merupakan kabupaten
dengan banyak industri, sehingga memungkinkan pembangunan produksi es
susu jagung manis. Akibat dari banyaknya populasi di Jawa Tengah, maka
akan berakibat baik pada kebutuhan tenaga kerja industri khususnya dalam
produksi es susu jagung manis pada tahun kedua.
Alokasi sumber daya adalah usaha untuk meningkatkan atau
mengefisienkan keterbatasn sumber daya terhadap kebutuhan yang tidak
terbatas. Alokasi sumber daya meliputi kebutuhan tenaga kerja dan bahan
produksi. Tenaga kerja yang diambil dalam proses produksi es susu jagung
manis tahun pertama hanya pendiri saja, 3-4 orang saja. Namun, apabila usaha
ini mulai berjalan, maka akan ada perekrutan mulai dari SD sampai SMA
dalam produksi langsung. Sedangkan pada bagian pemasaran, merekrut tenaga
kerja dari SMA sampai perguruan tinggi. Jumlah karyawan yang ditetapkan
pertama berjumlah 1 orang bendahara, 5 orang bagian pemasaran, 3 orang
bagian produksi, yaitu 2 orang memilih, membersihkan, memeras, mengemas

4
dan menyimpan dan 1 orang bagian memasak susu jagung. Terdapat
penjadwalan tenaga kerja, mulai dari hari dan jam bekerja yang akan diuraikan
dalam pengawasan produksi. Untuk bahan pembuatan susu jagung manis
diambil dari kelompok tani, tetapi apabila persediaan jagung manis dari
kelompol tani sudah habis, maka akan memasok dari agen agen jagung manis.

B. Pengorganisasian Input dan Sarana Pengolahan Produk Jagung Manis


Dalam melakukan produksi susu jagung skala rumahan diperlukan
sarana pendukung agar dapat melancarkan kegiatan produksi. Karena
dilakukan dalam skala rumahan maka tidak diperlukan alat yang besar dan
mahal. Lebih baik digunakan dengan memanfaatkan alat-alat rumah tangga
yang sudah ada. Apabila bisnisnya telah berkembang maka dapat dilakukan
peningkatan kapasitas produksi dengan menggunakan alat yang lebih besar.
Dengan menggunakan alat-alat rumahan maka sarana yang diperlukan adalah:
1. Rumah tempat produksi
2. Blender untuk menghaluskan jagung
3. Saringan untuk memisahkan susu jagung dari ampasnya
4. Panci untuk merebus susu jagung
5. Wadah tempat menaruh jagung, ampas, dan susu jagung
6. Mesin pemeras yang digunakan dalam pemerasan jagung manis
adalah mesin pemeras susu kedelai FDM 100. Mesin pemeras ini
dapat memisahkan susu jagung dengan ampasnya secara langsung.
Kapasitas mesin pemeras ini adalah 35kg/jam.
Selain sarana untuk membuat susu jagung, di dalam rumah produksi
juga diperlukan sarana untuk melakukan pengemasan agar produk susu jagung
dapat dijual ke masyarakat. Beberapa diantaranya adalah:
1. Botol untuk pengemasan
2. Stiker untuk menunjukkan merek dagang
3. Kardus besar untuk memuat beberapa botol sekaligus agar
mempermudah distribusi

5
Dalam melakukan pengolahan maupun pengemasan diusahakan
mengutamakan kebersihan dari tempat, alat, maupun orang yang mengolah.
Maka dalam rumah produksi perlu disediakan sarung tangan plastik, tutup
kepala plastik, dan celemek agar kebersihan tetap terjaga. Penyimpanan es
susu jagung manis ini dapat di simpan dalam lemari pendingin dengan suhu
kamar, sehingga rasa dan kualitasnya masih terjaga.

C. Kegiatan Pelaksanaan Pengolahan Produk Jagung Manis


Proses produksi merupakan cara atau metode dan teknik yang
menciptakan suatu produk melalui pemanfaatan sumber daya yang tersedia.
Proses pembuatan susu jagung hampir sama dengan proses pembuatan susu
kedelai, tetapi terdapat modifikasi dan bahan bakunya saja yang berbeda.
Adapun tahapan pembuatan susu jagung adalah:
1. Jagung manis disortasi dan dibersihkan;
2. Jagung manis hasil sortasi direbus selama 5 menit pada suhu 80°C, setelah
itu tiriskan;
3. Jagung manis dipipil, kemudian hasil pemipilan dimasukkan kedalam
mesin pemeras untuk memeras susu dan memisahkan dengan ampasnya;
4. Susu dimasukkan ke dalam panci dan ditambahkan air lalu dipanaskan
pada suhu 70°C selama 20 menit;
5. Pada proses tersebut ditambahkan juga susu skim, garam, dan
maltodextrin;
6. Setelah masak, susu tersebut didinginkan dengan menggunakan kipas
angin
7. Setelah dingin, susu dimasukkan ke dalam botol dan disimpan di lemari es
showcase.

D. Pengawasan Pengolahan Produk Jagung Manis


Pengawasan dalam kegiatan produksi perlu dilakukan yaitu: pada
kegiatan perencanaan atau desainnya, proses produksinya, monitoringnya
maupun tindak lanjut dari monitoring itu. Pengawasan dilakukan pada seluruh

6
aspek kegiatan yang berkaitan dengan produksi, meliputi: pada kegiatan
proses produksi; pada kualitas produksi; pada biaya produksi/operasi yang
dikeluarkan; pada tenaga kerja yang melakukan kegiatan produksi.
1. Pembelian bahan baku
Para manajer melakukan tugas-tugas berikut ketika persediaan barang.
Pertama memilih pemasok bahan baku dengan memperhatikan
karekteristik seperti harga, kecepatan, kualitas, layanan dan ketersediaan
kredit. Kedua mencoba mendapatkan potongan/diskon menurut volume.
Ketiga menyerahkan produksi kepada pemasok.
2. Pengawasan persediaan bahan baku
Pengawasan persediaan adalah proses pengelola persediaan pada tingkat
yang meminimkan biaya. Perencanaan kebutuhan bahan baku adalah
proses untuk menjamin bahawa bahan baku tersedia bila mana diperlukan.
3. Routing (Rute)
Routing ialah urutan (rute) tugas yang perlu dilakukan untuk menghasilkan
sebuah produk. Bahan baku biasanya dikirimkan ke masing-masing pos
kerja (work station) agar dapat dipakai sesuai spesifikasi proses produksi.
Bagian tertentu dari proses produksi diselesaikan disetiap pos kerja. Proses
routing biasanya dievaluasi secara periodik untuk menentukan apakah bias
ditingkatkan sehingga mendapat proses produksi yang lebih cepat dan
murah.
4. Penjadwalan
Penjadwalan adalah tindakan menentukan periode waktu untuk setiap
tugas dalam proses produksi. Jadwal produksi adalah rancangan untuk
timing dan volume tugas produksi. Penjadwalan dapat menunjukkan kapan
setiap tugas harus diselesaikan. Cara untuk menjadwalkan proyek khusus
adalah teknik evaluasi dan peninjauan program (program evaluation and
review technique-PERT), menjadwalkan tugas dengan cara meminimalkan
hambatan proses produksi.

7
5. Pengawasan Kualitas
Kualitas adalah dimana derajat dimana barang atau jasa memuaskan
persyaratan atau harapan pelanggan. Pengawasan kualitas merupakan
proses untuk menentukan apakah kualitas barang atau jasa memenuhi
tingkat kualitas yang diharapkan dan mengidentifikasi perbaikan yang
perlu dilakukan pada proses produksi. Kualiatas dapat diukur dengan
menilai beberapa karakteristik yang meningkatkan kepuasan pelanggan.
Pengawasan dilakukan pada berbagai waktu dari aktivitas produksi
meliputi: pada saat menentukan desain atau rancangan produk; pada saat
perencanaan proses produksi; pada aktivitas monitoring; pada akhir proses
produksi.

E. Evaluasi Pengolahan Jagung Manis


Evaluasi merupakan suatu upaya yang dilakukan untuk memastikan
bahwa media pembelajaran yang sedang dikembangkan terjamin berkualitas
baik. Oleh karena itu, untuk memastikan kualitas media pembelajaran, perlu
dilakukan evaluasi formatif yang akan mengungkapkan kekurangannya dan
kemudian dilakukan perbaikan-perbaikan sesuai dengan saran/ masukan.
Secara umum masalah dan kendala utama yang sering dihadapi para
petani yang membudidayakan tanaman jagung yaitu belum adanya upaya dan
pengembangan yang baik dalam usaha diversifikasi produk olahan jagung
yang berdaya jual tinggi dan bernilai ekonomis. Kondisi ini dikarenakan masih
banyaknya masyarakat petani yang belum mengenal teknologi pengolahan
tersebut. Selain itu, minat masyarakat terhadap pangan berbasis jagung masih
rendah. Hal ini disebabkan oleh kurangnya pengetahuan sebagian masyarakat
tentang nilai gizi jagung, tampilan produk pangan dari jagung yang kurang
menarik, dan adanya anggapan bahwa jagung hanya dikonsumsi oleh
masyarakat berekonomi lemah. Maka dari itu, perlu dilakukan pengembangan
usaha diversifikasi produk olahan jagung dengan keterpaduan berbagai aspek
yang saling terkait satu sama lainnya, yaitu aspek produksi, aspek pengolahan,
aspek pemasaran dan konsumsi. Kemudian melakukan suatu evaluasi yang

8
bertujuan untuk mengungkapkan kekurangannya dan kemudian dilakukan
perbaikan-perbaikan sesuai dengan saran/ masukan agar pengolahan jagung
dapat berjalan dengan sebagaimana mestinya.

F. Pengendalisan Pengolahan Produk Jagung Manis


Pengendalian produksi dapat dibedakan menjadi tiga tahap seperti
yang dikemukakan oleh Elwood S. Buffa yaitu:
1. The inspection and control of incoming raw material (pemeriksaan dan
pengendalian bahan baku)
Dalam tahap pemeriksaan ini ditujukan untuk menjamin pemakaian
bahan baku dan bahan pemabntu yang hanya memenuhi syarat standar
bahan baku yang sudah ditetapkan. Pengendalian ini dilakukan terhadap
faktor-faktor produksi terutama terhadap kualitas pembantu yang
digunakan, karena bahan baku dan bahan pembantu sangat mempengaruhi
akan kualitas produk yang dihasilkan nanti.
2. The product inspection and control of process (Pemeriksaan dengan
pengendalian produk proses produk)
Dalam tahap ini pengendalian produksi dibutuhkan untuk
mengidentifikasi terhadap penyimpangan-penyimpangan serta melakukan
tindakan pencegahan atau perbaikan. Pada tahap ini pemeriksaan
dilaksanakan setelah proses produksi selesasi dilakukan.
3. The inspection and testing for product performance (pemeriksaan dan
pengujian pada proses akhir)
Walaupun pelaksanaan pemeriksaan terhadap bahan baku dan
bproses produksi sudah dilakukan, tetapi kedua hal itu belum tentu
menjamin bahwa produk yang dihasilkan telah memenuhi standar yang
ditetapkan. Maka pada tahap ini dilakukan pemeriksaan akhir pada proses
produksi agar produksi memenuhi standar yang ditetapkan dan produksi
yang gagal tidak sampai ke tangan konsumen.

9
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Tanaman jagung adalah salah satu bahan makanan alternatif pengganti
beras yang sangat digemari oleh masyarakat Indonesia dan memiliki nilai
ekonomis yang tinggi dan cita rasa yang khas yaitu memiliki rasa manis tanpa
tambahan. Jagung manis ini diolah menjadi susu jagung manis yang memiliki
manfaat untuk kesehatan tubuh manusia. Jenis produk yang digunakan untuk
pembuatan susu jagung adalah jagung manis muda yang telah dipipil dan
direbus. Es susu jagung manis sudah melewati hasil kelayakan pangan, karena
berguna untuk pengganti susu laktosa dan susu kedelai. Pembuatan es susu
jagung manis membutuhkan jagung manis sebanyak 13 Kg/hari dan bahan
pembantu yaitu susu skim, maltodextrin, garam, air, gula pasir, dan es batu.
Lokasi produksi dilihat dari kedekatan dengan pasar, tidak jauh dari pusat kota
dan lokasi pasar. Lokasi produksi terletak di Kabupaten Kendal, karena
pertimbangan kedekatan tenaga kerja, sumber bahan baku, lingkungan, dan
sosial budaya.
Sarana dan input pengolahan yang dibutuhkan dalam pengolahan
adalah rumah produksi, blender, saringan, panci, mesin pemeras, botol
pengemasan, kardus besar, sarung tangan untuk menjaga kebersihan, dan
lemari penyimpan yang suhunya setara dengan suhu kamar. Tahapan
pengolahan jagung manis menjadi es susu jagung manis dimulai dari sortasi
hingga pengemasan produk susu jagung manis. Pengawasan yang dilakukan
untuk mengawasi jalannya proses pengolahan susu jagung manis dimulai
dari pembelian bahan baku, persediaan bahan baku, rutw, penjadwalan, dan
pengawasan kualitas agar tetap menjaga kepercayaan dari konsumen.
Evaluasi Pengolahan dilakukan untuk menilai proses pengolahan
mulai dari perencanaan hingga pengawasan dengan monitoring.
Pengendalian proses pengolahan jagung manis dilakukan guna untuk

10
memperbaiki dan mengatur jalannya proses pengolahan jagung manis
menjadi es susu jagung manis menjadi lebih baik dan kualitasnya meningkat

11
DAFTAR PUSTAKA

Kisbiyanto. 2014. Manajemen Evaluasi Pendidikan Islam di STAIN Kudus.


STAIN Kudus.

Mustikarini, W., Choiri, M., Riawati, L. 2014. Evaluasi Proses Produksi Sebagai
Upaya Untuk Meminimasi Waste Dengan Pendekatan Lean Six Sigma
(Studi Kasus: PT Temprina Media Grafika Malang). Universitas
Brawijaya. Malang.

Syarbani, A. 2015. Kelayakan Potensi Pengembangan Usaha Es Susu Jagung


Manis (Zea mays sacc.) Universitas Djuanda Bogor. Bogor.

Setiyono, A. E., Ngatimun, Musriati, T. 2020. Pemanfaatkan Potensi Lokal


Melalui Pembuatan Susu Jagung Guna Mencegah Stunting Pada Desa
Gejugan. Jurnal Abdi Panca Marga. 1(1):20-23.

12

Anda mungkin juga menyukai