Diterjemahkan dari bahasa Inggris ke bahasa Indonesia - www.onlinedoctranslator.
com
Jurnal Psikiatri Inggris (2018)
212, 50-56. doi: 10.1192/bjp.2017.9
Akurasi pertanyaan Whooley dan Skala Depresi
Pascakelahiran Edinburgh dalam mengidentifikasi
depresi dan gangguan mental lainnya pada awal
kehamilan
Louise Michele Howard, Elizabeth G. Ryan, Kylee Trevillion, Fraser Anderson, Debra Bick, Amanda Bye,
Sarah Byford, Sheila O'Connor, Polly Sands, Jill Demilew, Jeannette Milgrom dan Andrew Pickles
Latar belakang
Ada bukti terbatas pada prevalensi dan identifikasi gangguan mental
antenatal.
Tujuan
Untuk menyelidiki prevalensi gangguan mental pada awal kehamilan
dan akurasi diagnostik pertanyaan skrining depresi (Whooley)
dibandingkan dengan Edinburgh Postnatal Depression Scale (EPDS),
terhadap Structured Clinical Interview DSM-IV-TR.
metode
Survei cross-sectional dari wanita yang menanggapi pertanyaan Whooley
yang diajukan pada pertemuan antenatal pertama mereka. Wanita yang
merespons secara positif dan sampel acak dari wanita yang merespons
secara negatif diundang untuk berpartisipasi.
Hasil
Prevalensi populasi adalah 27% (95% CI 22-32): 11% (95% CI 8-
14) depresi; 15% (95% CI 11-19) gangguan kecemasan; 2% (95% CI 1-4)
obsesif-gangguan kompulsif; 0,8% (95% CI 0-1) gangguan stres pasca
trauma; 2% (95% CI 0,4-3) gangguan makan;
0,3% (95% CI 0,1 .)-1) gangguan bipolar I, 0,3% (95% CI 0,1-1%)
gangguan bipolar II; 0,7% (95% CI 0-1) kepribadian ambang
Gangguan mental selama kehamilan sering terjadi1 dan berhubungan
dengan hasil yang merugikan bagi wanita, kehamilan, janin, bayi, masa
kanak-kanak dan remaja.2-5 Panduan klinis terbaru6 menyoroti
pentingnya mengidentifikasi depresi dan gangguan mental lainnya di
awal kehamilan, dan selanjutnya selama periode perinatal, untuk
memfasilitasi pengobatan dini dan dengan demikian berpotensi
mengurangi hasil buruk berikutnya. Bukti yang muncul pada prevalensi
dan dampak gangguan mental perinatal di seluruh spektrum diagnostik
menunjukkan bahwa alat yang ideal untuk identifikasi kasus akan
menunjukkan apakah depresi dan gangguan mental lainnya mungkin
ada. Sebagian besar penelitian berfokus pada identifikasi depresi
perinatal, dengan ulasan bukti terbaru7 merekomendasikan Edinburgh
Postnatal Depression Scale (EPDS),8 berdasarkan sensitivitas sekitar 0,8
dan spesifisitas 0,87, meskipun nilai bervariasi tergantung pada
karakteristik (misalnya etnis, status sosial ekonomi) dari populasi
penelitian. Tidak ada penelitian dalam tinjauan ini, atau sepengetahuan
kami, yang secara sistematis menyelidiki dampak kovariat ini pada
akurasi diagnostik EPDS. Ulasannya7 juga memeriksa keakuratan PHQ-2,
skala dua item, dinilai menggunakan skala Likert, atau respons ya/tidak9 (
yang terakhir kadang-kadang dikenal sebagai pertanyaan Whooley).
Bukti tentang kegunaan pertanyaan Whooley seperti yang digunakan
dalam praktik klinis terbatas.8,9 Hanya satu studi10 merekrut wanita pada
awal kehamilan dan memeriksa PHQ-2, melaporkan titik potong optimal
4 (spesifisitas 0,79, sensitivitas 0,62) dalam kohort 213 wanita (13 di
antaranya memenuhi kriteria gangguan depresi mayor) yang direkrut
melalui iklan di klinik kebidanan .10 Tidak ada data
50
Diunduh dari https://www.cambridge.org/core. 07 Sep 2021 pukul 05:28:17, tunduk pada persyaratan penggunaan Cambridge Core.
kekacauan. Untuk identifikasi depresi, rasio kemungkinan adalah:
8.2 (Whooley) dan 9.8 (EPDS). Akurasi diagnostik serupa dalam
mengidentifikasi gangguan apa pun (rasio kemungkinan 5,8 dan 6).
Kesimpulan
Pengesahan pertanyaan Whooley pada kehamilan menunjukkan
perlunya penilaian klinis diagnosis dan dapat diterapkan ketika
profesional bersalin telah dilatih dengan tepat tentang cara
mengajukan pertanyaan secara sensitif, dalam pengaturan di mana
jalur rujukan dan perawatan yang jelas tersedia.
Pernyataan minat
LMH memimpin kelompok pengembangan pedoman CG192 Institut Nasional
untuk Kesehatan dan Perawatan Terbaik tentang kesehatan mental sebelum dan
sesudah melahirkan pada tahun 2012-2014.
Hak cipta dan penggunaan
©The Royal College of Psychiatrists 2018. Ini adalah artikel
OpenAccess, didistribusikan di bawah persyaratan lisensi Creative
Commons Attribution (http://creativecommons.org/licenses/by/
4.0/), yang memungkinkan penggunaan kembali, distribusi, dan
reproduksi tanpa batas dalam media apa pun, asalkan karya aslinya
dikutip dengan benar.
tersedia dalam penggunaan pertanyaan-pertanyaan ini dalam format
biner ya/tidak yang lebih sederhana pada awal kehamilan. Sebuah
tinjauan sistematis dari pertanyaan Whooley di pengaturan lain (untuk
pria dan wanita) melaporkan sensitivitas gabungan 0,95 (95% CI 0,88-
0,97) dan spesifisitas gabungan 0,65 (95% CI 0,55-0,74).11 Satu-satunya
studi tentang wanita hamil dalam ulasan ini adalah studi terhadap 126
wanita yang menghadiri klinik bersalin Inggris di sekitar 26-28 minggu'
kehamilan yang diberi kuesioner yang dikelola sendiri yang mencakup
pertanyaan Whooley dan melaporkan prevalensi (kecil dan besar) depresi
13,5% (95% CI 8,3-21); sensitivitas adalah 100%.12 Mengingat bukti terbatas
pada akurasi diagnostik alat yang tersedia seperti yang digunakan dalam
praktik klinis, kami bertujuan untuk menyelidiki akurasi diagnostik pertanyaan
Whooley pada pertemuan antenatal pertama ('pemesanan' janji temu) dalam
mengidentifikasi (a) gangguan depresi saat ini, dan (b) gangguan apa pun,
dibandingkan dengan EPDS, menggunakan 'standar emas' instrumen
diagnostik (Wawancara Klinis Terstruktur DSM-IV (SCID)13). Kami juga bertujuan
untuk menguji dampak kovariat yang relevan pada kinerja instrumen EPDS
dan untuk memperkirakan prevalensi gangguan mental pada pemesanan
antenatal.
metode
Desain studi
Ini adalah survei cross-sectional menggunakan desain sampling bertingkat
menurut menjadi positif atau negatif (masing-masing mengatakan ya atau
tidak) pada pertanyaan Whooley ('Selama sebulan terakhir memiliki

Anda sering diganggu oleh perasaan sedih, tertekan, atau putus asa?'; '
Selama sebulan terakhir, apakah Anda sering terganggu dengan
kurangnya minat atau kesenangan dalam melakukan sesuatu?'),
mengundang sampel acak Whooley negatif (W–) dan semua wanita
Whooley positif (W+) untuk berpartisipasi.
Pengaturan studi dan populasi
Kami merekrut wanita yang menghadiri janji temu pemesanan mereka
di layanan bersalin dalam kota di London Tenggara. Kriteria eksklusi
adalah usia <16, tidak ada tanggapan terhadap pertanyaan Whooley
yang direkam, pemesanan kehamilan komprehensif sebelumnya di
tempat lain di Inggris dan penghentian atau keguguran antara janji
pemesanan dan wawancara penelitian.
Prosedur studi
Sebuah iklan studi disertakan dalam paket informasi pra-pemesanan
yang dikirim ke semua wanita sebelum janji temu mereka. Pengacakan
jejak audit online untuk pendaftaran ke dalam penelitian dilakukan oleh
peneliti terlatih (bidan penelitian dan psikolog penelitian pascasarjana),
setelah status Whooley ('positif'/ 'negatif') telah dicatat oleh bidan. Untuk
meningkatkan perekrutan, para peneliti bekerja malam hari dan akhir
pekan untuk menyesuaikan diri dengan wanita'komitmen kerja dan
pengasuhan anak. Rekrutmen dan pengumpulan data dilakukan setelah
status Whooley (uji indeks) ditentukan, dan uji referensi (uji indeks)'
standar emas' wawancara diagnostik) dilakukan pada mereka yang
setuju untuk berpartisipasi dalam penelitian ini. Perawatan biasa
diberikan, yang dapat mencakup rujukan ke layanan kesehatan mental
primer atau sekunder atau permintaan dokter perawatan primer untuk
menilai wanita tersebut.'kesehatan mental dan apakah dia memerlukan
rujukan untuk pengobatan, tergantung pada aspek lain dari penilaian
yang dilakukan oleh bidan.
Wanita yang menjadi W- dipilih secara acak - awalnya 1:4 dan kemudian
1:6 (lihat perhitungan ukuran sampel di bawah). Semua wanita W+ yang
berpotensi memenuhi syarat dan W . yang dipilih secara acak- perempuan
didekati oleh seorang peneliti (baik pada hari itu atau, jika tidak terlihat
kemudian, dihubungi melalui telepon seluler/email/surat), yang menjelaskan
penelitian dan mengundang perempuan untuk mempertimbangkan
partisipasi. Penerjemah digunakan untuk menjelaskan penelitian dan
menerjemahkan jika diperlukan. Peneliti mewawancarai wanita dalam waktu
maksimal 3 minggu dari janji temu antenatal mereka yaitu sebelum rujukan
untuk pengobatan yang dilakukan oleh bidan yang akan berdampak
signifikan pada kesehatan mental. Informed consent tertulis diperoleh.
Pengukuran
Pertanyaan Whooley dan tanggapan atas tambahan 'Tolong'
pertanyaan (ditanyakan pada wanita yang menjawab ya untuk
pertanyaan, untuk mengidentifikasi wanita yang merasa mereka
membutuhkan bantuan), dan data sosiodemografi dicatat oleh staf
bersalin. Pada wawancara instrumen berikut diberikan oleh peneliti:
(a) EPDS,8 alat yang dikelola sendiri sepuluh item, dikelola oleh iPad jika
tersedia dan disukai (n = 95), atau pena dan kertas, menggunakan
alat khusus bahasa yang relevan
(b) Versi Penelitian SCID-I13 Modul episode mood Axis I, gangguan
mood dan gangguan kecemasan; Modul gangguan makan
SCID Axis I (SCID-I) dan modul subbagian gangguan
kepribadian SCID-II untuk gangguan kepribadian ambang.14
Peneliti dilatih untuk menggunakan SCID, a 'standar emas' wawancara
diagnostik, selama periode 3 bulan, dan kemudian bertemu setiap minggu dengan
LMH untuk mencapai konsensus diagnosis.
Informasi klinis dan status Whooley tersedia untuk pertemuan
konsensus ini, meskipun tanggapan dua item seperti yang
ditanggapi ketika ditanyakan dalam SCID (bukan yang asli
Diunduh dari https://www.cambridge.org/core. 07 Sep 2021 pukul 05:28:17, tunduk pada persyaratan penggunaan Cambridge Core.
Akurasi skala yang digunakan untuk mengidentifikasi penyakit mental pada awal kehamilan
respon ke bidan) digunakan ketika menilai kriteria diagnostik.
Diagnosis gangguan depresi mayor meliputi episode depresi
ringan/sedang/berat dan depresi kecemasan campuran; wanita
dengan gangguan bipolar diklasifikasikan memiliki gangguan
bipolar saat ini (tidak ada wanita yang didiagnosis dengan
gangguan bipolar yang mengalami episode depresi).
Semua perempuan ditawari informasi tentang sumber bantuan dan
dukungan (misalnya, layanan kekerasan dalam rumah tangga, merokok dan
penyalahgunaan zat). Ketika wawancara diagnostik mengidentifikasi seorang
wanita yang memiliki gangguan mental, bidan mereka diberitahu, jika wanita
tersebut menyetujuinya. Prosedur operasi standar terperinci digunakan untuk
ini dan studi terkait lainnya15 termasuk menghubungi dokter senior untuk
kekhawatiran tentang keselamatan, perlindungan anak dan sumber potensi
bahaya lainnya, dan kapan berpotensi melanggar kerahasiaan; dalam
prakteknya tidak ada pelanggaran kerahasiaan yang diperlukan.
Perhitungan ukuran sampel
Perhitungan daya untuk desain dua fase dilakukan dengan
menggunakan simulasi dengan estimasi bootstrap interval kepercayaan
untuk penduga tertimbang sensitivitas, spesifisitas dan prevalensi yang
dikoreksi untuk stratifikasi sampel. Kami mengasumsikan prevalensi
keseluruhan depresi 9% dan sensitivitas Whooley dari
0,95 dan spesifisitas 0,89. Skrining 6000 wanita oleh bidan, 66% di
antaranya setuju untuk berpartisipasi, dan mengambil sampel 54%
wanita W+ (yaitun = 400) dan 6% dari W- (yaitu n = 200), akan
menyediakan 600 wanita untuk wawancara; kami memperkirakan akan
mengalami depresi. Dengan asumsi sensitivitas 0,80 dan spesifisitas
0,71, lebar interval kepercayaan 95% untuk sensitivitas EPDS adalah
0,19 dan untuk spesifisitas 0,13. Perkiraan konservatif kekuatan
berdasarkan 185 penyakit'kasus' hanya akan memiliki daya> 90% untuk
0,8 v. 0,65 perbedaan sensitivitas dan spesifisitas (membandingkan
Whooley dan EPDS). Ketika pengumpulan data dipantau, menjadi jelas
bahwa penyesuaian terhadap fraksi pengambilan sampel diperlukan
karena lebih sedikit wanita W+ yang direkrut daripada yang diantisipasi
sedangkan target rekrutmen asli 200 W- perempuan telah tercapai.
Setelah berdiskusi dengan Komite Etik dan Pemantauan Data
independen, kami kemudian menargetkan 300 W+ dan 300 W- wanita
sehingga kedua lengan direkrut selama periode waktu yang sama,
dengan pengambilan sampel acak W- dari 1:6.
Analisis statistik
Dalam semua analisis (selain memeriksa perbedaan variabel
sosiodemografi antara W+ dan W- perempuan), bobot pengambilan
sampel digunakan untuk memperhitungkan bias yang disebabkan oleh
pengambilan sampel bertingkat. Bobot didasarkan pada jumlah W+ dan
W- wanita dalam penelitian ini, dari semua yang memiliki janji temu
bersalin di unit bersalin selama masa studi (kerangka sampel) (Gambar 1
); bobotnya adalah 906/287 untuk W+ dan 9057/258 untuk W-.
Seperti yang telah ditentukan sebelumnya dalam aplikasi hibah asli kami,
baik untuk Whooley dan EPDS, kami memastikan tingkat 'benar' dan
'Salah' positif dan 'benar' dan 'Salah' negatif untuk: (a) gejala depresi dan
(b) gejala gangguan mental. Sensitivitas, spesifisitas, nilai prediksi positif
(PPV), nilai prediksi negatif (NPV) dan rasio kemungkinan dihitung. Nilai
batas yang sesuai untuk EPDS diidentifikasi menggunakan analisis
karakteristik operasi penerima (ROC). Ini diimplementasikan dengan
menggunakan pendekatan yang digariskan oleh Pepe16,17 dan rocreg
perintah di Stata (v14.0). Titik batas optimal untuk membedakan antara
keadaan (misalnya tertekan dan tidak tertekan) dipilih berdasarkan
sensitivitas, spesifisitas, PPV dan NPV. Kami juga memperkirakan tingkat
prevalensi gangguan berdasarkan tanggapan wawancara diagnostik
tertimbang. Pengambilan sampel ulang bootstrap dari penduga
berbobot adalah
51
Howard dkk
Jumlah total yang dipesan dari 10 November 2014 hingga 30 Juni 2016: n = 9963
Total Whooley negatif: n = 9057
Jumlah yang dinilai untuk kelayakan Whooley negatif
(mengikuti secara acak untuk mendekati) (n = 980)
Pendaftaran
Pengecualian: n = 98 (10%)
n = 64 dipesan di tempat lain
n = 1 wanita berusia di bawah 16 tahun
n = 33 tidak lagi hamil saat mendekati
Nomor berhak Sepenuhnya negatif (n = 882)
(90%)
Tidak mengikuti pelajaran (n = 624) (71%)
Waktu habis/DNA (n = 231) Tidak dapat dihubungi (n =
206) Ditolak (n = 157) Juru bahasa tidak tersedia (n = 2)
Perawatan yang dipindahkan dari rumah sakit (n = 4) Tidak
terjawab (tidak diproses oleh tim peneliti: (n = 9) Tidak
dihubungi karena masalah risiko (n = 15)
Pengerahan
Direkrut untuk belajar, Whooley negatif (n = 258)
Jumlah yang direkrut (n = 545) (33%)
Gambar 1 Diagram alir perempuan melalui penelitian. DNA, tidak hadir.
DNA, tidak hadir.
digunakan untuk perhitungan interval kepercayaan (selain untuk
prevalensi masing-masing kategori dalam tingkat keparahan depresi
SCID (hasil ordinal) yang kami gunakan perkiraan interval kepercayaan
yang dihasilkan dari Stata's svy perintah).
Karena beberapa kovariat dapat memengaruhi akurasi diskriminatif
yang melekat pada EPDS, kami mengeksplorasi efek memasukkan
variabel sosiodemografi ke dalam kurva ROC untuk EPDS menggunakan
pendekatan yang dijelaskan oleh Janes. dkk.18 Diasumsikan bahwa
kovariat hanya mempengaruhi kurva ROC, dan bukan distribusi di
antara kontrol, sehingga rocreg perintah digunakan di Stata (v14.0)
dengan roccov pilihan.
Data hilang
Data untuk pertanyaan bantuan hilang untuk enam wanita yang menjawab ya
untuk salah satu dari dua pertanyaan Whooley. Lima wanita
52
Diunduh dari https://www.cambridge.org/core. 07 Sep 2021 pukul 05:28:17, tunduk pada persyaratan penggunaan Cambridge Core.
Total Whooley positif: n = 906
Jumlah yang dinilai untuk kelayakan Whooley positif
(semua untuk didekati – tidak ada pengacakan) (n = 834)
Pengecualian: n = 69 (8%)
n = 44 dipesan di tempat lain
n = 1 wanita berusia di bawah 16 tahun
n = 24 tidak lagi hamil saat mendekati
Nomor berhak Sangat positif (n = 765)
(92%)
Tidak mengikuti pelajaran (n = 478) (62%)
Waktu habis/DNA (n = 177) Tidak dapat dihubungi (n =
126) Ditolak (n = 131) Penerjemah tidak tersedia (n = 4)
Perawatan yang dipindahkan dari rumah sakit (n = 10)
Tidak terjawab (tidak diproses oleh tim peneliti) (n = 4)
Tidak dihubungi karena masalah risiko (n = 24) Sudah
mengikuti WENDY (kehamilan kedua) (n = 2)
Direkrut untuk belajar, Whooley positif (n = 287)
memiliki data yang benar-benar hilang untuk item EPDS dan tidak
termasuk dalam analisis EPDS. Sebelas wanita memiliki 1-3 item EPDS
hilang. Secara total, 521 (96%) wanita menjawab pertanyaan dari semua
modul SCID tetapi 21 (3,9%) menolak modul gangguan stres pasca-
trauma (PTSD) (8 di antaranya telah mengungkapkan trauma selama
wawancara) dan modul terisolasi lainnya yang tidak selesai muncul. Satu
putaran pencocokan rata-rata prediktif dilakukan menggunakan
saya hitung fungsi (pilihan pencocokan rata-rata prediktif) di Stata (v14.0) untuk
memperhitungkan data EPDS yang hilang untuk 11 wanita yang memiliki 1-3 item (10
-30%) hilang. Tidak ada imputasi yang dilakukan untuk wanita yang memiliki lebih
dari 30% data yang hilang dalam item EPDS, yang diperlakukan sebagai pengamatan
yang hilang dalam analisis yang relevan (penghapusan daftar dilakukan di Stata).
Untuk memperhitungkan pengamatan pembentukan dalam item SCID, kami
menggunakan bobot probabilitas terbalik yang memperhitungkan pengambilan
sampel Whooley, serta variabel yang signifikan dalam memprediksi hilangnya
respons SCID (EPDS
 Akurasi skala yang digunakan untuk mengidentifikasi penyakit mental pada awal kehamilan

skor total, etnis dan status pekerjaan). Persetujuan etis:
penelitian ini disetujui oleh National Research Ethics Service,
London Committee- Camberwell St Giles (ref no 14/LO/0075).
Hasil
sampel studi
Antara 10 November 2014 dan 30 Juni 2016, 10 004 wanita
menghadiri pertemuan antenatal awal mereka di lokasi penelitian;
41 tidak memiliki respon Whooley yang tercatat sehingga populasi
dasar terdiri dari 9963 wanita. Populasi dasar ini mirip dengan
populasi penelitian untuk usia, etnis dan jumlah anak (Tabel DS1
online tersedia di:https://doi.org/10.1192/bjp.2017.9). Dari 882
Whooley negatif (W–) wanita yang memenuhi syarat, 624 (71%)
tidak berpartisipasi dan 478 (62%) dari 765 wanita Whooley positif
(W+) yang memenuhi syarat tidak berpartisipasi (Gambar 1).
Perbedaan signifikan ditemukan antara 287 W+ dan 258 W- peserta,
dengan wanita W+ lebih sering berusia lebih muda, lajang, tinggal
sendiri, tidak memiliki kualifikasi pendidikan formal/hanya
kualifikasi sekolah menengah, status imigrasi yang tidak aman, dan
pendapatan yang lebih rendah (Tabel online DS2).
Menggunakan estimasi tertimbang, prevalensi populasi gangguan
SCID adalah 27% (95% CI 22-32); dengan prevalensi 11% (95% CI 8-14)
untuk gangguan depresi (yang lebih dari setengahnya adalah gangguan
depresi ringan) (Tabel 1), 15% (95% CI 11-19) gangguan kecemasan, 2%
(95% CI 1-4) obsesif-gangguan kompulsif, 0,8% (95% CI 0-1) PTSD, 2%
(95% CI 0,4-3) gangguan makan, 0,3% (95% CI 0,1-1) gangguan bipolar I,
0,3% (95% CI 0,1-1%) gangguan bipolar II; dan 0,7% (95% CI 0-1)
gangguan kepribadian ambang (lihat juga Tabel 1).
Tidak ada efek samping yang terjadi dari pertanyaan Whooley
atau mengambil bagian dalam wawancara penelitian. Profesional
kesehatan diberitahu ketika gangguan parah diidentifikasi dan
semua peserta menyetujui informasi ini dibagikan dengan bidan
dan/atau dokter umum mereka.
(54,7%) W+. Sensitivitas tertimbang adalah 0,41, spesifisitas 0,95, PPV
0,45, NPV 0,93, rasio kemungkinan (positif) 8,2, rasio kemungkinan
(negatif) 0,62 dan area di bawah kurva (AUC) untuk kurva ROC 0,37 (95%
CI 0,34-0,40). Untuk W+ didefinisikan sebagai menjawab ya untuk salah
satu dari dua pertanyaan Whooley dan ya untuk tambahan'Tolong'
pertanyaan, sensitivitas adalah 0,08 dan spesifisitas 0,99, dengan PPV
0,66, NPV 0,83, rasio kemungkinan (positif) 8, rasio kemungkinan
(negatif) 0,93 dan AUC untuk kurva ROC 0,21 (95% CI 0,19 hingga 0,23).
Ketika W+ didefinisikan sebagai menjawab ya untuk kedua pertanyaan
Whooley, depresi SCID ditemukan pada 67 (16,2%) W- dan 80 (60,6%)
wanita W+. Sensitivitas tertimbang adalah 0,25, spesifisitas 0,98, dengan
PPV 0,61, NPV 0,84, rasio kemungkinan (positif) 12,5, rasio kemungkinan
(negatif) 0,77, dan AUC kurva ROC 0,24 (95% CI 0,21 hingga 0,26).
Akurasi diagnostik EPDS untuk depresi
Rentang skor EPDS adalah 0-28, dengan median 7 (IQR 4-13).
Menggunakan cut-off 12/13 (yang optimal untuk akurasi diagnostik-
Lihat Meja 2), depresi SCID ditemukan pada 49 (12,2%) EPDS-
wanita dan 98 (68,5%) wanita EPDS+. Cut-off ini menghasilkan
sensitivitas tertimbang 0,59, spesifisitas 0,94, PPV 0,52, NPV 0,95, rasio
kemungkinan (positif) 9,8, rasio kemungkinan (negatif) 0,44, dan AUC
untuk kurva ROC 0,89 (95%CI 0,88).-0,90 (lihat Tabel DS3 online untuk
tabel 2 × 2 dari prevalensi tertimbang). Analisis kurva ROC tidak
menemukan bukti perbedaan kemampuan EPDS untuk membedakan
antara'kasus' dan 'bukan kasus' di antara lima kategori etnis (χ2(4) = 3,52,
P = 0,48), lima kategori pendapatan (χ2(4) = 6,89,
P = 0,14), tiga kategori pendidikan (χ2(2) = 2,48, P = 0,29) atau bagi
mereka yang menggunakan iPad daripada kertas untuk penyelesaian (χ2(
1) = 1,48, P = 0.22). Namun, ada bukti bahwa kemampuan diskriminatif
EPDS menurun seiring bertambahnya usia yang dianalisis sebagai
variabel kontinu (χ2(1) = 19.12, P < 0,0001) (Gambar 2.). EPDS juga
berkinerja lebih baik pada mereka yang berpartisipasi dalam penelitian
menggunakan juru bahasa (n = 40) (χ2(1) = 5,45, P = 0,02).
Akurasi diagnostik untuk gangguan apa pun

Gangguan SCID ditemukan pada 242 (45%) peserta (27% memiliki

Akurasi diagnostik pertanyaan Whooley untuk depresi gangguan depresi dan 21% memiliki gangguan kecemasan) dan 294
(54%) tidak memiliki diagnosis SCID. Menggunakan estimasi tertimbang,

Depresi SCID ditemukan pada 17 (6,6%) W- dan 130 (45,3%) wanita W+, prevalensi populasi gangguan apa pun adalah 27% (95% CI 22-32).

di mana W+ didefinisikan sebagai menjawab ya untuk salah satu dari

dua pertanyaan. Setelah penyesuaian untuk pembobotan, depresi SCID pertanyaan lengkap

diperkirakan terjadi pada 597 (7,6%) W- dan 410 (45,3%) wanita W+; tidak Gangguan SCID ditemukan pada 55 (21,9%) W- wanita dan 187 (65,6%)
ada depresi yang ditemukan pada 8460 (93,4%) W- dan 496 wanita W+, di mana W+ didefinisikan sebagai menjawab ya untuk

Tabel 1 Prevalensi populasi diagnosis berdasarkan status Whooley and Edinburgh Postnatal Depression Scale (EPDS)

Tarif, % (95% CI)

Whooley, positif Wah, negatif EPDS,B positif EPDS,B negatif Prevalensi

Tidak ada depresi 56 (49-61) 93 (89-96) 48 (34-62) 95 (93-97) 90 (86-92)

Depresi mayorA 47 (40-53) 7 (4-10) 53 (37-71) 5 (3-7) 11 (8-14)
Depresi ringan 23 (18-29) 4 (2-7) 27 (16-41) 3 (2-6) 6 (4-9)
Depresi sedang 20 (16-25) 3 (1-6) 25 (15-38) 2 (0,6-4) 4 (3-8)
Depresi berat 1 (0,4-4) 0 1 (0,3-3) 0 0,1 (0-0.3)
Kecemasan/depresi campuran 4 (2-6) 0 1 (0-2) 0,3 (0,1-0.4) 0,4 (0,2-0.6)
Gangguan kecemasan apa pun 30 (24-36) 13 (9-18) 23 (12-35) 14 (10-18) 15 (11-19)
obsesif-gangguan kompulsif 5 (3-7) 2 (0,4-4) 3 (1-5) 2 (1-4) 2 (1-4)
Gangguan makan 5 (2-8) 1 (0-4) 3 (1-5) 1 (0,1-3) 2 (0,4-3)
Gangguan stres pascatrauma 5 (2-7) 0,4 (0,1-3) 6 (0-11) 0,1 (0-0.3) 0,8 (0-1)
Gangguan bipolar I 0,3 (0,1-1) 0 0 0,04 (0-0,1) 0,03 (0-0.2)
Gangguan bipolar II 0,3 (0,1-1) 0 0 0,04 (0-0,1) 0,03 (0-0.2)
Gangguan kepribadian ambang 4 (2-6) 0,4 (0-3) 2 (1-4) 0,5 (0-1.3) 0,7 (0-1)
Setiap SCID 67 (60-73) 22 (17-29) 67 (51-84) 21 (16-27) 27 (22-32)

SCID, Wawancara Klinis Terstruktur DSM-IV.

A. Ini termasuk gangguan depresi mayor dan campuran kecemasan dan depresi. Tingkat depresi ringan adalah 10% (95% CI 7-14) inWhooley positif; 2% (95%CI 0,8-5) inWhooley negatif; 9% (95% CI 4-22)
dalam EPDS positif; 2% (95% CI 0,8-4) di Whooley negatif; prevalensi keseluruhan 3% (95% CI 1 sampai 5%).
B. Batas 12/13 digunakan untuk EPDS negatif/positif.

53
Diunduh dari https://www.cambridge.org/core. 07 Sep 2021 pukul 05:28:17, tunduk pada persyaratan penggunaan Cambridge Core.
Howard dkk

Meja 2 Kinerja Skala Depresi Pascakelahiran Edinburgh untuk kekhususan. Belum ada penelitian yang sebanding pada awal kehamilan
berbeda nilai batas untuk depresi tetapi penelitian kami, yang bertujuan untuk memvalidasi penggunaan
pertanyaan Whooley ketika secara rutin ditanyakan secara tatap muka oleh
Positif Negatif
Memotong Sensitivitas Spesifisitas nilai prediksi nilai prediksi bidan, menunjukkan bahwa Whooley memiliki sensitivitas yang lebih rendah
untuk mengidentifikasi depresi daripada yang sering dilaporkan pada tahun-
11 0,73 0,88 0,40 0,97
12 0,68 0,92 0,48 0,96 tahun sebelumnya. studi lain. Ini mungkin karena metode pemberian
13 0,59 0,94 0,52 0,95 pertanyaan yang berbeda, karena penelitian sebelumnya biasanya tidak
14 0,46 0,95 0,50 0,94 memvalidasi Whooley seperti yang digunakan dalam praktik bersalin, tetapi
15 0,44 0,96 0,56 0,94 lebih menggunakan format tertulis yang dikelola oleh seorang peneliti.11
Namun, sensitivitas Whooley yang rendah mungkin juga sebagian karena
variasi dalam pertanyaan yang diajukan dalam praktik klinis oleh staf yang
salah satu dari dua pertanyaan. Sensitivitas tertimbang (Tabel DS4
biasanya tidak terlatih dalam kesehatan mental perinatal. Sensitivitas EPDS
online untuk tabel 2 × 2 dari prevalensi tertimbang) adalah 0,23,
sebanding dengan beberapa penelitian meskipun yang lain telah melaporkan
spesifisitas 0,96, PPV 0,66, NPV 0,78, rasio kemungkinan (positif) 5,8,
sensitivitas yang lebih tinggi pada kehamilan.7 Sensitivitas (umumnya) lebih
rasio kemungkinan (negatif) 0,80 dan AUC untuk kurva ROC 0,21 (95% CI
rendah dari alat skrining yang ditemukan dalam penelitian kami dibandingkan
0.2-0,23). Ketika'Tolong' pertanyaan ditambahkan, sensitivitas 0,05, spesifisitas
dengan yang lain, mungkin juga mencerminkan populasi penelitian yang lebih
1,00, PPV 0,86, NPV 0,65, rasio kemungkinan negatif 0,95 dan AUC untuk kurva
besar dan lebih representatif termasuk di sini (yang dalam penelitian ini
ROC adalah 0,11 (95% CI 0,10 hingga 0,12). Ketika W+ didefinisikan sebagai
termasuk wanita dari latar belakang yang sangat beragam dan mereka yang
menjawab ya untuk kedua pertanyaan, sensitivitasnya adalah
tidak berbicara bahasa Inggris) dan , untuk Whooley, penundaan antara bidan
0,06, spesifisitas 0,99, PPV 0,78, NPV 0,66, rasio kemungkinan (positif)
mengajukan pertanyaan dan wawancara diagnostik yang diberikan.
6, rasio kemungkinan (negatif) 0,95 dan AUC untuk kurva ROC adalah
Pemberian sepuluh pertanyaan EPDS, bagaimanapun, berpotensi
0,12 (95% CI 0,11-0,13).
membebani dalam pengaturan bersalin yang sibuk dan mungkin lebih besar
daripada akurasi diagnostik EPDS yang sedikit meningkat ketika
EPDS
mempertimbangkan bagaimana mengidentifikasi depresi antenatal dalam
Menggunakan cut-off 13/12, 121 (30,7%) EPDS- wanita dan 121 (85,2%) perawatan maternitas rutin. Oleh karena itu, penting untuk dicatat bahwa
wanita EPDS+ memiliki gangguan SCID (Tabel DS4 online untuk tabel 2 × penggunaan iPad dalam mengelola EPDS tidak mengurangi keefektifannya.
2 dari prevalensi tertimbang). Sensitivitas tertimbang adalah Oleh karena itu, EPDS yang merupakan alat self-complete ini dapat diisi oleh
0,3, spesifisitas 0,95, PPV 0,67, NPV 0,79, rasio kemungkinan (positif) perempuan saat tidak didampingi bidan misalnya di ruang tunggu. Namun
6, rasio kemungkinan 0,74 (negatif) dan AUC untuk kurva ROC 0,74 perlu dicatat, bahwa kami menemukan bahwa tanggapan terhadap EPDS
(95% CI 0,73-0,75). pada wanita yang lebih tua kurang diskriminatif dalam mengidentifikasi
depresi. Kami berspekulasi bahwa ini mungkin mencerminkan durasi
gangguan mental yang lebih lama dan diskriminasi yang diantisipasi terkait19
Diskusi
atau ketahanan yang dirasakan sendiri.
Dalam praktik klinis, profesional bersalin perlu mengidentifikasi
Temuan utama
apakah seorang wanita memiliki gangguan mental atau tidak, tidak
EPDS sepuluh item berkinerja lebih baik dalam mengidentifikasi depresi berat hanya depresi. Oleh karena itu sangat penting bahwa, dalam
dengan benar (rasio kemungkinan 9,8) daripada pertanyaan Whooley dua penelitian ini, ada sedikit perbedaan dalam akurasi diagnostik
item (rasio kemungkinan 8,2) pada awal kehamilan. Namun, perbedaan dalam antara pertanyaan Whooley dan EPDS dalam mengidentifikasi
akurasi diagnostik tidak besar, dan kedua alat memiliki yang tinggi gangguan mental: kedua alat memiliki sensitivitas rendah (0,23
untuk Whooley, 0,3 untuk EPDS) dan spesifisitas tinggi. (0,94 dan
1 0,95, masing-masing), dengan rasio kemungkinan serupa. Dalam
praktiknya, ini berarti bahwa wanita hamil yang datang untuk
pertemuan antenatal pertama mereka yang memiliki gangguan
Tingkat positif-benar (ROC)

. 75 mental memiliki kemungkinan 5,8 kali lebih besar untuk

mengatakan ya pada salah satu pertanyaan Whooley, (atau enam
.5 kali lebih mungkin untuk mendapat skor di atas 12 pada EPDS)
dibandingkan mereka yang tidak. gangguan mental, mendukung
penggunaan salah satu instrumen dalam praktik rutin;20
. 25

Implikasi
0
Temuan kami mengkonfirmasi bahwa pertanyaan Whooley adalah alat yang
0 . 25 .5 . 75 1
berguna untuk identifikasi kasus pada awal kehamilan dalam pengaturan di
Tingkat positif palsu
mana pertanyaan tatap muka dapat diajukan sebagai bagian dari diskusi
umum tentang kesehatan; respon Whooley positif menunjukkan responden
Usia Pada 18
mungkin memiliki gangguan mental (tidak harus depresi), dan membutuhkan
Pada 25
penilaian klinis lebih lanjut. Pertanyaan tentang kesehatan mental yang dapat
Pada 30
ditanyakan dengan cepat dan mudah oleh bidan pada kontak rutin yang
Pada 35
direncanakan juga menunjukkan kepada ibu hamil bahwa ini adalah layanan
Pada 40
yang membahas kesehatan mental dan fisik; pertanyaan seperti itu, dalam
Pada 45 konteks diskusi terbuka yang mendukung, juga memberikan kesempatan
untuk mendiskusikan seorang wanita's menjawab dalam konteks keadaan
psikososialnya. Ada bukti bahwa bagaimana pertanyaan Whooley diajukan
Gambar 2. Kurva Receiver Operating Characteristic (ROC) dari Edinburgh
oleh bidan menentukan penerimaannya21 dan pertanyaan Whooley
Postnatal Depression Scale dengan penyesuaian kovariat.
seharusnya hanya diterapkan ketika bidan dan

54
Diunduh dari https://www.cambridge.org/core. 07 Sep 2021 pukul 05:28:17, tunduk pada persyaratan penggunaan Cambridge Core.

dokter kandungan telah dilatih dengan tepat tentang cara mengajukan
pertanyaan secara sensitif, dalam pengaturan di mana jalur rujukan dan
perawatan yang jelas tersedia.
Studi ini tidak memberikan bukti langsung tentang apakah bidan harus
secara rutin mengajukan pertanyaan skrining, karena wanita tidak diacak
untuk melakukan pemeriksaan rutin untuk memeriksa apakah diminta
meningkatkan hasil kesehatan. Namun, ada bukti bahwa kecuali pertanyaan
kesehatan mental ditanyakan secara rutin, wanita dari beberapa latar
belakang (seperti kelompok non-kulit putih) cenderung tidak ditanyai tentang
kesehatan mental.22,23 Oleh karena itu, penyelidikan rutin dapat mengatasi
'hukum perawatan terbalik' berkaitan dengan asuhan kebidanan,22 dan praktisi' bias
yang tidak disadari. Pertanyaan standar terkadang dipandang sebagai'kotak centang
' latihan oleh staf dan wanita,24 tetapi sangat mengejutkan bahwa ketika perempuan
ditanyai pertanyaan EPDS (yaitu ketika mereka membutuhkan seorang juru bahasa),
ada kinerja diskriminatif yang lebih baik dari instrumen yang menunjukkan bahwa
pertanyaan yang diajukan secara tatap muka dapat memfasilitasi pengungkapan
masalah. Sebuah studi serupa, memvalidasi pertanyaan ketika ditanya oleh
profesional kesehatan yang relevan seperti pengunjung kesehatan pada periode
postpartum, akan berguna.
Kekuatan dan keterbatasan
Studi ini menilai keakuratan pertanyaan Whooley yang diajukan oleh
bidan pada kontak bersalin rutin daripada memvalidasi tanggapan
kepada peneliti. Kekuatan lain termasuk penggunaan wawancara
diagnostik; desain studi yang efisien dan bertenaga; dan populasi
penelitian yang beragam. Keterbatasan termasuk tingkat respons yang
relatif rendah, keterlambatan dalam mengelola EPDS dan SCID setelah
janji pemesanan awal ketika pertanyaan Whooley diajukan, beberapa
data yang hilang dan penggunaan satu tempat bersalin di pusat kota
London.
Kesimpulannya, pertanyaan Whooley dua item dapat ditanyakan
secara rutin oleh bidan saat wanita menghadiri janji temu antenatal
rutin mereka dan merupakan metode cepat untuk mengidentifikasi
adanya gangguan mental. Studi ini juga mendukung strategi alternatif
dari EPDS mandiri, menggunakan tablet atau kertas. Skrining positif
akan memerlukan penilaian psikososial komprehensif lebih lanjut untuk
identifikasi jenis dan tingkat keparahan gangguan mental dan masalah
terkait, dan pengobatan selanjutnya untuk mengurangi morbiditas ibu
dan janin.
Louise Michele Howard, PhD MRCPsych, Bagian Wanita's Kesehatan Mental, Institut
Psikiatri, Psikologi dan Ilmu Saraf dan Wanita'Pusat Akademik Kesehatan, King's
College London, London, dan London Selatan dan Maudsley NHS Foundation Trust,
London; Elizabeth G.Ryan, PhD, Departemen Biostatistik dan Informatika Kesehatan,
Institut Psikiatri, Psikologi dan Ilmu Saraf, King's College London, London;
Kylee Trevillion, PhD, Fraser Anderson, MSc, Bagian Wanita's Kesehatan Mental,
Institut Psikiatri, Psikologi dan Ilmu Saraf, King's College London, London;
Debra Bick, PhD, Wanita'Pusat Akademik Kesehatan dan Fakultas Keperawatan dan
Kebidanan Florence Nightingale, King's College London, London; amanda selamat
tinggal, MPhill, Seksi Wanita's Kesehatan Mental, Institut Psikiatri, Psikologi dan Ilmu
Saraf, King's College London, London; Sarah Byford, PhD, Raja's Ekonomi Kesehatan,
Institut Psikiatri, Psikologi dan Ilmu Saraf, King's College London, London;
Sheila O'Connor, MPhil, Pasir Polly, BSc, Bagian Wanita's Kesehatan Mental, Institut
Psikiatri, Psikologi dan Ilmu Saraf, King's College London, London;
Jill Demilew, MSc, Wanita'Pusat Akademik Kesehatan, King's College London, London dan
Wanita's Kesehatan, Raja's College Hospital NHS Foundation Trust, London;
Jeanette Milgrom, PhD, Parent-Infant Research Institute (PIRI), Austin Health,
Melbourne School of Psychological Sciences, University of Melbourne, Australia;
Andrew Acar, PhD, Departemen Biostatistik dan Informatika Kesehatan, Institut
Psikiatri, Psikologi dan Ilmu Saraf, King's College London, London
Korespondensi: Louise Michele Howard, Bagian Wanita's Kesehatan Mental, PO31
Institut Psikiatri, Psikologi dan Ilmu Saraf, King's College London, De Crespigny Park,
London SE5 8AF. Surellouise.howward@kcl.ac.uk
Pertama Diterima 24 Juni 2017, revisi akhir 15 Agustus 2017, diterima 17 Agustus 2017
Pendanaan
Makalah ini merangkum penelitian independen yang didanai oleh National Institute for
Health Research (NIHR) di bawah Program Hibah untuk Program Penelitian Terapan
(Program ESMI: nomor referensi hibah RP-PG-1210-12002) dan Institut Nasional untuk
Diunduh dari https://www.cambridge.org/core. 07 Sep 2021 pukul 05:28:17, tunduk pada persyaratan penggunaan Cambridge Core.
Akurasi skala yang digunakan untuk mengidentifikasi penyakit mental pada awal kehamilan
Penelitian Kesehatan (NIHR)/Fasilitas Penelitian Klinis Wellcome Trust Kings dan Pusat Penelitian
Biomedis NIHR dan Unit Demensia di London Selatan dan Maudsley NHS Foundation Trust dan Kings
College London. DB didukung oleh Kolaborasi Institut Nasional untuk Penelitian Kesehatan (NIHR)
untuk Kepemimpinan dalam Penelitian dan Perawatan Kesehatan Terapan London Selatan di King's
College Hospital NHS Foundation Trust (NIHR, CLAHRC-2013-10022).
LMH juga didukung oleh National Institute for Health Research (NIHR) Research
Professorship (NIHR-RP-R32-011). Pandangan yang diungkapkan adalah dari penulis dan
belum tentu dari NHS, NIHR atau Departemen Kesehatan. Tim studi mengakui dukungan
pengiriman studi yang diberikan oleh South London Clinical Research Network.
Ucapan Terima Kasih
Kami berterima kasih atas saran yang diterima dari Kelompok Penasihat Pasien dan Publik kami
(Clare Dolman, Sarah Spring, Ceri Rose, Liberty Mosse, Amanda Grey, Henry Fay, Kathryn Grant, Maria
Bavetta, Eleanor O'Sullivan, Jesse Hunt, Diana Rose, ketua), Komite Pengarah Program kami (Profesor
Rona McCandlish (Ketua), Dr Heather O'Mahen, Dr Pauline Slade, Ceri Rose, Sarah Spring dan
Rosemary Jones) dan Komite Pemantauan Data dan Etika kami (Roch Cantwell (ketua), Liz McDonald-
Clifford, Marian Knight, Stephen Bremner). Kami juga ingin mengambil kesempatan untuk
mengucapkan terima kasih kepada para wanita yang berpartisipasi dalam penelitian ini.
Materi tambahan
Materi tambahan tersedia online di https://doi.org/
10.1192/bjp.2017.9
Referensi
1 Howard LM, Molyneaux E, Dennis CL, Rochat T, Stein A, Milgrom J.
Gangguan mental non-psikotik pada periode perinatal. Lanset 2014; 384:
1775-88.
2 Stein A, Pearson RM, Goodman SH, Rapa E, Rahman A, McCallum M, dkk.
Efek gangguan mental perinatal pada janin dan anak. Lanset 2014; 384:
1800-19.
3 Garthus-Niegel S AS, Martini J, von Soest T, Eberhard-Gran M. Dampaknya
gejala gangguan stres pasca-trauma postpartum pada perkembangan anak: studi
tindak lanjut 2 tahun berbasis populasi. Med psiko 2017;
47: 161-70.
4 Solmi F SH, Stahl D, Treasure J, Micali N. Berat badan lahir rendah pada keturunan
wanita dengan anoreksia nervosa. Epidemiol Rev 2014; 36: 49-56.
5 Micali N DSB, Ploubidis GB, Simonoff E, Treasure J. Efek dari ibu
gangguan makan pada keturunan masa kanak-kanak dan gangguan kejiwaan remaja
awal. Int J Eat Disord 2014; 47: 385-93.
6 Institut Nasional untuk Keunggulan Kesehatan dan Perawatan. Antenatal dan Postnatal
Pedoman Kesehatan Jiwa. Pedoman Klinis CG192. BAGUS, 2014.
7 HAI'Connor E, Rossom R, M H. Skrining perawatan primer untuk dan pengobatan
depresi pada wanita hamil dan postpartum: laporan bukti dan tinjauan sistematis
untuk gugus tugas layanan pencegahan AS. JAMA 2016; 315: 388-
406.
8 Cox JL, Holden J, Sagovsky R. Deteksi depresi pascakelahiran. Perkembangan
dari 10-itemEdinburgh Postnatal Depresi Skala. Br J Psikiatri 1987; 150:
782-6.
9 Whooley MA, Avins AL, Miranda J, Browner WS. Instrumen penemuan kasus untuk
depresi. Dua pertanyaan sama baiknya dengan banyak.J Gen Intern Med 1997; 12:
439-45.
10 Smith M, Gotman N, Haikin L, Yonkers K. Lakukan akurasi PHQ-8 dan PHQ-2
skrining untuk gangguan depresi pada sampel wanita hamil? Psikiatri Gen Hosp
2010; 32: 544-8.
11 Bosanquet K, Bailey K, Gilbody S, Harden M, Manea L, Nutbrown S, dkk.
Akurasi diagnostik pertanyaan Whooley untuk identifikasi depresi: meta-
analisis diagnostik. BMJ Terbuka 2015; 5: e008913.
12 Mann R, Adamson J, Gilbody S. Penerimaan pertanyaan penemuan kasus untuk
mengidentifikasi depresi perinatal. Br J Kebidanan 2015; 23: 630-8.
13 MB pertama, Spitzer RL, Gibbon M, Williams JB. Wawancara Klinis Terstruktur untuk
DSM-IV-TR Gangguan Axis I, Versi Penelitian, Edisi Pasien. Penelitian Biometrik,
Institut Psikiatri Negara Bagian New York, 2002.
14 Zanarini MC, Frankenburg FR, Sickel AE, Yong L. Wawancara Diagnostik untuk
Gangguan Kepribadian DSM-IV (DIPD-IV). Rumah Sakit McLean, 1996.
15 Trevillion K, Domoney J, Acar A, Bick D, Byford S, Heslin M, dkk. Depresi:
uji coba terkontrol acak kelompok paralel eksplorasi bantuan mandiri yang dipandu
antenatal untuk Wanita (DAWN): protokol studi untuk uji coba terkontrol secara acak.
Percobaan 2016; 17: 503.
16 PepeM. Metodologi karakteristik operasi penerima.J AmStat Assoc 2000;
95: 308-11.
55
Howard dkk

17 Pep M. Evaluasi Statistik Tes Medis untuk Klasifikasi dan
Ramalan. Pers Universitas Oxford, 2003.
18 Janes H, LongtonG, PepeM. Mengakomodasi kovariat dalam analisis ROC.Status J
2009; 9: 17-39.
19 Farrelly SCS, Gabbidon J, Jeffery D, Dockery L, Lassman F, Brohan E, dkk.
Diskriminasi yang diantisipasi dan dialami di antara orang-orang dengan skizofrenia,
gangguan bipolar dan gangguan depresi mayor: sebuah studi cross sectional.
Psikiatri BMC 2014; 14: 157.
20 Whooley M. Skrining untuk depresi—kisah dua pertanyaan. JAMA Intern
Med 2016; 176: 436-8.
22 Redshaw M HJ. Siapa yang sebenarnya ditanya tentang kesehatan mental mereka selama kehamilan?
dan periode setelah melahirkan? Temuan dari survei nasional.Psikiatri BMC
2016; 16: 322.
23 Prady SL, Pickett KE, Petherick ES, Gilbody S, Croudace T, Mason D, dkk.
Evaluasi perbedaan etnis dalam mendeteksi depresi dan kecemasan dalam perawatan
primer selama periode ibu: analisis gabungan data rutin dan kohort. Br J Psikiatri 2016;
208: 453-61.
24 Darwin Z, McGowan L, Edozien LC. Rujukan kesehatan mental antenatal: ulasan tentang
praktek klinis lokal dan wanita hamil's pengalaman di Inggris.
Kebidanan 2015; 31: e17-22.

21 Darwin Z, McGowan L, Edozien LC. Identifikasi wanita yang berisiko depresi

dalam kehamilan: menggunakan wanita'untuk memahami spesifisitas yang buruk
dari pertanyaan penemuan kasus Whooley dan Arroll dalam praktik klinis. Kesehatan
Pria Arch Wanita 2016; 19: 41-9.

Moosbrugger: kegilaan dan modernisme

psikiatri di
literatur George Ikkos

Ketika Sophie Wilkins' terjemahan dari Robert Musil'S Pria Tanpa Kualitas diterbitkan pada tahun 1975, Jurnal Wall Street
menyatakan: 'Akhirnya - kedatangan sepenuhnya dalam bahasa Inggris dari anggota ketiga trinitas dalam fiksi abad ke-20,
memuji Ulysses dan Mengenang Masa Lalu… Novel Musil yang terakhir ini luar biasa kekinian'.

Musil memiliki kekuatan deskripsi yang luar biasa, dengan kemampuan melukis lanskap fisik Kekaisaran AustroHungaria pada tahun 1913 dalam
satu halaman. Dia sama-sama cerdik dalam menggambarkan psikologi yang kompleks. Di jantung novel, di bagian panjang'Pseudorealitas berlaku',
apakah dia mengirim 'Panitia Paralel' yang anggotanya berkumpul di Wina pada tahun 1913 untuk mempersiapkan perayaan 70 tahun'
pemerintahan Kaisar Franz Joseph pada tahun 1918. Ironi yang mendasari pekerjaan ini adalah pengetahuan kita bahwa kaisar akan mati pada
tahun 1916 dan Kekaisaran, setelah bergabung dengan pihak yang kalah selama Perang Dunia I, akan direduksi menjadi republik Austria yang
terpotong-potong pada tahun 1918.

Moosbrugger adalah anak yatim piatu yang kurang beruntung secara sosial, sekarang tumbuh dan bekerja sebagai tukang kayu keliling; dia juga
seorang pelaku dengan gangguan mental. Dia telah membunuh lagi, kali ini seorang pelacur yang sama-sama tidak beruntungnya yang telah
mendekati dan melecehkannya untuk bisnis atau mungkin makanan. MeskipunMusil's deskripsi Moosbrugger'kondisi mental sebagai pasien
paranoid (skizofrenia?) luar biasa, dia bukan orang tanpa kualitas. Itu adalah Ulrich, kekasih, mantan perwira militer dan insinyur yang kecewa, dan
sekarang matematikawan akademis yang memutuskan untuk mengambil satu tahun's cuti panjang untuk merenungkan kegagalannya untuk
mencapai 'kebesaran', dengan biaya keuangan ayahnya yang sombong, Senator dan Profesor Hukum di Universitas Provinsi. Keberatan untuk
menyelesaikan kemalasan, ayahnya telah mengamankan Ulrich posisi sekretaris'Panitia Paralel', diketuai oleh sepupu Ermelinda Tuzzi, a 'wanita
cantik yang tak terlukiskan', dijuluki oleh Ulrich 'Diotima' sebagai penghormatan kepada Socrates' merenung di Plato's Simposium. (Dengan
pergaulan, Musil juga mencari kebesaran!)

Karakter termasuk Clarisse yang tidak stabil secara emosional. Ulrich dan Clarisse tertarik pada Moosbrugger, karena dia telah dijatuhi
hukuman mati meskipun penyakit mentalnya parah. Musila'penggambaran perselisihan ilmiah antara Ulrich'Ayah dan Profesor
Penasihat Yurisprudensi Herr Profesor Schwung tentang kapasitas mental dan tanggung jawab kriminal menunjukkan pemahaman
yang percaya diri tentang masalah. Baik pengadilan maupun psikiater dikritik karena standar ganda; menilai secara berbeda orang
miskin atau kurang beruntung dari yang mapan atau kaya. Sebagai kasus profil tinggi baru-baru ini yang melibatkan psikiater di
pengadilan Inggris telah menunjukkan, sedikit yang berubah sejak itu.

Dalam salah satu bab terakhir kita menemukan Ulrich, Clarisse, saudara dokternya dan Jenderal Stum von Bodwehr sebagai kelompok kecil yang
mengunjungi rumah sakit jiwa untuk bertemu Moosbrugger. Kondisi dan perilaku aneh para narapidana digambarkan dengan kesetiaan dan
pengekangan, sementara emosi dan reaksi para pengunjung bukan tanpa ironi. Namun, ketika penjaga suaka menanggapi secara brutal
kegembiraan para narapidana, karena khawatir hal itu dapat mengancam kepekaan atau keselamatan para pengunjung, Clarisse tampaknya
membuat pengamatan yang relevan:'Clarisse sama sekali tidak menyetujuinya. 'Apa yang dilakukan para dokter?'sepertinya tidak mengerti' dia
pikir, 'adalah bahwa meskipun orang-orang ini dikurung di sini bersama sepanjang hari tanpa pengawasan, mereka tidak't melakukan apa pun satu
sama lain; dia'hanya kita, yang berasal dari dunia yang asing bagi mereka, yang mungkin dalam bahaya.''
Moosbrugger tetap sulit dipahami karena pengawas rumah sakit yang membimbing dipanggil untuk keadaan darurat.

Sebagai Athena klasik untuk 'Alasan Barat', 'Wina 1900' adalah tempat lahirnya 'Kemodernan'. Penulis's penggambaran ahli
diplomasi internasional, dampak perubahan teknologi, psikologi sosial, kesadaran dan ketidaksadaran, hubungan pikiran-
tubuh, penyimpangan, godaan dan etika dan Ulrich'Pencarian otentisitas dan integritas dalam lanskap intelektual yang
terfragmentasi di dunia pada awal abad ke-20 Eropa yang kejam menjadikan novel ini memiliki makna universal;
Moosbrugger, sangat menarik bagi psikiater.

Setelah bekerja sejak 1921, penulis meninggal di pengasingan di Swiss pada tahun 1942, selama perang dunia lain, meninggalkan
bagian terakhir, 'Penjahat', belum selesai. Namun, dengan panjang lebih dari 1000 halaman dan hampir tidak ada kata yang
berlebihan,'Pria Tanpa Kualitas' adalah karya lengkap yang menjamin keagungan dan keabadian Musil.

Jurnal Psikiatri Inggris (2018)

212, 56. doi: 10.1192/bjp.2017.57

56
Diunduh dari https://www.cambridge.org/core. 07 Sep 2021 pukul 05:28:17, tunduk pada persyaratan penggunaan Cambridge Core.