Mapel : Antropologi
Meteri : Tentang Unsur-unsur kebudayaan Etnik di Indonesia (Nusa Tenggara Timur
ibu kota Kupang).
Selain itu, tampak juga pada upacara pemujaan termasuk prosesi doa mantra,
pakaian, pelaku seni, seni suara dan tari serta perlengkapan-perlengkapan upacara
(ubarampe) dan sebagainya.Tradisi megalitik pun tampak pada tata ruang, fungsi,
konstruksi sertastruktur bangunan. Tak ketinggalan pada upacara siklus hidup mulai
dari lahir, inisiasi, perkawinan dan pola menetap setelah perkawinan dan kematian,
penguburan serta perkabungan. Sudah tentu juga berkaitan dengan upacara untuk
mencari mata pencarian, seperti pembukaan lahan, penebaran benih, panen,
berburuan, pengolahanlogam dan sebagainya, serta pembuatan benda-
bendagerabah, tenun dan senjata.
Beternak juga merupakan salah satu mata pencaharian suku Flores. Hewan piaraan
yang terpenting adalah kerbau. Binatang ini tidak dipiara untuk tujuan-tujuan
ekonomis tetapi untuk membayar mas kawin, untuk upacara-upacara adat, dan
untuk menjadi lambang kekayaan serta gengsi. Selain itu kuda juga merupakan
hewan piaraan yang penting, yang dipakai sebagai binatang tenaga memuat barang
atau menghela. Di samping itu kuda juga sering dipakai sebagai harta mas kawin.
Kerbau dan juga sapi dimasukkan ke dalam kandang umum dari desa dan digembala
di padang-padang rumput yang juga merupakan milik umum dari desa. Pemeliharaan
babi, kambing, domba atau ayam dilakukan di pekarangan rumah atau dikolong
rumah seperti halnya di daerah Manggarai.