Anda di halaman 1dari 3

NAMA : NINING PRAGESTI

NIM : 20003082

PRODI PENDIDIKAN LUAR BIASA

contoh penerapan pemikiran pendidikan

1. Pemikiran Klasik
a.Empirisme

Misalnya, ada dua anak lahir kembar, dan dari kecil mereka dipisahkan dan dibesarkan
pada lingkungan yang berbeda.Satu dari mereka dididik oleh keluarga yang kaya raya
dan disekolahkan di sekolah modern, dan yang satu dididik oleh keluarga miskin di
sebuah desa. Ternyata pertumbuhannya tidak sama.

b. nativisme

Contoh dari pandangan nativisme adalah anak mirip orang tuanya secara fisik dan akan
mewarisi sifat dan bakat orangtuanya. Misalnya, seorang anak yang berasal dari keluarga
ahli seni musik, maka anak tersebut akan berkembang menjadi seniman musik yag
mungkin melebihi kemampuan orangtuanya, mungkin juga hanya sampai pada setengah
kemampuan orangtuanya.

c. konvergensi

Sebagai contoh, hakikat kemampuan anak manusia berbahasa dengan kata-kata.Pada


anak manusia ada pembawaan untuk berbicara melalui situasi lingkungannya, anak
berbicara dalam bahasa tertentu.Lingkungan pun mempengaruhi anak didik dalam
mengembangkan pembawaan bahasanya. Karena itu tiap anak manusia mula-mula
menggunakan bahasa lingkungannya, misalnya bahasa Jawa, bahasa Sunda, bahasa
Indonesia, dan sebagainya. Kemampuan satu anak dengan anak yang lain (yang tinggal
dalam lingkungan yang sama) untuk mempelajari bahasa mungkin tidak sama. Itu
disebabkan oleh adanya perbedaan kuantitas pembawaan dan perbedaan situasi
lingkungan, biarpun lingkungan anak-anak tersebut menggunakan bahasa yang sama.

d. naturalisme

Naturalisme dalam penerapan aliran pembelajaran atau pendidikan mengajarkan bahwa


guru paling alamiah dari seorang anak adalah kedua orang tuanya. Dimensi utama dan
pertama dari pemikiran aliran Naturalisme di bidang pendidikan adalah pentingnya
pendidikan itu sesuai dengan perkembangan alam. Manusia diciptakan dan ditempatkan
di atas semua makhluk, karena kemampuanya dalam berfikir. Peserta didik harus
dipersiapkan kepada dan untuk TUHAN. Untuk itu pendidikan yang signifikan dengan
pandanganya adalah Pendidikan ketuhanan, budi pekerti dan Intelektual. Pendidikan
tidak hanya sebatas untuk menjadikan seseorang mau belajar, melainkan juga untuk
menjadikan seseorang lebih arif dan bijaksana. Oleh karena itu, pendidikan bagi penganut
paham naturalis perlu di mulai sejak jauh hari sebelum proses pendidikan dilaksanakan.
Sekolah merupakan dasar utama keberadaan aliran naturalisme dalam pembelajaran
karena belajar merupakan sesuatu yang natural,oleh karena itu fakta bahwa hal itu
memerlukan pengajaran juga merupakan sesuatu yang natural juga. Paham naturalisme
memandang guru tidak mengajar subjek, melainkan mengajar murid

2. Pemikiran baru tentang Pendidikan

a.Pengajaran alam sekitar

Misalnya mengenai terjadinya perubahan siang dan malam, suhu udara pagi dan siang hari,
hujan dan panas. Masalah kerusakan lingkungan dan penyebabnya dapat juga dipelajari oleh
siswa. Seperti erosi, hutan gundul, pencemaran air, udara, tanah, dan sebagainya. Tentu saja
cara mempelajarinya harus disesuaikan dengan tingkat perkembangan dan kemampuan siswa
SD.

b.Pengajaran Pusat Perhatian

pengajaran harus disesuaikan dengan minat-minat spontan untuk mendapat hasil yang
diinginkan. Anak mempunyai minat spontan terhadap diri sendiri yang meliputi dorongan
mempertahankan diri, dorongan mencari makan dan minum, dan dorongan memelihara diri.
Sedangkan minat terhadap masyarakat (biososial) ialah dorongan sibuk bermain-main dan
dorongan meniru orang lain. Dorongan ini yang disebut pusat-pusat minat.

c. Sekolah Kerja

contohnya yaitu tiap orang adalah pekerja dalam salah satu lapangan kerja; tiap orang wajib
menyumbangkan tenaganya untuk kepentingan Negara; dan dalam menunaikan kedua tugas
tesebut haruslah selalu diusahakan kesempurnaannya, agar dengan jalan itu tiap warga
Negara ikut membantu mempertinggi dan menyempurnakan kesusilaan dan keselamatan
Negara.

d.PengajaranProyek

Pada penerapannya dalam pembelajaran guru dan peserta didik dapat bekerja sama
mendisain proyek, merancang perencanaan proyek dan menyusun jadwal. Untuk memandu
pembelajaran ini guru dapat mendisain instrumen-instrumen lembar kerja peserta didik
karena pelaksanaan pembelajarannya umumnya dilakukan sebagai tugas di luar tatap muka
kecuali pelaporan hasil proyek. Untuk penilaiannya guru harus menyiapkan instrumen
penilaian proyek

e.Sekolah Alam

biasanya identik dengan bangunan yang berisi banyak ruang kelas. Pada bangunan tersebut,
ada guru dan murid yang melakukan aktivitas belajar-mengajar. Namun seiring berjalannya
waktu, konsep sekolah pun berkembang, misalnya saja dengan hadirnya sekolah alam.

f.Pendidikan Berasrama(Boarding School)

Contoh uang saku tadi mungkin sangat sepele. Tapi jika kita mau menelaahnya lebih dalam,
akan mengandung suatu makna yang sangat besar. Ibaratnya, jika siswa tadi mampu
mengelola uang sakunya dengan baik, bukan tidak mungkin suatu saat nanti dia juga akan
mampu mengelola uang Negara yang begitu banyaknya.

g.Pendidikan Inklusi

pendidikan inklusi yang mengikutsertakan anak dengan beragam latar belakang agama,
budaya, kewarganegaraan, kekhususan (ABK), dan kondisi sosial ekonomi.

Anda mungkin juga menyukai