Contoh Penerapan Pemikiran Pendidikan
Contoh Penerapan Pemikiran Pendidikan
NIM : 20003082
1. Pemikiran Klasik
a.Empirisme
Misalnya, ada dua anak lahir kembar, dan dari kecil mereka dipisahkan dan dibesarkan
pada lingkungan yang berbeda.Satu dari mereka dididik oleh keluarga yang kaya raya
dan disekolahkan di sekolah modern, dan yang satu dididik oleh keluarga miskin di
sebuah desa. Ternyata pertumbuhannya tidak sama.
b. nativisme
Contoh dari pandangan nativisme adalah anak mirip orang tuanya secara fisik dan akan
mewarisi sifat dan bakat orangtuanya. Misalnya, seorang anak yang berasal dari keluarga
ahli seni musik, maka anak tersebut akan berkembang menjadi seniman musik yag
mungkin melebihi kemampuan orangtuanya, mungkin juga hanya sampai pada setengah
kemampuan orangtuanya.
c. konvergensi
d. naturalisme
Misalnya mengenai terjadinya perubahan siang dan malam, suhu udara pagi dan siang hari,
hujan dan panas. Masalah kerusakan lingkungan dan penyebabnya dapat juga dipelajari oleh
siswa. Seperti erosi, hutan gundul, pencemaran air, udara, tanah, dan sebagainya. Tentu saja
cara mempelajarinya harus disesuaikan dengan tingkat perkembangan dan kemampuan siswa
SD.
pengajaran harus disesuaikan dengan minat-minat spontan untuk mendapat hasil yang
diinginkan. Anak mempunyai minat spontan terhadap diri sendiri yang meliputi dorongan
mempertahankan diri, dorongan mencari makan dan minum, dan dorongan memelihara diri.
Sedangkan minat terhadap masyarakat (biososial) ialah dorongan sibuk bermain-main dan
dorongan meniru orang lain. Dorongan ini yang disebut pusat-pusat minat.
c. Sekolah Kerja
contohnya yaitu tiap orang adalah pekerja dalam salah satu lapangan kerja; tiap orang wajib
menyumbangkan tenaganya untuk kepentingan Negara; dan dalam menunaikan kedua tugas
tesebut haruslah selalu diusahakan kesempurnaannya, agar dengan jalan itu tiap warga
Negara ikut membantu mempertinggi dan menyempurnakan kesusilaan dan keselamatan
Negara.
d.PengajaranProyek
Pada penerapannya dalam pembelajaran guru dan peserta didik dapat bekerja sama
mendisain proyek, merancang perencanaan proyek dan menyusun jadwal. Untuk memandu
pembelajaran ini guru dapat mendisain instrumen-instrumen lembar kerja peserta didik
karena pelaksanaan pembelajarannya umumnya dilakukan sebagai tugas di luar tatap muka
kecuali pelaporan hasil proyek. Untuk penilaiannya guru harus menyiapkan instrumen
penilaian proyek
e.Sekolah Alam
biasanya identik dengan bangunan yang berisi banyak ruang kelas. Pada bangunan tersebut,
ada guru dan murid yang melakukan aktivitas belajar-mengajar. Namun seiring berjalannya
waktu, konsep sekolah pun berkembang, misalnya saja dengan hadirnya sekolah alam.
Contoh uang saku tadi mungkin sangat sepele. Tapi jika kita mau menelaahnya lebih dalam,
akan mengandung suatu makna yang sangat besar. Ibaratnya, jika siswa tadi mampu
mengelola uang sakunya dengan baik, bukan tidak mungkin suatu saat nanti dia juga akan
mampu mengelola uang Negara yang begitu banyaknya.
g.Pendidikan Inklusi
pendidikan inklusi yang mengikutsertakan anak dengan beragam latar belakang agama,
budaya, kewarganegaraan, kekhususan (ABK), dan kondisi sosial ekonomi.