SKR Baru Sufan 8-9-2021
SKR Baru Sufan 8-9-2021
SUFAN SADEPILON
4201017022
BAU BAU
2021
Waktu :
Tempat :
HASIL
SUFAN SADEPILON
4201017022
BAU BAU
2021
ii
PERNYATAAN PERSETUJUAN
Skripsi ini telah dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian program studi
keperawatan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) IST Buton pada tanggal 6
september 2021
Ketua : ( )
Sekretaris : ( )
Anggota : 1. ( )
2. ( )
3. ( )
iii
LEMBAR PENGESAHAN
Skripsi ini telah dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Skripsi dan
disetujui untuk di perbanyak sebagai salah satu syarat untuk mendapat gelar Sarjana
Keperawatan Pada Program Studi Ilmu Keperawatan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan
Baubau,..............................2021
Tim Pembimbing,
Pembimbing I Pembimbing II
Mengetahui,
Musmuliadin, ST.Kep.,M.Tr.Kep
NIDN. 0913128902
iv
RINGKASAN
Sufan Sadepilon
Analisis Faktor-Faktor Penyebab Obesistas Pada Masyarakat Di Kilo Dua
Kelurahan Kadolo Kecamatan Kalukuna Kota Bau Bau Tahun 2021.
(xii + 51 halaman + 11 Tabel + 2 Bagan + 7 Lampiran)
v
SUMMARY
High School Of Health Sciences (STIKES)
IST Button
Nursing
Sufan Sadepilon
Analysis of the factors that cause obesity in the community in Kilo Dua, Kadolo
Village, Kalukuna District, Bau Bau City in 2021.
Bibliography : 17 (2007-2018)
Keywords: Diet, Physical Activity, Heredity/Genetic, Obesity
vi
KATA PENGANTAR
Puji Syukur Penulis Panjatkan Ke Hadirat Allah Swt, Atas Segala Karunia
Obesistas Pada Masyarakat Di Kilo Dua Kelurahan Kadolo Kecamatan Kalukuna Kota
Bau Bau Tahun 2021” dapat terselesaikan tepat pada waktunya. Pada kesempatan ini
1. Bapak H. Sulaiman, SKM., M.M.Kes Selaku Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan
memberikan masukan dan arahan kepada penulis sehingga skripsi ini dapat
bimbingan dan arahan kepada penulis sehingga Skripsi ini dapat terselesaikan
dengan baik.
memberikan masukan dan arahan kepada penulis sehingga skripsi ini dapat
vii
6. Bapak Muhammad Al Rajab, SKM.,M.KM selaku dosen Penguji II yang telah
memberikan masukan dan arahan kepada penulis sehingga skripsi ini dapat
7. Semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan dan penyelesaian Proposal
Skripsi ini.
karena itu saran dan kritik yang bersifat membangun sangat penulis harapkan untuk
perbaikan selanjutnya.
Demikian, semoga Skripsi ini bisa bermanfaat dan menambah wawasan bagi
Penulis
viii
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN...................................................................................................... iv
RINGKASAN .............................................................................................................................v
DAFTAR ISI............................................................................................................................. ix
DAFTAR TABEL..................................................................................................................... xi
1. Obesitas .........................................................................................................7
2. Masyarakat ..................................................................................................11
C. Kerangka konsep............................................................................................... 23
E. Hipotesis ........................................................................................................... 24
ix
B. Lokasi dan Waktu Penelitian ............................................................................ 26
A. Hasil .................................................................................................................. 33
B. Pembahasan ...................................................................................................... 40
A. Kesimpulan ....................................................................................................... 48
B. Saran ................................................................................................................. 48
LAMPIRAN..............................................................................................................................52
x
DAFTAR TABEL
Tabel 4.2 Distribusi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Di Kilo Dua Kelurahan
Tabel 4.3 Distribusi Responden Berdasarkan Jenis Pekerjaan Di Kilo Dua Kelurahan
Tabel 4.5 Distribusi Responden Berdasarkan Indek Masa Tubuh (IMT) Di Kilo Dua
Tabel 4.6 Distribusi Berdasarkan Pola Makan di Kilo Dua Kelurahan Kadolo
Tabel 4.7 Distribusi Berdasarkan Aktifitas Fisik di Kilo Dua Kelurahan Kadolo
Tabel 4.9 Distribusi Berdasarkan Hubungan Pola Makan Dengan Kejadian Obesitas
2021 ........................................................................................................... 38
xi
Tabel 4.10 Distribusi Berdasarkan hubungan Aktifitas fisik dengan kejadian obesitas
Tabel 4.11 Distribusi Berdasarkan hubungan Aktifitas fisik dengan kejadian obesitas
xii
DAFTAR BAGAN
Bagan 2.1. Kerangka Teori Sumber Utomo, 2012 dan Putri, 2015 ................................ 23
xiii
DAFTAR LAMPIRAN
xiv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
akibat dari pilihan makanan yang tidak tepat, kurangnya gerak badan dan olahraga.
penimbunan jaringan lemak dalam tubuh secara berlebihan. Obesitas terjadi karena
adanya ketidakseimbangan antara energi yang masuk dengan energi yang keluar.
oleh World Health Organization (WHO) sebagai masalah kesehatan kronis terbesar.
(Proverawati. 2010)
Obesitas dapat terjadi pada siapa saja, baik balita hingga orang dewasa.
Masa remaja adalah masa yang menyenangkan, namun juga masa yang kritis dan
sulit, karena merupakan masa transisi atau peralihan dari masa kanak-kanak menuju
masa dewasa, yang ditandai dengan perubahan aspek fisik,psikis, dan psikososial
bahwa prevalensi obesitas di Amerika pada tahun 2011-2012 adalah terdapat 8,4%
pada usia 2 sampai 5 tahun, 17,7% pada usia 6 sampai 11 tahun, dan 20,5% pada
1
2
usia 12 sampai 19 tahun.Tahun 2014, lebih dari 600 juta orang di dunia berusia ≥18
2018 menunjukkan angka 21,8 persen untuk obesitas di Indonesia. Angka itu terus
beranjak naik sejak Riskesdas 2007 sebesar 10,5 persen dan 14,8 persen pada
Riskesdas 2013. Angka kejadian obesitas di sulawesi tenggara pada tahun 2018
sebanyak 19,33% dan untuk kota baubau memiliki angka kejadian obesitas sekitar
Ada tiga penyebab obesitas yakni, faktor fisiologis, faktor psikologis dan
faktor kecelakaan. Faktor fisiologis adalah faktor yang muncul dari berbagai
variabel, baik yang bersifat herediter maupun non herediter. Variabel yang bersifat
herediter (faktor internal) merupakan variabel yang berasal dari faktor keturunan
sedangkan faktor yang bersifat non herediter (faktor eksternal) merupakan faktor
yang berasal dari luar individu, misalnya pola makan, tingkat asupan gizi, tingkat
aktivitas fisik yang dilakukan individu, serta kondisi sosial ekonomi bahkan
Obesitas terjadi jika seseorang mengkonsumsi kalori melebihi jumlah kalori yang
hidup dan aktivitas fisik, namun untuk menjaga berat badan perlu adanya
Keseimbangan energy yang terjadi dapat mengarah pada kelebihan berat badan dan
fisik yang sama, sehingga hubungan antara gen orangtua dan juga pengaruh dari
kebiasaan yang dilakukan orang tua mereka. Seorang anak yang apabila
orangtuanya gemuk yang biasa makan-makanan berkalori tinggi, lemak tinggi dan
tidak aktif dalam beraktifitas, maka kemungkinan besar anaknya akan mewarisi
kebiasaan serupa dan menjadikannya kelebihan berat badan juga. Obesitas sangat
Aktivitas Fisik, Uang Jajan Dan Parental Fatness dengan Kejadian Obesitas Serta
Hal tersebut didukung juga oleh penelitian lubis, dkk (2020) yang berjudul
Hubungan Antara Faktor Keturunan, Jenis Kelamin Dan Tingkat Sosial Ekonomi
Tahun 2020. Dalam penelitian ini di dapatkan hasil bahwa Terdapat hubungan yang
signifikan antara faktor Keturunan, Jenis Kelamin dan tingkat sosial ekonomi orang
(2019) yang berjudul faktor-faktor yang berhubungan dengan obesitas pada anak
yang tidak berhubungan adalah frekuensi fast food dan aktivitas fisik.
Di Kilo Dua Kelurahan Kadolo Kecamatan Kalukuna Kota Bau Bau Tahun 2021”.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Di Kilo Dua Kelurahan Kadolo Kecamatan Kalukuna Kota Bau Bau Tahun
2021.
2. Tujuan Khusus
obesitas.
obesitas.
5
obesitas.
D. Manfaat Penelitian
1. Teoritis
2. Praktis
a. Bagi Profesi
Bau Bau
b. Pendidikan
c. Bagi Institusi
Bau Bau.
6
d. Bagi Masyarakat
TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Teori
1. Obesitas
a. Pengertian Obesitas
abnormal dalam kurun waktu yang lama dan dikatakan obesitas bila nilai
b. Fisiologis Obesitas
oleh tubuh. Asupan zat gizi makro yaitu karbohidrat, protein dan lemak
7
8
itu asupan lemak berlebih akan lebih mudah menambah berat badan.
Kelebihan asupan protein juga dapat diubah menjadi lemak tubuh. Asupan
protein yang melebihi kebutuhan tubuh, maka asam amino akan melepas
dan lemak. Glikogen akan disimpan didalam hati dan otot. Kemudian
2010).
c. Pengukuran Obesitas
pengukuran terhadap berat badan, tinggi badan, dan tebal lapisan kulit.
Keterangan :
BB : Berat Badan
TB : Tinggi Badan
d. Tatalaksana Obesitas
fisik adalah cara efektif untuk mencegah penumpukan energi yang dapat
sebagai berikut :
1) Diet
komposisi total energi dari diet tersebut. Diet rendah kalori sangat
2) Aktivitas Fisik
kali seminggu.
3) Terapi
4) Farmakoterapi
di Amerika Serikat. Saat ini hanya Orlistat yang masih diberikan pada
5) Terapi Bedah
Terapi ini hanya diberikan pada pasien obesitas berat secara klinis
2. Masyarakat
a. Pengertian Masyarakat
berasal dari kata Latin socius yang berarti (kawan). Istilah masyarakat
berasal dari kata bahasa Arab syaraka yang berarti (ikut serta dan
yang berinteraksi menurut suatu sistem adat istiadat tertentu yang bersifat
kontinyu, dan yang terikat oleh suatu rasa identitas bersama. Kontinuitas
115-118).
sama.
b. Ciri-ciri masyarakat
kesatuan.
fungsionalnya, yaitu :
keseluruhan sistem.
13
d. Pembagian masyarakat
1) Masyarakat alam
2) Masyarakat budidaya
3. Faktor-Faktor Obesitas
faktor risiko obesitas yaitu jenis kelamin, faktor genetik dan faktor lingkungan,
antara lain aktivitas fisik, asupan makan, sosial ekonomi (Putri, 2015). Di
a) Keturunan
sifat metabolisme ini menunjukkan adanya gen bawaan pada kode untuk
asam lemak dan disalurkan ke sel-sel tubuh untuk di simpan sehingga lama
fatness merupakan faktor keturunan yang berperan besar. Jika kedua orang
tua obesitas, 80% anaknya akan menderita obesitas, namun jika salah satu
orang tuanya obesitas maka kejadian obesitas 40% dan bila kedua orang
diturunkan kepada bayi selama kandungan. Sel lemak pada kemudian hari
akan menjadi tempat penyimpanan kelebihan lemak atau ukuran sel lemak
b) Konsumsi Makan
apabila tubuh memperoleh cukup zat – zat gizi yang dapat digunakan
1) Konsumsi Karbohidrat
2) Konsumsi Lemak
(Kharismawati, 2010).
3) Konsumsi Protein
(Kharismawati, 2010).
c) Pola Makan
kesehatan yang buruk, yaitu yang memiliki faktor risiko penyakit tidak
2014).
mengandung zat gizi dalam jenis dan jumlah yang sesuai dengan
normal untuk mencegah masalah gizi (PGS Kemenkes RI, 2014) 2.4.2
mengandung semua jenis zat gizi yang dibutuhkan tubuh untuk menjamin
sehingga jumlah dan jenis zat gizi yang masuk ke tubuh berkurang.
Sebaliknya pada keadaan infeksi, tubuh membutuhkan zat gizi yang lebih
d) Sosial Ekonomi
lemak (Musadat, 2010). Konsumsi sayur dan buah adalah bagian dari
e) Jenis Kelamin
jaringan otot. Hal ini menyebabkan lean body mass laki-laki menjadi lebih
dengan laki – laki disebabkan proporsi lemak tubuh pada wanita lebih
kaya protein. Kebutuhan zat gizi anak laki – laki berbeda dengan anak
aktivitas fisik yang lebih tinggi (Sari, 2011) Hasil penelitian Sartika, 2011
menyatakan bahwa anak usia 5-15 tahun, laki – laki memiliki resiko
langsing.
f) Aktivitas Fisik
dalam Physical Activity Level (PAL) atau tingkat aktivitas fisik. PAL
berat badan dalam 24 jam. Nilai Physical Avtivity Rate (PAR) untuk
Keterangan :
perkalian waktu (jam) dan PAR sehingga diperoleh nilai PAL selama
24 jam adalah 32,4 kkal. Rata-rata nilai PAL selama 24 jam adalah
PAL:
B. Kerangka Teori
Faktor internal :
1. Keturunan
Obesitas
Faktor – faktor obesitas
Faktor eksternal :
1. Pola makan
2. Social ekonomi
3. Insomnia
4. Aktifitas fisik
Bagan 2.1. Kerangka Teori Sumber Utomo, 2012 dan Putri, 2015
C. Kerangka konsep
Faktor obesitas :
1. Keturunan
Obesitas
2. Pola makan
3. Aktifitas fisik
Kriteria
Variabel Defenisi Operasional Alat Ukur Skala
Objektif
Obesitas keadaan kelebihan berat kuisioner 1. obesitas Nominal
badan 10% diatas berat 2. tidak obesitas
badan ideal
Pola makan Perilaku paling penting kuisioner 1. Baik : 1-5 Nominal
yang dapat 2. Buruk : 6-10
mempengaruhi keadaan
gizi. (Melihat hasil
kuesioner Food
Frequency yang diisi
responden)
Aktifitas fisik Frekuensi latihan tubuh kuisioner 1. Aktif : 1-5 Nominal
yang di lakukan oleh 2. Tidak Aktif :
responden dalam 6-10
seminggu
Keturunan Ada riwayat obesitas kuisioner 1. Ada Nominal
dari keluarga pasien 2. Tidak ada
E. Hipotesis
Kilo Dua Kelurahan Kadolo Kecamatan Kalukuna Kota Bau Bau Tahun
2021.
Tahun 2021.
Kilo Dua Kelurahan Kadolo Kecamatan Kalukuna Kota Bau Bau Tahun
2021.
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
cross sectional study yang bertujuan untuk mengetahui dinamika hubungan variabel
bebas dengan variabel terikat melalui pendekatan point time. Artinya antara variabel
bebas dan variabel terikat diobservasi sekaligus pada saat yang sama (Notoatmodjo,
2010).
1. Lokasi Penelitian
2. Waktu Penelitian
Penelitian ini telah dilakukan dari bulan Juni sampai dengan Juli 2021.
1. Populasi
(Nursalam, 2011). Populasi dalam penelitian ini adalah semua masyarakat yang
mengalami obesitas di kilo dua kelurahan kadolo kecamatan kalukuna kota bau
26
27
2. Sampel
Sampel merupakan bagian kecil dari populasi yang akan di teliti atau sebagian
jumlah dari karakteristik yang dimiliki populasi (Aziz Alimul, 2007). Besar
sampel dalam penelitian ini menggunakan rumus dalam sugiono 2010 yaitu:
2 N P Q
S = d ( N 1) P Q
2
Keterangan :
N = jumlah populasi
P = Q = 0,5
d = tingkat signifikan ( 0,05)
s = jumlah sampel
2 N P Q
S=
d 2 ( N 1) P Q
12 160 0,5 0.5
S=
0.052 (160 1) 1 0,5 0,5
40
S=
0,6475
= 61,77
Dibulatkan menjadi 62 responden
3. Sampling
mengambil sampel secara benar dari suatu populasi (Arikunto, 2010). Dalam
penelitian ini, teknik sampel yang digunakan adalah purposive sampling yaitu
1) Kriteria sampel
b. Kriteria ekslusi
D. Instrument Penelitian
1. Data Primer
Data primer adalah data yang langsung dikumpulkan oleh peneliti dari
sumber pertamanya. Data primer dalam penelitian ini adalah data yang di peroleh
Massa Tubuh (IMT). Untuk mengetahui hubungan antara pola makan dan aktifitas
2. Data Sekunder
sebagai penunjang dari sumber pertama. Dapat juga dikatakan data yang tersusun
F. Pengolahan Data
Menurut Hidayat (2006), data yang telah dikumpulkan secara manual
a. Editing
Pada tahap ini peneliti melakukan pemeriksaan semua data sekunder yang
b. Scoring
c. Coding
Coding yaitu berupa angka pada alat penelitian atau kuesioner untuk
d. Transfering
data terkumpul.
e. Tabulating
f. Entering
1. Analisis Univariat
pada tiap variabel dari hasil penelitian, dalam hal ini dilakukan untuk memperoleh
gambaran distribusi frekuensi dari setiap variabel yang diteliti maupun variabel
aktivitas fisik, keturunan obesitas, lama tidur, dan penggunaan alat kontrasepsi
yang diteliti, kemudian diwujudkan dalam tabel distribusi frekuensi dan nilai rata
2. Analisis bivariat
Analisis bivariat adalah analisis yang digunakan untuk melihat hubungan antar
Analisis Bivariat digunakan untuk melihat hubungan antar variabel. Chi square
Chi Square dengan menggunakan tabel 2x2 agar nilai OR dapat diperoleh dan
hubungan antara dua variabel dengan nilai p < 0,05. Jika jumlah sel yang
mengandung nilai expected value < 5 lebih dari 20% maka uji statistik
H. Penyajian data
Pengolahan data di lakukan dengan menggunakan komputer program SPSS
versi 16,0 for windows, dan disajikan dalam bentuk tabel distribusi serta dilengkapi
dengan penjelasan.
I. Etika penelitian
Etika dalam keperawatan merupakan subjek penting dalam pendidikan
keperawatan dimana perawat harus berpikir kritis dan meningkatkan soft skill untuk
32
memberikan perawatan yang efektif. Menurut Pujiastuti tahun 2009 ada beberapa
pertimbangan etika penelitian yang harus diperhatikan dalam sebuah penelitian yaitu:
dan tujuan penelitian serta dampak yang terjadi selama dan sesudah
pengumpulan data. Jika subyek menolak untuk di teliti maka peneliti tidak akan
lembaran kusioner yang di isi oleh peneliti tapi hanya dengan kode tertentu.
3. Confidentiallity (kerahasiaan)
A. Hasil
122°44' Bujur Timur dan mempunyai wilayah seluas 9,44 km² atau 4,27% dari
total luas Kota Baubau. Adapun batas aministrasi wilayah Kota Kokalukuna
penduduk Kecamatan Kokalukuna pada tahun 2006 adalah 15.101 jiwa atau
12,34% dari jumlah penduduk Kota Baubau (Profil PKM Kodomoku, 2021).
33
34
2. Karakteristik Responden
Tabel 4.1
Distribusi Responden berdasarkan Kelompok Umur di Kilo Dua Kelurahan
Kadolo Kecamatan Kalukuna Kota BauBau Tahun 2021
pada kelompok umur 21-35 tahun sebesar 32 (51.6%), dan sebagian kecil
Tabel 4.2
Distribusi Responden berdasarkan Jenis Kelamin di Kilo Dua Kelurahan Kadolo
Kecamatan Kalukuna Kota BauBau Tahun 2021
Tabel 4.3
Distribusi Responden berdasarkan Jenis Pekerjaan di Kilo Dua Kelurahan Kadolo
Kecamatan Kalukuna Kota BauBau Tahun 2021
Tabel 4.4
Distribusi Responden berdasarkan Pendidikan di Kilo Dua Kelurahan Kadolo
Kecamatan Kalukuna Kota BauBau Tahun 2021
Tabel 4.5
Distribusi Responden berdasarkan Indek Masa Tubuh (IMT) di Kilo Dua
Kelurahan Kadolo Kecamatan Kalukuna Kota BauBau Tahun 2021
3. Analisis Univariat
Tabel 4.6
Distribusi berdasarkan Pola Makan di Kilo Dua Kelurahan Kadolo Kecamatan
Kalukuna Kota BauBau Tahun 2021
buruk sebesar 55 (88.7%) dan sebagian kecil responden memiliki pola makan
Tabel 4.7
Distribusi berdasarkan Aktifitas Fisik di Kilo Dua Kelurahan Kadolo Kecamatan
Kalukuna Kota BauBau Tahun 2021
yang tidak aktif sebesar 44 (71.0%) dan sebagian kecil responden memiliki
Tabel 4.8
Distribusi Berdasarkan Keturunan/Genetik di Kilo Dua Kelurahan Kadolo
Kecamatan Kalukuna Kota BauBau Tahun 2021
4. Analisis Bivariat
Tabel 4.9
Distribusi berdasarkan Hubungan Pola Makan Dengan Kejadian Obesitas di Kilo
Dua Kelurahan Kadolo Kecamatan Kalukuna Kota BauBau Tahun 2021
Pola Makan
Total p-value
Baik Buruk
IMT Obesitas 4 54 58 0.043
6.9% 93.1% 100.0%
Tidak 2 2 4
Obesitas 50.0% 50.0% 100.0%
Total 6 56 62
9.7% 90.3% 100.0%
memiliki pola makan yang buruk dan ada sebanyak 2 dari 4 responden yang
tidak mengalami obesitas memiliki pola makan yang buruk. Hasil nilai uji
statistik berdasarkan chi square Ditemukan p-value = 0,043 ; alpha = 0,05 hal
ini berarti ada hubungan signifikan antara pola makan dengan kejadian
obesitas.
39
Tabel 4.10
Distribusi berdasarkan hubungan Aktifitas fisik dengan kejadian obesitas di Kilo
Dua Kelurahan Kadolo Kecamatan Kalukuna Kota BauBau Tahun 2021
Aktifitas Fisik
Total p-value
Aktif Tidak Aktif
IMT Obesitas 16 42 58 0.082
27.6% 72.4% 100.0%
Tidak 3 1 4
Obesitas 75.0% 25.0% 100.0%
Total 19 43 62
30.6% 69.4% 100.0%
memiliki aktifitas fisik yang tidak aktif dan ada sebanyak 1 dari 4 responden
yang tidak mengalami obesitas memiliki aktifitas fisik yang tidak aktif. Hasil
uji statistik berdasarkan nilai uji chi square Ditemukan p-value = 0,082 ; alpha
= 0,05 hal ini berarti ada hubungan signifikan antara aktifitas fisik dengan
kejadian obesitas.
40
Tabel 4.11
Distribusi berdasarkan hubungan keturunan/genetik dengan kejadian obesitas di
Kilo Dua Kelurahan Kadolo Kecamatan Kalukuna Kota BauBau Tahun 2021
Keturunan/genetik
Ada Tidak ada Total p-value
keturunan keturunan
IMT Obesitas 45 13 58 0.049
77.6% 22.4% 100.0%
Tidak 1 3 4
Obesitas 25.0% 75.0% 100.0%
46 16 62
Total
74.2% 25.8% 100.0%
yang tidak mengalami obesitas memiliki keturunan obesitas. Hasil uji statistik
berdasarkan nilai uji chi-square Ditemukan p-value = 0.049; alpha = 0,05 hal
ini berarti ada hubungan signifikan antara keturunan dengan kejadian obesitas.
B. Pembahasan
memiliki pola makan yang buruk dan ada sebanyak 2 dari 4 responden yang
tidak mengalami obesitas memiliki pola makan yang buruk. Hasil nilai uji
41
ini berarti ada hubungan signifikan antara pola makan dengan kejadian
obesitas.
Hal ini di perkuat dengan penelitian dari Septiani (2017), ada hubungan
yang signifikan antara pola makan dengan kejadian obesitas. Obesitas pada
Selain itu penelitian ini juga di dukung oleh hasil penelitian Miko (2017),
Menurut Guyton (2009), pola makan yang tidak baik dapat menyebabkan
ini didasarkan karena kecepatan pembentukan sel - sel lemak yang baru
meningkat dan makin besar kecepatan penyimpanan lemak maka makin besar
pula jumlah sel lemak dan akan terjadi obesitas. pada umumnya remaja
makan tidak pada saat lapar dan sambil menonton tv atau mengerjakan sesuatu
Pola makan yang buruk pada responden dapat dipengaruhi oleh letak
geografis lokasi yang penelitian yang merupakan salah satu daerah yang
akan menarik minat masyarakat untuk mengkonsumsi jenis makanan yang ada
melibatkan pengeluaran energi diantara pekerja akan tetapi perbedaan itu tidak
begitu nyata berdampak pada obesitas. Hal ini mendukung penelitian peneliti
(2015) bahwa pada orang yang tidak bekerja atau tidak banyak melakukan
aktivitas fisik maka energi yang dikeluarkan akan lebih sedikit apalagi dengan
memiliki aktifitas fisik yang tidak aktif dan ada sebanyak 1 dari 4 responden
yang tidak mengalami obesitas memiliki aktifitas fisik yang tidak aktif. Hasil
alpha = 0,05 hal ini berarti ada hubungan signifikan antara aktifitas fisik
Penelitian ini sejalan dengan penelitian milik Sudikno dkk, 2010 yang
menunjukkan ada hubungan antara aktifitas fisik dengan kejadian obesitas pada
orang dewasa. Selain itu penelitian ini juga di dukung dengan penelitian milik
dengan penelitian milik Sari, A dkk (2017 ) yang mengatakan bahwa tidak
Menurut Prentice and Jebb (2004), aktivitas fisik yang kurang bagi
pekerja selama bekerja merupakan prediktor yang kuat dari peningkatan berat
indikator dari kurangnya aktivitas fisik (seperti: waktu yang dihabiskan waktu
prevalensi obesitas daripada asupan energi atau lemak. Studi di Amerika dan
2000)
Aktivitas fisik merupakan salah satu cara lain yang mudah untuk
diberikan oleh makanan tidak cukup, maka energi diperoleh dari hasil
pemecahan lemak yang tersimpan di dalam tubuh. Fisik yang tidak aktif,
mereka makan dalam jumlah yang tidak lebih banyak dibanding mereka yang
lebih banyak dari yang mereka butuhkan untuk bergerak, sehingga akibatnya
fisik, semakin banyak kalori digunakan. Hal - hal yang mempengaruhi aktifitas
adalah perempuan hal ini didukung oleh penelitian dari Erem yang menyatakan
bahwa terdapatnya hubungan antara jenis kelamin dan kejadian obesitas sentral
diduga karena perbedaan genetik, faktor diet, kurangnya aktivitas fisik berat
tubuhnya.
alpha = 0,05 hal ini berarti ada hubungan signifikan antara aktifitas fisik
tubuh lebih banyak dibandingkan orang lain. Bawaan sifat metabolisme ini
menunjukkan adanya gen bawaan pada kode untuk enzim lipoprotein lipase
(LPL) yang lebih efektif. Enzim ini memiliki suatu peranan penting dalam
asam lemak dan disalurkan ke sel-sel tubuh untuk di simpan sehingga lama
faktor keturunan yang berperan besar. Jika kedua orang tua obesitas, 80%
anaknya akan menderita obesitas, namun jika salah satu orang tuanya obesitas
maka kejadian obesitas 40% dan bila kedua orang tuanya tidak obesitas maka
Faktor keturunan akan menentukan jumlah unsur sel lemak dalam lemak
kepada bayi selama kandungan. Sel lemak pada kemudian hari akan menjadi
tempat penyimpanan kelebihan lemak atau ukuran sel lemak akan mengecil
pada anak sekolah dasar. Selain itu penelitian ini juga di dukung oleh
penelitian Haines dkk (2007), kelebihan berat badan pada orangtua memiliki
metabolik rate (RMR), proses pembakaran dalam tubuh di luar kegiatan olah
raga, kecepatan oksidasi lipid dan kontrol nafsu makan yang jelek. Dengan
faktor predisposisi terjadinya obesitas pada anak adalah obesitas pada orangtua,
baik dari faktor genetik maupun lingkungan keluarga yang berpengaruh pada
kebiasaan pola makan anak dan pola aktivitas fisik ikut terpengaruh.
obesitas pada anak dan merupakan faktor resiko obesitas anak yang tidak dapat
Ariani dan Sembiring (2007) juga menyatakan bahwa anggota keluarga yang
A. Kesimpulan
Kalukuna Kota Bau Bau Tahun 2021, maka dapat disimpulkan sebagai berikut:
B. Saran
1. Teoritis
2. Praktis
a. Bagi Profesi
b. Pendidikan
48
49
c. Bagi Institusi
aryati E, Nugroho PS, Susilowaty R, Julia M. Physical activity, eating patterns, and
insulin resistance in obesity. Paediatrica Indonesiana. 2014; 54(2): 82-7.
Aziz Alimul, Hidayat. 2007. Metode Penelitian dan Teknik Analisis Data. Jakarta:
Salemba Medika.
DF, Putri. 2018. Faktor Risiko Kejadian Obesitas Pada Siswa Sma Negeri 1 Jatiwangi
Kabupaten Majalengka. Semarang : Universitas muhamadiah.
Fachrunnisa, J., Abrori, C., Rahmawati, Dwita A. 2016. Analisis Faktor Risiko
Kejadian Obesitas Pada Anak Perkotaan di Beberapa Sekolah Dasar
Kabupaten Jember. Journal of Agromedicine and Medical Sciences.Vol. 2
No. 3. Universitas Jember. Jember.
Kemenkes RI. 2010. Laporan Nasional Riset Kesehatan Dasar Tahun 2010. Jakarta
Miko A, Pratiwi M. (2017). Hubungan Pola Makan Dan Aktivitas Fisik Dengan
Kejadian Obesitas Mahasiswa Politeknik Kesehatan Kemenkes Aceh. Jurnal
Action : Aceh Nutrition Journal, Volume 2, Nomor ): 1 – 5.
Proverawati. 2010. Obesitas dan Gangguan Perilaku Makan pada Remaja. Yogyakarta:
Nuha Medika.
Septiani R, Raharjo B. (2017). “Pola Konsumsi Fast Food, Aktivitas Fisik dan Faktor
Keturunan Terhadap Kejadian Obesitas (Studi Kasus pada Siswa SD Negeri
50
01 Tonjong Kecamatan Tonjong Kebupaten Brebes)”. Public Health
Perspective Journal 2 (3) : 262 – 269.
Wulandari, Dkk. 2016. Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Obesitas Pada
Remaja Di Sma Negeri 4 Kendari Tahun 2016. Kendari : Fakultas
Kesehatan Masyarakat Universitas Halu Oleo
51
LAMPIRAN
Tempat.
Sebagai persyaratan tugas akhir mahasiswa Program Studi Keperawatan Sekolah Tinggi
Ilmu Kesehatan (Stikes) Ist Buton, saya akan melakukan penelitian tentang tentang “
responden penelitian. Dalam kegiatan penelitian ini Bapak/Ibu/Sdr tidak usah merasa
khawatir karena kerahasiaan informasi yang kami dapatkan tetap terjamin. Untuk itu
dalam angket ini kami tidak akan mencatumkan nama dan alamat.
Demikian atas bantuan dan kerjasama yang baik, saya ucapkan terima kasih.
Peneliti,
Sufan Sadepilon
52
Lampiran 2. Kuisioner
KUISIONER
Nama :
Umur :
Jenis kelamin :
Pendidikan :
Pekerjaan :
Tinggi badan :
Berat badan :
IMT :
I. Petunjuk Pengisian
1. Bacalah baik-baik setiap butir soal dan seluruh alternatif jawabanya.
2. Pilih alternatif jawabanya yang paling sesuai dengan keadaan putra/ putri anda.
3. Dimohon semua butir pertanyaan dapat diisi dan tidak ada yang terlewatkan
Pertanyaan Tidak Kadang- Sering
pernah kadang
Pola makan
Apa kamu suka ngemil?
Apa kamu suka minum soft drink? Soft drink
(minuman bersoda) seperti coca cola, fanta,
pepsi, sprite, dll
Apa kamu suka makan fast food? Contoh
Fast food : fried chicken, pizza, burger, mie
instan, kebab, kentang goreng.
Apa kamu suka makan makanan seperti ice
cream, gorengan, bakso,martabak, roti
goreng, Donat, mie goreng, nasi goreng, kue
Tart, kue black forest?
Apakah kamu suka makan yang mengandung
pemanis buatan?
Aktifitas fisik
Apakah kamu suka olahraga?
Apakah saat liburan sering bangun
kesiangan?
Apakah anda suka menonton televisi ?
Apakah anda sering berjalan kaki?
Apakah anda aktif dalam melakukan
aktifitas/kegiatan di kantor, di sekolah, dan
di masyarakat?
53
Keturunan / genetik
1. Apakah ayah/ibu anda mengalami kegemukan?
a. Ya
b. Tidak
2. Apakah kakek/nenek anda mengalami kegemukan?
a. Ya
b. Tidak
3. Apakah menurut anda kegemukan yang dialami karena faktor keturunan?
a. Ya
b. Tidak
54
Penilaian :
Pola makan :
Tidak pernah :0
Kadang-kadang :1
Sering :2
Aktifitas fisik :
Tidak pernah :0
Kadang-kadang :1
Sering :2
Obesitas :
Ya :1
Tidak :0
55
Lampiran 3. Output SPSS
Cases
IMT1 * K1 Crosstabulation
K1
tidak ada
ada keturunan keturunan Total
Total Count 46 16 62
Chi-Square Tests
a. 2 cells (50,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 1,03.
56
Case Processing Summary
Cases
AF1
Total Count 19 43 62
Chi-Square Tests
a. 2 cells (50,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 1,23.
57
Case Processing Summary
Cases
PM1
Total Count 6 56 62
Chi-Square Tests
a. 2 cells (50,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is ,39.
58
Lampiran 4. Permohonan Ijin Penelitian
59
Lampiran 5. Rekomendasi Ijin Penelitian di Puskesmas
60
Lampiran 6. Surat Meterangan Telah Melakukan Penelitian
61
Lampiran 7. Dokumentasi Penelitian
Inform Consent
Inform Consent
Inform Consent
62
Pengukuran Berat Badan Responden
63
64