Anda di halaman 1dari 5

DAFTAR GAMBAR

Halaman
Gambar 1. Ubi jalar ungu ................................................................................ 4
Gambar 2. Struktur DPPH .............................................................................. 8
Gambar 3. Reaksi penangkapan radikal DPPH oleh antioksidan ................... 10
Gambar 4. Formulasi lipstik ubi jalar ungu ..................................................... 21
Gambar 5. Hasil pemeriksaan titik lebur ......................................................... 23
Gambar 6. Hasil pengukuran pH ..................................................................... 24
Gambar 7. Spektrum panjang gelombang maksimal DPPH...................... ...... 26
Gambar 8. Hubungan % penghambatan Ekstrak Ubi Jalar Ungu ................... 27
Gambar 9. Hubungan % penghambatan konsentrasi formula 15 gram ........... 28
Gambar 10. Hubungan % penghambatan konsentrasi formula 20 gram ........... 28
Gambar 11. Hubungan % penghambatan konsentrasi formula 25 gram ........... 29
Gambar 12. Hubungan % penghambatan Vitamin C ........................................ 30

xvi

FORMULASI DAN UJI AKTIVITAS…NUR LAELY TRI ALVIANI, FAKULTAS FARMASI UMP, 2016
DAFTAR LAMPIRAN

Halaman
Lampiran 1. Surat Determinasi ........................................................................ 37
Lampiran 2. Uji Kestabilan Fisik ..................................................................... 38
Lampiran 3. Perhitungan Pelarut dan Rendemen Ekstrak .............................. 39
Lampiran 4. Dokumentasi ................................................................................ 40
Lampiran 5. Perhitungan Penimbangan .......................................................... 43
Lampiran 6. Perhitungan Uji daya tangkap radikal bebas (%penghambatan),
IC50 dengan radikal DPPH........................................................... 44
Lampiran 7. Perhitungan Standar Deviasi (SD) untuk IC50 ............................. 55

xvii

FORMULASI DAN UJI AKTIVITAS…NUR LAELY TRI ALVIANI, FAKULTAS FARMASI UMP, 2016
1

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Permasalahan


Penggunaan produk kosmetik dalam keseharian menjadi hal yang
penting. Bahkan penyebaran produk kosmetik sangat luas baik untuk
kalangan laki-laki maupun perempuan. Produk-produk itu digunakan secara
berulang setiap hari di seluruh tubuh, mulai dari rambut sampai ujung kaki,
sehingga diperlukan persyaratan aman untuk digunakan (Tranggono dan
Latifah, 2007).
Salah satu contoh produk kosmetik yang sering digunakan setiap hari
bahkan sulit dipisahkan dari wanita adalah lipstik. Lipstik merupakan
pewarna bibir yang dikemas dalam bentuk batang (stick) yang dibentuk dari
minyak, lilin, dan lemak. Fungsinya memberikan warna bibir menjadi merah,
semerah delima dan dianggap akan memberikan ekspresi wajah yang sehat
dan menarik (Ditjen POM, 1985). Namun lipstik yang menggunakan pewarna
sintetik seperti rhodamin sangat berbahaya bagi kesehatan karena
menyebabkan iritasi pada saluran pernapasan, pemicu kanker, dan kerusakan
organ hati (BPOM, 2007).
Indonesia kaya akan sumber flora. Banyak dari flora tersebut dapat
digunakan sebagai bahan pewarna alami. Salah satu bahan alami yang
mempunyai potensi untuk dikembangkan antara lain tanaman ubi jalar ungu.
Ubi jalar ungu mengandung senyawa antosianin yang merupakan pigmen
yang berwarna kuat dan larut dalam air. Bagian daun dan buah ubi jalar ungu
berwarna merah jambu, merah, ungu dan biru. Secara kimia antosianin
merupakan turunan suatu struktur aromatik tunggal, yaitu sianida, yang
semuanya terbentuk dari pigmen sianidin. Dengan penambahan atau
pengurangan gugus hidroksil atau metilasi, antosianidin secara umum
mengandung berbagai senyawa, di antaranya yaitu: sianidin, pelargonidin,
peonidin, petunidin, malvidin dan delfinidin (Harborne, 1987). Senyawa yang

FORMULASI DAN UJI AKTIVITAS…NUR LAELY TRI ALVIANI, FAKULTAS FARMASI UMP, 2016
2

mengandung antioksidan pada ubi jalar ungu berupa antosianin. Jenis


antosianin yang terdapat dalam ubi jalar ungu adalah peonidin dan sianidin
(Zen et al., 2010). Adanya pigmen antosianin pada ubi jalar ungu
menyebabkan umbi ini berpotensi untuk dikembangkan sebagai pewarna
alami pada pangan, kosmetik, dan alternatif lain untuk mengganti pewarna
lipstik.
Antosianin adalah suatu kelas dari senyawa flavonoid yang secara
luas terbagi dalam polifenol tumbuhan dan memiliki fungsi sebagai
antioksidan. Antioksidan merupakan senyawa kimia yang dapat berperan
sebagai pelindung komponen biologi seperti lipida, protein, vitamin, dan
DNA dengan cara memperlambat kerusakan, ketengikan atau perubahan
warna yang disebabkan oleh oksidasi. Antioksidan mampu bertindak sebagai
penyumbang radikal hidrogen atau bertindak sebagai reseptor radikal bebas
sehingga tahap inisiasi dapat ditunda (Syahjati, 2011). Dengan demikian ubi
jalar ungu dapat dijadikan bahan baku pembuatan lipstik yang berpotensi
sebagai antioksidan.
Pada penelitian ini penulis membuat formulasi ekstrak ubi jalar ungu
sebagai lipstik yang dapat memberikan daya antioksidan sebagai
perlindungan pada bibir dari lingkungan yang merusak, seperti pengaruh sinar
ultra violet dan radikal bebas sehingga bibir akan lebih sehat dan indah.

B. Perumusan Masalah
1. Apakah ekstrak ubi jalar ungu dapat diformulasikan sebagai pewarna
dalam sediaan lipstik ?
2. Apakah lipstik dari ekstrak ubi jalar ungu mempunyai aktivitas
antioksidan ?

FORMULASI DAN UJI AKTIVITAS…NUR LAELY TRI ALVIANI, FAKULTAS FARMASI UMP, 2016
3

C. Tujuan Penelitian
1. Untuk membuat formula lipstik dengan menggunakan zat warna yang
diekstraksi dari ubi jalar ungu.
2. Untuk menguji aktivitas antioksidan sebelum dan sesudah diformulasi
menjadi sediaan lipstik menggunakan metode DPPH.

D. Manfaat Penelitian
Dari penelitian ini akan diperoleh formulasi sediaan lipstik dari
pewarna alami ekstrak ubi jalar ungu yang berkhasiat sebagai antioksidan
yang relatif lebih aman digunakan oleh masyarakat.

FORMULASI DAN UJI AKTIVITAS…NUR LAELY TRI ALVIANI, FAKULTAS FARMASI UMP, 2016

Anda mungkin juga menyukai