Anda di halaman 1dari 22

LAPORAN

PRAKTEK KERJA LAPANGAN (PKL)

PT PRASADHA PAMUNAH LIMBAH INDUSTRI


BIDANG K3 KONSTRUKSI BANGUNAN, K3 LISTRIK DAN
K3 PENANGGULANGAN KEBAKARAN

PELATIHAN CALON AHLI K3 UMUM

ANGKATAN KE 70
KELOMPOK III :

1. Astri Apriliyanti
2. Rizki Pratama
3. Crisando Suryadi
4. Kennu Arianto
5. Wisnu David
6. Aryo Prabangkara

PENYELENGGARA

PT INTRANUSA INDONESIA

JAKARTA, 06 – 18 SEPTEMBER 2021

KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat limpahan
Rahmat dan Hidayah-Nya Laporan Praktek Kerja Lapangan ini dapat diselesaikan tepat pada
waktunya. Laporan PKL ini disusun dalam rangka memenuhi salah satu syarat dalam pelaksaan
Pembinaan dan Sertifikasi Calon Ahli K3 Umum Angkatan 70 Tahun 2021 yang diselenggarakan
oleh PT. Intranusa Indonesia.

Dalam penyusunan laporan ini, penulis melakukan kegiatan PKL di PT Prasadha Pamunah
Limbah Industri (PPLI), Bogor. Topik yang menjadi pembahasan adalah mengenai K3 konstruksi
bangunan, K3 listrik dan K3 penanggulangan kebakaran.

Pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan banyak terima kasih kepada PT
Prasadha Pamunah Limbah Industri (PPLI), serta para instruktur atas dukungan dan
bimbingannya, sehingga tim dapat menyelesaikan laporan PKL sesuai dengan waktu yang
diberikan.

Dalam penyusunan laporan PKL ini penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan
dan ketidaksempurnaan baik dari materi ataupun penyampaian, oleh karena itu penulis
mengharapkan segala kritik dan saran untuk membangun sehingga tercapainya kesempurnaan
materi maupun penulisan laporan PKL ini.

Jakarta, 16 September 2021

Tim Penulis

DAFTAR ISI

Page 1
KATA PENGANTAR...................................................................................................................... 1

DAFTAR ISI.................................................................................................................................. 2

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang........................................................................................................... 3
B. Maksud dan Tujuan....................................................................................................4
C. Ruang Lingkup........................................................................................................... 5
D. Dasar Hukum.............................................................................................................5
BAB II KONDISI PERUSAHAAN
A. Sejarah Perusahaan...................................................................................................7
B. Fasilitas Penunjang....................................................................................................8
C. Visi dan Misi Perusahaan...........................................................................................8
D. Struktur Organisasi Perusahaan................................................................................8
BAB III TEMUAN DAN ANALISA
A. Temuan Positif dan Analisa...................................................................................10
1. K3 Konstruksi....................................................................................................10
2. K3 Listrik........................................................................................................... 11
3. K3 Penanggulangan Kebakaran........................................................................14
B. Temuan Negatif dan Analisa..................................................................................17
1. K3 Listrik........................................................................................................... 18
2. K3 Penanggulangan Kebakaran........................................................................18
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan............................................................................................................... 20
B. Saran........................................................................................................................ 20

REFERENSI................................................................................................................................ 21

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Page 2
Peningkatan perkembangan industri di era globalisasi saat ini, mengakibatkan
peningkatan intensitas kerja sekaligus peningkatan timbulnya sumber bahaya yang dapat
mengakibatkan terjadinya suatu kecelakaan kerja maupun Penyakit Akibat Kerja (PAK).
Oleh karena itu, upaya-upaya yang dilakukan untuk mencegah terjadinya kecelakaan kerja
dan PAK harus selalu diterapkan didalam suatu industri. Salah satu cara untuk mencegah
terjadinya kecelakaan kerja adalah dengan menerapkan Keselamatan dan Kesehatan
Kerja (K3) pada tempat kerja. Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) merupakan hal yang
tidak terpisahkan dalam sistem ketenagakerjaan dan sumber daya manusia. K3 sangat
penting dalam meningkatkan jaminan sosial dan kesejahteraan para Tenaga Kerja. K3
adalah suatu bentuk usaha atau upaya bagi para pekerja untuk memperoleh jaminan atas
keselamatan dan kesehatan kerja dalam melakukan pekerjaan yang dapat mengancam
dirinya baik berasal dari individu ataupun lingkungan kerjanya.

Didalam sebuah Industri, tenaga kerja merupakan salah satu aset yang sangat
penting, Tenaga kerja merupakan setiap orang yang mampu melakukan pekerjaan guna
menghasilkan barang dan jasa baik untuk memenuhi kebutuhan sendiri maupun untuk
masyarakat, dengan begitu tenaga kerja merupakan penggerak utama dalam
kelangsungan bisnis perusahaan dan ekonomi bangsa. Oleh karena itu tenaga kerja harus
dijaga keselamatannya, kesehatannya, dibimbing dan dikembangkan potensi mengenai
kesadaran akan pentingnya keselamatan kerja dan kesehatan kerja, sehingga memberikan
output yang optimal bagi perusahaan. Kemungkinan bahaya Besar mengintai setiap tenaga
kerja baik itu Kecelakaan ringan, Kecelakaan besar, Kebakaran, Ledakan, Pencemaran
Lingkungan, dan penyakit akibat kerja yang mengakibatkan tenaga kerja mengalami
kecacatan dan bahkan potensi meninggal dunia.

Guna menguatkan peran dunia usaha dalam pelaksanaan K3, pemerintah dalam
UU No.1 tahun 1970 mewajibkan setiap industri atau perusahaan harus memiliki Ahli
keselamatan kerja. Ahli keselamatan kerja ini bertujuan untuk mengawasi dan membina
semua hal yang berhubungan dengan K3 di suatu Industri agar berjalan dengan baik

B. Maksud dan Tujuan


Praktik Kerja Lapangan (PKL) sebagai suatu rangkaian kegiatan dalam pelatihan Ahli
K3 Umum, dimaksudkan untuk memperkaya wawasan dan pengetahuan peserta pelatihan
dalam konteks yang lebih praktikal sehingga peserta memiliki semua pengetahuan teoritis
dan juga pengetahuan lapangan serta implementasi teori tersebut secara langsung. Selain

Page 3
itu, PKL ini juga dimaksudkan untuk membekali pengetahuan bagi para calon Ahli
Keselamatan dan Kesehatan Kerja Umum (AK3U) mengenai K3, dengan praktik nyata
dalam penerapan persyaratan dan pembinaan keselamatan dan kesehatan kerja di
tempat kerja yang meliputi: sarana penangulangan kebakaran, listrik dan kontruksi
bangunan.
Kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL) ini merupakan salah satu bagian dari kegiatan
pembinaan calon Ahli Keselamatan dan Kesehatan Kerja Umum (AK3U) dalam
mengidentifikasi bahaya dan risiko di tempat kerja. Melalui PKL ini, calon Ahli K3 Umum
dapat mengetahui tugas dan tanggungjawabnya sesuai dengan bidang yang ditentukan
dalam Surat Keputusan Penunjukannya (SKP), seperti yang dijelaskan di dalam Peraturan
Menteri Tenaga Kerja No. Per-02/MEN/1992 tentang Tata Cara Penunjukan, Kewajiban
dan Wewenang Ahli Keselamatan dan Kesehatan Kerja pasal 9 dan pasal 10.
Adapun tujuan penulisan laporan PKL ini, adalah untuk mengetahui penerapan
peraturan dan normal K3 di perusahaan yang dikunjungi. Dan laporan ini juga bisa
digunakan untuk sebagai masukan bagi pihak perusahaan untuk menghindari risiko
kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja.
Tujuan dilakukannya Praktek Kerja Lapangan (PKL) pada PT Prasadha Pamunah
Limbah Industri (PPLI) adalah untuk memenuhi salah satu syarat menjadi Calon Ahli K3
Umum dan beberapa hal seperti :
1. Memberikan pengalaman serta pengamatan langsung dalam upaya membekali para
calon Ahli K3 umum dalam praktek nyata. Dalam pelaksanaan dan penerapan
persyaratan dan pembinaan keselamatan dan kesehatan kerja di tempat kerja yang
meliputi:
a. Keadaan dan fasilitas tenaga kerja
b. Sifat pekerjaan dan lingkungan kerja
c. Sarana penanggulangan kebakaran
d. Instalasi listrik
e. Konstruksi bangunan

2. Memahami kewajiban dan wewenang Ahli K3 umum di tempat kerja, sehingga para
calon Ahli K3 umum dapat bertindak secara profesional dalam bekerja dan dapat
memberikan kontribusi yang bernilai dalam menciptakan, menjaga dan meningkatkan
kinerja K3 di tempat kerja yang menjadi lingkup tanggung jawabnya.
C. Ruang Lingkup
Ruang lingkup perusahaan selama kegiatan Praktek Kerja Lapangan (PKL) untuk
calon Ahli Keselamatan dan Kesehatan Kerja Umum (AK3U) adalah:

Nama : PT Prasadha Pamunah Limbah Industri (PPLI).

Page 4
Alamat : Jl. Raya Narogong Desa Nambo Kecamatan Klapanunggal Bogor 16820.
Tanggal : 16 September 2021.
Waktu : 08.00 - 17.00 WIB.
Pada laporan hasil Praktek Kerja Lapangan (PKL) memiliki batasan masalah serta ruang
lingkup sebagai berikut :
1. K3 Konstruksi Bangunan.
2. K3 Listrik.
3. K3 Penanggulangan Kebakaran.
D. Dasar Hukum
1. Undang-undang No. 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja.
2. Permenaker No. PER.01/MEN/1980 tentang K3 Pada Konstruksi Bangunan.
3. Keputusan Bersama Menaker dan Menteri PU No. 174 tahun 1986 dan No. 104 tahun
1986 tentang K3 Pada Tempat Kegiatan Konstruksi.
4. UU No. 2 tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi.
5. Peraturan Pemerintah No. 22 Tahun 2020 tentang Peraturan Pelaksanaan UU No. 2
Tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi.
6. Permenaker No. PER.02/MEN/1989 tentang Pengawasan Instalasi Penyalur Petir.
7. Permenaker No. 31 Tahun 2015 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Tenaga
Kerja RI No. PER.02/MEN/1989 Tentang Pengawasan Instalasi Penyalur Petir.
8. Permenaker Nomor 12 Tahun 2015 tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja Listrik
di Tempat Kerja.
9. Permenaker Nomor 33 Tahun 2015 tentang Perubahan Atas Permenaker Nomor 12
Tahun 2015 tentang K3 Listrik di Tempat Kerja.
10. KepDirJen Pembinaan Pengawasan Ketenagakerjaan Dan K3 No.
KEP.47/PPK&K3/VIII/2015 tentang Pembinaan Calon Ahli K3 Bidang Listrik.
11. Permenaker No. PER.02/MEN/1992 tentang Tata Cara Penunjukan, Kewajiban dan
Wewenang Ahli Keselamatan dan Kesehatan Kerja.
12. KepDirJen Pembinaan Hubungan Industrial dan Pengawasan Ketenagakerjaan No.
KEP.311/BW/2002 tentang Sertifikasi Kompetensi Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Teknisi Listrik.
13. Keputusan Menaker No. KEP.186/MEN/1999 tentang Unit Penanggulangan Kebakaran
di Tempat Kerja.
14. Instruksi Menteri Tenaga Kerja No. INS.11/M/BW/1997 tentang Pengawasan Khusus
K3 Penanggulangan Kebakaran.
15. Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI No. PER.04/MEN/1980 tentang
Syarat-syarat Pemasangan dan Pemeliharaan Alat Pemadam Api Ringan.
16. Permenakertrans No. Per.08/VII/2010 tentang Alat Pelindung Diri.
17. Permenaker No. PER.02/MEN/1983 tentang Instalasi Alarm Kebakaran Automatik.
Page 5
18. PP No. 50 tahun 2015 tentang Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan
Kesehatan Kerja.

BAB II
KONDISI PERUSAHAAN

A. Sejarah Perusahaan
PT Prasadha Pamunah Limbah Industri (PPLI) adalah perusahaan Indonesia yang
telah beroperasi sejak tahun 1994 yang menyediakan jasa pengumpulan, daur ulang,
pengolahan dan pembuangan limbah B3 dan limbah non B3.

PT. Prasadha Pamunah Limbah Industri (PPLI) dimiliki 95% oleh DOWA dan 5%
oleh Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Badan Usaha Milik Negara. Perusahaan
induk PPLI, DOWA Eco-System Co. Ltd., adalah perusahaan yang didedikasikan untuk
pengelolaan lingkungan dan daur ulang, dan merupakan anak perusahaan yang
sepenuhnya dimiliki oleh DOWA Holdings Co. Ltd. Grup ini didirikan pada tahun 1884

Page 6
sebagai pertambangan dan peleburan / pemurnian logam perusahaan di Jepang. Bisnis
DOWA Eco-System berpusat pada daur ulang sumber daya, pengelolaan limbah,
perbaikan tanah dan konsultasi lingkungan.

Gambar 1. Peta PT. PPLI

PPLI mampu memberikan tingkat pelayanan dan kenyamanan lingkungan yang


konsisten dengan standar internasional dan memastikan perusahaan atau organisasi
konsumen mematuhi peraturan internasional seperti Sistem Manajemen ISO 14001,
OHSAS 18001, ISO / IEC 17025 oleh KAN, Akreditasi Laboratorium oleh Kementerian
Lingkungan Hidup, dan Sistem Manajemen ISO 9001.

B. Fasilitas Penunjang
Fasilitas penunjang yang dimiliki PT Prasadha Pamunah Limbah Industri (PPLI) antara lain:
1. Kantin
2. Area khusus merokok
3. Klinik
4. Tempat olahraga (lapangan sepak bola)
C. Visi dan Misi Perusahaan
PT Prasadha Pamunah Limbah Industri (PPLI) memiliki visi dan misi perusahaan sebagai
berikut :
Visi :
PPLI berkomitmen untuk menjadi penyedia jasa lingkungan terkemuka di Indonesia,
dengan menggunakan sumber daya kami yang sangat berkualitas dan berpengalaman.

Page 7
Misi :
Misi PPLI adalah menjadi penyedia utama Layanan Pengelolaan Sampah Lingkungan
Terpadu di Indonesia, dengan komitmen untuk meminimalkan risiko lingkungan
pelanggan kami.

D. Struktur Organisasi Perusahaan

Gambar 2. Struktur Organisasi

Penjelasan mengenai tugas, tanggung jawab dan wewenang bagian-bagian


yang ada dalam bidang PT Prasadha Pamunah Limbah Industri adalah sebagai
berikut:
1. Direktur Utama
Memimpin seluruh manajemen dan operasional perusahaan.
2. Direktur Penjualan dan Pemasaran
Menjalankan departemen penjualan dan pemasaran untuk mencapai target dan
pertumbuhan bisnis perusahaan termasuk mengembangkan layanan baru dan
melakukan penetrasi ke wilayah baru didalam negeri.
3. Direktur SHEQ dan Operasi
Tanggung jawab keseluruhan atas pengoperasian dan fasilitas pembuangan
limbah berbahaya dan tidak berbahaya, termasuk aspek keselamatan dan
lingkungan.
4. Direktur Operasional

Page 8
Bertanggung jawab atas keseluruhan operasional perusahaan diantaranya
operasi pengelolaan, pengolahan dan pembuangan limbah berbahaya dan tidak
berbahaya, proses Penimbunan Lahan, dan produksi bahan bakar sintetis.
Disamping itu juga bertugas memastikan operasional PPLI berjalan stabil dan
aman serta berkontribusi dalam penerapan teknologi baru bagi perusahaan.
5. Direktur Keuangan
Fokus utama tanggung jawabnya adalah mengontrol keuangan perusahaan
secara keseluruhan dan pada saat yang sama mengawasi departemen logistik
dan layanan, serta departemen pengadaan.

BAB III
TEMUAN DAN ANALISA

A. Temuan dan Analisa Positif

1. K3 Konstruksi

Page 9
Saat ini PT Prasadha Pamunah Limbah Industri (PPLI) sedang tidak ada
konstruksi pembangunan dari vendor kontraktor namun dilihat dari dokumen sudah
memenuhi peraturan.

Saran / Peraturan
No Foto / Info
Rekomendasi Perundangan
Temuan / Resiko
1 PPLI Sudah memenuhi  Kepmenaker No.
menggunakan peraturan KEP.174/MEN/1986-
pihak ke-3 yang
No. 104/KPTS/1986
bersertifikasi.
tentang K3 Pada
Tempat Kegiatan
Konstruksi pasal 2
“Setiap Pengurus,
Kontraktor, Pemimpin
Pelaksanaan
Pekerjaan atau
Bagian Pekerjaan
dalam pelaksanaan
kegiatan konstruksi,
wajib memenuhi
syarat-syarat K3
seperti ditetapkan
dalam Buku
Pedoman tersebut
Pasal 1.
2 Prosedur Sudah memenuhi  UU No.1 Tahun 1970
Engineering peraturan. tentang Keselamatan
Contractor.
Kerja pasal 4 ayat
(2).
3 Memiliki Ahli K3 Sudah memenuhi  UU No.1 Tahun 1970
Konstruksi peraturan. tentang Keselamatan
Bangunan Kerja pasal 4 ayat
(2).
 UU No. 2 Tahun
2017 tentang Jasa
Konstruksi pasal 1
ayat (13) Sertifikat
Kompetensi Kerja
adalah tanda bukti

Page 10
pengakuan
kompetensi tenaga
kerja konstruksi.
4 Memiliki daftar Sudah memenuhi  UU No.1 Tahun 1970
pemeriksaan alat peraturan. tentang Keselamatan
berat. Kerja pasal 4 ayat
(2).
 UU No. 2 Tahun
2017 tentang Jasa
Konstruksi pasal 1
ayat (9).

2. K3 Listrik
Saran / Peraturan
No Foto / Info
Rekomendasi Perundangan
Temuan / Resiko
1 Sudah memenuhi  Permenaker No.
PPLI dilengkapi Sudah memenuhi PER/02/MEN/1989
dengan 11 peraturan. tentang Pengawasan
penangkal petir
Instalasi Penyalur
yang tersebar di
beberpa area dan Petir pada Bab IX
sudah dilakukan terkait Pemeriksaan
pemeriksaan
dan Pengujian pasal
berkala.
50 (2) Instalasi petir
harus diperiksa dan
diuji :
c. Secara berkala setiap
dua tahun sekali.
Pasal 51 (1) :
Pemeriksaan dan
pengujian instalasi
penyalur petir dilakukan
oleh pegawai
pengawas, ahli
keselamatan kerja dan
atau jasa inspeksi yang
ditunjuk.
2 PPLI memiliki 7 Sudah memenuhi  Permenaker No. 12
unit genset dan peraturan Tahun 2015 tentang

Page 11
sudah dilakukan uji K3 Listrik di Tempat
riksa berkala oleh Kerja Bab IV terkait
PJK3. Pemeriksaan dan
Pengujian pasal 10
(2) Pemeriksaan dan
pengujian
sebagaimana
dimaksud pada ayat
(1) dilakukan secara
berkala.
3 Memiliki sistem Sudah memenuhi  Permenaker No. 12
pengamanan peraturan. Tahun 2015 tentang
terhadap bahaya K3 Listrik di Tempat
listrik Kerja Bab I pasal 1
(10) Perlengkapan
Listrik adalah setiap
benda yang
digunakan untuk
keperluan
pembangkitan,
konversi, transmisi,
distribusi atau
pemanfaatan tenaga
listrik. Pasal 3 (b)
menciptakan instalasi
listrik yang aman,
handal, dan
memberikan
keselamatan
bangunan beserta
isinya.
 PP 50 tahun 2012
kriteria 6.4.4 yaitu
rambu-rambu K3
harus dipasang
sesuai dengan
standar dan
pedoman teknis.

Page 12
4 Telah memiliki Sudah memenuhi  KepDirJen
Teknisi Listrik yang peraturan. BinWasNaker No.
telah bersertifikasi KEP.311/BW/2002
Kemnaker. tentang Sertifikasi
Kompetensi K3
Teknisi Listrik
menetapkan Setiap
teknisi yang diserahi
tugas dan tanggung
jawab dalam
pekerjaan
pemasangan,
pengoperasian,
pemeliharaan,
pemeriksaan,
pengujian dan
perbaikan instalasi
listrik harus
memenuhi syarat
kompetensi
keselamatan dan
kesehatan kerja listrik
yang dibuktikan
dengan sertifikat dan
lisensi K3 listrik.
5 Instalasi listrik telah  Permenaker No. 12
dikakukan Tahun 2015 tentang
pemeriksaan K3 Listrik di Tempat
berkala oleh PJK3 Kerja Bab IV terkait
Pemeriksaan dan
Pengujian pasal 10
(2) Pemeriksaan dan
pengujian
sebagaimana
dimaksud pada ayat
(1) dilakukan secara
berkala.
Prosedur Lock out  Permenaker No. 12

Page 13
– Tag out telah Tahun 2015 tentang
dilaksakan K3 Listrik di Tempat
Kerja Bab I pasal 3
(a) melindungi
keselamatan dan
kesehatan tenaga
kerja dan orang lain
yang berada di dalam
lingkungan tempat
kerja dari potensi
bahaya listril

3. K3 Penanggulangan Kebakaran
Saran / Peraturan
No Foto / Info
Rekomendasi Perundangan
Temuan / Resiko
1 Sudah memenuhi  Permenaker No.
Memiliki Panel Fire Sudah memenuhi PER/02/MEN/1983
Alarm peraturan. tentang Instalasi
Alarm Kebakaran
Automatik pasal 29
ayat (1) Lemari panel
indikator kebakaran
harus kedap debu
dan mempunyai pintu
yang dapat dikunci.
2 Terdapat APAR di Sudah memenuhi  Permenaker No.
area kerja. peraturan PER.04/MEN/1980
tentang Syarat-
Syarat Pemasangan
dan Pemeliharaan
APAR Bab 2 terkait
Layout titik Pemasangan pasal 4
penempatan
(1) yaitu setiap satu
APAR.
atau kelompok alat
pemadam api ringan
harus ditempatkan
pada posisi yang
mudah dilihat dengan

Page 14
jelas dan mudah
dicapai dan diambil
serta dilengkapi
dengan pemberian
tanda pemasangan.
3 Memiliki mobil Sudah memenuhi  Kepmenaker No.
NO. Fo to/ Inf o Temuan/ Resiko Sar an / Rekomend asi Regulasi Pe ru ndangan

K 3 Penang gula ngan Kebaka ran


1. Mem iliki Panel indik at or Sudah mem enuhi peraturan -Perm enaker No. 02 T ahun 1983
Kebakaran Ot om atis t ent ang Ins talasi Alarm Kebakaran
Ot omat ik pasal 29  ayat (1) panel
indik at or kebakaran harus kedap
debu dan harus m em iliki pintu
yang dapat dikunci 
Terdapat APAR di area Sudah mem enuhi peraturan -Perm enaker No. 04 T ahun 1980
kerja. Jenis APAR D ry t ent ang s yarat-s yarat
Pow der 9 kg pem as angan dan pem eliharaan
APAR pasal 4 ay at (1) Set iap s atu
atau k elom pok alat pem adam api
harus dit empatk an pada pos is i
yang m udah dilihat dengan jelas,

pemadam peraturan. KEP.186/MEN/1999


m udah dic apai dan diam bil s erta
dilengkapi dengan pem berian
t anda pengam an

2. Mem iliki Pet ugas Pem adam Sudah mem enuhi -Kep. Menaker No. 186 t ahun
Kebakaran. 1999 tentang Unit
Penanggulangan Kebak aran D i
T em pat Kerja pas al 2 ayat (1)
Pengurus dan Pengus aha w ajib
m encegah, m engurangi dan
m em adam kan kebakaran, latihan
penanggulangan kebak aran di
t em pat kerja
3. Penyelenggaraan lat ihan dan Sudah mem enuhi -Kep. Menaker No. 186 T ahun
gladi penanggulangan 1999 tentang Unit
kebakaran Penanggulangan Kebak aran

kebakaran tentang Unit


diTem pat Kerja pasal 2 ay at (1)
Pengurus dan Pengus aha w ajib
m encegah, m engurangi dan
m em adam kan kebakaran, latihan
penanggulangan kebak aran di
t em pat kerja
4. Pros edur dalam Sudah mem enuhi -Kep. Menaker No. 186 t ahun
menghadapi bahaya darurat 1999 tentang Unit
kebakaran Penanggulangan Kebak aran D i
T em pat Kerja Pas al 2 ayat (2)
huruf (f ) Pros edur dalam
m enghadapi bahaya darurat
kebakaran
Mem iliki Tim Sudah mem enuhi Peraturan -Kepm enaker No. 186 tahun 1999
penanggulangan kebakaran pas al 5 yaitu “ unit
ters ert ifikas i dan mem ilik i penanggulangan kebak aran t erdiri
surat penunjuk an Ahli K3 dari : pet ugas peran kebakaran,

Penanggulangan
Spes ialis k ebakaran regu penanggulangan kebakaran,
koordinat or unit penanggulangan
kebakaran, dan ahli K3 s pes ialis
penanggulangan kebak aran

-Kep Menaker no 186 t ahun 1999


pas al 10 ay at (2) huruf e Ahli K3
s pesialis penanggulangan
kebakaran harus m em iliki surat
penunjukan dari Menteri at au
pejabat yang dit unjuknya
5. Sarana evakuas i, m apping Sudah mem enuhi Peraturan -Kepm enaker no. 186 tahun 1999
layout evakuas i pas al 2 ayat 2 (b) yaitu “
kew ajiban m enc egah,
m engurangi dan mem adam kan
kebakaran m eliputi : , penyediaan
s arana det ek si, alarm ,

Kebakaran di Tempat
m em adam kan kebakaran dan
s arana ev ak uas i
6. Telah dilakukan s imulas i Sudah mem enuhi Peraturan -Kepm enaker no. 186 tahun 1999
penanganan demons tras i, pas al 2 ayat 2 (e) yaitu
ledakan, k ebakaran dan “penyelenggaraan latihan dan
korban c edera gladi penanggulangan kebakaran
s ec ara berkala

7. Dilakukannya pengujian Sudah mem enuhi Perm enaker No. 02 t ahun 1983
Ins talas i Pemadam pas al 57 tentang pem eliharaan
kebakaran dan pengujian ins talas i kebak aran

Kerja pasal 2 ayat (2)


Memiliki nomor yaitu Kewajiban
telpon darurat. mencegah,
mengurangi dan
memadamkan
kebakaran di tempat
kerja sebagaimana
Memiliki Struktur
ERT. dimaksud pada ayat
(1) meliputi :
b. Penyediaan
sarana deteksi,
alarm, pemadam
kebakaran dan
sarana evakuasi.
4 Pelaksanaan Sudah memenuhi  Kepmenaker No.
evacuation drill. peraturan. KEP.186/MEN/1999
tentang Unit
Penanggulangan
Kebakaran di Tempat
Kerja pasal 2 ayat (2)
yaitu Kewajiban
mencegah,
mengurangi dan
Prosedur memadamkan
Emergency
kebakaran di tempat
Response Team &
Evacuation Drill. kerja sebagaimana
dimaksud pada ayat
(1) meliputi :

Page 15
Layout evakuasi. e. Penyelenggaraan
latihan dan gladi
penanggulangan
kebakaran secara
berkala.
5 Sertifikat Ahli K3 Sudah memenuhi  Kepmenaker No.
Kebakaran. peraturan. KEP.186/MEN/1999
tentang Unit
Penanggulangan
Kebakaran di Tempat
Sertifikat Kerja Bab 2
Koordinator unit Pembentukan Unit
penanggulangan Penanggulangan
kebakaran (Kelas Kebakaran Pasal 5
B). yaitu unit
penanggulangan
kebakaran
sebagaimana
Sertifikat Regu
dimaksud dalam
Penanggulangan
Kebakaran (Kelas pasal 3 terdiri dari :
C). a. Petugas peran
kebakaran.
b. Regu
penanggulangan
Sertifikat Petugas
kebakaran.
Peran Kebakaran
(Kelas D). c. Koordinator unit
penanggulangan
kebakaran.
d. Ahli K3 Spesialis
penanggulangan
kebakaran sebagai
penanggung jawab
teknis.
6 Pengujian fire Sudah memenuhi  Permenaker No.
alarm peraturan. PER.02/MEN/1983
tentang Instalasi
Alarm Kebakaran
Automatik Pasal 57

Page 16
ayat (2)
pemeliharaan dan
pengujian tahunan
dapat dilakukan oleh
konsultan kebakaran
atau organisasi yang
telah diakui oleh
Direktur atau pejabat
yang ditunjuk.

B. Temuan dan Analisa Negatif

1. K3 Listrik
Saran / Peraturan
No Foto / Info
Rekomendasi Perundangan
Temuan / Resiko
1 Tidak dipasang Dilakukan  UU No. 1 Tahun
kunci pengaman pemasangan 1970 tentang
sesuai rambu K3
pengaman pada Keselamatan Kerja
pada control panel.
control panel Bab III Syarat-Syarat
sesuai rambu K3 Keselamatan Kerja
yang terpasang. huruf (a) mencegah
dan mengurangi
kecelakaan, (q)
mencegah terkena
aliran listrik yang
berbahaya.
2 Tidak ada rambu Dilakukan  PP No. 50 tahun
area terbatas pada pemasangan 2012 tentang
control panel.
rambu Area Penerapan Sistem
Terbatas pada Manajemen K3 pasal
control panel. 6.4 Area Terbatas
kriteria 6.4.4 Rambu-
rambu K3 harus
dipasang sesuai
dengan standar dan
pedoman teknis.
3 Maintenance Dilakukan  Permenaker No. 12
service terakhir 7 maintenance Tahun 2015 tentang
Mar 2021 belum service kembali. K3 Listrik di Tempat

Page 17
dilakukan Kerja Bab IV
maintenance Pemeriksaan dan
kembali. Pengujian pasal 9
ayat (1) pasal 11 (1).
4 Tidak terlihat APAR Dipasang APAR  Permenaker No.
di ruang Genset. disekitar ruang PER.04/MEN/1980
Genset. tentang Syarat-
Syarat Pemasangan
dan Pemeliharaan
APAR Bab II terkait
Pemasangan pasal 4
(1) yaitu setiap satu
atau kelompok alat
pemadam api ringan
harus ditempatkan
pada posisi yang
mudah dilihat dengan
jelas dan mudah
dicapai dan diambil
serta dilengkapi
dengan pemberian
tanda pemasangan.
5 PT PPLi memiliki  Permenaker No. 12
genset Tahun 2015 tentang
berkapasitas 500 K3 Listrik di Tempat
kvA & belum Kerja Bab III pasal 7
memiliki Ahli K3 untuk perusahan
bidang Listrik yang memilii
bersertifikasi oleh pembangkit listrik
KEMNAKER lebih dari 200 kVA
wajib memiliki Ahli K3
bidang Listrik

2. K3 Penanggulangan Kebakaran

Page 18
Saran / Peraturan
No Foto / Info
Rekomendasi Perundangan
Temuan / Resiko
1 Tidak ada rambu- Dilakukan  PP No. 50 tahun
rambu K3 area pemasangan 2012 tentang
terbatas pada fire
rambu-rambu K3 Penerapan Sistem
station area.
area terbatas Manajemen K3 pasal
pada area 6.4 Area Terbatas
tersebut. kriteria 6.4.4 Rambu-
rambu K3 harus
dipasang sesuai
dengan standar dan
pedoman teknis.
2 Tidak terlihat APAR Dilakukan  Permenaker No.
sekitar area Fuel pemasangan PER.04/MEN/1980
Tank.
APAR pada area tentang Syarat-
Fuel Tank. Syarat Pemasangan
dan Pemeliharaan
APAR Bab II terkait
Pemasangan pasal 4
(1) yaitu setiap satu
atau kelompok alat
pemadam api ringan
harus ditempatkan
pada posisi yang
mudah dilihat dengan
jelas dan mudah
dicapai dan diambil
serta dilengkapi
dengan pemberian
tanda pemasangan.

Page 19
BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan
PT Prasadha Pamunah Limbah Industri (PPLI) merupakan perusahaan yang telah
melakukan penerapan K3 dengan baik pada K3 konstruksi bangunan, listrik, dan
penanggulangan kebakaran namun ada beberapa hal yang perlu dilengkapi dan diperbaiki
yaitu:
1. Dalam proses pembangunan dan perawatan konstruksi bangunan PT Prasadha
Pamunah Limbah Industri (PPLI) menggunakan jasa vendor konstruksi dan memenuhi
aspek K3, sebelum melakukan proyek kerjasama PPLI meminta vendor jasa untuk
mengisi form sesuai standar K3 jasa konstruksi yang telah diatur dalam UU No. 2 tahun
2007 tentang jasa konstruksi. Alat berat yang dimiliki telah mendapatkan izin dan
operator telah memiliki SIO (Surat Izin Operasional).
2. PT Prasaha Pamunah Limbah Industri (PPLI) telah dilengkapi dengan sarana proteksi
kebakaran yaitu APAR, hydrant, smoke detector, sprinkle dan mobil pemadam
kebakaran. PT PPLI memiliki tim tanggap darurat, tim penanggulangan kebakaran dan
juga mempunyai Ahli K3 kebakaran.
3. PT Prasaha Pamunah Limbah Industri (PPLI) telah dilengkapi 11 unit instalasi penyalur
petir yang tersebar di beberapa tempat untuk mengurangi resiko terjadinya kebakaran

Page 20
akibat sambaran petir pada area kerja, selain itu juga terdapat genset yang sudah
dilakukan pengujian berkala sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.
B. Saran
Sistem K3 di PT Prasaha Pamunah Limbah Industri (PPLI) secara keseluruhan
telah diterapkan dengan baik, beberapa saran sebagai berikut:
1. Ada personil Teknisi K3 Listrik sesuai dengan KepDirJen Binwasnaker No.
KEP.311/BW/2002.
2. Setiap APAR harus diletakkan ditempat terlihat dan mudah terjangkau sesuai dengan
Permenaker No. 4 tahun 1980 pasal 4 ayat 1.
3. Control Panel dan Fire Station perlu dilengkapi dengan rambu area terbatas sesuai PP
No. 50 tahun 2012 kriteria 6.4.1.

REFERENSI

Himpunan Peraturan Perundang-Undangan No.1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja.


Google search.

Page 21

Anda mungkin juga menyukai