Mikroorganisme
Kelompok 1:
Alfian Fauzi Firdaus (2006471605)
Azalia Putri Hanasri (2006595570)
Fayza Chairunnisa (2006471561)
Nesya Syahira (2006471643)
Syafa Aqshel Riandi (2006595614)
Tujuan Khusus
Gambar 1: 3d illustration of
Salmonella sp. Sumber:
https://focusedcollection.com/
02
Faktor-faktor yang mempengaruhi
kelangsungan hidup (survival) dan
pertumbuhan (growth) mikroorganisme.
Survival and Growth Factors
Ekstrinsik
Intrinsik
pH Radiasi
Water Activity (Aw) merupakan
ukuran ketersediaan air untuk kebutuhan
biologis dan berhubungan dengan ada
Water tidaknya air dalam bentuk bebas pada
pangan (5th ed.).
Activity
Nilai minimum Aw untuk pertumbuhan
mikroorganisme:
a. Molds. Aw = 0,8
b. Yeasts. Aw = 0,85
c. Bakteri gram positif. Aw = 0,90
d. Bakteri gram negatif. Aw = 0,93
Oksigen pada pangan memiliki 2
macam bentuk, yaitu bentuk gas dan
bentuk terlarut.
Pengelompokan lain:
a. Psikotrof
b. Termodurika
Waktu merupakan salah satu faktor
penting yang perlu diperhatikan untuk
mengetahui tingkat pertumbuhan
mikroorganisme. Hal ini karena waktu
Waktu berkaitan erat dengan fase pertumbuhan
mikroorganisme.
Pada kondisi tertentu, jangka waktu
penyimpanan pangan pada suhu ruang
dapat digunakan sebagai kontrol
keamanan pangan. Dimana jangka waktu
tersebut sama atau lebih cepat lamanya
dibandingkan lag phase dari
mikroorganisme.
Sinar ultraviolet dengan panjang
gelombang dan energi ionisasi tertentu,
contohnya sinar X dan sinar gamma dapat
Radiasi dengan mudah diserap oleh sel
mikroorganisme.
Salmonella spp., Shigella spp., Daging, ikan, kerang, buah, Fever, abdominal cramps,
E. coli sayuran, telur, susu, yogurt, keju diarrhea, vomiting, headache
Clostridium botulinum Daging, Buah, sayuran, susu, Vertigo, double or blurred vision,
yogurt, keju loss or light reflex, difficulty in
swallowing, dry mouth,
weakness, respiratory paralysis
streptococcus Susu, yogurt, telur, lobster, salad Infeksi tenggorokan dan demam
radang
Aspergilus spp., Daging, ikan, buah, sayuran, Keracunan akut, kerusakan hati,
sereal (jagung, gandum, beras) Kerusakan ginjal, gangguan
gastrointestinal
Penicillium spp., Buah, sayuran, sereal, keju, teh, Mual, gangguan gastrointestinal
dan muntah
Fumirus spp., Sereal (jagung dan gandum) Iritasi pada kulit atau mukosa
usus dan diare
04
Pentingnya Pengetahuan tentang
Ekologi Mikroorganisme dalam
Upaya Pengamanan Pangan
Ekologi Mikroorganisme
MERUGIKAN MENGUNTUNGKAN
Mengapa Penting?
Erkmen, O., Faruk Bozoglu, T., 2016. Types of Microorganisms in Foods. Microbiology and Microbial
Behavior in Foods, pp.71-80.
Malik, A., Erginkaya, Z., & Erten, H. 2019. Health and Safety Aspects of Food Processing Technologies.
Pp. 40-46.
Thomas Bintsis. Foodborne pathogens[J]. AIMS Microbiology, 2017, 3(3): 529-563. doi:
10.3934/microbiol.2017.3.529
Marissa Wibisono, F., 2020. Bahaya Bakteri Salmonella sp. pada Kesehatan. [online] Unair News.
Available at: <http://news.unair.ac.id/2020/01/03/bahaya-bakteri-salmonella-sp-pada-kesehatan/>
[Accessed 10 September 2021].