Anda di halaman 1dari 1

Peran Perawat ICU

 Dalam proses sapih ventilator yang dilakukan berdasarkan keadaan pasien dan data laboratorium atau
monitor bedside.
 Dalam pengobatan titrasi obat inotropik, vasodilator, sedative, analgetik, insulin dan obat lain dapat
dilakukan penyesuaian oleh perawat ICU berdasarkan data klinis dan laboratorium.
 Dalam menangani kasus hipotensi dapat melakukan challenge test lebih dahulu apabila gagal
dibicarakan dengn dokter ICU.
 Perawat di ICU dapat bertindak dalam segi administrasi, bicara dengan teman atau keluarga pasien.
Tugas lain bias sebagai fisioterpis, tata usaha ruangan, pekerja sosial dan pengawas ruangan.

1. Midazolam

Pilihan untuk sedasi kontinyu, pada pemberian secara cepat, dapat menurunkan resistensi vaskuler sistemik
dan hipotensi
penggunaan yang lama menyebabkan toleransi
efek puncak tidak dicapai segera, diperlukan waktu 2-3 menit sebelum dilakukan evaluasi untuk pengulangan
dosis
Kombinasi fentanyl dgn midazolam dapat Meningkatkan efek sedasi dan analgesik
Ffek overdosis midazolam dapat diatasi
Dengan flumazenil, sedangkan naloxone Sebagai opioid antagonis

2. Diazepam
Onset kerja cepat, konsentrasi plasma secara cepat dengan waktu paruh awal
Sekitar 10-15 menit
Konsentrasi plasma _ kembali setelah 6-8 jam
Waktu paruh 24 jam, pemanjangan efek pada gangguan fungsi hati, interaksi _ cimetidin
Dan omeperazole

3. Lorazepam
Onset kerja intermediet, dengan waktu paruh Lebih 2 kali dibandingkan diazepam
Recovery time 6 kali lebih lambat dibandingkan Dengan midazolam irekomendasikan _sedasi jangka
panjang & Amnesia anterograde

4. Barbiturat
Direkomendasikan _kejang refrakter dan Trauma kepala dengan peningkatan tekanan Intrakranial
berat
tidak memiliki efek analgesia dan tidak ideal Untuk prosedur dengan nyeri
thiopental memiliki onset yang cepat dan Efek vasodilatasi dan kronotropik negatif

Pemeriksa AGD
Pemeriksaan AGD akan memberikan hasil pengukuran yang tepat dari kadar oksigen dan karbon
dioksida dalam tubuh. Hal ini dapat membantu dokter menentukan seberapa baik paru-paru dan ginjal
bekerja.
Biasanya dokter memerlukan tes analisa gas darah apabila menemukan gejala-gejala yang
menunjukkan bahwa seorang pasien mengalamai ketidakseimbangan oksigen, karbon dioksida, atau
pH darah. Gejala yang dimaksud meliputi:
Sesak napas
Sulit bernafas
Kebingungan
Mual

Analisa gas darah dilakukan untuk mengukur kadar asam basa pH untuk mengetahui bila darah terlalu
asam (asidosis) atau basa (alkalosis) serta untuk mengetahui apakah tekanan oksigen dalam darah
terlalu rendah (hipoksia) atau karbondioksida terlalu tinggi (hiperkarbia). Kondisi tersebut dapat
berkaitan dengan sistem metabolisme tubuh atau sistem pernafasan

Anda mungkin juga menyukai