Anda di halaman 1dari 2

Cumi-cumi merupakan salah satu jenis chepalopoda bertubuh lunak, dan memiliki cangkang yang

terbuat dari sel kapur. Bentuk tubuhnya adalah simetri bilateral dan dapat dibedakan atas kepala, leher
dan mantel/badan. Pada bagian kepala terdapat mulut yang dikelilingi oleh dua tangan panjang
(tentakel) dan delapan tangan pendek. Cumicumi memiliki kepala dan kaki yang dapat dibedakan
dengan jelas. Organ mata terdapat di kepala dengan ukuran yang besar, tentakelnya dilengkapi dengan
alat penghisap yang berfungsi sebagai kemudi ketika berenang. Selain itu juga tentakel digunakan untuk
mempertahankan diri dan menangkap mangsa (Kusnadi et al., 2008).

Sistem pergerakannya menggunakan sifon yang mengatur sirkulasi air untuk dilewatkan ke insang. Sifon
menyeprotkan air keluar dengan cepat sehingga memberikan daya dorong, cumi-cumi bergerak sesuai
arah yang diinginkan dengan cara mengatur posisi sifon. Sistem ini disebut dengan sistem jet prepultion
(Nontji, 2002).

Cumi-cumi bersifat dioecious dan melakukan reproduksi dengan kopulasi. Pada individu jantan terdapat
modifikasi lengan yang disebut hectocotylus, yang berfungsi untuk menyuntikkan sperma ke dalam
mantel individu betina (Rocha et al., 2001).

Kemampuan cumi untuk memancarkan cahayaini disebut bioluminesensi. Bioluminesensi adalah suatu
penomena pancaran cahaya tanpamengeluarkan panas melalui proses reaksikimia pada suatu organ
organisme hidup. Dalam kasus cumi, Herring (1977) menyatakan bahwa fungsi organ cahaya yang
terdapat pada hewan cephalopoda, yaitu berfungsi untuk penyamaran dirinya, membingungkan dan
menyilaukan lawannya serta komunikasi denganhewan lainnya.

Cumi-cumi memiliki ciriciri mantel memanjang, ramping, berujung tumpul, sirip berbentuk belah
ketupat, panjang sirip dan panjang mantel bervariasi. Panjang mantel maksimum 400 mm, namun
secara umum panjang mantel cumi-cumi yaitu 200 mm (Chodrijah & Budiarti, 2011). Cumi-cumi
menangkap mangsanya menggunakan tentakel, selain itu hewan ini dapat mengelabui musuhnya
dengan menyemprotkan cairan tinta berwarna gelap atau merubah warna kulitnya (Roper et al., 2006).
Cumi-cumi merupakan penghuni demersal atau semipelagik pada daerah pantai dan paparan benua
sampai kedalaman 700 m. Pergerakan cumicumi dilakukan secara diurnal, yaitu pada siang hari akan
berkelompok dekat dasar perairan dan akan menyebar pada kolom perairan ketika malam hari. Cumi-
cumi tertarik pada cahaya (fototaksis positif), oleh karena itu sering ditangkap dengan menggunakan
bantuan cahaya (Jereb & Roper, 2010).

Cumi-cumi jantan dan betina dapatdibedakan dari bentuk tubuhnya, jantanberukuran lebih panjang
dan lebih langsingdibandingkan dengan betina. Perbedaan jeniskelaminnya akan lebih jelas tampak
padacumi-cumi matang gonad karena cumi-cumibetina memiliki bentuk tubuh gemuk di bagianventral
dan warna mantel lebih gelap.

Di dalam rongga mantel (tampak dorsal)terdapat organ dalaman yaitu: insang,lambung, gonad,
pankreas, sekum, rektum,kantung tinta. Pada kantung tinta terdapatsepasang organ, berbentuk bulat
lonjongmenempel pada bagian latero-dorsal kantungtinta.Secara keseluruhan, alat pencernaan
cumiterdiri atas mulut, rongga mulut, faringyang panjang, oesofagus, lambung, usus,anus. Bagian mulut
terletak di bagian kepaladan anus terletak pada corong di bagianventral cumi-cumi sehingga makanan
dan sisamakanan masing-masing masuk dan keluar dibagian anterior tubuh cumi-cumi.
Beberapa jenis cephalopoda memilikinilai komersial dan merupakan salah satusumberdaya hayati
penting dalam sektorperikanan laut misalnya cumi-cumi(squid), sotong (cuttlefish), dan gurita(octopus)
(Roper et al., 2006).Perbedaan mendasar antaracumi-cumi (squid), sotong (cuttlefish)dan gurita
(octopus) yaitu cumicumimemiliki tubuh lebih panjang dibandingkan dengan tubuh sotongmaupun
gurita, dengan sirip berbentukbelah ketupat, sedangkan sotong (Sepiasp) memiliki tubuh berbentuk
bulat agakpendek dengan panjang 30-35 cm, siripmelingkari seluruh badan dan bagianbelakang tubuh
bulat. Warna sotongbervariasi tetapi umumnya coklat ataukuning kecokelatan dengan garis-garisdi
punggung (Hartati, 2004). Guritaumumnya berbentuk agak bulat danpendek, tidak memiliki sirip.
Bagianutama dari tubuh gurita menyerupaigelembung dengan lengan berjumlahdelapan dan dilengkapi
dengan selaputrenang (Budiyanto & Sugiarto, 1997).

Ada sejumlah perbedaan yang membedakan antara sotong dan cumi cumi. Sotong (Sepia sp) umumnya
memiliki ukuran tubuh yang lebih besar dengan kerangka dalamnya berbentuk pipih, dan sirip
sampingnya sampai ke bagian pangkal dari kepala. Sedangkan cumi cumi umumnya memiliki bentuk
yang lebih ramping dengan kerangka dalam menyerupai lidi, mempunyai sepas-ang tentakel panjang
dan sirip sampingnya cuma ada di sekitar bagian ujung ekornya. Cumi-cumi memiliki cangkang atau
rangka dalam yang tersusun dari zat kitin dan tidak tajam di ujungnya, sedangkan pada sotong, cangkang
atau rangka dalamnya tersusun dari zat kapur dan bagian ujungnya sangat tajam

Anda mungkin juga menyukai