Anda di halaman 1dari 13

KRITERIA BAIK DAN BURUK DALAM AKHLAK

Disusun untuk memenuhi tugas


Mata kuliah : Ilmu Akhlak
Dosen Pengampu : Drs. Hamam Thontowi, M.Pd.I

MAKALAH

Penyusun :

KELOMPOK 3 KELAS A
Muhammad Husen Mubarok (NIM. 21107030)
Muhammad Anwar Miftakussurur (NIM. 21107010)

PROGRAM STUDI TASAWUF DAN PSIKOTERAPI


FAKULTAS USHULUDDIN DAN DAKWAH
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) KEDIRI
2021

0
ABSTRAK

Akhlak yang senantiasa melekat pada perilaku seseorang menurut norma-


norma atau penilaian  yang diberikan sesuai perbuatan yang dilakukan  tersebut.
Perbuatan  itu ditentukan pula dengan kriteria-kriteria yang jelas apakah baik atau
buruk sikap seseorang. Akhlak secara umum merupakan segala bentuk  perbuatan
yang memiliki ciri-ciri sebagaimana disebutkan di atas, yaitu perbuatan yang
dilakukan atas kehendak dan kemauan dari diri seseorang. Kehendak dan kemauan
yang dilakukan seseorang bila bertentangan dengan apa yang ada dalam ajaran Islam,
yakni al-Quran dan Hadis Rasulullah SAW, maka tentu perilaku tersebut tergolong
pada akhlak yang buruk. Perilaku yang buruk yang dilakukan oleh seseorang
sebenarnya adalah karena ketidaksanggupan dirinya  mengontrol nafsunya, karena
nafsunya sudah menguasai dirinya, sehingga tidak bisa meredam emosinya tersebut
disamping pemahaman dan pengertian baik baginya tidak jelas, sehingga perbuatan
buruklah yang dianggapnya baik.  Padahal perilaku buruk sebenarnya sangat
membahayakan bagi dirinya sendiri dan juga masyarakat. Lemahnya kesadaran bagi
seseorang yang melakukan perbuatan keji tentu akan memberikan danpak yang lebih
buruk lagi. Semakin lama manusia itu membiarkan dirinya dikuasai syaitan, maka
semakin jauhlah ia ddengan Allah SWT, maka semakin tebal pulahal buruk yang
dipikirkan hingga melekat pada hatinya, seterusnya menghilangkan harapan manusia
itu untuk mema’rifatkan dirinya dengan Allah SWT.

Kata kunci : perilaku baik dan buruk

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
telah melimpahkan rahmat dan hidayahNya.Sehingga, tersusunlah makalah yang
berjudul Kriteria Baik dan Buruk dalam Akhlak ini dengan tepat waktu.Adapun
tujuan dari pembuatan laporan ini yakni untuk memenuhi tugas mata kuliah Ilmu
Akhlak.Terima kasih kepada pihak yang membantu dalam menyelesaikan makalah
ini dengan baik. Untuk itu, penulis sampaikan rasa terima kasih ini kepada :
1. Dosen Pengampu Drs. Hamam Thontowi, M.Pd.I. selaku pengajar dalam
mata kuliah lmu Akhlak ini.
2. Orangtua yang selalu mendukung penulis untuk mengikuti dan
menyelesaikan makalah ini.
3. Teman saya, Muhammad Husen Mubarok yang juga mengutarakan ide
dalam pembuatan makalah ini.

Tiada kata yang pantas penulis ucapkan selain terima kasih.Semoga makalah
ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas bagi pembaca khususnya para
mahasiswa.

Kediri, 27 September 2021

Penulis

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR………………………………………………….. 2
BAB I…………………………………………………………………… 44
PENDAHULUAN……………………………………………………… 4
BAB II………………………………………………………………….. 5
PEMBAHASAN………………………………………………………... 5
1. Pengertian Baik Dan Buruk………………………………………….. 5
2. Indikator Baik Dan Buruk . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. 5

3. Aliran - Aliran Filsafat Dalam Akhlak………………………………. 8


BAB III…………………………………………………………………. 11
PENUTUP………………………………………………………………. 11
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………… 12

3
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


  Perbuatan manusia ada yang baik dan ada yang tidak baik atau buruk.Baik
dan buruk merupakan dua istilah yang banyak digunakan untuk menentukan suatu
perbuatan yang dilakukan oleh seseorang.Kadang-kadang di suatu tempat,
perbuatan itu dianggap salah atau buruk.Hati manusia memiliki perasaan dan
dapat mengenal, perbuatan itu baik atau buruk dan benar atau salah.
Penilaian terhadap suatu perbuatan adalah relatif, hal ini disebabkan adanya
perbedaan tolok ukur yang digunakan untuk penilaian tersebut. Karena setiap
orang pasti memiliki perspektif pandangan yang berbeda - beda. Ada pendapat
yang mengatakan bahwa setiap manusia mempunyai kekuatan insting.Hal ini
berfungsi bagi manusia untuk dapat membedakan mana yang baik dan buruk,
karena pengaruh kondisi dan situasi lingkungan.Di dalam Ilmu Akhlak kita
berjumpa dengan istilah baik dan buruk.Apakah kebiasaan-kebiasaan yang kita
perbuat itu baik atau buruk.

B. Rumusan Masalah
1. Apakah pengertian dari baik dan buruk?
2. Apa saja indikator baik dan buruk?
3. Apa saja aliran tentang filsafat dan akhlak?

C. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini yaitu :
1. Untuk mengetahui pengertian baik dan buruk.
2. Untuk mengetahui masing masing baik dan benar menurut agama.
3. Untuk mengetahui aliran filsafat dalam akhlak.

4
BAB II
PEMBAHASAN

1. Pengertian Baik dan Buruk


Dari segi bahasa, baik adalah terjemahan dari kata khair  dalam bahasa
Arab, atau good dalam bahasa Inggris.Selanjutnya yang baik itu juga adalah
sesuatu yang mempunyai nilai kebenaran atau nilai yang diharapkan, yang
memberikan kepuasan. Ada pula pendapat yang mengatakan bahwa secara umum
yang disebut baik atau kebaikan adalah sesuatu yang diinginkan ataau yang
diharaapkan dalam hatinya, yang diusahakan dan menjadi tujuan manusia.
Tingkah laku manusia adalah baik, yang mana hal ini dalaam setiap perilakunya
tidak ada hal yang dipikirkan itu buruk.Kebaikan disebut nilai (value), apabila
kebaikan itu bagi seseorang menjadi kebaikan yang konkret.
Pengertian baik dan buruk juga ada yang subyektif dan relatif, baik bagi
seseorang belum tentu baik bagi orang lain. Sesuatu itu baik bagi seseorang
apabila hal ini sesuai dan berguna untuk tujuannya. Hal yang sama adalah
mungkin buruk bagi orang lain, karena hal tersebut tidak akan berguna bagi
tujuannya

2. Indikator Baik dan Buruk


a. Baik Dan Buruk Menurut Agama
Baik dan buruk akhlak manusia dapat kita lihat dari prilaku sehari-
harinya, karena prilaku manusia pasti berubah-ubah.Manusia wajib
mengetahui dan memahami makna baik dan buruk yang benar, karena pada
kenyataannya yang baik menurut manusia belum tentu baik menurut
Allah.begitupun sebaliknya, yang buruk menurut manusia belum tentu buruk
buruk menurut Allah, dan pada dasarnya akal pemikirang manusia dan
kemampuan manusia sangat terbatas.

5
Indikator utama dari perbuatan yang baik adalah sebagai berikut
1) Perbuatan yang di perintahkan oleh ajaran Allah dan rasulullah
SAW yang termuat dalam al-qur’an dan as-sunnah.
2) Perbuatan yang mendatangkan kemaslahatan dunia dan akhirat.
3) Perbuatan yang meningkatkan martabat kehidupan manusia di
mata Allah dan sesama manusia.
Indikator perbuatan yang buruk atau akhlak yang tercela adalah sebagai
berikut:

1) Perbuatan yang di dorong oleh hawa nafsu yang datangnya dari


setan.
2) Perbuatan yang membahaykan kehidupan di dunia dan merugikan
di akhirat.
3) Perbuatan yang menjadikan permusuhan dan kebencian.
Al-qur’an banyak menyajikan ayat-ayat yang mengemukakan akhlak
yang baik.Juga menyajikan indikator akhlak secara langsung dalam ayat
tersebut. Misalnya, dalam Al-qur’an surat al-furqon ayat : 63
‫س ٰل ًما‬
َ ‫ض ه َْونًا َّواِ َذا َخاطَبَ ُه ُم ا ْل ٰج ِهلُ ْونَ قَالُ ْوا‬
ِ ‫َو ِعبَا ُد ال َّر ْحمٰ ِن الَّ ِذيْنَ يَ ْمش ُْونَ َعلَى ااْل َ ْر‬

Artinya : “dan hamba-hamba tuhan yang maha penyayang (ialah) orang-


orang yang berjalan diatas bumi dengan rendah hati dan apabila orang-
orang jahil menyapa, mereka mengucapkan kata-kata (yang mengandung)
keselamatan.”

Dari ayat di atas dapat di simpulkan indikator aklak yang baik yaitu
tidak sombong, rendah hati dan murah senyum.

b. Indikator Akhlak Terpuji dalam Filsafat


Menurut Al-Ghazali berakhlak mulia atau terpuji artinya
“menghilangkan semua adat kebiasaan yang tercela yang sudah digariskan
dalam agama Islam dan menjauhkan diri dari perbuatan tercela tersebut,
kemudian membiasakan adat kebiasaan yang baik, melakukannya dan

6
mencintainya”. Akhlak yang terpuji berarti sifat sifat atau tingkah laku yang
sesuai dengan norma-norma atau ajaran Islam.
Akhlak yang terpuji terbagi menjadi dua bagian:
- Akhlak lahir: berarti melakukan seluruh amal ibadah yang diwajibkan Tuhan,
termasuk berbuat baik kepada sesama manusia dan lingkungan, dan
dikerjakan oleh anggota lahir.
- Akhlak batin: adalah segala sifat yang baik, yang terpuji yang dilakukan oleh
anggota batin (hati).

c. Indikator Akhlak Baik dan Buruk dalam Ilmu


Ilmu bukan sekedar pengetahuan (knowledge), tetapi merupakan
rangkuman dari sekumpulan pengetahuan berdasarkan teori-teori yang
disepakati / berlaku umum dan diperoleh melalui serangkaian prosedur
sistematik, diuji dengan seperangkat metode yang diakui dalam bidang ilmu
tertentu.
Mengenai akhlak, banyak buku-buku atau literatur ilmiah yang
membahas secara gamblang hal tersebut, mulai dari bagaimana cara berakhlak
mulia, berakhlak terhadap Allah, akhlak terhadap Rasul, akhlak terhadap
orang tua, dan lain-lain. Salah satu buku yang dapat dijadikan referensi adalah
'Manajemen Akhlak Salaf', yang diterjemahkan dari 4 kutaib (kitab kecil)
silsilah akhlak Rasul karya Syaikh Abu Amar Mahmud Al-Mishri yang
masing-masing berjudul : Al-Muraqabah, Al-Amanah, At-Tawadhu, dan Al-
Haya.
Dengan begitu sudah jelas bahwa indikator dari akhlak buruk adalah
kebalikan dari akhlak yang telah disebutkan di atas seperti:
1) Tidak merasa takut ketika melakukan keburukan, karena merasa
Allah tidak memperhatikan setiap langkahnya;
2) Tidak amanah
3) Sombong

7
4) Tidak mempunyai rasa malu, dll.

d. Indikator Akhlak Baik dan Buruk Perspektif Budaya


Akhlak baik dan buruk ditentukan berdasarkan adat istiadat yang
berlaku dan dipegang teguh oleh masyarakat.Orang yang mengikuti dan
berpegang teguh pada adat dipandang baik, dan orang yang menantang dan
tidak mengikuti adat istiadat dipandang buruk, dan kalau perlu dihukum
secara adat.
Adat istiadat selanjutnya disebut pula sebagai pendapat umum. Ahmad
Amin mengatakan bahwa tiap-tiap bangsa mempunyai adat istiadat yang
tercantik dan menganggap baik bila mengikutinya, mendidik anak-anaknya
sesuai dengan adat istiadat itu, dan menanamkan perasaan kepada mereka,
bahwa adat istiadat itu akan membawa kepada kesucian, sehingga apabila
seseorang menyalahi adat istiadat itu sangat dicela dan dianggap keluar dari
golongan bangsanya.
Di dalam masyarakat kita jumpai adat istiadat yang berkenaan dengan
cara berpakaian, makan, minum, bercakap-cakap, bertandang dan sebagainya.
orang yang mengikuti cara-cara demikian itulah yang dianggap orang yang
baik, dan orang yang menyalahi nya adalah orang yang buruk.

1. Aliran - Aliran Filsafat dalam Akhlak


Bagi setiap manusia sudah diberi akal dan pikiran.Yang mana setiap insan
ini memiliki pola pikir dan sudut pandang yang berbeda.Yang mana dari
perbedaan ini tentunya timbul pemikiran baru lagi.Begitu pula dengan adanya
pembahasan ini yaitu tentang aliran yang tentunya para ahli tokoh melihat juga
dengan sisi pandang yang berbeda.Tentunya semua atas dasar yang jelas. Tentu
apa saja aliran - aliran tersebut dan bagaimana pandangan terhadap sisi lainnya.

8
a. Aliran Tradisionalisme
Tiap umat manusia mempunyai adat/tradisi dan peraturan tertentu,
yang dianggap baik untuk dilaksanakan. Karena manusia itu, kapan dan di
mana pun juga disebutkan di sini, bahwa aliran tradisionalisme adalah aliran
yang berpendapat bahwa yang menjadi norma baik dan buruk ialah tradisi
atau adat kebiasaan. Artinya sesuatu itu baik kalau sesuai dengan adat
kebiasaan, dan sebaliknya sesuatu itu buruk bila menyalahi adat kebiasaan.
Adapun sumber dari pada adat kebiasaan antara lain dari:
1). Perbuatan-perbuatan yang dilakukan oleh nenek moyangnya, karena
terdorong oieh instansinya.
2). Perbuatan/peristiwa secara kebetulan, meskipun tidak berdasar-kan
kepada akal. Seperti harapan baik bagi
3). Anggapan baik dari nenek moyangnya terhadap sesuatu perbuatan
yang akhirnya diwariskan secara turun temurun.
b. Aliran Hedonism
Aliran hedonism berpendapat bahwa aliran baik dan buruk adalah
kebahagiaan karenanya suatu perbuatan dapat mendatangkan kebahagiaan
maka perbuatan itu baik dan sebaliknya perbuatan itu buruk apabila
mendatangkan penderitaan.Menurut aliran ini, setiap manusia selalu
menginginkan kebahagiaan yang merupakan dorongan daripada tabiatnya dan
ternyata kebahagiaan merupakan tujuan akhir dari hidup manusia, oleh
karenanya jalan yang mengantarkan ke arahnya dipandang sebagai keutamaan
(perbuatan mulia / baik).
Maksud dari kebahagiaan dari aliran ini adalah hedone, yakni
kelezatan, kenikmatan, dan kepuasan rasa serta terhindar dari penderitaan.
Ada juga yang mengartikan kelezatan adalah ketentraman jiwa yang berarti
keimbangan badan.Oleh karena itu,menurut aliran ini kelezatan merupakan
ukuran dari perbuatan, jadi perbuatan dipandang baik menurut kadar kelezatan

9
yang terdapat pada perbuatan yang dilakukan seseorang dan sebaliknya
perbuatan itu buruk menurut kadar penderitaan yang ada pada diri seseorang
tersebut.

Aliran hedonism terbagi menjadi dua, yaitu :

c. Egoistic Hedonism
Dalam aliran ini dinyatakan bahaw ukuran kebaikan adalah kelezatan
diri pribadi orang yang berbuat.Karena itu, dalam aliran ini mengharuskan
kepada para pengikutnya agar mengerahkan segala perbuatannya untuk
mengahasilkan kelezatan tersebut yang sebesar-besarnya.

d. Universalistic Hedonism
Aliran ini mendasarkan ukuran baik dan buruk pada “kebahagiaan
umum”.Aliran ini mengharusakan agar manusia dalam hidupnya mencari
kebahagiaan yang sebesar-besarnya untuk sesama manusia dan bahkan pada
sekalian mahkluk yang berperasaan.Jadi baik buruknya sesuatu didasarkan
atas ada kesenangan atau tidaknya sesuatu itu bagi umat manusia.Kalau
memang sesuatu itu lebih banyak kelezatannya dan membawa kemanfaatan
maka hal itu baik tapi sebaliknya kalau membawa akibat penderitaan maka hal
itu berarti buruk.

10
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Baik dan buruk menurut seseorang dengan yang lainnya pasti tidaklah sama.
Hal ini sering ditemu sesuatu menurut orang tertentu dianggap baik namun menurut
yang lainnya dianggap tidak baik/buruk.Karena itu untuk dapat menentukan apakah
sesuatu itu dianggap baik atau buruk diperlukan adanya ukuran/standar yang dapat
digunakan untuk mengukur/mentukan baik buruknya sesuatu/suatu perbuatan.Dengan
adanya standar/okuran tentang baik buruk maka meskipun pandangan orang tentang
baik buruk bervariatif, tetapi bisa diukur dengan standar tersebut. Standar yang bisa
dijadikan ukuran untuk menentukan baik atau buruk adalah akhlak.

B. Kritik dan Saran


Pembuatan makalah ini tentu masih kurang sempurna, atas keterbatasan kami
sebagai mahasiswa dalam tata cara penyusunan atau kandungan materi di dalamnya d
an juga adanya kekurangan mengenai jumlah referensi yang diharapkan.  Untuk itu
perlu adanya koreksi positif dari dosen pengampu untuk perbaikan. Dengan begitu
semoga makalah ini dapat berguna turut mengisi esensi dari  tujuan pembelajaran
mata kuliah 'Akhlak Tasawuf'.

11
DAFTAR PUSTAKA

Fahmi Zarkasyi dan Taufiq Ibnu Syam.1992.Pengantar Studi Akhlak


Jakarta:Beunebi Cipta, Asmaran As,Rajawali Pers
Hamzah Ya’qub, Etika Islam, Pembinaan Akhlakqulkarimah (Suatu
Hermeneutik), Jakarta : Paramadina.
Hidayat, Komarudin. 1996. Memahami Bahasa Agama (Sebuah Kajian
Pengantar).Bandung : CV.Diponogoro
Watt, W. Montgomery.Pergolakan Pemikiran Politik Islam, Diterjemahkan oleh
Hamid

12

Anda mungkin juga menyukai