Anda di halaman 1dari 21

Contoh Teks Eksplanasi : Pengertian,

Struktur, Ciri, Kaidah Kebahasaan


Oleh samhis setiawanDiposting pada 31/10/2019
Contoh Teks Eksplanasi : Pengertian, Struktur, Ciri, Kaidah
Kebahasaan – GuruPendidikan.Com – Materi  teks eksplanasi ini
belum ditemukan dalam buku-buku teks yang mengacu pada kurikulum
sebelumnya. Disamping itu, ketersediaan referensi tentang materi ini di
internet juga ternyata masih sangat minim. Keadaan ini berbading terbalik
dengan fakta dari mesin pencari google yang mencatat bahwa permintaan
informasi dengan kata kunci “teks eksplanasi” lumayan tinggi. Artinya, ada
banyak orang diluar sana yang sedang membutuhkan pembahasan yang
berkaitan dengan teks ini.

Suatu kejadian baik kejadian alam maupun kejadian seosial yang terjadi di
sekitar kita, selalu memiliki hubungan sebab akibat dan memiliki proses.
Suatu kejadian yang terjadi di sekitar kita, tidak hanya untuk kita amati dan
rasakan saja, tetapi juga untuk kita pelajari. Kita dapat mempelajari kejadian
tersebut, misalnya dari segi mengapa dan bagaimana bisa terjadi.

Lihat Daftar Inti Pelajaran :


Pengertian Teks Eksplanasi Menurut Para
Ahli
Eksplanasi berasal dari bahasa asing (Inggris) yang berarti
tindakan menerangkan atau menjelaskan dan keterangan,
pernyataan atau fakta yang menjelaskan (The Contemporary English-
Indonesian Dictionary: 651). Pengertian Teks Eksplanasi (Explanation
Text) adalah sebuah teks yang berisi tentang proses-proses yang
berhubungan dengan fenomena-fenomena alam, sosial, ilmu pengetahuan,
budaya, dan lainnya.

 Sedangkan MENURUT Restuti (2013:85) mengatakan


bahwa pengertian teks eksplanasi adalah teks yang
menerangkan atau menjelaskan mengenai proses atau fenomena alam
maupun sosial.

 Dan Menurut (Mahsun, 2013: 189) : Teks ini disusun dengan


struktur yang terdiri atas bagian-bagian yang memperlihatkan
pernyataan umum (pembukaan), deretan penjelasan (isi), dan
interpretasi/penutup. Bagian pernyataan umum berisi informasi singkat
tentang apa yang dibicarakan. Bagian deretan penjelas berisi urutan
uraian atau penjelasan tentang peristiwa yang terjadi. Sementara itu,
bagian interpretasi berisi pendapat singkat penulis tentang peristiwa
yang terjadi. Bagian ini merupakan penutup teks eksplanasi yang boleh
ada atau tidak ada.

Tujuan Teks Eksplanasi


Tujuan penulisan teks eksplanasi adalah untuk menjelaskan proses
terciptanya sesuatu yang terjadi secara alamiahm, atau proses bekerjanya
fenomena alam maupun sosial.
Struktur Teks Eksplanasi
Teks eksplanasi memiliki struktur yang terdiri dari pernyataan umum,
dilanjutkan dengan urutan sebab akibat dan diakhiri dengan interpretasi.
Untuk leboh memahami lagi mengenai struktur tersebut silahkan simak
uraian berikut ini.

1. Pernyataan Umum, Berisi tentang penjelasan umum tentang


fenomena yang akan dibahas, bisa berupa pengenalan fenomena
tersebut atau penjelasannya. Penjelasan umum yang dituliskan dalam
teks ini berupa gambaran secara umum tentang apa, mengapa, dan
bagaimana proses peristiwa alam tersebut bisa terjadi.

2. Deretan Penjelas,Berisi tentang penjelasan proses mengapa


fenomena tersebut bisa terjadi atau tercipta dan bisa terdiri lebih dari
satu paragraf. Deretan penjelas mendeskripsikan dan merincikan
penyebab dan akibat dari sebuah bencana alam yang terjadi.

3. Interpretasi (Opsional), Teks penutup yang bersifat pilihan; bukan


keharusan. Teks penutup yang dimaksud adalah, teks yang merupakan
intisari atau kesimpulan dari pernyataan umum dan deretan penjelas.
Opsionalnya dapat berupa tanggapan maupun mengambil kesimpulan
atas pernyataan yang ada dalam teks tersebut (Mahsun, 2013)

Skematik Eksplanasi
1. General Statement, Berisi satu statemen umum tentang suatu topik,
yang akan dijelaskan proses keberadaannya keberadaannya, proses
terjadinya terjadinya, proses terbentuknya, dsb. Harus bersifat ringkas,
menarik, dan jelas, yang mampu membangkitkan minat pembaca untuk
membaca detailnya.
2. Sequence of explanations, Berisikan tentang detail penjelasan
proses keberadaan, proses terjadinya. Sangat relatif untuk menjawab
pertanyaan how, yang jawabannya berupa statemen atau declarative
sentence. Penggunaan sequence markers sangat dimungkinkan
mengingat proses perlu dijelaskan bertahap, pertama, kedua, ketiga,
dsb. atau pertama, berikutnya, terakhir.

3. Closing,Berisikan kesimpulan atau statemen tentang topik/proses


yang dijelaskan.

Menulis teks eksplanasi merupakan sebuah komponen yang dibelajarakan


dalam suatu kegiatan belajara mengajar. Kegiatan menulis teks ini merupakan
kegiatan dari hasil pengamatan siswa mengenai teks tersebut. Hasil akhir dari
sebuah pembelajaran adalah menulis hasil observasi siswa mengenai teks  ini,
baik isi, struktur, maupun kebahasaan yang terdapat dalam teks
eksplanasi.

Ciri ciri Teks Eksplanasi


Teks eksplanasi memiliki 3 ciri-ciri yang dapat memudahkan kita untuk
membedakan antara teks eksplanasi dengan teks yang lainnya, berikut akan
penjelasan ketiga ciri-ciri teks eksplanasi.

1. Strukturnya terdiri dari pernyataan umum, urutan sebab akibat dan


interpretasi seperti yang telah dijelaskan diatas tadi.
2. Memuat informasi berdasarkan fakta “faktual”.
3. Faktualnya itu memuat informasi yang bersifat ilmiah atau keilmuan
seperti sains dan yang lainnya.

Kaidah Kebahasan Teks Eksplanasi


Teks eksplanasi pada umumnya memiliki ciri bahasa sebagai berikut:
1. Fokus pada hal umum “generic” bukan partisipan manusia (nonhuman
participants) misalnya gempa bumi, banjir, hujan dan udara.
2. Dimungkinkan menggunakan istilah ilmiah.
3. Lebih banyak menggunakan kata kerja material dan relasional “kata
kerja aktif”.
4. Menggunakan konjungsi waktu dan kausul misalnya jika, bila, sehingga,
sebelum, pertama dan kemudian.
5. Menggunakan kalimat pasif.
6. Eksplanasi ditulis untuk membuat justifikasi bahwa sesuatu yang
diterangkan secara kausal itu benar adanya.

Contoh Teks Eksplanasi Fenomena Sosial

Pengamen Jalanan
            Semakin menjamurnya pengamen jalanan saat ini terutama di kota –
kota besar seolah menimbulkan masalah tersendiri. Ada yang menanggapinya
secara positif namun lebih banyak lagi yang menanggapinya secara negative.
Pengamen jalanan adalah penari, penyanyi, atau pemain music yang
mengadakan pertunjukkan di jalanan dengan cara berpindah – pindah dari
satu kendaraan ke kendaraan lain. Pengamen jalanan lekat dengan simbol
anak jalanan yang digambarkan dekil, kotor, nakal, kriminal, dsb. Buruknya
pandangan masyarakat terhadap pengamen jalanan menimbulkan problema
tersendiri yang patut untuk dibahas.

Stigma negatif masyarakat terhadap keberadaan pengamen sudah


berlangsung sejak lama. Banyak faktor yang menyebabkan hal ini terjadi.
Faktor tersebut antara lain , karena sebagian besar masyarakat menganggap
buruk profesi ini. Masyarakat berasumsi bahwa semua pengamen jalanan
tidak berpendidikan dak akrab dengan dunia hitam kriminal, dan masih
banyak lainnya. Faktor – factor diatas hanya segelintir dari beragam alasan
yang muncul di masyarakat terkait tanggapan negative mereka terhadap
pengamen jalanan.

Banyak hal yang melatarbelakangi orang – orang untuk turun ke jalan dan
mengamen. Ada yang dikarenakan himpitn ekonomi sehingga mengharuskan
mereka untuk turun ke jalan demi sesuap nasi. Ada juga yang dilatarbelakangi
alas an untuk menyalurkan hobi dan minat mereka. Lazim ditemui para
mahasiswa yang menjadi pengamen karena minat dan hobi mereka adalah
bernyanyi dan bermain musik.

Masyarakat di kota – kota besar yang menggunakan moda transportasi


pribadi maupun publik mungkin sudah terbiasa dengan hilir mudik pengamen
jalanan yang menyatu dengan para pedagang asongan, pengemis,
gelandangan, dll. Tanggapan masyarakat awam tentang pengamen jalanan
beragam, ada yang mengaku cukup terhibur dan senang terhadap keberadaan
mereka. Lebih banyak lagi yang merasa terganggu dan tidak nyaman terhadap
mereka. Cita pengamen diperburuk lagi dengan banyaknya kasus kriminal
yang melibatkan pengamen jalanan sebagai pelakunya.
Pengamen jalanan tidak boleh kita pandang hanya dengan sebelah mata. Ada
beberapa artis papan atas Indonesia hingga dunia yang merintis karirnya dari
jalanan. Dalam negeri ada Charlie Van Houten, yang dulu tergabung dalam
salah satu band ternama di Indonesia, ST 12.   Ia mengaku memulai karirnya
mengamen dari satu stasiun kereta ke stasiun lainnya. Ada juga Tegar, Aris
‘Idol’, dll. Di luar negeri, ada grup band termahsyur di zamannya yaitu bahkan
melegenda hingga sekarang band kenamaan The Beatles. Ada juga Ed Sheeran
yang dahulunya merupakan pengamen jalanan di sekitaran arena O2 di
London, Inggris. Ia telah diakui sebagai musisi yang hebat, ditambah
banyaknya penghargaan yang telah diraihnya termasuk yang paling bergengsi
dalam industry music dunia “Grammy Awards”. Artis – artis di atas menjadi
bukti nyata bahwa pengamen jalanan tidak boleh dipandang sebelah mata.

Menanggapi keberadaan pengamen jalanan haruslah dilihat dari dua sisi. Pola
penyelesaian masalah ini harus dilakukan di seluruh lapisan masyarakat.
Pemerintah juga harus memegang peran untuk mengedukasi dan
membimbing para pengamen jalanan agar menjadi pribadi – pribadi yang
lebih baik kedepannya. Kita sebagai masyarakat harus bersikap bijaksana.
Seperti pepatah yang mengungkapkan “jangan hanya menilai buku dari
sampulnya”, mungkin sudah saatnya kita menggunakan pepatah ini dalam
menanggapi keberadaan pengamen jalanan di sekitar kita.

Kerangka Teks Eksplanasi Fenomena Sosial ( Pengamen Jalanan )

 Topik   : Pengamen jalanan yang dipandang negatif oleh masyarakat


 Tujuan : Untuk mengetahui penyebab dan alasan munculnya
pandangan dan pendapat negatif oleh masyarakat terhadap pengamen
jalanan
 Tema   : Stigma Negatif Seniman Jalanan
 Kerangka Isi Teks Eksplanasi :
o Pengertian pengamen jalanan
o Faktor – faktor penyebab pengamen dipandang negatif oleh
masyarakat
o Ragam latar belakang pengamen jalanan
o Pendapat masyarakat terhadap pengamen
o Artis – artis papan atas yang pernah berprofesi sebagai pengamen
jalanan
o Pola penyelasaian stigma negatif terhadap pengamen jalanan

Struktus teks eksplanasi Pengamen Jalanan :

 Pernyataan umum = Paragraf 1


 Deretan Penjelasan (isi) = Paragraf 2, 3, 4, dan 5
 Interpretasi (Penutup) = Paragraf 6

Contoh Teks Eksplanasi Bencana Alam


Beserta Strukturnya
Gempa Bumi
            Gempa bumi adalah getaran atau guncangan yang terjadi karena
pergerakan lapisan batu bumi yang berasal dari dasar atau bawah permukaan
bumi. Peristiwa alam itu sering terjadi di daerah yang berada dekat dengan
gunung berapi dan juga di daerah yang dikelilingi lautan luas.

            Gempa bumi terjadi karena pergeseran lapisan bawah bumi dan letusan
gunung yang dahsyat. Selain itu,  gempa bumi terjadi begitu cepat dengan
dampak yang begitu hebat. Oleh karena itu, akibat yang ditimbulkan sangat
luar biasa. Getaran gempa bumi sangat kuat dan merambat ke segala arah
sehingga dapat menghancurkan bangunan dan menimbulkan korban jiwa.

 Berdasarkan penyebab terjadinya, gempa bumi dapat digolongkan menjadi


dua, yaitu gempa tektonik dan gempa vulkanik. Gempa tektonik tejadi karena
lapisan kerak bumi menjadi genting atau lunak sehingga mengalami
pergerakan. Teori “Tektonik Plate” berisi penjelasan bahwa bumi kita ini
terdiri atas beberapa lapisan batuan. Sebagian besar daerah lapisan kerak ini
akan hanyut dan mengapung di lapisan, seperti halnya salju.

Lapisan ini bergerak sangat perlahan sehingga terpecah-pecah dan


bertabrakan  satu dengan yang lainnya. Itulah sebabnya mengapa gempa bumi
terjadi. Sementara itu, gempa bumi vulkanik terjadi karena adanya letusan
gunung berapi yang sangat dahsyat. Gempa vulkanik ini lebih jarang terjadi
jika dibandingkan dengan gempa tektonik.

Gempa dapat terjadi kapan saja, tanpa mengenal musim. Meskipun demikian,
konsentrasi gempa cenderung terjadi di tempat-tempat tertentu saja, seperti
pada batas Plat Pasifik. Tempat ini dikenal dengan lingkaran api karena
banyaknya gunung berapi.
 Struktur Teks Eksplanasi
Setelah membaca teks “Gempa Bumi” itu, kamu tentu menemukan bagian-
bagian yang berupa pernyataan umum (pembukaan), deretan penjelasan (isi),
dan interpretasi/penutup (tidak harus ada). Bagian-bagian itu menjadi
bangunan teks, eksplanasi seperti yang tampak pada bagan berikut.

 Pernyataan Umum

1)    Berisi satu statemen umum tentang suatu topik, yang akan dijelaskan
proses keberadaannya, proses terjadinya, proses keberadaannya, proses
terjadinya, proses terbentuknya, dsb.
2)    Harus bersifat ringkas, menarik, dan jelas, yang mampu membangkitkan
minat pembaca untuk membaca detailnya.

1. Deret Penjelas

1)   Berisikan tentang detail penjelasan proses keberadaan, proses terjadinya.


2)   Sangat relatif untuk menjawab pertanyaan ‘bagaimana’, yang jawabannya
berupa statemen atau yang jawabannya berupa pernyataan
3)   Dimungkinkan mengingat proses perlu dijelaskan bertahap, pertama,
kedua, ketiga, dsb. atau pertama, berikutnya, terakhir.

 Penutup/Interpretasi

Berisikan kesimpulan atau pernyataan tentang topik/proses yang dijelaskan


dari contoh teks eksplanasi diatas.

Contoh mengidentifikasi struktur teks


eksplanasi Gempa Bumi
Pernyataan Umum
Gempa bumi adalah getaran atau guncangan yang terjadi karena pergerakan
lapisan batu bumi yang berasal dari dasar atau bawah permukaan bumi.
Peristiwa alam itu sering terjadi di daerah yang berada dekat dengan gunung
berapi dan juga di daerah yang dikelilingi lautan luas.
Gempa bumi terjadi karena pergeseran lapisan bawah bumi dan letusan
gunung yang dahsyat. Selain itu,  gempa bumi terjadi begitu cepat dengan
dampak yang begitu hebat. Oleh karena itu, akibat yang ditimbulkan sangat
luar biasa. Getaran gempa bumi sangat kuat dan merambat ke segala arah
sehingga dapat menghancurkan bangunan dan menimbulkan korban jiwa.

Deret Penjelas
Berdasarkan penyebab terjadinya, gempa bumi dapat digolongkan menjadi
dua, yaitu gempa tektonik dan gempa vulkanik. Gempa tektonik tejadi karena
lapisan kerak bumi menjadi genting atau lunak sehingga mengalami
pergerakan. Teori “Tektonik Plate” berisi penjelasan bahwa bumi kita ini
terdiri atas beberapa lapisan batuan. Sebagian besar daerah lapisan kerak ini
akan hanyut dan mengapung di lapisan, seperti halnya salju. Lapisan ini
bergerak sangat perlahan sehingga terpecah-pecah dan bertabrakan  satu
dengan yang lainnya. Itulah sebabnya mengapa gempa bumi terjadi.
Sementara itu, gempa bumi vulkanik terjadi karena adanya letusan gunung
berapi yang sangat dahsyat. Gempa vulkanik ini lebih jarang terjadi jika
dibandingkan dengan gempa tektonik.

Interpretasi
Gempa dapat terjadi kapan saja, tanpa mengenal musim. Meskipun demikian,
konsentrasi gempa cenderung terjadi di tempat-tempat tertentu saja, seperti
pada batas Plat Pasifik. Tempat ini dikenal dengan lingkaran api karena
banyaknya gunung berapi.

 Ciri Bahasa Teks Eksplanasi

Setelah mengidentifikasi struktur teks eksplanasi ‘Gempa Bumi’ kalian akan


belajar tentang ciri bahasa teks Eksplanasi. Ciri bahasa teks eksplanasi adalah
sebagai berikut.
1. Fokus pada hal umum (generic), bukan partisipan manusia (nonhuman
participants), misalnya gempa bumi, banjir, hujan, dan udara.
2. Dimungkinkan menggunakan istilah ilmiah
3. Menggunakan konjungsi waktu atau klausal, misalnya jika, bila,
sehingga, sebelum, pertama dan kemudian.
4. Bahasanya ringkas menarik dan jelas

Contoh mengidentifikasi ciri bahasa teks “Gempa Bumi”


Gempa Bumi
Gempa bumi adalah getaran atau guncangan yang terjadi karena pergerakan
lapisan batu bumi yang berasal dari dasar atau bawah permukaan bumi.
Peristiwa alam itu sering terjadi di daerah yang berada dekat dengan gunung
berapi dan juga di daerah yang dikelilingi lautan luas.

Gempa bumi terjadi karena pergeseran lapisan bawah bumi dan letusan
gunung yang dahsyat. Selain itu,  gempa bumi terjadi begitu cepat dengan
dampak yang begitu hebat. Oleh karena itu, akibat yang ditimbulkan sangat
luar biasa. Getaran gempa bumi sangat kuat dan merambat ke segala arah
sehingga dapat menghancurkan bangunan dan menimbulkan korban jiwa.

Berdasarkan penyebab terjadinya, gempa bumi dapat digolongkan menjadi


dua, yaitu gempa tektonik dan gempa vulkanik. Gempa tektonik tejadi karena
lapisan kerak bumi menjadi genting atau lunak sehingga mengalami
pergerakan. Teori “Tektonik Plate” berisi penjelasan bahwa bumi kita ini
terdiri atas beberapa lapisan batuan. Sebagian besar daerah lapisan kerak ini
akan hanyut dan mengapung di lapisan, seperti halnya salju.

Lapisan ini bergerak sangat perlahan sehingga terpecah-pecah dan


bertabrakan  satu dengan yang lainnya. Itulah sebabnya mengapa gempa bumi
terjadi. Sementara itu, gempa bumi vulkanik terjadi karena adanya letusan
gunung berapi yang sangat dahsyat. Gempa vulkanik ini lebih jarang terjadi
jika dibandingkan dengan gempa tektonik.
Gempa dapat terjadi kapan saja, tanpa mengenal musim. Meskipun demikian,
konsentrasi gempa cenderung terjadi di tempat-tempat tertentu saja, seperti
pada batas Plat Pasifik. Tempat ini dikenal dengan lingkaran api karena
banyaknya gunung berapi.

Keterangan:
Identifikasi ciri bahasa teks tersebut sesuai dengan penanda warna pada
setiap masing-masing opsi kebahasaaan.

1. Fokus pada hal umum (generic), bukan partisipan manusia (nonhuman


participants), misalnya gempa bumi, banjir, hujan, dan udara.
2. Dimungkinkan menggunakan istilah ilmiah.
3. Menggunakan konjungsi waktu atau klausal, misalnya jika, bila,
sehingga, sebelum, pertama dan kemudian.
4. Bahasanya ringkas menarik dan jelas.

 Tujuan Teks Eksplanasi

Eksplanasi digunakan untuk memperhitungkan mengapa sesuatu menjadi


seperti itu. Eksplanasi lebih merupakan proses-proses daripada tentang
sesuatu.
Contoh: Tujuan dari teks eksplanasi Gempa Bumi adalah untuk menjelaskan
proses/fenomena terjadinya gempa bumi.

Contoh Teks Eksplanasi Pengangguran 2


Fenomena Sosial “Pengangguran”
Pengangguran merupakan salah satu fenomena sosial yang berkaitan dengan
aspek ketenagakerjaan yang menjadi masalah di masyarakat. Seperti sebuah
penyakit, yang secara kronik menyerang segi kehidupan bermasyarakat.
Sudah banyak formula penanganan yang diambil, namun permasalahan ini
belum juga tuntas. Bukan hanya di Indonesia, permasalahan pengangguran
ini ditemukana di hampir semua negara. Setiap pemerintahan di dunia,
menjadikan masalah pengangguran menjadi agenda utama.

Secara umum, banyak yang mengartikan bahwa pengangguran ialah orang


dewasa yang tidak bekerja, sedang mencari pekerjaan atau tidak memiliki
pekerjaan secara formal dan tidak mendapatkan penghasilan. Selain itu,
Badan Pusat Statistik “BPS” secara spesifik memberikan definsi mengenai
pengangguran yakni orang-orang yang bekerja kurang dari 1 jam setiap
minggu.
Ada beberapa faktor yang sangat mendasar yang menjadi penyebab terjadinya
pengangguran. Pengangguran biasanya terjadi karena adanya kesenjangan
antara pencari kerja dan kesempatan kerja. Pengangguran juga dapat
sebabkan oleh adanya perubahan struktural dalam perekonomian. Perubahan
ini menimbulkan kebutuhan terhadap tenaga kerja dengan jenis atau tingkat
keterampilan yang berbeda. Sehingga kualifikasi yang dimiliki oleh pencari
kerja tidak sesuai dengan tuntutan yang ada. Dan yang sering juga terjadi
ialah pengangguran yang disebabkan oleh pemutusan hubungan kerja
terhadap karyawan dan buruh.

Akibat terjadinya pengangguran yaitu menimbulkan berbagai persoalan


ekonomi dan sosial bagi yang mengalaminya. Orang yang tidak memiliki mata
pencaharian juga tidak mendapat penghasilan dan yang tidak berpenghasilan
tidak dapat membelanjakan uang untuk membeli barang kebutuhan hidup.
Bila jumlah pengangguran banyak pasti, akan timbul kekacauan sosial, jumlah
gelandangan meningkat pesat, selanjutnya berpotensi menimbulkan kriminal.

Dari seluruh uraian diatas, maka sudah jelas bahwa pengangguran ialah
masalah besar yang harus segera dicarikan solusi. Langkah nyata yang dapat
ditempuh ialah dengan memperabiki kondisi lapangan kerja. Dengan semakin
baiknya kondisi lapangan kerja, kekerasan sosial akibat pengangguran bisa
dikurangi atau diatasi.

Dan disamping itu, memperbaiki komposisi lulusan sarjana yang dihasilkan


dan disesuaikan dengan kebutuhan pasar tenaga kerja. Langkah yang lebih
baik lagi ialah jika kita mampu memberikan keterampilan yang memadai
untuk mereka usia kerja sehingga dapat menciptakan lapangan kerja sendiri.
Semua langkah ini harus segera kita ambila agar masalah pengangguran
segera terselesaikan.
Contoh Teks Eksplanasi Fenomena Sosial 3

Permukiman Kumuh
            Kota dianggap sebagai lading pekerjaan bagi para penduduk di
pedesaan. Tingginya populasi penduduk di Indonesia terutama di kota – kota
metropolitan menimbulkan beberapa masalah terutama dalam bidang social
dan ekonomi. Tingginya harga sepetak tanah di tempat rantauan memaksa
mereka para urban untuk mendirikan di tempat – tempat yang tidak layak
yang pada akhirnya menimbulkan permukiman kumuh. Permukiman kumuh
merupakan kawasan permukiman (tempat tinggal / hunian) yang tidak layak
huni biasanya didirikan secara illegal atau tidak sesuai dengan izin yang
berlaku.

Banyak factor yang menimbulkan adanya permukiman kumuh. Derasnya arus


urbanisasi yang sulit diredam menjadi factor kunci. Banyaknya pabrik dan
perusahaan yang berada di kota menjadi daya pikat tersendiri bagi penduduk
desa. Namun karena kurangnya bekal baik dari segi pendidikan maupun
pengalaman mengakibatkan mereka berakhir menjadi pengagguran. Dan pada
akhirnya mendirikan permukiman penduduk tidak layak huni. Angka
kemiskinan yang tinggi mengakibatkan mereka tidak sanggup untuk membeli
bahan bangunan dan bidang tanah. Jangankan membeli sebidang tanah pun
untuk makan mereka kekurangan.

Dampak yang ditimbulkan dari timbulnya permukiman kumuh antara lain :


mengurangi keindahan dari kota tersebut, tempat yang menjadi permukiman
kumuh akan terlihat tidak tertib dan tidak rapi, munculnya kelompok –
kelompok masyarakat yang dapat berbuat criminal kapan saja dan dimana
saja, meningkatkan angka kemiskinan di Indonesia, dan masih banyak
dampak buruk lainnya yang akan timbul.

Permukiman kumuh atau biasa juga disebut permukiman liar biasanya


terletak di bantaran kali / sungai. Pola permukiman memanjang menjadi yang
paling popular dalam pelaksanannya. Hal ini disebabkan kecenderungan
manusia untuk membangun rumah yang dekat dengan sumber air. Hal ini
juga mengakibatkan fungsi sungai akan terganggu dan menyebabkan masalah
lainnya akan muncul. Tak hanya di bantaran sungai, namun juga ada di
tengah perkotaan biasanya mengelompok di kontrakan – kontrakan kecil.

Pola penyelesaian yang dilakukan haruslah terstruktur dan terencana.


Pemerintah perlu mengambil tindakan serius terhadap hal ini karena fungsi
tata kota akan tidak terlaksana dengan baik, bila permukiman kumuh tetap
dibiarkan begitu saja. Pembangunan rusun – rusun seperti yang telah
dilakukan oleh Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau biasa
dipanggil ‘Ahok’. Ia telah membangun rusun – rusun di tempat – tempat
dekat denag permukiman kumuh dengan fasilitas lumayan baik dan dengan
biaya yang murah.

Dalam pencegahan untuk para urban agar tidak pindah ke kota adalah dengan
memberikan binaan dan bimbingan bahwa sesungguhnya mereka dapat
bahagia dan sejahtera di kampung sendiri. Penyuluhan – penyuluhan
pertanian diperlukan agar para penduduk desa yang mayoritas bermata
pencaharian sebagai petani menjadi betah dan nyaman tinggal di desa.
Kerangka Teks Eksplanasi Fenomena Sosial ( Permukiman
Kumuh )

 Topik   : Banyaknya permukiman kumuh di kota – kota besar


 Tujuan : Untuk mengetahui penyebab dan alasan banyaknya
permukiman kumuh di  kota – kota besar
 Tema   : Balada Permukiman Kumuh
 Kerangka Isi Teks Eksplanasi :
o Pengertian Permukiman kumuh
o Faktor – faktor timbulnya permukiman kumuh
o Dampak yang ditimbulkan permukiman kumuh
o Pola permukiman kumuh
o Pola penyelasaian permukiman kumuh

Struktus teks eksplanasi Permukiman Kumuh :

 Pernyataan umum = Paragraf 1


 Deretan Penjelasan (isi) = Paragraf 2, 3, dan 4
 Interpretasi (Penutup) = Paragraf 5

Contoh Teks Eksplanasi Tentang Tsunami Dan


Strukturnya
Pada tanggal 26 Desember 2004 terjadi bencana alam dahsyat di Aceh yang
menggemparkan dunia, yaitu bencana tsun ami. Tsunami adalah serangkaian
gelombang laut dengan kecepatan tinggi. Tsunami berasal dari bahasa Jepang
yaitu “tsu” yang berarti pelabuhan dan “nami” yang berarti gelombang.

Tsunami terjadi akibat dari gangguan yang bersifat tiba-tiba dari dasar laut.
Gangguan itu bisa berupa letusan gunung berapi, pergeseran lempeng bumi,
dan jatuhnya meteor. Karena gangguan tersebutlah, permukaan dasar laut
bergerak naik turun sehingga air mencari keseimbangan dan terjadilah
tsunami.

Sebelum terjadinya tsunami biasanya ditandai dengan air surut secara tiba-
tiba, adanya gempa, dan banyaknya ikan di pantai. Tsunami mengakibatkan
kehancuran, baik untuk manusia maupun alam. Seperti memakan banyak
korban, hilangnya harta benda, menghancurkan bangunan, dan merusak
alam. Ada beberapa cara yang digunakan untuk memperkecil kemungkinan
terjadinya tsunami, yaitu dengan menanam bakau dan membangun tembok
penahan tsunami di garis pantai.
Tsunami dapat datang di pantai mana saja dan kapan saja. Sebagian besar
tsunami merugikan manusia. Namun ada pula gelombang yang tidak besar
sehingga tidak begitu merugikan. Karena tsunami dapat datang kapan saja,
kita harus selalu waspada, terutama bagi yang tinggal di dekat pantai. Apabila
terdapat tanda-tanda terjadinya gempa, segera mengungsi ke tempat yang
lebih tinggi dan aman.

Penjelasan dan Struktur Teks Eksplanasi Tentang Tsunami

Pernyataan Umum:
Tsunami adalah serangkaian gelombang yang terbentuk karena gempa bumi
atau letusan gunung berapi di bawah laut atau didaratan dekat
pantai.Gelombangnya yang besar dapat menyebabkan banjir dan kerusakan
saat menghantam pantai

Deretan Penjelasan:
Tsunami tercipta saat permukaan dasar laut bergerak naik turun (pergeseran
lempeng di dasar laut) di sepanjang patahan selama gempa terjadi.

Tsunami juga dapat tercipta karena meletusnya gunung berapi yang


menyebabkan pergerakan air di laut atau perairan sekitarnya sangat tinggi.

Gelombang tsunami yang terjadi di laut melaju lebih cepat daripada


gelombang normal. Gelombang tersebut menyebar ke segala arah dengan
ketinggian mencapai 30-50 meter dan kecepatan sekitar 800 km/jam.

Ketika gelombang tsunami memasuki air dangkal, kecepatannya akan


menurun dan ketinggiannya akan bertambah. Ketinggian gelombang itu
bergantung pada bentuk pantai dan kedalamannya.

Interpretasi:
Tidak semua gempa bumi dan gunung meletus dapat menyebabkan tsunami.
Tsunami dapat menyebabkan kerusakan yang besar bagi manusia. Kerusakan
yang paling besar terjadi ketika gelombang tsunami itu mengenai pemukiman
manusia sehingga menyeret apa saja yang dilaluinya.

Demikianlah pembahasan mengenai “Teks Eksplanasi” Pengertian &


( Tujuan – Struktur – Ciri – Kaidah Kebahasaan – Contoh ) semoga
dengan adanya ulasan tersebut dapat menambah wawasan dan pengetahuan
anda semua, terima kasih banyak atas kunjungannya.

Anda mungkin juga menyukai