Anda di halaman 1dari 3

POTENSI SUMBER ALAM DI SERAM UTARA

1. Pertanian

Sektor pertanian dalam arti luas mencakup subsektor tanaman makanan, tanaman perkebunan,
pertenakan, perikanan, dan kehutanan. Struktur ekonomi Maluku Tengah telah mengalami
pergeseran dari sektor pertanian ke sektor perdagangan dan industri sejak tahun 2010-2013,
namun sektor primer/pertanian masih menyerap tenaga kerja sangat tinggi sebesar 53,17 persen
disusul perdagangan, hotel dan restoran sebesar 15,68%, kemudian sektor jasa sebesar 13,74%.

2. Perikanan

Sumberdaya perikanan potensial yang dimiliki adalah hutan mangrove, padang lamun, alga dan
terumbu karang serta sumberdaya ikan, moluska, ekinodermata dan krustase. Kegiatan yang
dapat dikembangkan untuk tujuan pengembangan ekonomi masyarakat terfokus pada perikanan
tangkap, budidaya perairan dan pengolahan hasil perikanan skala kecil, pengembangan sentra
usaha dan klaster perikanan. 
3. 1. Seram Utara hususnya di pulau tujuh berpeluang dikembang Ikokan
usaha budidaya rumput laut, ikan kerapu, udang
karang, grafarium tumidum. Di Teluk Saleman,
pengembangan usaha budidaya udang windu dan
udang putih, grafarium tumidum, teripang, ikan
baronang dan rumput laut. Di Wahai pengembangan
usaha budidaya rumput laut, ikan kerapu, teripang,
udang karang dan udang putih. Di Pasahari,
pengembangan usaha budidaya teripang, udang putih
dan kepiting bakau.

2. Seram Utara Elpaputih Pengembangan usaha budidaya rumput laut, ikan


kerapu, ikan baronang, udang windu, udang putih dan
teripang

3. Seram Utara teluk Khususnya di lokasi negeri asilulu, Hila dan Hitu,
Elpaputih pengembangan usaha budidaya rumput laut dan ikan
baronang

4. Kecamatan Salahutu Khususnya pada lokasi Negeri Waai, Liang, Suli dan
Tial, pengembangan usaha budidaya grafarium,
tumidum, rumput laut, teripang, ikan baronang,
kepiting bakau dan udang karang.

5. Pulau haruku Pengembangan usaha budidaya meliputi rumput laut,


ikan baronang, kepiting bakau dan udang karang

6. Saparua Pengembangan usaha budidaya rumput laut, ikan


baronang, rumput laut, udang karang dan mutiara.

7. Banda Pengembangan usaha budidaya ikan baronang, rumput


laut, udang karang dan mutiara.

8. Nusa laut Pengembangan usaha budidaya rumput laut, ikan


baronang, kepiting bakau, udang karang, teripang, dan
penangkaran penyu

9. Kecamatan sekitar Dapat dikembangkan usaha budidaya ikan kerapu,


pulailu nila rumput laut, dan udang karang.

Perkebunan

Komoditi subsektor perkebunan Kabupaten Maluku Tengah adalah kelapa, cengkih, pala kakao.
4. Tanaman Pangan

Produksi padi sawah yang dihasilkan tahun 2013 mengalami kenaikan dari 38.457 ton menjadi
48.179,7 ton. Jagung yang dihasilkan sebanyak 2.193,8 ton mengalami peningkatan karena di
Tahun 2012 produksinya sebesar 1.959,47 ton, ubi kayu yang dihasilkan sebanyak 9.402,1 ton,
ubi jalar yang dihasilkan sebanyak 2.9730,15 ton. Perkembangan produksi dari jenis tanaman
pangan ada yang trendnya meningkat setiap tahun ada yang berfluktuasi Keterlibatan masyarakat
dalam memproduksi Tanaman padi sawah dan padi ladang, Kacang Kedele hanya ada di
Kecamatan Seram Utara Kobi, dan Utara Timur Seti, Sedangkan Tanaman Jagung, Ubi Kayu,
Kacang Tanah tersebar merata pada 17 kecamatan di Kabupaten Maluku Tengah, Untuk
Tanaman Ubi Jalar hanya 2 (dua) kecamatan yaitu Tehoru dan Salahutu di tahun 2013 yang tidak
memproduksinya. Untuk Kacang Hijau hanya ada pada 5 (lima) kecamatan yaitu: TNS, Seram
Utara, Seram Utara Barat, Seram Utara Kobi, Seram Utara Timur Seti.

5. Kehutanan

Kabupaten Maluku Tengah juga mempunyai potensi hasil hutan non kayu seperti rotan, kopal
dan minyak atsiri (Minyak kayu putih dan lainnya). Namun sampai saat ini pengusahaan hasil
hutan non kayu ini masih diusahakan sebagai usaha sampingan sehingga produksinya masih
kecil.

6. Peternakan

Subsektor peternakan masih sangat kecil kontribusinya terhadap PDRB, laju rata-rata
pertumbuhan dalam lima tahun 2009-2013 sebesar 1,57 persen, paling rendah dari 4 (empat)
subsektor lainnya. Kondisi ini dapat dilihat dari penyebaran populasi ternak yang tidak merata
pada 17 kecamatan. Populasi ternak yang paling banyak adalah kelompok sapi, kambing, babi,
dan unggas tersebar merata pada 17 Kecamatan.

7. Pariwisata

Sampai dengan tahun 2013 terdapat 174 objek wisata yang terdiri dari 40 wisata alam, 66 wisata
sejarah, 43 wisata bahari dan 19 wisata budaya dan 6 minat khusus. Pembangunan perikanan dan
kelautan di wilayah ini dapat digerakan melalui pengembangan wisata bahari. Pengembangan
wisata bahari diarahkan pada kegiatan wisata pancing yang terdistribusi di setiap wilayah
kecamatan. Demikian juga objek lain seperti kearifan lokal masyarakat dalam pemanfaatan
sumberdaya seperti budaya sasi laut dan sasi darat dan kearifan lokal lain yang dapat
dikembangkan untuk mendukung kegiatan wisata bahari di Maluku Tengah.

Anda mungkin juga menyukai