Anda di halaman 1dari 4

LAPORAN PENDAHULUAN

"PEMERIKSAAN IVA TEST"

oleh

NAMA : MARDHIAH WALI

NPM : 1420118112

PRODI : KEPERAWATAN

SEMESTER : IV

PROGRAM STUDI S1 ILMU KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN(STIKes)

MALUKU HUSADA

AMBON

2020
LAPORAN PENDAHULUAN

IVA TEST

A. PENGERTIAN IVA

 IVA (inspeksi visual dengan asam asetat) merupakan cara sederhana untuk mendeteksi kanker leher
rahim sedini mungkin (Sukaca E. Bertiani, 2009)

 IVA merupakan pemeriksaan leher rahim (serviks) dengan cara melihat langsung(dengan mata
telanjang) leher rahim setelah memulas leher rahim dengan larutanasam asetat 3-5% (Wijaya Delia,
2010).

 Laporan hasil konsultasi WHO menyebutkan bahwa IVA dapat mendeteksi lesitingkat pra kanker (high-
Grade Precanceraus Lesions) dengan sensitivitas sekitar 66-96% dan spesifitas 64-98%. Sedangkan nilai
prediksi positif (positive predectivevalue) dan nilai prediksi negatif (negative predective value) masing-
masing antara 10-20% dan 92-97% (Wijaya Delia, 2010).

 Pemeriksaan IVA merupakan pemeriksaan skrining alternatife dari pap smear karenabiasanya murah,
praktis, sangat mudah untuk dilaksanakan dan peralatan sederhanaserta dapat dilakukan oleh tenaga
kesehatan selain dokter ginekologi.

 Pada pemeriksaan ini, pemeriksaan dilakukan dengan cara melihat serviks yang telahdiberi asam
asetat 3-5% secara inspekulo. Setelah serviks diulas dengan asam asetat,akan terjadi perubahan warna
pada serviks yang dapat diamati secara langsung dandapat dibaca sebagai normal atau abnormal.

B. TUJUAN

- Untuk mengurangi morbiditas atau moralitas dari penyakit pengobatan dini terhadap kasus-kasus
yang ditemukan.

- Untuk mengetahui kelainan pada leher rahim.

C. Alat dan Bahan

1. Handscoon
2. Asam asetat 3-5%
3. Swab lidi berkapas
4. Spekulum vagina
5. Sumber cahaya untuk melihat serviks
6. Meja atau tempat tidur yang dapat memposisikan pasien dengan posisi litotomi
D. Prosedur Kerja

1. Sebelum melakukan tindakan sebaiknya menjelaskan prosedur atau tujuan tindakan yang akan
dilakukan dan jaga privasi pasien.
2. Memposisikan pasien dengan posisi litotomi (berbaring dengan dengan dengkul ditekuk dan kaki
melebar)
3. Vagina akan dibuka dan dapar dilihat dengan visual apakah ada kelainan dengan bantuan
sumber cahaya.
4. Spekulum akan dimasukan untuk membuka vagina dan dibasuh air hangat dan dimasukan ke
vagina pasien secara tertutup, lalu dibuka untuk melihat leher rahim.
5. Bila banyak cairan di leher rahim maka dipakai kapas steril untuk menyerapnya
6. Dengan menggunakan pipet atau kapas. Asam asetat 3-5% diteteskan di leher rahim selama 1
menit
7. Bila leher rahim berubah menjadi keputih-putihan kemungkinan positif terkena kanker. Asam
asesat berfungsi untuk menimbulkan dehidrasi sel yang membuat penggumpalan protein
sehingga sel kanker yang berkepadatan protein tinggi berubah menjadi putih
8. Bila tidak didapatkan maka gambar epitel putih pada daerah transformasi berarti hasilnya
negative.
9. Dokumentasi tindakan yang telah dilakukan

DAFTAR PUSTAKA

https://id.scribd.com/doc/121724230/LP-IVA

Anda mungkin juga menyukai