Peran Dan Kedudukan Bahasa Indonesia
Peran Dan Kedudukan Bahasa Indonesia
dan
Dosen pengampu :
Disusun Oleh :
Fakultas Teknik
Kelas A1
T.P 2021/2022
1
DAFTAR ISI
COVER...........................................................................................................................................1
DAFTAR ISI……………………………………………………………………………………..2
KATA PENGANTAR…………………………………………………………………………..3
BAB I………………………………………………………………………………………………
BAB II…………………………………………………………………………………..………….
BAB III……………………………………………………………………………………………
KESIMPULAN…………………………………………………………………………9
SARAN…………………………………………………………………………….……9
DAFTAR PUSTAKA
2
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan atas limpahan rahmat dan karunia Tuhan
Yang Maha Esa sehinggah kelompok kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah
ini dalam bentuk maupun isinya yang sangat sederhana.
Pada kesempatan ini kami juga berterimakasih kepada dosen pembimbing mata kuliah
bahasa Indonesia yang telah bersedia membimbing kami dalam penyelesaian makalah tersebut.
Makalah ini diselesaikan untuk tugas kelompok mata kuliah Bahasa Indonesia yang
bertajuk peranan dan kedudukan bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional dan sebagai bahasa
negara.
Harapan kami semoga makalah ini bisa membantu dalam menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi pembaca. Dan kami berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi dunia
pendidikan.
Penyusun
Kelompok 3 Industri
3
BAB I
PENDAHULUAN
4
1.2 TUJUAN PEMBAHASAN
Tujuan untuk mengetahui bahwa bahasa sangat penting dalam kehidupan sehari – hari
Manusia sendiri merupakan makhluk sosial yang tidak dapat hidup sendiri pasti memerlukan
bantuan orang lain. Dengan bahasa manusia akan lebih mudah untuk berkomunikasi satu sama
lainnya.
Dalam kehidupan sehari-hari bahasa Indonesia sangat berperan penting, bahasa Indonesia
berperan sebagai pemersatu artinya perbedaan bahasa dan kebudayaan masyarakat Indonesia
dapat disatukan menjadi satu yaitu bahasa Indonesia. Bahasa Indonesia bisa dijadikan sebagai
bahasa nasional atau bahasa persatuan, bahasa Negara, dan sebagai pengembangan kebudayaan
nasional dan teknologi.
1.3 FUNGSI
Dengan adanya bahasa interaksi sosial akan berjalan dengan baik, karena adanya
komunikasi dan hubungan timbal balik satu sama lainnya. Apabila manusia telah menggunakan
bahasa Indonesia dengan baik dan benar sesuai dengan fungsinya maka akan berpengaruh
terhadap watak dan karakter manusia itu. Untuk mewujudkan karakter bangsa, para generasi
penerus bangsa perlu diberikan pembelajaran tentang penggunaan bahasa Indonesia yang baik
dan benar, baik secara lisan, maupun tulisan.
5
BAB II
PEMBAHASAN
Bahasa Indonesia bisa dijadikan sebagai bahasa nasional atau bahasa persatuan, bahasa
Negara, dan sebagai pengembangan kebudayaan nasional dan teknologi. Bahasa Indonesia
memiliki fungsi tersendiri. Dengan adanya bahasa interaksi sosial akan berjalan dengan baik,
karena adanya komunikasi dan hubungan timbal balik satu sama lainnya. Apabila manusia telah
menggunakan bahasa Indonesia dengan baik dan benar sesuai dengan fungsinya maka akan
berpengaruh terhadap watak dan karakter manusia itu. Untuk mewujudkan karakter bangsa, para
generasi penerus bangsa perlu diberikan pembelajaran tentang penggunaan bahasa Indonesia
yang baik dan benar, baik secara lisan, maupun tulisan
Bahasa Indonesia memiliki kedudukan dan fungsi yang penting bagi bangsa Indonesia di
dalam wilayah NKRI. Bahasa Indonesia berkedudukan sebagai bahasa nasional sejak dicetuskan
Sumpah Pemuda, 28 Oktober 1928 dengan fungsi sebagai lambing kebanggaan, lambang
identitas, alat pemersatu, dan alat perhubungan. Selanjutnya, sebagai bahasa negara secara resmi
berlaku sejak diundangkannya UUD 45, 18 Agustus 1945 dengan fungsi sebagai bahasa resmi
kenegaraan, pendidikan, perencanaan dan pelaksanaan pembangunan, dan iptek. Kedudukan dan
fungsi Bahasa Indonesia dalam pembangunan bangsa, yakni sebagai prisai pemersatu yang
belum pernah dijadikan sumber permasalahan oleh masyarakat pemakainya yang berasal dari
beragam suku/daerah. Selanjutnya, Bahasa Indonesia berperan penting dalam pembangunan
bangsa karena digunakan sebagai bahasa resmi kenegaraan dalam memajukan pembangunan
masyarakat dalam berbagai aspek kehidupan.
Pentingnya peranan bahasa Indonesia bersumber dari ikrar sumpah pemuda 1928 butir
ketiga yang berbunyi: “kami poetra dan poetri Indonesia mendjoendjoeng bahasa persatoean,
bahasa Indonesia”. Menurut Rohmadi (2008, hlm. 21) bahwa dalam UUD 1945 pasal 36 Bahasa
Indonesia adalah bahasa negara, serta dalam pasal 36 C pun disebutkan ”ketentuan lebih lanjut
mengenai bendera, bahasa dan lambang negara,serta lagu kebangsaan diatur dengan
undangundang”. Artinya bahasa Indonesia telah diakui keberadaannya sebagai bahasa Negara
dan telah dilindungi oleh aturan hukum. Kembali pada isi ikrar sumpah pemuda yang ketiga
membuktikan bahwa pengakuan menjunjung tinggi bahasa persatuan, bahasa Indonesia, yang
memiliki fungsi yang luar biasa dalam mengembangkan kepribadian dan karakter bangsa. Fungsi
tersebut menegaskan bahwa setiap warga negara Indonesia senantiasa berkepribadian,
berkarakter, berperilaku, dan berbudi bahasa khas Indonesia.
6
Bahasa Indonesia berfungsi efektif sebagai bahasa persatuan bangsa Indonesia Dalam
era globalisasi ketahanan bahasa Indonesia diuji karena mulai menurunnya kecintaan dan
kebanggaan masyarakat berbahasa persatuan di negeri ini. Bahasa Indonesia harus
dikembangkan dan diaktualisasikan dengan perkembangan global saat ini. Pemakaian bahasa
Indonesia mulai mengalami kelunturan. Generasi muda seolah kehilangan kepercayaan diri
apabila tidak menggunakan istilah asing dalam setiap percakapan maupun tulisan
Pada dasarnya bahasa merupakan jantung kebudayaan. Bahasa Indonesia dapat berfungsi
sebagai penunjang perkembangan bahasa dan sastra Indonesia atau alat untuk menyampaikan
gagasan yang mendukung pembangunan Indonesia atau pengungkap pikiran, sikap, dan nilai-
nilai yang berada dalam bingkai 4 keindonesiaan. Bahasa Indonesia juga dapat digunakan
sebagai alat komunikasi politik, sosial, dan budaya yang selanjutnya akan memberi sumbangan
yang signifikan untuk membangun paradigma baru pembangunan yang berjiwa Indonesia. Selain
itu, bahasa Indonesia harus mampu mengembangkan peran sebagai media membangun karakter
bangsa demi meningkatkan martabat bangsa Indonesia dalam pergaulan lintas bangsa di dunia
yang semakin mengglobal. Penguasaan bahasa Indonesia berperan dalam mengembangkan
berbagai kecerdasan, karakter dan kepribadian. Orang yang menguasai bahasa Indonesia secara
aktif dan pasif akan dapat mengekspresikan pemahaman dan kemampuan dirinya secara runtut,
sistematis, logis dan lugas. Hal ini dapat menandai kemampuan mengorganisasi karakter dirinya
yang terkait dengan potensi daya fikir, emosi, keinginan, dan harapannya yang kemudian
diekspresikannya dalam berbagai bentuk tindakan positif.
Penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar secara sadar akan membentuk karakter-
karakter positif, Menteri Akbar Tanjung, telah menguraikannya secara rinci pada kongres bahasa
Indonesia V, 1988, yaitu sebagai berikut:
a. Penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar secara sadar berarti membiasakan diri
untuk berdisiplin.
b. Kecintaan terhadap bahasa Indonesia merupakan salah satu bentuk nasionalisme dan
patriotisme yang perlu ditumbuhkan dalam mengarungi arus modernisasi. c. Pemakaian dan
kemampuan berbahasa Indonesia akan memperkokoh kepribadian, yang pada gilirannya menjadi
pertahanan dalam menghadapi persaingan global.
d. Pembiasaan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar akan membawa ke dunia
budaya tulis yang sempurna yang merupakan bekal utama untuk menguasai ilmu dan teknologi.
7
2.2 Peran dan Kedudukan Bahasa Indonesia Sebagai Bahasa Negara
Pemahaman masyarakat terhadap kedudukan dan fungsi Bahasa Indonesia dapat menjadi
dasar dalam menumbuhkan jiwa nasionalisme kaum muda dan pelajar. Dalam hal ini, bahasa
Indonesia diketahui mempunyai dua kedudukan yaitu sebagai bahasa Nasional dan bahasa
Negara.
Dalam kedudukannya sebagai bahasa nasional, fungsi bahasa Indonesia adalah sebagai
lambang kebanggaan kebangsaan, indentitas nasional, alat perhubungan antar warga, antar
daerah dan antar budaya, serta alat pemersatu suku, budaya dan bahasa di Nusantara.
Sedangkan dalam kedudukannya sebagai bahasa negara, fungsi bahasa Indonesia adalah
sebagai bahasa resmi kenegaraan, bahasa pengantar pendidikan, alat perhubungan tingkat
nasional dan alat pengembangan kebudayaan, ilmu pengetahuan dan teknologi.
Fungsi Bahasa Indonesia Dasar Jiwa Nasionalisme. Menurut buku Arifin (2008:12)
kedudukan bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional memiliki fungsi, diantaranya:
b. Lambang Indentitas Nasional Bahasa Indonesia fungsinya sebagai Indentitas Nasional, yang
mengarah pada penghargaan terhadap bahasa Indonesia selain bendera dan lambang negara. Di
dalam fungsinya bahasa Indonesia tentulah harus memiliki indentitasnya sendiri, sehingga serasi
dengan lambang kebangsaan yang lain.
d. Alat Pemersatu Suku Budaya dan Bahasanya. Bahasa Indonesia sebagai alat pemersatu suku,
budaya dan bahasa maksudnya, bahasa Indonesia memungkinkan keserasian di antara suku-suku,
budaya dan bahasa di Nusantara, tanpa harus menghilangkan indentitas kesukuan dan kesetiaan
kepada nilai-nilai sosial budaya serta latar belakang bahasa daerah yang bersangkutan. Lebih dari
itu, dengan bahasa nasional itu masyarakat dapat meletakkan kepentingan nasional jauh di atas
kepentinggan daerah atau golongan.
8
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Berdasarkan penjelasan di atas dapat diketahui bahwa kedudukan dan fungsi bahasa
Indonesia yang teramat penting di Negara Kesatuan Republik Indonesia ini, sehingga
memerlukan perjuangan yang tidak mudah untuk kita sebagai kaum muda dan pelajar
mempertahankan dan mengembangkannya. Bahasa Indonesia memiliki fungsi dalam segala
bidang, baik sosial, budaya, pendidikan dan Ilmu Pengetahuan. Peranan bahasa Indonesia
sebagai pengatar dan penghubung di masyarakat sangat penting, sehingga masyarakat kita
mampu mengembangkan pemikiran dan ide-ide dengan baik. Bahasa Indonesia dalam
kenyataannya sekarang ini mulai redup di dalam jiwa kaum muda dan pelajar. Hal ini terlihat
kenyataan di masyarakat, dimana mereka lebih bangga dan senang apa bila mampu berbahasa
asing ketimbang menggunakan bahasa Indonesia. Bahasa Indonesia di campur-campur sehingga
tatanan atau Ejaan Yang Disempurnakan tidak diindahkan lagi, yang mengarah tidak sesuainya
lagi tatanan itu. Di lingkungan keluarga, orang tua sudah membiasakan anakanak untuk
menggunakan bahasa asing karena bahasa asing dianggap penting di dunia pendidikan nantinya,
sehingga tidak jarang remaja sekarang engan lagi berbahasa Indonesia. Jadi dapat disimpulkan
sekarang Indonesia mengalami darurat atau krisisnya jiwa nasionalisme terhadap bahasa
Indonesia.
Saran
Berdasarkan kesimpulan di atas ada beberapa saran yang inggin penulis sampaikan
diantaranya: Pertama: Sebagai kaum muda dan pelajar harus terus membekali diri dengan
kemampuan-kemampuan yang bermanfaat, terutama bidang ilmu pengetahuan dan teknologi.
Kedua:Kaum Muda dan Pelajar harus terus bangga menggunakan bahasa Indonesia dan tidak
terus mengeluelukan bahasa asing, karena dengan bangga terhadap bahasa Indonesia berarti kita
ikut berperan mengembangkan dan mempertahankan salah satu jati diri NKRI. Ketiga: Pembaca,
harus mampu menjaga, mengembangkan dan mempertahankan bahasa kebanggaan kita yaitu
bahasa Indonesia dengan jiwa dan raga yang kita miliki.
9
DAFTAR PUSTAKA
1. zulfa indana : Fungsi dan peran Bahasa dalam pembangunan bangsa. Sidoarjo :
perpustakaan stkip pgri sidoarjo
3. Merdeka jatim. 2015. fungsi Bahasa Indonesia sebagai Bahasa pemersatu bangsa.
4. Alek, dkk. 2008. Bahasa Indonesia untuk Perguruan Tinggi. Jakarta: Kencana.
5. Nugroho, Agung (2015) PEMAHAMAN KEDUDUKAN DAN FUNGSI BAHASA
INDONESIA
SEBAGAI DASAR JIWA NASIONALISME. In: Prosiding Seminar Nasional Bulan
Bahasa 2015. Unit Penerbitan FKIP Universitas Bengkulu .