Laporan Praktik Kerja Lapangan
Laporan Praktik Kerja Lapangan
I. PENDAHULUAN
a. Visi
b. Misi
pelanggan puskesmas
c. Akreditasi
2. POLI KIA
a. Visi
b. Misi
1
2) Mengembangkan pelayanan kesehatan yang bermutu kepada semua
pelanggan puskesmas
c. SDM
d. Sarana Prasarana
3) Meja : 2 buah
4) Kursi : 9 buah
5) Lemari : 2 buah
9) Timbangan : 2 buah
13) ATK
2
B. KASUS
1. Latar Belakang
ibu hamil dan bayi menjadi sakit atau meninggal sebelum kelahiran
bokong, ibu memiliki resiko lebih besar untuk terjadinya komplikasi selama
lahir dan infeksi. Sedangkan komplikasi yang terjadi pada janin adalah
terjadi adalah presentasi bokong murni, maka persalinan normal masih relatif
mudah pada multipara. Sedangkan jika yang terjadi adalah presentasi kaki,
pada saat ketuban pecah spontan mungkin saja tali pusat ikut keluar (prolapsus
tali pusat), jika tidak segera dilakukanan persalinan, janin mungkin tidak
3. Tujuan
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
Kehamilan 27 - 28 Minggu
4. Ruang Lingkup
4
II. TINJAUAN TEORI
A. DEFINISI
dengan kepala di fundus uteri dan bokong berada di bagian bawah kavum uteri
B. ETIOLOGI
Letak janin dalam uterus bergantung pada proses adaptasi janin terhadap
ruangan didalam uterus. Pada kehamilan sampai kurang lebih 32 minggu, jumlah
triwulan terakhir janin tumbuh dengan cepat dan jumlah air ketuban relative
berkurang. Karena bokong dengan kedua tungkai yang terlipat lebih besar
daripada kepala, maka bokong dipaksa menempati ruang yang lebih luas di
fundus uteri, sedangkan kepala berada dalam ruangan yang lebih kecil di segmen
belum cukup bulan, frekuensi letak sungsang lebih tinggi, sedangkan pada
kehamilan cukup bulan, janin sebagian besar ditemukan dalam presentasi kepala.
karena kelainan uterus dan kelainan bentuk uterus. Plasenta yang terletak di
daerah kornu fundus uteri dapat pula menyebabkan letak sungsang karena
p.611).
5
C. KLASIFIKASI
Yaitu letak sungsang dimana kedua kaki terangkat ke atas sehingga ujung kaki
Yaitu letak sungsang dimana kedua kaki dan tangan menyilang sempurna dan di
Yaitu letak sungsang dimana hanya satu kaki di samping bokong, sedangkan
D. PENATALAKSANAAN
b) Persiapan Alat
c) Persiapan Ruangan
2. Intervensi
d) KIE tentang menungging dan USG, serta cara minum tablet Fe dan Kalsium
e) Dokumentasi SOAP
3. Kewenangan
6
III. PEMBAHASAN
data objektif sehingga didapatkan data yang tepat, akurat dan lengkap. Setelah itu
dirumuskan diagnosa dan masalah kebidanan yang sesuai dengan kondisi klien
dengan kasus. Evaluasi dilakukan setiap selesai memberikan asuhan kebidanan untuk
dengan kelainan letak ( presentasi bokong ) untuk implementasi sudah sesuai Teori
dan SOP yang ada di UPTD Puskesmas Karangkobar yaitu mengajarkan ibu untuk
knee chest 3 - 4 kali sehari selama 10 menit atau selama 15 menit setiap dua jam
pemeriksaan USG.
IV. IMPLEMENTASI
A. KRONOLOGI KASUS
mual muntah, kurang nafsu makan dan beberapa komplikasi kehamilan. 1 dari
sarankan ke RS untuk
melakukan pemeriksaan lebih lanjut ( USG ) .Salah seorang klien tersebut adalah
7
B. DOKUMENTASI SOAP
IDENTITAS
Data Subyektif:
2. Hamil ini
Data Obyektif :
Papilla mammae menonjol, TFU = 20 cm, Puki, Bokong, DJJ (+) 146 x/mnt,
Analisa :
Penatalaksanaan :
8
3. Jam 10.15 wib kolaborasi dengan dokter untuk tatalaksana kehamilan resiko
tinggi ( presentasi bokong ) termasuk surat rujukan USG ke RS, ibu memiliki
BPJS.
4. Jam 10. 20 wib memberikan tablet Fe 360 mg, 30 tablet, Kalsium 500 mg
5. Jam 10.20 wib mengajarkan knee chest pada ibu dan USG, serta cara minum
tablet Fe dan Kalsium, Ibu memahami dan mampu mempraktekan cara knee
September 2021
6. Jam 10.40 wib menyepakati kunjungan ulang setelah USG di RS Hj. Anna L
kolaborasi
sesuai kebutuhan
kebidanan
TOTAL AK 0,015
9
VI. PENUTUP
Care (ANC) bagi setiap ibu hamil yang bertujuan untuk mendeteksi dini adanya
kelainan atau komplikasi yang mungkin terjadi dan dapat di hindari atau diatasi.
pemeriksaan leopold III teraba bagian bulat, lunak dan melenting yang berarti
presentasi bokong. Masalah yang didapatkan dari hasil pengkajian pada tanggal 20
Mengatasi masalah kehamilan yang dialami pada Ny.N, dengan mengajarkan ibu
posisi knee chest 2-4 kali sehari selama 10-15 menit yang bertujuan untuk merubah
10
DAFTAR PUSAKA : Materi Pelatihan Jabatan Fungsional Bidan Ahli
11
12
12