Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN

PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL BIDAN AHLI ANGKATAN VII

DI UPTD PUSKESMAS KARANGKOBAR KABUPATEN BANJARNEGARA

Tanggal 20 September 2021

I. PENDAHULUAN

A. 1. PROFIL UMUM PUSKESMAS

a. Visi

Menjadi Puskesmas pilihan yang mengutamakan Pelayanan Prima.

b. Misi

1) Meningkatkan Derajat Kesehatan Masyarakat dan lingkungan

diwilayah kecamatan Karangkobar

2) Mengembangkan pelayanan kesehatan yang bermutu kepada semua

pelanggan puskesmas

c. Akreditasi

2. POLI KIA

a. Visi

Menjadi Puskesmas pilihan yang mengutamakan Pelayanan Prima.

b. Misi

1) Meningkatkan Derajat Kesehatan Masyarakat dan lingkungan

diwilayah kecamatan Karangkobar

1
2) Mengembangkan pelayanan kesehatan yang bermutu kepada semua

pelanggan puskesmas

c. SDM

1) Dokter Umum : 2 Orang

2) Bidan Puskesmas : 7 Orang

3) Bidan Desa : 13 Orang

4) Bidan Magang : 4 Orang

d. Sarana Prasarana

1) Tempat Tidur : 2 buah

2) Alat USG dan tempat : 1 buah

3) Meja : 2 buah

4) Kursi : 9 buah

5) Lemari : 2 buah

6) Troli alat : 2 buah

7) ANC set : 2 buah

8) Tempat Sampah : 2 buah ( Medis dan Non Medis )

9) Timbangan : 2 buah

10) Pengukur TB : 1 buah

11) Set Komputer : 1 buah

12) Wastafel, sabun, tissu : 1 buah

13) ATK

2
B. KASUS

1. Latar Belakang

Kehamilan resiko tinggi adalah kehamilan yang dapat menyebabkan

ibu hamil dan bayi menjadi sakit atau meninggal sebelum kelahiran

berlangsung (Corneles, 2015).

Kejadian letak sungsang berkisar antara 2 sampai 3% bervariasi di

berbagai tempat. Sekalipun kejadiannya kecil tetapi mempunyai penyulit yang

besar dengan angka kematian berkisar 20-30%.. Dengan adanya presentasi

bokong, ibu memiliki resiko lebih besar untuk terjadinya komplikasi selama

proses persalinan dibandingkan dengan presentasi kepala. ( Iyam, 2016 )

Komplikasi yang terjadi pada ibu yaitu perdarahan, robekan jalan

lahir dan infeksi. Sedangkan komplikasi yang terjadi pada janin adalah

asfiksia, trauma persalinan, infeksi, after coming head ( Manuaba, 2010 ).

Letak sungsang sangat mempengaruhi proses persalinan. Jika yang

terjadi adalah presentasi bokong murni, maka persalinan normal masih relatif

mudah pada multipara. Sedangkan jika yang terjadi adalah presentasi kaki,

pada saat ketuban pecah spontan mungkin saja tali pusat ikut keluar (prolapsus

tali pusat), jika tidak segera dilakukanan persalinan, janin mungkin tidak

diselamatkan, untuk mencegahnya persalinan dapat dilakukan dengan cara

seksio caesaria (Lia Yulianti dkk, 2014:241).

Dari data yang di peroleh saat Praktek Kerja Lapangan di Puskesmas

Karangkobar Banjarnegara, kunjungan ibu hamil pada tanggal 20 September

2021 terdapat 15 kunjungan ibu hamil dengan berbagai keluhan diantaranya

mual muntah, kurang nafsu makan dan beberapa komplikasi kehamilan. 1

dari 15 kunjungan tersebut ditemukan kelainan letak ( Presentasi Bokong ) di

sarankan ke RS untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut ( USG ) .Salah

seorang klien tersebut adalah Ny. N (27 tahun) usia kehamilan 27 - 28 mg

G2P1A0 dengan kelainan letak presentasi bokong (sungsang).


3
2. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian pada latar belakang diatas, maka rumusan

masalahnya adalah bagaimana asuhan kebidanan kehamilan pada ibu hamil

resiko tinggi dengan kelainan letak ( presentasi bokong )

3. Tujuan

1. Tujuan Umum

Untuk memberikan asuhan kebidanan kehamilan resiko tinggi pada ibu

hamil dengan kelainan letak ( Presentasi Bokong )

2. Tujuan Khusus

Untuk memberikan asuhan kebidanan pada Ny. N dengan kehamilan resiko

tinggi yang terdiri dari:

a) Melakukan pengkajian pada Ny. N (27 tahun) G2P1A0 dengan

Kehamilan Resiko Tinggi Kelainan Letak Presentasi Bokong Usia

Kehamilan 27 - 28 Minggu

b) Menegakkan diagnosa kebidanan pada Ny. N (27 tahun) G2P1A0

dengan Kehamilan Resiko Tinggi Kelainan Letak Presentasi Bokong

Usia Kehamilan 27 - 28 Minggu

c) Melakukan implementasi asuhan kebidanan pada Ny. N (27 tahun)

G2P1A0 dengan Kehamilan Resiko Tinggi Kelainan Letak Presentasi

Bokong Usia Kehamilan 27 - 28 Minggu

d) Mendokumentasikan asuhan kebidanan yang telah di lakukan pada Ny.

N (27 tahun) G2P1A0 dengan Kehamilan Resiko Tinggi Kelainan

Letak Presentasi Bokong Usia Kehamilan 27 - 28 Minggu

4. Ruang Lingkup

Ruang lingkup praktik lapangan meliputi seluruh penerapan materi pelatihan

Jabatan Fungsional Bidan Ahli.

4
II. TINJAUAN TEORI

A. DEFINISI

Letak sungsang merupakan keadaan dimana janin terletak memanjang

dengan kepala di fundus uteri dan bokong berada di bagian bawah kavum uteri

(Prawirohardjo, 2008, p.606).

B. ETIOLOGI

Letak janin dalam uterus bergantung pada proses adaptasi janin terhadap

ruangan didalam uterus. Pada kehamilan sampai kurang lebih 32 minggu, jumlah

air ketuban relative lebih banyak, sehingga memungkinkan janin bergerak

dengan leluasa. Dengan demikian janin dapat menempatkan diri dalam

presentasi kepala, letak sungsang, ataupun letak lintang. Pada kehamilan

triwulan terakhir janin tumbuh dengan cepat dan jumlah air ketuban relative

berkurang. Karena bokong dengan kedua tungkai yang terlipat lebih besar

daripada kepala, maka bokong dipaksa menempati ruang yang lebih luas di

fundus uteri, sedangkan kepala berada dalam ruangan yang lebih kecil di segmen

bawah uterus. Dengan demikian dapat dimengerti mengapa pada kehamilan

belum cukup bulan, frekuensi letak sungsang lebih tinggi, sedangkan pada

kehamilan cukup bulan, janin sebagian besar ditemukan dalam presentasi kepala.

Faktor-faktor lain yang memegang peranan dalam terjadinya letak sungsang

diantaranya adalah multiparitas, hamil kembar, hidramnion, hidrosefalus,

plasenta previa, dan panggul sempit. Kadang-kadang letak sungsang disebabkan

karena kelainan uterus dan kelainan bentuk uterus. Plasenta yang terletak di

daerah kornu fundus uteri dapat pula menyebabkan letak sungsang karena

plasenta mengurangi luas ruangan di daerah fundus (Prawirohardjo, 2008,

p.611).

5
C. KLASIFIKASI

1. Presentasi bokong murni (frank breech)

Yaitu letak sungsang dimana kedua kaki terangkat ke atas sehingga ujung kaki

setinggi bahu atau kepala janin.

2. Presentasi bokong kaki sempurna (complete breech)

Yaitu letak sungsang dimana kedua kaki dan tangan menyilang sempurna dan di

samping bokong dapat diraba kedua kaki.

3. Presentasi bokong kaki tidak sempurna (incomplete breech)

Yaitu letak sungsang dimana hanya satu kaki di samping bokong, sedangkan

kaki yang lain terangkat ke atas. (Kasdu, 2005, p.28)

D. PENATALAKSANAAN

1. Persiapan Pelayanan Kebidanan

a) Persiapan Diri ( APD )

b) Persiapan Alat

c) Persiapan Ruangan

2. Intervensi

a) Melakukan pengkajian, pemeriksaan kehamilan dan menjelaskan hasil

pemeriksaan ( presentasi bokong )

b) Kolaborasi dengan dokter untuk tatalaksana kehamilan resiko tinggi

( presentasi bokong ) termasuk surat rujukan USG ke RS

c) Memberikan tablet Fe 360 mg, 30 tablet, Kalsium 500 mg

d) KIE tentang menungging dan USG, serta cara minum tablet Fe dan Kalsium

e) Dokumentasi SOAP

3. Kewenangan

Kewenangan Bidan sesuai Permenkes No. 1464 Tahun 2010, Bidan

Berwenang memberikan pelayanan Kesehatan Ibu termasuk konseling

6
III. PEMBAHASAN

Dalam memberikan asuhan kebidanan dilakukan pengkajian data subjektif,

data objektif sehingga didapatkan data yang tepat, akurat dan lengkap. Setelah itu

dirumuskan diagnosa dan masalah kebidanan yang sesuai dengan kondisi klien

sehingga dapat menentukkan perencanaan dan implementasi kebidanan yang sesuai

dengan kasus. Evaluasi dilakukan setiap selesai memberikan asuhan kebidanan untuk

mengetahui kefektifan asuhan yang diberikan.

Dalam kasus ny. N umur 27 tahun G2P1A0 umur kehamilan 27 - 28 minggu

dengan kelainan letak ( presentasi bokong ) untuk implementasi sudah sesuai Teori

dan SOP yang ada di UPTD Puskesmas Karangkobar yaitu mengajarkan ibu untuk

knee chest 3 - 4 kali sehari selama 10 menit atau selama 15 menit setiap dua jam

setelah bangun tidur selama 10 hr dan memastikan kelainan letak dengan

pemeriksaan USG.

IV. IMPLEMENTASI

A. KRONOLOGI KASUS

Dari data yang di peroleh saat Praktek Kerja Lapangan di Puskesmas

Karangkobar Banjarnegara, kunjungan ibu hamil pada tanggal 20 September

2021 terdapat 15 kunjungan ibu hamil dengan berbagai keluhan diantaranya

mual muntah, kurang nafsu makan dan beberapa komplikasi kehamilan. 1 dari

15 kunjungan tersebut ditemukan kelainan letak ( Presentasi Bokong ) di

sarankan ke RS untuk

melakukan pemeriksaan lebih lanjut ( USG ) .Salah seorang klien tersebut adalah

Ny. N (27 tahun) usia kehamilan 27 - 28 mg G2P1A0 dengan kelainan letak

presentasi bokong (sungsang).

7
B. DOKUMENTASI SOAP

IDENTITAS

Ibu : Ny. N, 27 thn, Kebangsaan : Indonesia , Agama : Islam, Pendidikan : SMP,

Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga

Suami : Tn. M, 27 thn, Kebangsaan : Indonesia, Agama : Islam, Pendidikan :

SD, Pekerjaan : Pedagang

Tanggal 20 – 01 - 2021 Pkl 10.00 WIB

Data Subyektif:

Hamil ke-2, HPHT : 16-03-2021, gerakan bayi (+), keluhan (-)

Riwayat kehamilan dan persalinan yang lalu :

1. Laki - laki, 12 th, Spontan

2. Hamil ini

Riwayat Penyakit yang lalu (-), Perkawinan : 1x dan KB Suntik

Data Obyektif :

KU = Baik, BB = 67 kg, TB = 152 cm, TD = 110/ 70 mmHg, Nadi = 80 x/mnt,

Pernafasan = 20 x/mnt, Suhu = 36,5C, Conjunctiva tidak pucat, Struma (-),

Papilla mammae menonjol, TFU = 20 cm, Puki, Bokong, DJJ (+) 146 x/mnt,

Oedema tungkai (-)

Analisa :

G2P1A0 27 - 28 minggu, Presentasi Bokong

Penatalaksanaan :

1. Jam 10.00 wib mempersiapkan pelayanan kebidanan ( persiapan diri/ APD,

alat dan ruangan ).

2. Jam 10.10 wib melakukan pengkajian, pemeriksaan kehamilan dan

menjelaskan hasil pemeriksaan ( presentasi bokong ), Ibu memahami.

8
3. Jam 10.15 wib kolaborasi dengan dokter untuk tatalaksana kehamilan resiko

tinggi ( presentasi bokong ) termasuk surat rujukan USG ke RS, ibu memiliki

BPJS.

4. Jam 10. 20 wib memberikan tablet Fe 360 mg, 30 tablet, Kalsium 500 mg

5. Jam 10.20 wib mengajarkan knee chest pada ibu dan USG, serta cara minum

tablet Fe dan Kalsium, Ibu memahami dan mampu mempraktekan cara knee

chest dan akan USG di RS Hj. Anna L Banjarnegara pada tanggal 21

September 2021

6. Jam 10.40 wib menyepakati kunjungan ulang setelah USG di RS Hj. Anna L

Banjarnegara tgl 28 September 2021 ( 1 minggu setelah USG )

7. Jam 10. 45 wib mendokumentasikan asuhan kebidanan. Rekam Medis dan

buku register terisi lengkap serta P Care BPJS terinput.

V. PENGHITUNGAN ANGKA KREDIT ( PAK )

NO BUTIR KEGIATAN NILAI AK JABATAN

1 Melakukan pengkajian pada ibu hamil patologis 0, 005 Bidan Mahir

2 Melakukan tindakan pencegahan infeksi 0,001 Bidan Terampil

3 Melakukan deteksi dini terhadap penyulit, 0,002 Bidan Mahir

komplikasi, atau penyakit pada ibu hamil dengan

kolaborasi

4 Memberikan Komunikasi, Informasi dan Edukasi 0,003 Bidan Mahir

(KIE) ttg kesehatan ibu pada individu / keluarga

sesuai kebutuhan

5 Melakukan pendokumentasian pelayanan 0,004 Bidan Penyelia

kebidanan

TOTAL AK 0,015

9
VI. PENUTUP

Setelah melakukan asuhan kebidanan pada Ny.N dengan kehamilan letak

sungsang, didapatkan kesimpulan bahwa begitu pentingnya dilakukan Ante Natal

Care (ANC) bagi setiap ibu hamil yang bertujuan untuk mendeteksi dini adanya

kelainan atau komplikasi yang mungkin terjadi dan dapat di hindari atau diatasi.

Hasil pengkajian Ny.N G2P1A0 HPHT 16 Maret 2021, didapatkan pada

pemeriksaan leopold III teraba bagian bulat, lunak dan melenting yang berarti

presentasi bokong. Masalah yang didapatkan dari hasil pengkajian pada tanggal 20

September 2021 yaitu Ny. N mengalami kehamilan dengan letak sungsang.

Mengatasi masalah kehamilan yang dialami pada Ny.N, dengan mengajarkan ibu

posisi knee chest 2-4 kali sehari selama 10-15 menit yang bertujuan untuk merubah

letak sungsang menjadi letak kepala.

10
DAFTAR PUSAKA : Materi Pelatihan Jabatan Fungsional Bidan Ahli

1. Materi Inti 1 : Persiapan Pelayanan Kebidanan

2. Materi Inti 2 : Standar Asuhan Kebidanan

3. Materi Inti 3 : Kolaborasi

4. Materi Inti 4 : KIE dan Konseling

5. Materi Inti 5 : Rujukan Asuhan Kebidanan

6. Materi Inti 6 : Pengelolaan Asuhan Kebidanan

7. Materi Inti 9 : SOP dibidang kebidanan

8. Materi Inti 11 : Perhitungan Angka Kredit ( DUPAK )

9. Materi Inti 12 : Praktek Kerja/ Orientasi Lapangan

11
12

12

Anda mungkin juga menyukai