Anda di halaman 1dari 2

Limnologi dapat didefinisikan sebagai ilmu yang mempelajari komponen di

perairan darat yang terdiri dari komponen biotik, abiotik, serta proses transfer dan
interaksi di antaranya. Saat ini, limnologi telah berkembang dari disiplin ilmu
yang bersifat teoritis (dasar) menjadi ilmu terapan. Limnologi terapan bertujuan
mempelajari sirkulasi material terutama pada bahan organik dalam badan air
perairan tawar dan mempelajari berbagai parameter lingkungan seperti parameter
fisika, kimia, dan biologi serta interaksinya dengan kehidupan dari berbagai jenis
jasad air ataupun fenomena biotik dan abiotik serta hubungan dan konsep
keseimbangan perairan air (Barus, 2020). Keadaan ini memungkinkan
peningkatan peranan ilmu limnologi terapan, terutama dalam bidang studi
Manajemen Sumber Daya Perairan. Limnologi terapan memiliki banyak peran
dalam studi Manajemen Sumber Daya Perairan, di antaranya:
a. Berperan dalam kegiatan pelestarian (konservasi), seperti:
- Proteksi (perlindungan) yang merupakan usaha manusia untuk
mencegah kerusakan lebih lanjut pada sumber daya perairan dari
dampak aktivitas manusia. Dalam ilmu limnologi terapan dibahas juga
berbagai permasalahan yang timbul pada suatu ekosistem air terutama
tentang kerusakan dan pencemaran yang diakibatkan oleh kegiatan
manusia baik berupa kerusakan fisik dari ekosistem air tersebut,
maupun pencemaran yang timbul yang menyebabkan penurunan
kualitas ekosistem air (Barus, 2020).
- Rehabilitasi atau kegiatan untuk memulihkan kembali struktur dan
fungsi keanekaragaman fisik dan biotik misalnya dengan jalan
berusaha untuk meniru kembali pola-pola yang ada sebelum terjadi
kerusakan perairan atau dengan biomanipulasi sistem perairan. Selain
itu limnologi terapan juga membahas tentang metoda penentuan yang
dibutuhkan untuk menjaga kelestarian dari ekosistem air yang
mempunyai nilai sangat penting bagi kelangsungan hidup organisme
secara umum (Barus, 2020).
b. Mengoptimasi pemanfaatan potensi sumber daya perairan berdasarkan
asas kelestarian sumber daya alam.
c. Pengendalian kualitas air yang dapat ditinjau melalui sifat fisika dan kimia
air yang mana merupakan faktor penentu kualitas air, tingkat pencemaran,
dan produktivitas hayati perairan.
d. Pengembangan model ekosistem perairan darat yang berguna dalam
meramalkan perubahan yang terjadi dalam proses sistem perairan itu
sendiri atau akibat aktivitas manusia.
DAFTAR PUSTAKA

Barus, T. A. 2020. Limnologi. Penerbit Nas Media Pustaka

Anda mungkin juga menyukai