1. Apa yang melatarbelakangi pemerintahan Hindia Belanda waktu itu membuat Undang-
Undang ?
2. Unit lelang pada waktu itu (1908) berada dibawah dan bertanggung jawab kepada:
a. Gubernur Jenderal.
c. Berdiri sendiri.
c. Diutamakan Notaris.
d. Notaris.
5. Mengapa lelang berada dalamn reglement dan tidak dalam ordonansi ( undang-undang )?
a. BW (KUH Perdata).
c. VR (Vendu Reglement).
a. Tahun 1945.
b. Tahun 1908.
c. Tahun 1996.
d. Tahun 1907.
a.Inggris.
b. Jepang.
c. Latin.
d. Belanda.
10. Dengan Inpres 9 tahun 1970 pemindahtanganan barang-barang yang dimiliki/dikuasai negara
a.Hakim.
b.Penjual.
c. Kurator.
d. Pejabat Lelang.
a.1928.
b.1908.
c. 1809.
d. 1829.
d. KP2LN.
15. Sejak lahirnya Vendu Reglement tahun 1908, Unit Lelang yang melayani lelang adalah :
a. Direktorat Pajak.
b. Direktorat Anggaran.
c. Direktorat Lelang.
17. Peraturan yang termasuk dalam Ketentuan umum dibawah ini adalah :
a. BW (KUHPerdata) Stbl. 1847/23 Pasal 389, 395, 1 138 (1), 1149 (1).
c. ICW (UU Perbendaharaan Indonesia) Stbl. 1941 No. 44 a.1 Pasal 195-208.
18. Pada tahun 1972 Balai Lelang/Komisioner Lelang Negara dihapuskan antara lain karena :
c. Balai Lelang/Komisioner Lelang Negara berubah menjadi Pejabat Lelang Kelas II.
a. Surabaya.
b. Makassar.
c. Jakarta.
d. Medan.
1. A. Mengapa tata cara dan prosedur lelang diatur dalam suatu reglement ?
Jawab:
Tata cara dan prosedur lelang diatur dalam suatu reglement dikarenakan sebagai dasar acuan
tata cara dan prosedur pelaksanaan lelang serta berguna untuk memberi kepastian hukum dan
Jawab:
Lelang berasal dari Bahasa latin yaitu auction yang berarti peningkatan harga secara bertahap
Jawab:
Lelang resmi masuk Indonesia sejak tahun 1908, ditandai dengan berlakunya Vendu
Reglement, Stbl. 1908 No. 189 dan Vendu Instructie, Stbl 1908. No. 190
Jawab:
Bersifat khusus karena sifat lelang yang transparan/keterbukaan dengan pembentukan harga
yang kompetitif dan adanya ketentuan yang mewajibkan lelang dipimpin oleh seorang pejabat
umum.
Jawab:
Mendukung Law Enforcement (penegakan hukum) di bidang Hukum Perdata, Hukum Pidana,
Hukum Perpajakan, dan yang lainnya, yaitu sebagai bagian dari pelaksanaan eksekusi suatu
putusan.
5. Apa yang menjadi bukti bahwa konsep dasar lelang adalah cukup baik dalam mendukung
Jawab:
Adanya undang undang hak tanggungan no.4 tahun 1996, Undang-Undang perpajakan dan
termasuk peraturan lama namun masih tetap mendukung sistem saat ini.
Pada masa Hindia Belanda, struktur organisasi di tingkat Pusat adalah Inspeksi Urusan
berasal dari Departemen Keuangan, Kantor Pejabat Lelang Kelas II yang dulu jabatannya
dirangkap oleh Notaris, Pejabat Pemda Tingkat II (Bupati dan Walikota). Namun semenjak
tahun 1983, jabatan pada Kantor Lelang Negeri (KLN) seluruhnya dirangkap oleh Pejabat
Selain KLN dan Kantor Pejabat Lelang Kelas II yang memberikan jasa lelang, pada waktu
itu terdapat Balai Lelang/Komisioner Lelang Negara yang juga memberikan pelayanan lelang.
Balai Lelang ini dikelola oleh swasta dan berkedudukan di kota-kota besar tertentu di
Indonesia seperti Surabaya, Makassar, Medan. Namun pada tahun 1972, berdasarkan Surat
Undang.
oleh Kantor Lelang Negara (KLN) dan atau Kantor Lelang Kelas II.
Jenderal. Unit Lelang digabung dan berada di bawah Direktorat Jenderal Pajak dengan
pertimbangan:
1. Penerimaan negara yang dihimpun Unit Lelang Negara berupa Bea Lelang merupakan
2. Undang-Undang Nomor 19 Tahun 1959 tentang Penagihan Pajak dengan Surat Paksa
baru keluar, dimana lembaga lelang sangat diperlukan dalam pelaksanaan penagihan
pajak.
b. Tingkat Daerah: Kantor Lelang Negeri Kelas I (Eselon IV) yang berjumlah 12 KLN di
seluruh Indonesia, kecuali KLN Jakarta setingkat Eselon III dan Pejabat Lelang Kelas II
untuk kota dan kabupaten yang belum dibentuk Kantor Lelang Negeri.
Pada tahun 1975, di tingkat Kanwil Ditjen Pajak dibentuk Seksi Pembinaan Lelang Bidang
Pajak Tidak Langsung (Eselon IV/a), sedangkan pembinaan lelang yang dulunya bernama Dinas
1990, sejak tanggal 1 April 1990 Unit Lelang Negara dipindahkan ke lingkungan Badan Urusan
sebanyak 108 kantor yang jabatannya dirangkap oleh Eselon IV kantor operasional Ditjen
Pajak.
Selanjutnya pada tahun 1991 terjadi pengembangan dan pengukuhan organisasi unit lelang.
Berdasarkan Keppres No.21 Tahun 1991 tanggal 1 Juni 1991, nama BUPN diganti menjadi
BUPLN (Badan Urusan Piutang dan Lelang Negara) dengan struktur organisasi sebagai berikut:
c. Tingkat Operasional :
- KLN berkedudukan di tiap provinsi, terdiri dari KLN tipe A (Eselon III/b) sebanyak 5 kantor, dan
- Pejabat Lelang Kelas II berkedudukan di kabupaten yang belum terlayani oleh KP2LN.
47/KMK.01/1996 tanggal 25 Januari 1996 kembali memberikan peluang kepada pihak swasta
untuk berperan serta dalam mengembangkan lelang di Indonesia melalui pendirian Balai Lelang
Berdasarkan Keppres No.177 Tahun 2000 tanggal 15 Desember 2000, BUPLN berubah
menjadi DJPLN (Direktorat Jenderal Piutang dan Lelang Negara) dengan struktur organisasi
sebagai berikut.
c. Tingkat Operasional :
- KLN digabung dengan KP3N (Kantor Pelayanan Pengurusan Piutang Negara) menjadi
KP2LN (Kantor Pelayanan Piutang dan Lelang Negara) yang berkedudukan di tiap provinsi,
terdiri dari KP2LN tipe A (Eselon III/a) sebanyak 29 kantor, dan KP2LN tipe B (Eselon III/b)
sebanyak 27 kantor.
- Pejabat Lelang Kelas II berkedudukan di kabupaten yang belum terlayani oleh KP2LN.
Organisasi Departemen Keuangan, DJPLN berganti nama menjadi Direktorat Jenderal Kekayaan
Negara (DJKN) dan kantor operasionalnya menjadi Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan
Lelang (KPKNL).
Jawab:
Vendu Reglement Staatsblad tahun 1908 nomor 189. Dasar hukum penggunaan atau
Dasar hukum lelang tentang kebendaan, tata cara/prosedur lelang itu sendiri diatur
3. Peraturan Pemerintah No 44 Tahun 2003, tanggal 31 Juli 2003, tentang Tarif atas Jenis
Dasar hukum lelang tersebut kemudian diatur lebih lanjut didalam aturan pelaksanaannya
yaitu dalam :
Pelaksanaan Lelang;
Balai Lelang;
lelang?
Jawab:
Ketentuan Umum : Karena Peraturan perundang undangannya tidak secara khusus mengatur
Jawab:
1. Vendu Reglement (Peraturan Lelang) yang dimuat dalam Staatsblaad nomor 189 tahun
1908 sebagaimana telah beberapakali diubah dan terakhir dengan staatsblaad nomor 3
tahun 1941.Vendu Reglement mulai berlaku tanggal 1 April 1908, merupakan peraturan
beberapa kali diubah dan terakhir dengan staatsblaad nomor 85 tahun 1930.Vendu
10.Atas pasal pasal yang ada pada VR dan VI ada yang dinyatakan masih aktif dan sebagian
Jawab:
Dasar Tahun1945 yang menyatakan bahwa segala badan negara dan peraturan yang ada masih
tetap berlaku,selama belum diadakan yang baru 3menurut Undang-Undang Dasar ini.