Anda di halaman 1dari 71

PROPOSAL PENELITIAN

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL TIK TOK DENGAN

GERAKAN MENCUCI TANGAN PAKAI SABUN UNTUK PENCEGAHAN

COVID-19 PADA ANAK ANAK DI RT 02 RW 02 PAMULANG TIMUR

OLEH

OFRIDA SING

NIM. 171030100198

STIKes WIDYA DHARMA HUSADA TANGERANG

JURUSAN S1 KEPERAWATAN

2021
PROPOSAL PENELITIAN

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL TIK TOK DENGAN

GERAKAN MENCUCI TANGAN PAKAI SABUN UNTUK PENCEGAHAN

COVID-19 PADA ANAK ANAK DI RT 02 RW 02 PAMULANG TIMUR

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat guna


Memperoleh Gelar Sarjana Keperawatan

OLEH

OFRIDA SING

NIM. 171030100198

STIKes WIDYA DHARMA HUSADA TANGERANG

JURUSAN S1 KEPERAWATAN

2021
LEMBAR PESETUJUAN

Proposal Penelitian dengan judul :

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL TIK TOK DENGAN

GERAKAN MENCUCI TANGAN PAKAI SABUN UNTUK PENCEGAHAN

COVID-19 PADA ANAK ANAK DI RT 02 RW 02 PAMULANG TIMUR

Telah disetujui untuk diujikan dihadapan Dewan Penguji Proposal Penelitian


Program Studi S-1 Keperawatan STIKes Widya Dharma Husada Tangerang.

Pamulang, Februari 2021

Pembimbing I Pembimbing II

Ns. Riris Andrianti, S.Kep., M.Kep M. Zulfikar Adha , SKM., M.KL


NIDN. 0417108201 NIDN. 0312069202

Mengetahui

Kepala jurusan prodi S.1 Keperawatan

Ns. Dewi Fitriani, S.Kep.,M.Kep


NIDN. 0317107603
LEMBARAN PERNYATAAN

Yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : Ofrida Sing

NIM : 1710301000198

Tempat dan tanggal lahir : Tamalabang, 28 Februari 1998

Menyatakan bahwa bahwa Karya Ilmiah (Skripsi) yang berjudul “Pengaruh


Penggunaan Media Sosial Tik Tok Dengan Gerakan Mencuci Tangan Pakai Sabun
Untuk Pencegahan COVID-19 Pda Anak-anak Di Rt 02 Rw 02 Pamulang Timur”
adalah bukan karya tulis ilmiah orang lain baik sebagian maupun keseluruhan,
kecuali dalam bentuk kutipan yang telah disebutkan sumbernya. Demikian lah
pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya dan apabila pernyataan ini tidak benar,
saya bersedia mendapat sanksi akademis.

Tangerang, 8 Maret 2021


Yang membuat pernyataan,

Ofrida Sing
NIM. 171030100198
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan YME karena berkat

rahmat dan karunia-Nya lah penulis dapat menyelesaikan tugas proposal yang

berjudul "Pengaruh Penggunaan Media Sosial Tik Tok Dengan Gerakan Mencuci

Tangan Pakai Sabun Untuk Pencegahan COVID-19 Pada Anak-anak Di Rt 02 Rw

02 Pamulang Timur ". Proposal ini diajukan untuk memenuhi salah satu syarat

untuk memproleh gelar sarjana Keperawatan pada Program Studi S1 Ilmu

Keperawatan STIKes Widya Dharma Husada Tangerang.

Dalam penyelesaian Skripsi ini penulis menyadari bahwa banyak mendapat

bantuan berupa bimbingan, arahan dan saran dari berbagai pihak. Untuk itu pada

kesempatan ini penulis menyampaikan rasa terima kasih kepada :

1. Dr. (H.C) Drs. H Darsono, selaku Ketua Yayasan STIKes Widya Dharma

Husada Tangerang.

2. Ns. Riris Andrianti, S.Kep., M.Kep. selaku Ketua STIKes Widya Dharma

Husada Tangerang dan selaku pembimbing I

3. Ikmal Selaku bapak RT pamulang Timur yang telah memberikan izin untuk

melakukan penelitian.

4. M. Zulfikar Adha , SKM., M.KL, selaku Wakil Ketua I Bidang Akademik

STIKes Widya Dharma Husada Tangerang dan selaku pembimbing II

5. Siti Novy Romlah, SST., M.Epid, selaku Wakil Ketua II Bidang Administrasi

Keuangan STIKes Widya Dharma Husada Tangerang.


6. Ida Listiana, SST, M.Kes, selaku Wakil Ketua III Bidang Kemahasiswaan

STIKes Widya Dharma Husada Tangerang.

7. Ns. Dewi Fitriani, S.Kep., M.Kep, selaku Ketua Program Studi S1 Keperawatan

STIKes Widya Dharma Husda Tangerang.

8. Seluruh Dosen dan Staf tata usaha STIKes Widya Dharma Husada Tangerang

yang telah memberikan bimbingan dan pengetahuan serta fasilitas dalam

mengikuti pendidikan hingga penyelesaian skripsi ini.

9. Orang tua dan keluarga yang telah memberikan dukungan doa dan semangat

selama penyusunan proposal ini

10. Ka Ria dan Ka Rudy yang telah membantu dan memberikan dukungan

11. Teman teman seangkatan dan seperjuangan STIKes Widya Dharma Husada

Tangerang

12. Membangun dan pembaca, untuk menyempurnakan segala kekurangan dalam

penyusunan proposal penelitian ini

13. Akhir kata, penulis berharap semoga proposal penelitian ini berguna bagi

pembaca dan pihak-pihak yang berkepentingan


DAFTAR ISI

LEMBAR PESETUJUAN.......................................................................................ii
LEMBAR PERNYATAAN....................................................................................iii
KATA PENGANTAR............................................................................................iv
DAFTAR ISI...........................................................................................................vi
DAFTAR TABEL................................................................................................viii
DAFTAR BAGAN.................................................................................................ix
DAFTAR LAMPIRAN............................................................................................x
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1
A. Latar Belakang.............................................................................................1
B. Rumusan Masalah......................................................................................10
C. Pertanyaan Penelitian.................................................................................12
D. Tujuan Penelitian.......................................................................................12
E. Manfaat Penelitian.....................................................................................13
BAB II TINJAUAN PUSTAKA............................................................................15
A. Konsep Teori.............................................................................................15
1. Konsep Dasar Media Sosial ..................................................................15
2. Konsep Media Sosial ............................................................................21
3. Konsep Karakteristik Media Sosial .......................................................38
4. Konsep Aplikasi-Aplikasi Media Sosial ..............................................51
5. Konsep COVID-19................................................................................70
B. Penelitian Terkait.......................................................................................86
C. Kerangka Teori Penelitian.........................................................................91
BAB III KERANGKA KONSEP, DEFINISI OPERASIONAL
DAN HIPOTESIS..................................................................................................92
A. Kerangka Konsep......................................................................................92
B. Definisi Operasional..................................................................................93
BAB IV METODOLOGI PENELITIAN..............................................................97
A. Desain Penelitian.......................................................................................97
B. Lokasi dan Waktu Penelitian.....................................................................97
C. Populasi dan Sampel..................................................................................98
D. Instrumen dan Teknik Pengumpulan Data..............................................101
1. Instrumen Pengumpulan Data..............................................................101
2. Jenis Data.............................................................................................102
3. Teknik Pengumpulan Data...................................................................103
E. Pengolahan dan Analisa Data..................................................................104
1. Pengolahan Data..................................................................................104
2. Analisia Data........................................................................................105
F. Etika Penelitian........................................................................................107
G. Keterbatasan Penelitian...........................................................................108
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Dunia saat ini sedang dilanda wabah penyakit yang sangat

mengerikan yaitu Corona Virus Disease 19 atau yang biasa disingkat dengan

Covid-19. Virus ini pertama kali ditemukan di kota Wuhan pada Desember

akhir di tahun 2019. Penyebaran virus berlangsung begitu masif dan sulit

untuk dikontrol sehingga pemerintah menyatakan bahwa ini merupakan

suatu pandemi yang harus diselesaikan secara serius. Hingga hari ini tanggal

10 Juni 2020 data yang dipaparkan Gugus Tugas Percepatan Penanganan

Covid-19 Indonesia telah dinyatakan positif sebanyak 34.316 orang, sembuh

12.129 orang dan meninggal 1.959 orang. Dapat dilihat pada Gambar 1 yang

merupakan infografis dari info terkini Covid-19 di Indonesia. Grafik kasus

harian belum menunjukkan tandatanda penurunan jumlah pasien terjangkit

justru diperlihatkan makin tinggi jumlah orang yang terpapar.

COVID-19 telah menjadi perhatian seluruh dunia sejak WHO

menyatakan secara resmi virus corona COVID-19 sebagai pendemi.1 Sejak

kasus pertama di Wuhan virus ini telah menyebar luas ke berbagai negara.

Adanya peningkatan prevalensi kasus virus corona menyebabkan konsumsi

media sosial mengalami kenaikan yang signifikan. Banyak pihak tak mau

ketinggalan dalam membagikan informasi terkait virus corona melalui kanal

media sosial. Derasnya informasi dan perbincangan publik di media sosial


itu dibuktikan dengan kata “virus corona” atau “Covid-19” yang kerap

menempati kata populer di media sosial.

Media sosial dapat mempengaruhi perilaku individu dan nilai-nilai

komunitas yang turut mendukung lingkungan dan individu sehingga

diperlukan untuk mempertahankan kebiasaan atas perubahan perilaku untuk

sadar kesehatan. Meskipun banyak faktor yang mempengaruhi perilaku yang

berhubungan dengan kesehatan, kesadaran akan risiko untuk membuat

perubahan perilaku masyarakat adalah unsur utama untuk meningkatkan

kesehatan individu dan status kesehatan masyarakat agar terhindar dari

COVID-19.

Di tengah pendemik global virus corona (COVID-19) konsumsi

media sosial mengalami kenaikan yang signifikan salah satunya dalam

penggunaan aplikasi tiktok. TikTok telah bermitra dengan sejumlah

organisasi international dan pihak lokal untuk berbagi informasi kesehatan

khususnya mengenai virus corona. Hal tersebut bisa menjadi peluang tiktok

dijadikan sebagai media edukasi dengan konten kreatif namun tetap

informatif.

Aplikasi TikTok memberikan penggunanya untuk dapat

menggunakan beragam special effect, dan juga musik background dari

berbagai artis terkenal dengan berbagai kategori dan juga special effect

lainnya yang dapat digunakan secara instan, sehingga dapat membuat video

tersebut menarik dan memiliki alunan lagu yang disesuaikan dengan situasi

di video tersebut.Hal ini yang menjadikan tiktok sebagai sarana pemberian


informasi yang cepat dan menarik saat ini, dilihat dari jumlah pengguna aktif

tiktok sebesar 625 juta (Suswinda,2019)

Aplikasi tiktok di tahun 2020 berkembang pesat dan menjadi budaya

baru di Indonesia. Meskipun aplikasi tersebut sudah ada sejak tahun 2018

namun belakangan ini aplikasi tersebut banyak digandrungi oleh masyarakat

berbagai usia. Pada awal munculnya aplikasi tersebut sempat diblokir oleh

Kementerian Komunikasi dan Informatika dengan alasan aplikasi tersebut

memberikan dampak negatif untuk anak – anak. Setelah 2 tahun berlangsung

aplikasi tik tok menjadi trend dan budaya baru buat masyarakat Indonesia

(Utama dan Novina, 2018)

Dimasa pandemik corona covid-19 di seluruh dunia, termasuk di

masyarakat yang hingga saat ini jumlah korban yang meninggal mencapai

136 Jiwa dari 1.528 kasus tentunya banyak pihak baik yang memutus

penyebaran covid-19 di seluruh dunia. Salah satu cara untuk memutus rantai

penyebaran covid-19 adalah rajin melakukan cuci tangan dengan sabun.

Untuk menggalakan cuci tangan dengan sabun di masa pandemic covid-19

saat ini tentunya dapat dilakukan dengan beragam cara, dan salah satunya

dengan melakukan sosialisasi kepada msayarakat luas.Penggunaan budaya

populer seperti Tik Tok pun digunakan sebagai media sosialisasi cuci tangan

dengan sabun.

Salah satu pencegahan yang bisa dilakukan masyarakat adalah

dengan cara melakukan cuci tangan yang bersih dan dengan cara yang benar.

Mencuci tangan memang sudah menjadi salah satu program Germas yang
dikampanyekan sejak lama. Namun, dengan adanya kejadian ini, mencuci

tangan menjadi salah satu cara pemutusan rantai Covid-19 yang paling

utama. Kebiasaan ini harus dilakukan sejak dini karena anak-anak pada masa

golden age lebih mudah ditanamkan pengetahuan yang tentunya dapat

dilakukan dalam kehidupan seharihari. Untuk itu, kami pilih video untuk

sosialisasi gerakan mencuci tangan ini agar anak-anak mudah untuk

memahami dan meniru. Dalam video tersebut terdapat lagu yang bisa

dinyanyikan sehingga lebih mudah dalam menghafal langkahlangkahnya.

Tayangan juga menggunakan model anak-anak yang sedang mempraktekkan

gerakan mencuci tangan sehingga diharapkan lebih mudah untuk diingat dan

ditiru.

Mencuci tangan adalah tindakan membersihkan tangan untuk tujuan

tersebut menghilangkan tanah, kotoran, dan mikroorganisme. Mencuci

tangan telah diakui sebagai kenyamanan, cara pencegahan yang efektif, dan

juga hemat biaya penyakit menular di negara berkembang. Siti Asmaniyah

Mardiyani (2020: 84-85).

Permasalahan terkait sosialisasi cuci tangan yang baik dan benar di

masa pandemic covid-19 yakni adanya keterbatasan waktu dan larangan

berkumpul, maka diperlukan cara lain untuk mensosialisasikannya, yakni

dengan menggunakan budaya yang sedang populer di kalangan masyarakat

saat ini, yakni aplikasi Tik Tok. Masyarakat kurang memahami tentang

urgensi penerapan protocol kesehatan terutama tidak mencuci tangan setiap

selesai beraktifitas. Dampak yang disebabkan sangat besar, karena tangan


setiap saat menyentuh berbagai macam barang yang tertempel kuman,

bakteri atau bahkan virus (covid-19).

Penyebaran dan peningkatan jumlah kasus covid-19 terjadi dengan

waktu yang sangat cepat dan telah menyebar antar Negara termasuk

Indonesia. Sampai dengan bulan agustus 2020, dilaporkan total kasus

terkonfirmasi 17.660.523 dengan 680.894 kematian dimana kasus dilaporkan

di 216 Negara (WHO, 2020). Sedangkan di Indonesia kasus terkonfirmasi

sebanyak 165.887 dengan 7.169 kematian di 34 provinsi (Kemenkes RI,

2020).

Berdasarkan hasil studi pendahuluan yang dilakukan oleh peneliti

pada anak anak di RT 02 RW 02 pamulang timur. 6 dari 10 orang tidak

menggunakan sabun ketika cuci tangan dan dari 8 diantaranya salah dalam

melakuakn gerakan mencuci tangan pakai sabun

Dari latar belakang tersebut peneliti tertarik untuk melakukan

penelitian mengenai" Pemanfaatan Media Sosial Tik Tok dengan Gerakan

Mencuci Tangan Pakai Sabun Untuk Pencegahan Covid-19 pada anak anak

di Rt 02 Rw 02 Pamulang Timur".

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat dirumuskan "bagaimana cara

pemanfaatan media tiktok dengan Gerakan Mencuci Tangan Pakai Sabun

untuk pencegahan Covid-19 pada anak anak di Rt 02 Rw 02 di Pamulang

Timur”

C. Pertanyaan Penelitian

Bagaimana cara Pemanfaatan media tiktok dengan Gerakan Mencuci Tangan

Pakai Sabun untuk penecegahan Covid-19 pada anak anak di Rt 02 Rw 02 di

pamulang timur?

D. Tujuan Penelitian

1. Tujuan umum

Untuk menganalisis pengaruh penggunaan Media Social tik tok dengan

Gerakan Mencuci Tangan Pakai Sabun untuk Pencegahan Covid-19 pada

anak anak di RT 02 RW 02 pamulang timur

2. Tujuan khusus

a. Untuk mengetahui gerakan mencuci tangan pakai sabun sebelum

menggunakan media social tik tok di RT 02 RW 02 pada anak- anak

di Rt 02 Rw 02 pamulang timur

b. Untuk mengetahui gerakan mencuci tangan pakai sabun sesudah

menggunakan media social tik tok di RT 02 RW 02 pada anak-anak

di Rt 02 Rw 02 pamulang timur
E. Manfaat Penelitian

1. Bagi keperawatan

a. Mampu memberikan pelayanan secara maksimal sesuai dengan

kebutuhan kepada masyarakat.

b. Untuk meningkatkan peran dan fungsi keperawatan dalam

pengelolahan asuhan keperawatan.

2. Bagi Masyarakat

a. Meningkatkan protocol kesehatan kepada masyarakat untuk selalu

mencuci tangan yang benar.

b. Meningkatkan kesehatan masyarakat di tengah wabah covid 19

3. Bagi Peniliti

a. Untuk menambah pengalam dan pengetahuan bagi peneliti

b. Sebagai acuan dalam upaya peningkatan pelayanan kesehatan bagi

peneliti
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Konsep dasar Media Sosial

1. Definisi Media Sosial

Media sosial terdiri dari dua kata, yaitu media dan sosial. Media

adalah alat, sarana komunikasi, perantara, atau penghubung. Sosial

artinya berkenaan dengan masyarakat atau suka memperhatikan

kepentingan umum (suka menolong, menderma, dsb).

Dari sisi bahasa tersebut, media sosial dimaknai sebagai sarana

berkomunikasi dan berbagi. Media sosial adalah sebuah media online

dengan para penggunanya bisa dengan mudah berpartisipasi, berbagi,

dan menciptakan isi meliputi blog, jejaring sosial dan wiki merupakan

bentuk media sosial yang paling sering digunakan oleh masyarakat di

seluruh dunia. Media sosial ialah fitur berbasis website yang dapat

membentuk jaringan serta memungkinkan orang untuk berinteraksi

dalam sebuah komunitas. Pada media sosial kita dapat melakukan

berbagai bentuk pertukaran, kolaborasi, dan saling berkenalan dalam

bentuk tulisan visual maupun audiovisual. Contohnya seperti twittwer,

facebook, blog, forsquare, dan lainnya.

Berikut beberapa pengertian media sosial menurut beberapa ahli

menurut Mandibergh media sosial adalah media yang mewadahi kerja

sama di antara pengguna yang mengasilkan konten. Sedangakn

menurut Shirky media sosial merupakan alat untuk meningkatkan


kemampuan pengguna untuk berbagi, bekerja sama diantara pengguna

dan melakukan tindakan secara kolektif yang semuanya berada di luar

kerangka instusional maupun organisasi.

Selanjutnya menurut Boyd media sosial dijelaskan sebagai

kumpulan perangkat lunak yang memungkinkan individu maupun

komunitas untuk berkumpul, berbagi, berkomunikasi, dan dalam kasus

tertentu salingberkolaborasi atau bermain. Kemudian menurut Van

Dijk media sosial adalah platform media yang memfokuskan pada

eksistensi pengguna yang memfasilitasi mereka dalam beraktivitas

maupun berkolaborasi. Karena itu, media sosial dapatdilihat sebagai

medium (fasilitator) online yang menguatkan hubungan antar

pengguna sekaligus sebagai sebuah ikatan sosial.Mike dan Young juga

mengartikan media sosial sebagai konvergensi antara komunikasi

personal dalam arti saling berbagi di antara individu dan media publik

untuk berbagi kepada siapa saja tanpa ada kekhususan individu. Dari

pengertian-pengertian di atas, penulis menyimpulkan bahwa

mediasosial adalah media yang memungkinkan penggunanya untuk

saling melakukan aktivitas sosial melalui jaringan internet tanpa

dibatasi jarak, ruang, dan waktu. Berbagai alasan mengapa seseorang

membuat sebuah akun pada media sosial, diantaranya untuk tetap

terhubung dengan keluarga dan teman,

Memperoleh informasi dan kabar melalui news feed yang

disediakan oleh media sosial, hinga menunjukkan eksistensi diri.


Dalam sebuah penelitian dinyatakan, media sosial berhubungan

dengan kepribadian introvert. Semakin introvertseseorang maka dia

akan semakin aktif di media sosial sebagai pelampiasan.

Maraknya dan membludaknya pengguna media sosial di kalangan

mahasiswa, akhir-akhir ini mulai muncul anggapan semakin aktif

seorang di media sosial maka mereka semakin dianggap keren dan

gaul. Namun kalangan mahasiswa yang tidak mempunyai media sosial

biasanya dianggap kuno, ketinggalan jaman, dan kurang bergaul. Pada

akhirnya anggapan ini akan membentuk kesan krisis eksistensi diri.

Tidak jarang mahasiswa–mahasiswa yang menggunakan media sosial

ini menjadi dramatis dan terus membuat pencitraan atas dirinya.

2. Karakteristik Media Sosial

Ada ciri khusus yang hanya dimiliki oleh media sosial dibanding

media lainnya. Salah satunya adalah media sosial beranjak dari

pemahaman bagaimana media tersebut digunakan sebagai sarana sosial

di dunia virtual. Adapun karakteristik media sosial, yaitu:

a. Jaringan (Network) Antar pengguna Media sosial memiliki

karakter jaringan sosial. Media sosial terbangun dari struktur sosial

yang terbentuk di dalam jaringan atau internet. Jaringan yang

terbentuk antarpengguna merupakan jaringan yang secara

teknologi dimediasi oleh perangkat teknologi, seperti komputer,

telepon genggam atau tablet. Karakter media sosial adalah

membentuk jaringan di antara penggunanya. Tidak peduli apakah


di dunia nyata (offline) antar pengguna itu saling kenal atau tidak,

namun kehadiran media sosial memberikan medium bagi pengguna

untuk terhubung secara mekanisme teknologi.

b. Informasi Informasi menjadi entitas yang penting dari media

sosial. Sebab tidak seperti media-media lainnya di internet,

pengguna media sosial mengkreasikan representasi identitasnya,

memproduksi konten, dan melakukan interaksi berdasarkan

informasi. Bahkan informasi menjadi semacam komoditas. Di

media sosial, informasi menjadi komoditas yang dikonsumsi oleh

pengguna. Komoditastersebut pada dasarnya merupakankomoditas

yang diproduksi dan didistribusikan antarpengguna itu sendiri. Dari

kegiatan konsumsi inilah pengguna dan pengguna lain membentuk

sebuah jaringan yang pada akhirnya secara sadar atau tidak

bermuara pada isntitusi masyarakat berjejaring (network society).

c. Arsip Bagi pengguna media sosial.

Arsip menjadi sebuah karakter yang menjelaskan bahwa informasi

telah tersimpan dan bisa menjadi akses kapan pun dan melalui

perangkat apapun. Setiap informasi apa pun yang diunggah di

facebook sebagai contoh, informasi itu tidak hilang begitu saja saat

pergantian hari, bulan, sampai tahun. Informasi itu akan terus

tersimpan dan bahkan dengan mudahnya bisa diakses.

d. Interaksi Secara sederhana


Interaksi yang terjadi di media sosial minimal berbentuk saling

mengomentari atau memberikan tanda, seperti jempol di facebook

atau hati di Instagram. Interaksi dalam kajian media merupakan

salah satu pembeda antara media lama (old media) dengan media

baru (new media).

e. Simulasi Sosial Media sosial.

Memiliki karakter sebagai medium berlangsungnyamasyarakat

(society) di dunia virtual. Pengguna media sosial bisadikatakan

sebagai warga negara digital yang berlandaskan keterbukaantanpa

adanya batasan-batasan. Layaknya masyarakat atau Negara,

dimedia sosial juga terdapat aturan dan etika yang mengikat

penggunanya. Media sosial tidak lagi menampilkan realitas, tetapi

sudah menjadirealitas tersendiri, bahkan apa yang ada di media

sosial lebih nyata (real)dari realitas itu sendiri.

f. Konten oleh pengguna Karakteristik media sosial lainnya.

Adalah konten oleh pengguna ataulebih popular disebut dengan

user generated content (UGC). Konten oleh pengguna ini adalah

sebagai penanda bahwa di media sosial khalayak tidak hanya

memproduksi konten, tetapi juga mengonsumsi konten yang

diproduksi oleh orang lain. Konten ini adalah format baru dari

budaya interaksi dimana para pengguna dalam waktu yang

bersamaan berlaku sebagai produser pada satu sisi dan sebagai


konsumen dari konten yang dihasilkan di ruang online pada lain

sisi.

g. Penyebaran (Share)

Penyebaran atau sharing merupakan karakter lainnya dari

mediasosial. Sharing merupakan ciri khas dari media sosial yang

menunjukkan bahwa khalayak aktif menyebarkan konten sekaligus

mengembangkannya. Maksud dari pengembangan ini misalnya,

komentar yang tidak sekadar opini, tetapi juga data atas fakta

terbaru. Di media sosial konten tidak hanya diproduksi oleh

khalayak pengguna, tetapi juga didistribusikan secara manual oleh

pengguna lain. 3.

3. Aplikasi - Aplikasi Media Sosial

Zaman sekarang ini media sosial sudah menjadi kebutuhan pokok bagi

sebagian orang, mereka seperti orang kecanduan yang akan merasa

aneh bila sehari saja tidak menggunakan aplikasi-aplikasi media sosial

saat ini. Berikut aplikasi – aplikasi di media sosial yang paling sering

digunakan oleh mahasiswa:

a. Facebook

Facebook adalah jejaring sosial yang sangat populer di dunia

maya, bahkan seluruh dunia juga menggunakan ini. Facebook

adalah sarana sosial yang menghubungkan orangdengan orang di

dunia maya. Facebook muncul pada Februari 2004 yang didirikan

oleh Mark Zurkerberg Awal dibuatnya facebook hanya ditujukan


untuk kalangan Mahasiswa Universitas Harvard. Baru di tahun

2005 facebook membuka keanggotaan untuk kalangan anak

sekolah. Setahun kemudian tepatnya tahun 2006 Facebook

membuka keanggotaan secara universal alias siapa saja dari

belahan bumi manapun semua orang bisa bergabung dengan

facebook. Facebook telah menjadi situs sosial networking terbesar

saat ini, ada begitu banyak manfaaat facebook yang bisa kita

gunakan. Berikut adalah beberapa manfaat facebook yang sangat

terasa dalam kehidupan sekarang ini:

1) Sebagai tempat untuk mencari teman.

2) Sebagai tempat untuk promosi.

3) Sebagai tempat untuk diskusi.

4) Sebagai tempat untuk menjalin hubungan, contohnya mencari

pacar karena di facebook mudah saja untuk mendapatkan pacar.

5) Sebagai tempat untuk belajar.

Facebook juga mempunyai kerugian, berikut adalah kerugian dari

facebook:

1) Dapat mengurangi waktu efektif.

2) Pornografi, facebook sangat memungkinkan untuk penyebaran

fotofoto yang berbau pornografi.

3) Tugas sekolah tidak dihiraukan.

4) Pekerjaan tidak dihiraukan.

5) Meningkatkan rasa cemburu pada pasangan.


Ada juga keuntungan dari facebook, yaitu:

1) Menjalin silahturahmi, islam menganjurkan untuk saling

menjaga tali silahturahmi.

2) Tempat belajar, seperti mencoba tes toefl dan lain sebagainya.

3) Refreshing.

4) Bisnis, facebook merupakan salah satu ladang bisnis yang

cukup menggiurkan.

5) Tempat curhat, dengan menuliskan sepenggal kalimat yang

sedang dirasakan di kolom keadaan, maka orang-orang akan

mengerti apa yang sedang kita rasakan.

6) Praktis, facebook mempunyai banayak fasilitas dibandingkat

dengan aplikasi lainnya.

b. Twitter

Twitter adalah suatu layanan social networking yang

termasuk dalam kategori mikroblogging. Pada maret 2006 mulai

berdirinya twitter yang didirikan oleh Jack Dorsey, Evan williams

dan Biz Stone. Konsep awal dari twitter adalah sebuah sistem yang

pengguna dapat untuk mengirimkan pesan yang dapat disebarkan

ke semua teman. Dengan melakukan diskusi dan koreksi di sistem

tersebut, maka saat ini twitter telah berkembang menjadi

layananjejaring sosial yang memiliki fitur untuk menerbitkan

posting singkat atau status serupa dengan SMS yang bisa diakses di

Internet.
c. Youtube

Youtube diluncurkan pada bulan Mei 2005, youtubetelah

memudahkan miliaran orang untuk menemukan, menonton, dan

membagikan beragam video.Youtube menyediakan forum bagi

orang-orang untuk saling berhubungan, memberikan informasi, dan

menginspirasi orang lain di seluruh dunia, serta bertindak sebagai

platform distribusi bagi pembuat konten asli dan pengiklan, baik

yang besar maupun kecil.Youtube merupakan salah satu

perusahaan milik Google.

Youtube diciptakan oleh 3 orang mantan karyawan

paypal(website online komersial), Chad Hurley, Steve Chen, dan

Jawed Karim pada Februari 2005. Sejak awal diluncurkan,youtube

langsung mendapat sambutan baik di masyarakat.

Youtube adalah video online dan yang utama dari kegunaan

situs ini ialah sebagai media untuk mencari, melihat dan berbagi

video yang asli dan dari segala penjuru dunia melalui suatu web.

Kehadiranyoutubemembawa pengaruh luar biasa kepada

masyarakat, khususnya masyarakat yang memiliki gairahdi bidang

pembuatan video, mulai dari film pendek, dokumenter, hingga

video blog, tetapi tidak memiliki lahan“untuk mempublikasikan

karyanya”.Youtube mudah dipergunakan, tidak memerlukan biaya

tinggi, dan dapat diakses dimanapun, tentunya dengan smartphone


yang canggih. Hal itu membuat pembuat video amatir dapat

dengan bebas mengunggah konten-konten video mereka untuk

dipublikasikan.

d. Instagram

Instagram adalah aplikasi layanan berbagi foto yang

memungkinkan pengguna untuk berfoto dan memberi filter lalu

menyebarluaskannya dimedia sosial seperti facebook, twitter, dan

lainnya.Semenjak kemunculannya Instagram pada tanggal 6

oktober 2010 di Apple Store aplikasi ini langsung diburu oleh

pengguna Apple.Berdiri pada tahun 2010 perusahaan Burbn Inc,

merupakan sebuah teknologi startup yang hanya berfokus kepada

pengembangan aplikasi untuk telepon genggam.Terbukti pada

akhir desember 2010 pengguna instagram telah mencapai 1 juta

pengguna dan pada juni 2011 telah mencapat 5 juta pengguna

dengan total 150 juta photo pada bulan agustus 2011.

Pada tanggal 9 April 2012, diumumkan bahwa Facebook

setuju mengambil alih Instagram dengan nilai hampir $1 miliar

dalam bentuk tunai dan saham. Pada tanggal 11 Mei 2016,

Instagram memperkenalkan tampilan baru sekaligus ikon baru dan

desain aplikasi baru. Terinspirasi oleh ikon aplikasi sebelumnya,

ikon baru merupakan kamera sederhana dan pelangi hidup dalam

bentuk gradien.
e. Line

Line adalah sebuah aplikasi pengirim pesan instan gratis

yang dapat digunakan pada berbagai platform seperti smartphone,

tablet dan komputer. Tetapi line juga bisa dibilang aplikasi media

sosial karena didalamnya terdapat beberapa fitur time line sebagai

tempat yang berguna untuk membuat status, foto, video, dan juga

informasi yang lainnya. Line juga bisa melakukan voice call dan

juga video call secara gratis.

Negara yang dari dulu sampai sekarang masih

mengembangkan line sampai sebagus ini adalah negara Jepang.

Pada awalnya line hanya dapat dioperasikan di android saja, tetapi

sekarang line dapat digunakan diberbagai lata komunikasi

antaranya handphone dan laptop atau windows.

f. Whatsapp

Whatsapp didirikan pada tahun 2009 oleh Jan Koum dan

Brian Acton yang telah menghabiskan waktu 20 tahun di yahoo.

Whatsapp bergabung di facebook pada tahun 2014, tetapi terus

beroperasi sebagai aplikasi yang terpisah dengan fokus untuk

membangun layanan bertukar pesan yang bekerja dengan cepat dan

reliabel dimanapun diseluruh dunia. Whatsapp dimulai sebagai

alternatif untuk SMS, mengirim dan menerima berbagai macam

media: teks, foto, video, dokumen, lokasi, dan juga panggilan


suara. Pesan dan panggilan diamankan dengan enkripsi end-to-end

yang berarti tidak ada pihak ketiga termasuk whatsapp yang dapat

membaca pesan atau mendengar panggilan.

4. Manfaat Media Sosial

Manfaat media sosial saat ini tidak dapat terpisahkan dengan

kehidupan sehari-hari. Saat ini media sosial sudah menjadi bagian

yang tidak terpisahkan dari kehidupan. Tua, muda, pria, wanita, bos

besar, sampai office boy pun sudah mengenal dan mengetahui tentang

media sosial.

Perkembangan teknologi informasi yang pesat merupakan salah

satu penyebab bomingnya media sosial. Para web developer pun kini

berlomba-lomba untuk mengembangkan berbagai media sosial yang

dapat dinikmati semua kalangan, seperti: facebook, twitter, instagram,

path, dan masih banyak lagi. Berikut beberapa manfaat media sosial

dilihat dari berbagai bidang:

a. Media Sosial Untuk Bersosialisasi Manfaat media sosial tentu

sesuai dengan namanya yaitu untuk bersosialisasi. Sosialisasi ini

dapat dilakukan kapan saja, dimana saja, tanpa batas waktu dan

ruang, tetapi terbatas pada koneksi, signal dan kuota internet. Hal

inilah tujuan utama dari media sosial dan sukses menyedot banyak

pengguna yang ingin bersosialisasi dan berkomunikasi dengan

kerabatnya.
b. Media Sosial Menggantikan Fungsi Buku Diary Generasi 80-90an

pasti sudah tidak asing lagi dengan buku diary. Buku ini biasanya

berisi curhatan-curhatan dari si pemilik tentang perasaannya. Bisa

berisi curhatan sedih, curhatan jatuh cinta, atau curhatan yang

menyenangkan.

Saat ini fungsi diary sudah hampir punah dan dapat

digantikan oleh media sosial. Bukan rahasia lagi kalau banyak

pengguna media sosial yang menulis curhatan-curhatan mereka,

seperti: mengeluh, sedih, jatuh cinta, dan saat bahagia. Karena

mudah dalam menggunakannya, maka media sosial pun sering

menjadi tempat penggunanya untuk curhat.

c. Media Sosial Dapat Mempertemukan Teman Lama

Masih ada hubungannya dengan bersosialisasi, media sosial bisa

membawa kita untuk bertemu teman lama, teman masa kecil,

partner bisnis yang lost contact bahkan bisa bertemu saudara

kandung yang terpisah lama.

d. Media Sosial Menemukan Teman Baru

Ini salah satu manfaat media sosial yang sangat menarik. Dari hasil

bermain di media sosial, bisa mendapatkan teman-teman baru yang

mungkin cocok dengan pengguna media sosial.

e. Sebagai Media Penghibur

Media sosial banyak menyediakan hiburan yang menarik bagi

semua orang. Misalnya mendengarkan musik, streaming


video,cerita-cerita lucu, gambar-gambar lucu, dan juga kutipan-

kutipan menarik yang dapat membuat rileks dan bisa melupakan

galau, jenuh dan pusing sejenak.

f. Penyaluran Hobi

Ada banyak grup dan akun dari media sosial yang menjadi tempat

berkumpulnya para pengguna dengan minat dan hobi yang sejenis.

Ada komunitas kendaraan bermotor, komunitas hobi unik,

komunitas kolektor, komunitas supporter, komunitas pencinta

musik, dan bahkan ada pula komunitas karyawan dengan jenis

pekerjaan yang sama. Dalam komunitas ini, para pengguna media

sosial dapat saling berbagi pengalaman, tips dan banyak hal yang

mengenai hobi dan kesamaan minat mereka.

g. Memberikan Berbagai Macam Informasi

Terupdate Media sosial berisi segudang informasi, berita, ilmu,

pengetahuan, dan kabar terkini, malah informasi-informasi tersebut

lebih cepat menyebar melalui media sosial dibanding media

elektronik, seperti televisi dan radio.

h. Mempopulerkan Di Media sosial

Juga bisaa saja membuat sesorang dikenal oleh banyak publik,

baik karena disengaja maupun tidak sengaja. Populer semacam ini

biasanya dikarenakan orang itu memiliki hal unik yang menarik

perhatian.
i. Media Sosial Untuk Meminta Bantuan

Pengguna media sosial sangat banyak, jumlahnya ratusan juta dan

cukup lebih beberapa ratus atau beberapa puluh ribu penggunanya

berdomisili di sekitar. Hal ini bisa dimanfaatkan untuk meminta

bantuan. Contohnya adalah ketika ada saudara yang kehilangan

dompet bisa meminta bantuan pengguna media sosial untuk

membantu dan masih banyak contoh yang lainnya.

j. Media Sosial Untuk Mencari Uang

Manfaat yang satu ini sedang ramai-ramainya dinikmati oleh

pengguna media sosial. Tidak adanya pajak yang dipungut dari

promosi dan marketing pada media sosial, membuat para pengguna

media sosial dapat mencari uang dengan leluasa dengan

menggunakan media sosial. Hanya bermodalkan media sosial dan

teknik marketing yang baik, maka pembeli akan datang dengan

sendirinya.

B. KONSEP DASAR APLIKASI TIK TOK

1. Definisi Aplikasi Tik tok


Tik tok merupakan sebuah aplikasi yang memberikan efek spesial

yang unik dan menarik yang bisa digunakan oleh para pengguna

aplikasi ini dengan mudah untuk membuat vidio pendek yang keren

dan bisa menarik perhatian banyak orang yang melihatnya.Aplikasi tik

tok adalah sebuah jaringan sosial dan platform video musik tiongkok

yang diluncurkan pada september 2016. Aplikasi ini adalah aplikasi

pembuatan video pendek dengan didukung musik, yang sangat

digemari oleh orang banyak termasuk orang dewasa dan anak-anak

dibawah umur.

Aplikasi tik tokini merupakan aplikasi yang juga bisa melihat

video-video pendek dengan berbagai ekspresi masing-masing

pembuatnya. Dan pengguna aplikasi ini bisa juga meniru dari video

pengguna lainnya, seperti pembuatan video dengan musik goyang dua

jari yang banyak juga dibuat oleh setiap orang. Dan video-video

tersebut dibuat juga oleh anak-anak dibawah umur yakni peserta didik

yang belum begitu memahami arti dari video-video tersebut.Indikator

media sosial Tik Tok dapat diklasifikasikan sebagai berikut :

a. Adanya dampak positif dan Dampak negatif dalam menggunakan

aplikasi Tik Tok.

b. Adanya kreatifitas mereka dalam penggunaan aplikasi Tik Tok.

Dalam aplikasi media sosial tik tok banyak berbagai konten

video yang ingin mereka buat dengan mudah. Tidak hanya melihat dan

menirukan, mereka juga dapat membuat video dengan cara mereka


sendiri. Mereka dapat menuangkan berbagai video-video yang kreatif

sesuai dengan ide-ide mereka. Tidak hanya mengenai video-video

menarik, joget, lipsync dll, mereka juga bisa ikut tantangan-tantangan

yang dibuat pengguna lain.

Aplikasi tik tok adalah salah satu aplikasi yang membuat

pengguna nya terhibur. Aplikasi ini bisa dikatakan adalah aplikasi

penghibur. Beberapa orang pengguna banyak sekali yang mengatakan

bahwa aplikasi ini adalah aplikasi yang dapat membuat si pengguna

terhibur. Dalam aplikasi ini pengguna dapat melihat-lihat berbagai

kreatifitas setiap pengguna lain di beranda.

Aplikasi tik tok ini pun dapat membuat si penggunadikenal atau

terkenal. Dikenal atau terkenal karena video-video yang mereka buat,

ada video yang terkenal karena kreatifitasnya, ada juga yang terkenal

karena video nya yang lucu, ada juga yang terkenal karena keunikan

video yang dibuat. Semua sesuai pandangan dari setiap penonton atau

si pengguna lain.

Aplikasi tik tok adalah salah satu aplikasi yang membuat

pengguna nya terhibur. Aplikasi ini bisa dikatakan adalah aplikasi

penghibur. Beberapa orang pengguna banyak sekali yang mengatakan

bahwa aplikasi ini adalah aplikasi yang dapat membuat si pengguna

terhibur. Dalam aplikasi ini pengguna dapat melihat-lihat berbagai

kreatifitas setiap pengguna lain di beranda.


Apabila tik tok ini pun dapat membuat si pengguna dikenal atau

terkenal. Dikenal atau terkenal karena video-video yang mereka buat,

ada video yang terkenal karena kreaktifitasnya, ada juga yang terkenal

karenavideonya dibuat. Semua sesuai pandangan dari setiap penonton

atau si pengguna lain.

2. Sejarah Aplikasi Tik Tok

Aplikasi tik tok ini merupakan aplikasi yang memperbolehkan para

pemakainya untuk membuat vidio musik pendek mereka sendiri.

Aplikasi ini diluncurkan pada bulan september tahun 2016yang

dikembangkan oleh developer asal Tiongkok. ByteDance Inc,

mengembangkan sayap bisnisnya ke Indonesia dengan meluncurkan

aplikasi video music dan jejaring sosial bernama Tik Tok. Sepanjang

kuartal pertama (Q1) 2018, tik tok mengukuhkan diri sebagai aplikasi

paling banyak diunduh yakni 45,8 juta kali.

Menurut kutipan Fatimah Kartini Bohang pada tahun 2018 jumlah

tersebut mengalahkan aplikasi populer lain semacam Youtobe,

WhatsApp, FacebookMessenger, dan Instagram. Mayoritas dari

pengguna aplikasi TikTok di Indonesia sendiri adalah anak milenial,

usia sekolah, atau biasa dikenal dengan generasi Z. Aplikasi ini pun

pernah diblokir pada 3 Juli 2018. Kemenkominfo telah melakukan

Menurut kutipan Fatimah Kartini Bohang pada tahun 2018 jumlah

tersebut mengalahkan aplikasi populer lain semacam Youtobe,


WhatsApp, Facebook ,Messenger, dan Instagram. Mayoritas dari

pengguna aplikasi TikTokdi Indonesia sendiri adalah anak milenial,

usia sekolah, atau biasa dikenal dengan generasi Z. Aplikasi ini pun

pernah diblokir pada 3 Juli 2018. Kemenkominfo telah melakukan

pemantauan mengenai aplikasi ini selama sebulan dan mendapati

banyak sekali masuknya laporan yang mengeluh tentang aplikasi ini,

terhitung sampai tanggal 3 Juli tersebut. Laporan yang masuk

mencapai 2.853 laporan.

Pada saat awal-awal diluncurkannya aplikasi ini sampai sekarang,

aplikasi ini sangat dikenal banyak orang terutama anak-anak milenial,

anak usia sekolah, atau biasa dikenal dengan generasi Z. Banyak sekali

konten-konten yang tidak pantas untuk dilihat dan ditiru oleh anak-

anak dibawah umur, anak-anak milenial, atau anak-anak generasi Z.

Pada saat awal diluncurkannya aplikasi tik tokini banyak sekali

remaja-remaja tanggung atau anak-anak milenial yang membuat video

dengan bergoyang goyang dengan musik DJ atau dangdut-dangdut

terkini. Dan pada saat itu juga banyak anak-anak yang terkenal karna

pembuatan videonya seperti Bowo dan Nuraini..

Pada saat itu bowo dan Nuraini terkenal karna pembuatan video-

videonya yang menarik dengan ekpresi wajah yang menggemaskan,

seperti Nuraini membuat video dengan soundtrack lagu “Syantik”.

Dengan wajah nya yang membuat orang membicarakan ekspresinya di

seluruh jagat raya.


Pada saat pembuatan video itu, Nuraini mengganti lirik lagu nya

dengan nama Iqbal seorang aktor muda yang memiliki penggemar

banyak terutama kaum hawa. Sedangkan bowo terkenal karna video-

video nya yang didukung dengan wajah tampan nan rupawan. Dan

pada saat itu pula bowo terkenal dan mulai diajak bermain sinetron

oleh rumah produksi.

Banyak juga dari setiap orang atau setiap individu yang mencoba

eksis seperti Bowo dan Nuraini, bagi mereka dengan menggunakan

media sosial ini menjadi sebuah ajang eksistensi diri dengan membuat

video-video sekreatif mungkin dan menarik21. Maka dari itu banyak

sekali saat ini yang mengunduh media sosial tik toktersebut. Hal

tersebut membuat mereka (Peserta didik) merasa senang karena bisa

terhibur jika mereka menggunakan video tersebut.

3. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penggunaan Aplikasi Tik

Tok

Menurut Mulyana, dalam penggunaan Tik Tokterdapat dua faktor

yakni Faktor Internal dan Faktor Eksternal. Faktor Internal seperti

perasaan, sikap dan karakteristik individu, prasangka,keinginan atau

harapan, perhatian (fokus), proses belajar, keadaan fisik, nilai dan

kebutuhan juga minat, dan motivasi. Faktor eksternal seperti latar

belakang keluarga, informasi yang diperoleh, pengetahuan dan

kebutuhan sekitar, intensitas, ukuran, keberlawanan, hal-hal baru dan

familiar atau ketidakasingan suatu objek


a. Faktor Internal

Faktor internal yakni faktor yang berasal dari dalam diri seseorang

seperti perasaan. Menurut Ahmadi,perasaan ialah suatu keadaan

kerohanian atau peristiwa kejiwaan yang kita alami dengan senang

atau tidak senang dalam hubungan dengan peristiwa mengenal dan

bersifat subjektif. Jadi menurut Ahmadi, perasaan adalah faktor

internal yang mempengaruhi penggunaan aplikasi tik tok.Karena

menurutnya jika perasaan atau jiwa seseorang tidak menyukai atau

tidak senang dengan penggunaan aplikasi tik tokini maka seseorang

tersebut tidak akan menggunakannya.

Menurut W. Wundt dalam Ahmadi perasaaan tidak hanya dapat

dilihat atau dialami oleh individu sebagai perasaan senang ataupun

tidak senang melainkan dapat dilihat dari berbagai dimensi. Jadi

menurut W. Wundt penggunaan aplikasi tik tokini tidak hanya bisa

dilihat melalui perasaannya saja melainkan dilihat dari tingkah lakunya

juga.

Dalam penggunaan aplikasi tik tokini cara setiap orang

membuatnya berbeda, dengan berbagai situasi perasaan mereka juga

yang berbeda-beda. Jika perasaan sedang senang tingkah nya dalam

pembuatan aplikasi tik tokjuga sesuai dengan perasaannya, begitupun

seballiknya. Karenatingkah laku pada saat mereka menggunakan

aplikasi tik tokini membuktikan sebuah perasaan seorang

penggunanya.
Menurut Gerungan mengatakan prasangka merupakan sikap

perasaan orang-orang terhadap golongan manusia tertentu, golongan

ras atau kebudayaan yang berbeda dengan golongan orang yang

berprasangka itu. Jadi menurut Gerungan prasangka juga berpegaruh

dalam penggunaan aplikasi tik tok. Karena jika seseorang memiliki

prasangka baik ketika menggunakan aplikasi tik tok tersebut maka

tidak ada sisi negatifdalam penggunaan aplikasi tik tok ini. Tapi

begitupun sebaliknya jika prasangka seseorang sudah tidak baik

terhadap penggunaan aplikasi tik tokmaka seseorang tersebut juga

tidak akan ingin menggunakan aplikasi tik toktersebut.

Faktor internal merupakan faktor yang sangat berpengaruh

terhadap penggunaan aplikasi Tik Tok. Faktor internal juga bisa

dikatakan sebuah proses belajar dalam penggunaan media sosial

termasuk penggunaan aplikasi Tik Tok. Jadi dalam penggunaan media

sosial seperti aplikasi Tik Toktidak hanya untuk hiburan semata, tetapi

bisa juga untuk belajar berinteraksi terhadap orang-orang baru,

kemudian juga penggunaan aplikasi tik tok dapat meningkatkan

kreatifitas setiap orang. Dilihat dari sisi negatif nya juga penggunaan

aplikasi tik tok ini dapat membuat setiap orang memiliki rasa malas

dan lupa dengan segala pekerjaan yang seharusnya ia lakukan.

b. Faktor Eksternal Dalam aplikasi Tik Tok

orang-orang memperoleh informasi dari berbagi video contohnya

kejadian yang bersifat video seperti kapal tenggelam atau dalam


bentuk rekaman lainnya dengan begitu cepat informasi kejadian

tersampaikan kepada pengguna lainnya.Nasrullah mengatakan

informasi menjadi identitas media sosial karena media sosial

mengkreasikan representasi identitasnya, memproduksi konten, dan

melakukan interaksi berdasarkan informasi. Jadi informasi adalah

sesuatu yang sangat juga berpengaruh terhadap penggunaan aplikasi

Tik Tok.

Jika seseorang tidak mendapatkan informasi tentang Tik

Tokmungkin saja mereka tidak mengenal aplikasi Tik Tok, bahkan

sampai menjadi penggunanya. Maka dari itu informasi dikatakan

penting sekali dalam penggunaan aplikasi Tik Tok.Pengaruh dari

media sosial yang merupakan bagian dari media informasi salah

satunya adalah dapat mempengaruhi pengetahuan seseorang. Jadi

dengan informasi juga seseorang bisa terpengaruh pengetahuannya

mengenai media sosial seperti Tik Tok.

C. KONSEP DASAR GERAKAN CUCI TANGAN

1. Definisi Cuci Tangan


Cuci tangan merupakan salah satu indikator perilaku hidup bersih

sehat disekolah. Perilaku hidup bersih sehat (PHBS) adalah perilaku

seseorang dalam meningkatkan kesehatan berdasarkan kesadaran,

sehingga mampu berperan aktif untuk mewujudkan lingkungan yang

sehat (Notoadmojo, 2007).

Menurut Proverwati & Rahmawati (2012), perilaku hidup bersih

sehat merupakan suatu contoh pola hidup keluarga yang senantiasa

memperhatikan dan menjaga kesehatan keluarga. Perilaku ini

dilakukan atas kesadaran sendiri sehingga dapat menolong dirinya

sendiri dalam menjaga kesehatan dan berperan aktif dalam kegiatan

kesehatan masyarakat Cuci tangan adalah salah satu tindakan untuk

menjaga kebersihan yaitu dengan cara menggosok tangan dengan

sabun pada seluruh permukaan tangan dengan kuat dan ringkas

kemudian dibilas dengan air mengalir (Potter, 2005 dalam Setiawan

2014).

Cuci tangan pakai sabun merupakan tindakan sanitasi dalam

membersihkan tangan serta jari-jari dengan menggunakan sabun dan

air agar tangan menjadi bersih dan dapat memutuskan mata rantai

kuman penyakit (KEMENKERS RI, 2014).

Cuci tangan adalah salah satu proses membersihkan tangan dari

kotoran dan debu dengan menggunakan air dan sabun sehingga dapat
mengurangi mikroorganisme sementara (Darmadi, 2008 dalam Edyati,

2014).

Cuci tangan merupakan proses membersihkan permukaan tangan

dengan menggosok secara bersama menggunakan sabun dan dibilas

dengan air yang mengalir (Rohmah & Soraya, 2012).

Tangan merupakan pembawa utama kuman penyakit karena tangan

berhubungan langsung dengan mulut, hidung dan lainlain. Cuci tangan

yang baik membutuhkan beberapa peralatan seperti sabun anti septic,

air bersih, handuk atau lap dan untuk hasil yang maksimal di sarankan

mencuci tangan selama 20-30 detik (Wati, 2010 dalam Setiawan,

2014). Cuci tangan yang benar harus menggunakan air bersih dan

sabun dengan langkahlangkah yang benar. Air yang tidak bersih

banyak mengandung kuman dan bakteri yang menyebabkan penyakit.

2. Tujuan cuci tangan

Cuci tangan bertujuan menghilangkan kuman-kuman yang dapat

ditularkan kepada orang-orang. Cuci tangan merupakan kunci yang

penting dalam pencegahan penularan penyakit karena dengan mencuci

tangan dengan sabun dan air lebih efektif menghilangkan debu dan

kotoran secara mekanis dan mengurangi jumlah mikroorganisme

penyebab penyakit seperti virus, parasit dan bakteri lainnya yang

berada di tangan (Rachmayanti, 2013). Sebagian orang sudah tebiasa

mencuci tangan pakai sabun, tapi sebagian lagi belum terbiasa cuci
tangan pakai sabun khususnya pada anak-anak pra sekolah. Cuci

tangan memakai sabun dengan benar dapat menghilangkan kuman

penyakit yang dapat mengganggu saluran pencernaan dan pernafasan

contoh diare dan ISPA.

3. Manfaat cuci tangan

Salah satu anggota tubuh yang paling sering berhubungan dengan

mulut, hidung adalah tangan. Tangan merupakan pembawa utama

kuman penyakit, jika tangan kotor maka tubuh akan beresiko terhadap

masuknya mikroorganisme. Cuci tangan pakai sabun terbukti secara

ilmiah berguna mencegah penyebaran penyakit menular (Kusbiantoro,

2012). Cuci tangan pakai sabun dengan benar berguna untuk

membunuh kuman penyakit yang ada ditangan, tangan yang bersih

akan mencegah penyakit menular seperti ISPA, diare, tifus, cacingan

dan lain-lain.

4. Waktu yang efektif dalam cuci tangan

Waktu yang efektif dalam mencuci tangan yaitu sebelum atau sesudah

makan, sebelum menyiapakan makan, setelah menceboki bayi, setelah

BAB atau BAK dan setelah memegang binatang dan unggas

(KEMENKES RI, 2014) Penyakit yang dapat dicegah dalam mencuci

tangan Menurut KEMENKES RI (2014), cuci tangan pakai sabun

sangat efektif dalam mencegah kuman penyakit. Cuci tangan pakai

sabun dengan benar dapat mencegah penyakit- penyakit seperti berikut

ini :
1. ISPA

ISPA merupakan penyebab kematian utama pada anak-anak balita.

Cuci tangan pakai sabun dapat melepaskan kuman-kuman penyakit

yang menyebabkan gejala penyakit pernafasan. Penelitian-

penelitian membuktikan bahwa mencuci tangan pakai pakai sabun

sebelum dan sesudah makan/ buang air besar dan kecil dapat

menurunkan infeksi sekitar 25%, sedangkan penelitian di Pakistan

membuktikan bahwa mencuci tangan pakai sabun dapat

mengurangi ISPA yang terkait dengan pneumonia pada anak

hingga 50%. Karakteristik penduduk ISPA terjadi sekitar umur 1-4

tahun (25%), menurut jenis kelamin tidak berbeda antara laki-laki

dan perempuan.

b. Diare

Diare merupakan penyebab kematian kedua pada anak-anak balita.

Sekitar 30% penelitian terkait cuci tangan mengemukakan bahwa

cuci tangan pakai sabun dapat menurunkan angka penderita diare.

Penyakit diare disebabkan karena keadaan air, namun seharusnya

harus diperhatikan juga penanganan-penanganan kotoran manusia

seperti tinja dan kencing karena kuman-kuman penyakit

disebabkan oleh kotoran tersebut. Tangan merupakan pembawa

utama kuman penyakit, karena tangan adalah anggota tubuh yang

sering berhubungan langsung dengan mulut dan hidung. Kuman-

kuman penyakit akan masuk kedalam tubuh kita ketika tangan kita
telah menyentuh kotoran seperti tinja, air minum yang

terkontaminasi, makanan mentah, dan tempat makanan yang tidak

dicuci dahulu bila kotor.

c. Pneumonia

Pneumonia adalah penyakit radang paru-paru yang disebakan oleh

bakteri dengan gejala panas tinggi, batuk berdahak, nafas cepat

(frekuensi nafas > 50 kali/ menit), sesak, dan gejala lainnya seperti

sakit kepala, gelisah dan nafsu makan menurun.

d. Infeksi cacing, mata dan kulit

Penelitian lain membuktikan bahwa cuci tangan pakai sabun dapat

mencegah penyakit infeksi cacing, mata dan kulit.

5. Langkah - langkah dalam cuci tangan

Menurut KEMENKES RI (2014) terdapat 6 langkah dalam mencuci

tangan dengan benar yaitu :

1) Basahi kedua tangan dengan air mengalir, ambil sabun kemudian

gosok dan ratakan pada kedua telapak tangan

2) Gosok kedua punggung tangan dan sela-sela jari secara bergantian

dengan bersih

3) Gosok telapak ytangan dan sela-sela jari

4) Gosok punggung jari kedua tangan dengan posisi tangan saling

mengunci

5) Gosok ibu jari kiri dengan memutar dalam genggaman telapak

tangan kanan begitu sebaliknya


6) Gosok ujung kuku tangan kiri dengan memutar pada genggaman

telapak tangan kanan, begitu sebaliknya. Kemudian bilas seluruh

bagian seluruh tangan dengan air mengalir dan bersih, lalu

keringkan dengan tisu atau lap.

7) Hubungan mencuci tangan pakai sabun dalam mencegah covid-19

D. PENELITIAN TERKAIT

1. Penelitian yang dilakukan oleh Nur Shadrina dkk, 2021, tentang

Edukasi Pencegahan COVID-19 dalam media social : Gambaran

konten video Tiktok di Masyarakat Universitas Diponegoro. Penelitian

ini menggunakan penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif analisis

dengan pengambilan sampel menggunakan consecutive sampling,

yaitu pengambilan sampel dengan menetapkan kriteria tertentu untuk

menentukan sampel penelitan. Ditemukan 5 akun tiktok yang dijadikan

sampel penelitian yaitu @tanyadokter, @unicefindonesia, @alodokter,

@halodocID dan @dijkp dengan total 55 video. Dari hasil penelitian

yang didapatkan sebanyak 29% penonton lebih menyukai video

dengan jenis pesan edukatif berupa tema cuci tangan terbukti pada

kode video 027 mendapatkan jumlah respon paling banyak

dibandingkan dengan video lainnya yakni sebanyak 144323 dari total

like, komentar dan share. Video ini berasal dari akun @alodokter yang

dimana video tersebut terdapat empat orang dokter yang melakukan

gerakkan mencuci tangan yang benar diikuti dengan tulisan yang

memberikan informasi tahapannya dan juga diringi dengan lagu yang


sedang trend di Tik Tok. Video seperti ini sangat cocok untuk para

orang tua yang memiliki anak memberikan contoh berupa video

dengan lagu yang mudah dicerna, sehingga anak-anak juga mengerti

untuk melakukan cuci tangan yang benar di masa pandemi COVID-19

ini.

2. Penelitian yang dilakukan oleh Bagus Prianbodo (2018): “Pengaruh

Tik Tok Terhadap Kreatifitas Remaja Surabaya”. Penelitian ini

menggunakan penelitian kualitatif dengan teknik pengumpulan data

kuesioner.penelitian mempunyai dua variable yaitu variable

independen X yakni remaja menggunakan aplikasi “tiktok” dan

dependen Y terhadap variable terkait atau kretivitas remaja Surabaya.

Adapun metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini

adalah teknik refresi linier sederhana dengan menggunakan program

kompiuter SPSS versi 17.0.berdasarkan hasil analisis korelasi dan

regresi sederhana linier sederhana bahwa variabel remaja

menggunakan aplikasi “tiktok” memiliki hubungan signifikan dengan

nilai koerfisien korelasi 0.645 terhadap variabel timbulnya kreativitas

kareana nilai korelasi bernilai kuat karna nilai korelasi pada penelitian

ini berada pada interval koefisien antara 0,60- 0,799. Dalam penelitian

ini menunjukkan bahwa aplikasi tik tok memiliki pengaruh sebesar

41,6% terhadap tingkat kreatifitas.

3. Penelitian yang dilakukan oleh Sorrels, (2015): “ Pemanfaatan Tik Tok

Sebagai Media Kampanye Gerakan Cuci Tangan Di Indonesia Untuk


Pencegahan Virus COVID-19”. Jenis penelitian yang digunakan dalam

penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif.

Tik Tok sebagai media populer menjadi media yang cukup ideal dalam

melakukan kampanye gerakan mencuci tangan yang di prakasai oleh

WHO lewat hastag #safehands challenge, namun para pengguna lebih

memilih video yang bertemakan professional dibidangnya (semisal

dokter dalam kasus ini] namun ringan dan tidak menggurui.

4. Penelitian ini dilakukan oleh Dewi, (2016): “penyuluhan tentang cuci

tangan pakai sabun (CTPS) untuk pencegahan penyebaran COVID-19

di wilayah kerja puskemas karang pule”. Jenis penelitian ini yang

digunakan dalam penelitian ini salah satu upaya dasar virus corona

atau COVID-19 adalah dengan rajin mencuci tangan secara detail dan

menyeluruh.

5. Penelitian ini dilakukan oleh Sinaga, (2020): “ Sosialisasi Perilaku

Cuci Tangan Pakai Sabun Di Desa Sawo sebagai bentuk kepedulian

terhadap masyarakat ditengah mewabanya Virus COVID-19”.

Penelitian yang dilakukan bahwa masyarakat belum mempunyai

pemahaman yang baik mengenai pentingnya mencuci tangan dan

kapan saja diperlakukan cuci tangan. Setelah dilakuakan sosialisasi

dan penyuluhan kepada masyarakat sehingga masyarakat khususnya

Desa Sawo seluruhnya mengetahui dan memahami mengenai

pentingnya perilaku mencuci tangan dengan menggunakan sabun,


cara yang benar mencuci tangan dan kapan saja diperlukan cuci

tangan pakai sabun.

E. KERANGKA TEORI
2.1 Kerangka Teori

Perkembabangan Teknologi

Komunikasi

Masyarakat pengguna
internet Aplikasi Media Sosial
aplikasi Tik tok

Aplikasi Tik tok


Eksistensi diri di

lingkungan masyarakat
Konsep diri

Significant other, yaitu Reference group, yaitu


Self, yaitu serangkaian
orang yang terpenting atau kelompok yang dijadikan
mengenai diri
orang yang terdekat rujukan atau acuan

Misalnya untuk gerakan

cuci tangan pakai sabun

Gambar 2.1
Model Alur Kerangka Pemikiran
Sumber: Peneliti, 2019.

BAB III
KERANGKA KONSEP

A. Kerangka Konsep

Kerangka konsep merupakan suatu uraian dari visualisasi hubungan antara

kaitan konsep satu terhadap konsep yang lainnya atau antara variable yang

satu dengan variable yang lain dari masalah yang ingin diteliti

(Notoatmodjo, 2012).

Variable penelitian adalah suatu atribut atau sifat nilai dari orang,

objek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh

peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono,

2016).

Variable bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau yang

menjadi sebab perubahan atau timbulnya variabel dependen (terkait).

Variabel terkait merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang

menjadi akibat, karena adanya variabel independen (bebas) (Sugiyono,

2016). Variable independen pada penelitian ini adalah pemanfaatan media

sosial tiktok. Variabel dependen pada penelitian ini adalah gerakan cuci

tangan pencegahan covid-19.

Berdasarkan teori yang telah dijelaskan dalam tinjauan pustaka,

maka rancangan kerangka konsep dapat di gambarkan sebagai berikut :

Bagan 3.1
Kerangka Konsep

Variabel Independen Variabel Dependen

Penggunaan Media Sosial Tik Gerakan Cuci Tangan pakai


sabun
tok

Keterangan :

: Diteliti

: Variabel Independen berhubungan dengan variabel Dependen

B. Definis Operasional
Variabel Definisi Indikator Alat Ukur Hasil Skala
Operasional Ukur Ukur
Independen
Penggunaan untuk 1. Kognitif Kuesioner 1. Efektif Ordinal

Media Sosial mengetahui (pengetahuan)

Tik tok informasi 2. Afektif 2.Tidak

mengenai (perasaan) efektif

pengetahuan 3. Konatif/begavior (Azwar

tentang Media (Kreatifitas) dalam

Sosial Tik Tok Durisah,20

16)
Dependen
Gerakan cuci Keterampilan 1. Basahi kedua tangan Kuesioner 1.Sangat Ordinal

tangan untuk seseorang dalam dengan air mengalir, baik

pencegahan mencuci tangan ambil sabun 2.Baik

COvid-19 pakai sabun kemudian gosok dan 3.Cukup

dengan benar ratakan pada kedua 4.Kurang

untuk telapak tangan 5.Tidak

pencegahan 2. Gosok kedua baik

infeksi punggung tangan (Wawan

dan sela-sela jari dalam

secara bergantian Durisah,

dengan bersih 2016)

3. Gosok telapak

ytangan dan sela-sela


jari

4. Gosok punggung jari

kedua tangan dengan

posisi tangan saling

mengunci

5. Gosok ibu jari kiri

dengan memutar

dalam genggaman

telapak tangan kanan

begitu sebaliknya

6. Gosok ujung kuku

tangan kiri dengan

memutar pada

genggaman telapak

tangan kanan, begitu

sebaliknya.

Kemudian bilas

seluruh bagian

seluruh tangan

dengan air mengalir

dan bersih, lalu

C. Hipotesis Penelitian
Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah

penelitian, dimana rumusan masalah penelitian telah dinyatakan dalam

bentuk kalimat pertanyaan. Dikatakan sementara, karena jawaban yang

diberikan baru didasarkan pada teori yang relavan, belum didasarkan pada

fakta-fakta empiris yang diperoleh melalui pengumpulan data. Jadi

hipotesis juga dapat dinyatakan sebagai jawaban teoritis terhadap rumusan

masalah penelitian, belum jawaban yang empiric (Sugiyono, 2016).

Hipotesis adalah suatu jawaban sementara dari pertanyaan penelitian

(Notoatmodjo, 2012).

Menurut anwar dan Joedo (2014) hipotesis dibagi dalam dua jenis yaitu :

a. Hipotesis nol (Ho) adalah pernyataan yang menunjukkan atau

menyatakan tidak ada hubungan atau tidak ada perbedaan antara

variabel independen dan variabel dependen.

b. Ha hipotesis alternatif (Ha) adalah hipotesis yang menyatakan ada

hubungan antara variabel independen dan variabel dependen.

Ha : Ada pengaruh penggunaan media Sosial Tik To terhadap gerakan

mencuci tangan pakai sabun

Ho : Tidak ada pengaruh penggunaan media Sosial Tik To terhadap

gerakan mencuci tangan pakai sabun

BAB IV

METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian

Desain penelitian ini menggunakandesain kuantitatif dengan

menggunakan metode pre-experimental design tipe one group pretest-

posttest (tes awal tes akhir kelompok tunggal). Arikunto (2010:124)

mengatakan, bahwa one group pretest-posttest design adalah kegiatan

penelitian yang memberikan tes awal (pretest) sebelum diberikan

perlakuan, setelah diberikan perlakuan barulah memberikan tes akhir

(posttest).

B. Lokasi dan Waktu Penelitian

1. Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian akan dilaksanakan di Rt 02 Rw 02 pamulang timur

2. Waktu Penelitian

Waktu penelitian akan dimulai pada bulan Maret – Mei 2021

C. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau

subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang

ditetapkan oleh penelitian untuk dipelajari dan kemudian disimpulkan

(Sugiyono, 2015). Dalam penelitian ini populasi yang diambil adalah

jumlah 218 anak.


2. Sampel

Sampel adalah sebagaian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki

oleh populasi tersebut (Sugiyono), 2016) sampel yang di ambil dari

penelitian ini adalah pada anak anak di Rt 02 Rw 02di pamulang

timur.

Jumlah sampel yang akan diteliti didapatkan perhitungan dengan

menggunakan rumus Slovin (Nursalam, 2013). Yaitu sebagai berikut :

n
n=
1. N (d )²

Keterangan :

n = Jumlah Sampel

N = Jumlah Populasi

(d)² = Tingkat kepercayaan atau ketepatan yang diinginkan (5%=0,05)

Perhitungan sampel :

N
n=
1+ N (d) ²

218
n=
1+218 (0,05)²

218
n=
4,360

n=¿ 50
Jadi jumlah sampel yang akan diambil pada penelitian ini berjumlah 50

responden dari jumlah populasi sebanyak 218 responden.

Teknik pengambilan sampel penelitian ini menggunaskan metode non

probability sampling adalah teknik pengambilan sampel yang tidak

memberi peluang atau kesempatan sama bagi setiap unsur atau anggota

populasi untuk dipilih menjadi sampel. ( Sugiyono, 2012). Dengan

teknik simple random sampling yaitu teknik pengambilan simple dari

anggota populasi yang dilakuakan secara acak tanpa memperhatikan

strata yang ada dalam populasi (Sugiyono, 2012). Sampel dalam

penelitian ini adalah anak-anak di Rt 02 Rw 02 pamulang timur yang

berjumlah 218

Dari 218 anak-anak dipilih secara acak dengan cara undian hingga

menjadi 50 anak-anak ( Nursalam,2013) menggungkapkan kriteria

sampel yaitu kriteria inklusi dan kriteria eklusi

Kriteria inklusi sebagai berikut :

a. Anak-anak Rt 02 Rw 02 di pamulang timur

b. Anak-anak berusia 8-10 tahun

c. Anak-anak yang bersedia menjadi responden

Kriteria ekslusi :

a. Anak-anak yang tidak mencuci tangan


D. Instrumen dan Cara Pengumpulan Data

1. Instrumen Pengumpulan Data

Instrumen penelitian adalah melakukan pengukuran terhadap

fenomena social maupun alam (Sugiyono, 2016). Instrument penelitian

adalah alat-alat yang akan digunakan untk pengumpulan data.

(Notoatmodjo,2012). Instrument yang digunakan pada penelitian ini

berupa :

a) Lembar kuesioner pada penelitian pemanfaatan social media tik tok

b) Lembar kuesioner pada penelitian gerakan mencuci tangan untuk

pencegahan covid-19

2. Hasil UJi Coba Instrumen Penelitian

Sebelum instrumen digunakan, instrumen tersebut diuji validasi dan

reabilitasnya terlebih dahulu untuk menghindari kesalahan interpretasi.

a. Uji Validasi

Uji validitas digunkan untuk mengukur sah atau valid tidaknya

suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan

pada kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan

dapat diukur oleh kuesioner tersebut. Jadi validitas ingin mengukur

apakah pertanyaan dalam kuesioner yang sudah dibuat benar dapat

mengukur apa yang hendak diukur. Uji validitas pada penelitan ini

penulis akan menggunkan komputerisasi Excel2010 for windows

dengan teknik pengujian rumus product momentsebagai berikut :

Suatu butir pernyataan dikatakan valid apabila nila signifikannya >


0.01 atau 1%. Jika nilai signifikan < 0,01 atau 1% maka butir

pertanyaan dikatakan tidak valid.

b. Uji Reliabilitas

Suatu alat ukur dikatakan reliabelapabila menghasilkandata yang

dapat dipercaya, yang telah sesuai dengan kenyataan. Secara

implisit, lxixreliabilitas ini mengandung objektifitas karena hasil

pengukuran tidak terpengaruh oleh siapa pengukurnya. Jadi, suatu

alat ukur mempunyai reliabilitas apabila hasil pengukurannya

dilakukan dalam hal yang sama walaupun di ukur dalam waktu

yang berbeda52. Untuk menghitung reliabilitas dari alat pengukur

menggunakan rumus Cronbach alphas

3. Jenis Data

Penelitian ini menggunakan data primer yaitu, data yang di dapat

langsung dari sumber utamanya ( Swijarna, 2016). Data primer dalam

penelitian ini meliputi data mengenai pemanfaatan media social tik tok

dengan gerakan mencuci tangan untuk pencegahan covid-19 di

masyarakat pamulang timur.

4. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling strategis

dalam penelitian, karena tujuan dari penelitian adalah mendapatkan

data (Sugiyono, 2016).


E. Pengolahan dan Analisa Data

1. Pengolahan Data

Dimulai saat pengumpulan data selesai, daftar peranyaan yang

telah diidi dikumpulkan dan dilakukan prosedur pengolahan data.

Pengolahan data dan analisa data bertujuan mengubah data menjadi

informasi. Prosedur pengolahan data yaitu sebagai berikut :

a. Editing, yaitu kegiatan melakukan penecekan dan perbaikan

pengisian kuesioner tersebut apakah lengkap, jelas relavan, dan

konsisten

b. Codin, yaitu kegiatan merubah data berbentuk huruf menjadi data

berbentuk angka atau bilangan.

c. Processing, yaitu pemprosesan data yang dilakukan dengan cara

mengentri data kuesioner ke paket program komputerisasi.

d. Cleaning, yaitu membersihkan data yang merupakan kegiatan

pengecekan kembali data yang sudah dientry apakah ada kesalahan

atau tidak.

2. Analisa Data

Analisa data yang dilakukan setelah smua kegiatan pengumpulan

data dan pengolah selesai dilakukan analisa dan penelitian

menggunakan analisa unuvariat dan bivariat.


a. Analisa univariat

Analisa univariat adalah menjelaskan atau mendeskripsikan

karakteristik setiap variabel penelitian (Notoadmodjo, 2012).

b. Analisis Bivariat

Analisa bivariate adalah analisa yang digunakan untuk

menganalisis hubungan dua variabel independen dan dependen,

adapun yang dipakai yaitu uji Chi square, dengan drajat

kepercayaan 95%. Hasil statistic dapat menunjukan ada tidaknya

hubungan yang signifikan antara variabel independen dan

dependen, yaitu melihat P<0.05 maka hasil perhitungan statistic

tidak bermakna atau tidak ada hubungan yang signifikan antara

variabel independen dan variabel dependen dengan rumus yang

digunakan yaitu (Sugoiyono, 2011 dalam siti, 2019) :

Rumus :

( fo−fe)²
x ²=∑
fe

Keterangan :

X² = Nilai Chi square

Fo² = Nilai hasil pengamatan untuk tiap kategori

Fe² = Nilai hasil yang diharapkan untuk tiap kategori


F. Etika Penelitian

Etika penelitian adalah suatu keseharusan pada saat akan melalui

penelitian untuk menjaga kerahasiaan dan memberi keamanan pada

responden. Etika yang hareus ada dalam penelitian ini adalah :

1. Inform consent

Inform consent adalah bentuk persetujuan antara peneliti dengan

responden penelitian dengan memberikan lembar persetujuan. Bebrapa

informasi yang harus ada dalam Inform consent antara lain partisipasi

responden, tujuan dilakukan penelitian, jenis data yang dibutuhkan,

komitmen, prosedur pelaksanaan, ptensi masalah yang akan tombul,

manfaat dan kerahasiaan.

1. Anonymity

Identitas responden ditulis hanya dengan menuliskan dengan kode saja

atau inisial.

2. Confidentiality (Kerahasiaan)

Semua informasi yang telah dikumpulkan dijamin kerahasiaan oleh

peneliti, hanya data tertentu yang akan dilaporkan pada riset sesuai

tujuan penelitian.

G. Keterbatasan

Penelitian ini diusahakan mengikuti atau sesuai dengan prosedur ilmiah.

Namun demikin tetap masih memiliki keterbatasan dianataranya yaitu


penelitian ini dilakukan hanya sebatas mengetahui apakah ada hubungan

Pemanfaatan Media Social tik tok dengan Gerakan Cuci Tangan Pakai

Sabun untuk Pencegahan Covid-19 di Masyarakat Pamulang Timur


LEMBARAN OBSERVASI

(Kemampuan Cuci tangan pakai sabun pada masyarakat pamulang

timur )

Nama :

Umur :

Hari,tanggal :

Jenis kelamin :

Petunjuk pengisian :
1.Lembar observasi di isi oleh peneliti

2. berikan tanda (x) pada lembar kolom penlitian

Variable Langkah –langkah cuci Nilai

tangan yang benar


0 1

1.basahi kedua tangan

Kemampuan cuci tangan dengan air mengalir,

pakai sabun a,bil sabun kemudian

gosok dan ratakan pada

kedua telapak tangan


2.gosok kedua punggung

tangan dan sela-sela jari

secara bergantian

dengan bersih
3.gosok kedua telapak

tangan dan sela-sela jari


4.gosok punggung jari

kedua tangan dengan

posisi tangan saling

mengunci
5.gosok ibu jari dengan

memutar dalam

genggaman telapak

tangan kanan, begitu


sebaliknya
6.gosok ujung kuku

tangan kiri dengan

memutar pada

genggaman telapak

tangan kanan, begitu

sebaliknya. Kemudian

bilas seluruh bagian

tangan dengan air

mengalir dan bersih, lalu

keringkan dengan tisu

atau lap

Peningkatan pengetahuan aplikasi "Tik Tok"

No ERNYATAAN STS TS S SS
Kognitif (pengetahuan)
1 Setelah menggunakan aplikasi tik

tok saya dapat mengembangkan ide-


ide kreatif
2 Setelah menggunakan aplikasi tik

tok saya mengetahui cara bagaimana

memunculkan ide kreatifitas


3 Setelah menggunakan aplikasi tik

tok saya mendapatkan gambaran

untuk membuat video kreatif


4 Setelah menggunakan aplikasi tik

tok saya mengetahui kegunaan efek

dan video template untuk menambah

ide-ide kreatif
5 Setelah menggunakan aplikasi tik

tok saya memahami berbagai macam

video kreativitas dari penggunaan

laen

1 Saya menyukai aplikasi tiktok


2 Saya menyukai efek dan tamplate

yang indah
3 Saya suka terhadap fitur-fitur yang

diberikan oleh aplikasi tik tok


4 Saya suka aplikasi tik tok

yanmenampilkan video lucu yang

sangat menghibur dan juga sebagai

referensi untuk memunculkan ide

kreatif
5 Video-video unik di aplikasi tik tok
membuat saya terpacu untuk

membuat ide-ide unik yang lebih

bagus
Afektif (perasaan)

Kreatif /Behavior (Kreatifitas)

1 Setelah menggunakan aplikasi

tik tok sa menemukan ide-ide

kreatif yang di keluarkan


2 Saya dapat menggunakan ide-

ide kreatif dalam pembukaan

video
3 Saya akan membuat video

yang belum ada dan unik dari

video-video yang sudah ada di

aplikasi tik tok


4 Video yang di aplikasi tik tok

membuat saya ingin


mengembangkan ide-ide

kreatif
5 Dengan menggunakan

aplikasi tik tok saya dapat

memilih banyak like dan

follower dari video kreatif

yang saya buat

Demikian peneliti mengucapkan banyak terimahkasih atas kerja sama dan

bantuannya.

Petunjuk pengisian kuisoner

1) Uisa :

2) Jenis kelamin :

3) Asal sekolah :

4) Pekerjaan :

5) Pernahkah anda menggunakan "Tik Tok"

a) Pernah

b) Tidak

Alternative Jawaban
1.STS : Sangat Tidak Setuju

2.TS : Tidak Setuju

3.S : Setuju

4.SS : Sangat Setuju

APLIKASI TIK TOK

1.berapa kali anda menggunakan dalam waktu satu hari

a. .Satu kali sehari

b. .3-5 kali sehari

c. 6-10 kali sehari

d. Seharian menggunakan " Tik Tok "

2. Berapa lama anda menggunakan "Tik Tok "

a. 20 menit

b. 30 menit

c. 1 jam

d. 3-5 jam

3. Seberapa besar anda tertarik menggunakan aplikasi "Tik Tok "

a. Sangat menarik

b. Menarik

c. Tidak menarik

d. Sangat tidak menarik


DAFTAR PUSTAKA

Notoatmodjo, Soekidjo. 2012. Metode Penelitian Kesehatan. Jakarta:

Reneka Cipta.

Notoatmodjo, Soekidjo. 2010. Metode Penelitian Kesehatan. Jakarta:

Reneka Cipta.

Notoatmodjo, Soekidjo. 2014. Metode Penelitian Kesehatan. Jakarta:

Reneka Cipta.

Sugiyono. 2016. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D.

Bandung: Alfabeta

Trie Damayanti, Ilham Gemiharto. 2019. Kajian Dampak Negatif Aplikasi

Berbagi Video Bagi Anak-Anak Di Bawah Umur Di Indonesia.

Communication. Vol.10 No. 1. Hal 1-15.


Togi Prima Hasiholan, Rezki Pratami Umaid. 2020. Pemanfaatan Media

Sosial Tik Tok Sebagai Media Kampanye Gerakan Cuci Tangan

Di Indonesia Untuk Pencegahan Covid-19. Communiverse . Jurnal

Ilmu Komunikasi. Vol. 5 No.2. Hal 70-80.

Yunus Nur Zakarya, Erti I. Dewi, Tantut Susanto. 2016. Pengaruh

Pelatihan Cuci Tangan Bersih Dengan Metode Bermain Puzzle

Terhadap Kemampuan Melakukan Cuci Tangan Anak Tunagrahita

Di SDLB-C TPA Kabupaten Jember (The Effect Of Hands

Washing Training With Puzzle Method To Ability To Wash Hands

Of Children With Mental Retardation At Pendahuluan

SDLB-C TPA In Jember). E-Jurnal Pustaka Kesehatan. Vol. 4 No.3. Hal

563-567.

Siti Asmaniyah Mardiyani,Dkk. 2020. Edukasi Praktek Cuci Tangan

Standar Who Dan Peduli Lingkungan. Jurnal Pembelajaran

Pemberdayaan Masyarakat. Vol.1 No. 2. Hal 85-91.

M. Fahrudin Andriyansyah,Dkk. 2020. Kampanye Pentingnya Himbauan

Mencuci Tangan Melalui Media Pamflet Di Masa Pandemi Covid-

19. Jurnal Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat. Vol. 1 No. 4

Hal 294-299.

Anda mungkin juga menyukai