UUD 1945
Jenis pemerintahan Pengesahan Tanggal Sebelum Setelah
konstitusi amandemen amandemen
Semi parlementer UUD 45 18 agustus 1945 Pembukaan Pembukaan
Parlementer UUD RIS 27 desember 1949 Batang tubuh Batang tubuh
Parlementer UUDS 17 agustus 1950 16 bab, 37 psal, 65 20 bab, 73 pasal, 194
Dekrit Presiden 5 Juli 1959 ayat, 4 peralihan, 2 ayat, 3 peralihan, 2
tambahan tambahan
presidensial UUD 45 22 juli 1959 Penutup Penutup
Tujuan amandemen UUD 45 : Menyempurnakan aturan dasar (tatanan Negara, kedaulatan rakyat, HAM, pembagian
kekuasaan, eksis tensi Negara demokrasi dan Negara hukum, dll )
pembukaan UUD
non
amandemen
susunan kenagaraan NKRI
Lambang Negara
Garuda ditetapkan sebagai lambing Negara di Per. Pem. No 66 tahun 1951 tanggal 17 oktober 1951. Penggunaan
lambing Negara ditetapkan dalam Per. Pem. No 43 tahun 1958.
Lagu kebangsaan : Indonesia Raya oleh WR Soepratman pada 1942. Diperdengarkan pertama kali pada kongres
Pemuda Indonesia II di Jakarta 28 oktober 1928.
45
17
Khatulistiwa
19
8
Sistem Politik
Sistem poitik di Indonesia : Pembagian Kekuasaan (Distribution of Power)
Presiden dapat
(sebelum amandemen)
MPR
UUD 1945
(setelah amandemen)
UUD 1945
MPR
BPK Presiden MA/MK/KY
(DPR+DPD)
Sahnya sidang MPR : dihadiri oleh Sahnya putusan MPR : disetujui oleh
Mengubah & menetapkan UUD 2/3 jumlah anggota MPR 50%+1 anggota MPR
Memberhentikan pres/wapres ¾ jumlah anggota MPR 2/3 yg hadir sidang
lainnya 50%+1 anggota MPR 50%+1 anggota MPR
Dewan Perwakilan Rakyat (DPR)
DPR : lembaga tinggi Negara yang merupakan lembaga perwakilan rakyat dan berkuasa membentuk UU.
ketua
Pimpinan
4 wakil
11 Komisi
Badan-badan lain
BK DPR
ketua
Pimpinan
2 wakil
panitia Ad Hoc
DPD
panitia lain
BK DPD
Lembaga Eksekutif
Presiden
Dewan
pemda kementrian LPND LES TNI / POLRI
Pertimbangan
Kementrian : lembaga Negara yang membidangi urusan tertentu dalam pemerintahan. Berada dibawah dan
bertanggung jawab kepada presiden.
“kementrian dibentuk paling lama 14 hari kerja sejak presiden mengucapkan sumpah/janji. Max 34 kementrian”
“urusan pemerintahan yang nomenklatur kementriannya disebutkan secara tegas dalam UUD 1945 harus dibentuk
satu kementrian tersendiri. Untuk kepentingan sinkronisasi dan koordinasi urusan kementrian, presiden dapat
membentuk kementrian koordinasi”
Lembaga Pemerintah Non Departemen : lembaga Negara yang dibentuk untuk melaksanakan tugas tertentu dari
presiden (ada 26 LPND)
Lembaga ekstra structural (LES) : lembaga Negara untuk memberi pertimbangan kepada presiden/mentri dalam
rangka koordinasi/pelaksanaan kegiatan tertentu/membantu tugas tertentu dari
suatu departemen.
Kekuasaan
kehakiman
MA peradilan agama (30 juni 2004)
Anggota BPK dipilih oleh DPR disahkan oleh Presiden Dasar Pemeriksaan BPK
6 Nov 48 1973
•magelang •Bogor
• UU No 5 tahun 1973 tentang
•diketuai oleh R •yogyakarta •diketuai oleh R BPK
Soerasno Soerasno • Tap MPR No VI/MPR/2002
•diwakilkan oleh • Amandemen UUD 45 (satu
R Kasirman ayat "23 ayat 5" menjadi 1
bab "VIII A")
BAB 1
BENTUK DAN KEDAULATAN Bentuk
1 (1) RI > Kesatuan > Republik Kedaulatan
1 (2) Kedaulatan > di tangan Rakyat > dilaksanakan mnrt UU *3
1 (3) RI > Negara Hukum *3
BAB 2
MAJELIS PERMUSYAWARATAN RAKYAT MPR
2 (1) MPR = DPR + DPD -> PEMILU *4 Anggota MPR
2 (2) Sidang MPR min.1x /5thn di Jkt Sidang
2 (3) Putusan MPR -> Voting (suara terbanyak) Voting
BAB 3
KEKUASAAN PEMERINTAHAN NEGARA Presiden
4 (1) Presiden -> Kekuasaan Pemerintahan Wewenang
4 (2) Pres dibantu 1 Wapres
6 (1) Calon Pres/WP -> WNI asli, =/ khianati negara, sehat rohani jasmani *3 CaPres
6 (2) Syarat Pres/WP -> diatur UU *3 CaWaPres
6A (1) Pres -> dipilih 1pasangan o/ rakyat *3 Syarat
6A (2) Capres diusulkan parpol/koalisi *3
6A (3) Capres >50% dgn min.20% perprovinsi > dilantik Pres *3
6A (4) Klo gak ada, 2calon terunggul -> putaran ke2 *4
6A (5) Tata cara pemilu pres -> UU *3
9 (1) Sumpah & Janji Presiden -> dihadapan MPR atau DPR *1 Sumpah
9 (2) Jika tdk bisa -> dihadapan pimpinan MPR, disaksikan pimpinan MA *1 Presiden
11 (1) Pres -> menyatakan Perang, Perdamaian & Persetujuan -> persetujuan DPR *4 Perang
11 (2) Pres -> Perjanjian Internasional -> prsetujuan DPR *3 Perdamaian
11 (3) lebih lanjut diatur UU *3 Perjanjian Itsl
14 (1) Presiden -> Grasi & Rehabilitasi -> pertimbangan MA *1 Grasi, Rehabilitasi
14 (2) Presiden -> Amnesti & Abolisi -> pertimbangan DPR *1 Amnesti, Abolisi
BAB 5
KEMENTERIAN NEGARA
17 (1) Presiden dibantu Menteri Menteri
17 (2) Menteri -> diangkat & diberhentikan Pres *1
17 (3) Menteri membidangi urusan tertentu *1
17 (4) Pembentukan, P'ubahan, P'bubaran Menteri -> diatur UU *3
BAB 6
PEMERINTAHAN DAERAH
18 (1) NKRI dibagi atas daerah prov, kab/kota -> Pemda *2 Pemda
18 (2) Asas otonomi dan tugas pembantuan *2 Otoda
18 (3) DPRD dipilih melalui pemilu *2
18 (4) Kepala daerah (Gubernur, Bupati, Walikota) dipilih scr demokratis *2
18 (5) Otonomi Daerah seluas-luasnya dengan kecuali *2
18 (6) Pemda -> peraturan daerah *2
18 (7) lebih lanjut diatur UU *2
18A (1) Hubungan Wewenang Pemerintah Pusat-Daerah-> diatur UU *2
Wewenang brdasarkn kekhususan/keragaman, keuangan dll secara adil dan
18A (2) selaras *2
18B (1) Negara mengakui daerah khusus/istimewa *2
Negara mengakui/menghormati Hukum adat & Hak tradisional (sesuai dg
18B (2) prinsip NKRI) *2
BAB 7
DEWAN PERWAKILAN RAKYAT
19 (1) DPR dipilih -> Pemilu *2 DPR
19 (2) Susunan DPR -> UU *2
19 (3) DPR bersidang min.1x /tahun *2
20 (1) DPR (kekuasaan membuat UU) *1 RUU
20 (2) RUU dibahas antara Presiden dan DPR *1
20 (3) Jika ditolak, tidak bisa diajukan lagi pada masa itu *1
20 (4) Presiden mengesahkan RUU yang disetujui *1
20 (5) Jika Presiden tidak mengesahkan, dalam 30 hari RUU sah menjadi UU *2
20A (1) DPR -> fungsi anggaran, legislasi, dan pengawasan *2 Hak DPR
20A (2) Hak DPR -> Interpelasi, angket, menanyakan pendapat *2 Interpelasi
Hak anggota DPR -> hak mengajukan pertanyaan, hak menyatakan pendapat,
20A (3) hak imunitas *2 Angket
20A (4) lebih lanjut diatur UU *2 Imunitas
BAB 7-A *3
DEWAN PERWAKILAN DAERAH
22C (1) DPD dipilih (tiap prov) -> Pemilu *3 DPD
22C (2) Jumlah DPD tiap prov sama; jumlah seluruh prov < 1/3 x jumlah DPR *3
22C (3) bersidang min 1x setahun *3
22C (4) lebih lanjut diatur UU *3
22D (1) DPD Mengajukan RUU tentang daerah ke DPR *3
22D (2) DPD ikut membahas RUU *3
22D (3) DPD mengawasi pelaksanaan UU tentang daerah *3
22D (4) DPD dapat diberhentikan *3
[fyi] RUU berkaitan dgn daerah: Otoda, Hub.Pusat-Daerah, P'Bentukn P'Mekarn
P'HabunganDaerah, P'KelolaanSDA,Perimbangan KEUPusat-Daerah
BAB 7-B *3
PEMILIHAN UMUM
22E (1) Asas Pemilu: LUBeR JurDil (5th sekali) *3 Pemilu
22E (2) Memilih -> DPR, DPD, Pres/Wapres, DPRD *3 Parpol
22E (3) Peserta Pemilu DPR & DPRD -> Parpol *3 Luber JurdiL
22E (4) Peserta Pemilu DPD -> Perseorangan *3
22E (5) Pemilu diselenggarakan oleh KPU *3
22E (6) lebih lanjut diatur UU *3
BAB 8
HAL KEUANGAN
23 (1) APBN ditetapkan tiap tahun dengan terbuka dan bertanggung jawab *3 Keuangan
23 (2) RAPBN diajukan Presiden, dibahas bersama DPR, dgn pertimbangan DPD *3 APBN
23 (3) RAPBN tidak disetujui DPR -> APBN thn lalu *3
23A - Pajak dan pungutan lain -> diatur UU *3 Pajak
23B - Macam & Harga -> Mata Uang -> UU *4 Mata Uang
23C - Hal lain ttg Keu Neg -> UU *3
23D - Negara memiliki Bank Sentral *4 Bank Sentral
BAB 8-A *3
BADAN PEMERIKSA KEUANGAN
23E (1) BPK bebas dan mandiri -> memeriksa pengelolaan & tgjwb KN *3 BPK
23E (2) Hasil Audit diserahkan kpd DPR, DPD, DPRD sesuai kewenangan *3 Pemeriksaan
23E (3) Hasil Audit -> Tindak Lanjuti o/ lembaga/badan sesuai UU *3 Audit
23F (1) Anngota BPK dipilih DPR, pertimbangan DPD, diresmikan Presiden *3
23F (2) Pimpinan BPK dipilih dari & oleh anggota BPK *3
23G (1) BPK -> di Ibu Kota Negara + perwakilan tiap Prov *3
23G (2) lebih lanjut diatur UU *3
BAB 9
KEKUASAAN KEHAKIMAN
24 (1) Kekuasaan kehakiman merdeka U/ menegakkan hukum & keadilan *3 Kehakiman
24 (2) Kekuasaan kehakiman -> MA + MK *3 MA
[fyi] badan peradilan dibawah MA: PU, PA, PM, PTUN MK
24 (3) Badan lain fungsi kehakiman -> diatur UU *4
24A (1) Kewenangan MA: mengadili tk. KASASI, menguji peraturan dbwh UU *3 Kasasi
24A (2) Hakim Agung: integritas, terpuji, adil, profesional, pengalaman Hukum *3 Hakim Agung
24A (3) Calon Hakim Agung -> diusulkan KY ke DPR -> ditetapkan Presiden *3
24A (4) Ketua/Wakil MA -> dipilih Hakim Agung *3
24A (5) lebih lanjut diatur UU *3
24B (1) Komisi Yudisial (KY) -> mandiri *3 Komisi Yudisial
24B (2) Anggota KY: cakap Hukum, integritas, tdk tercela *3
24B (3) Anggota KY -> diangkat & diberhentikan Presiden, persetujuan DPR *3
24B (4) lebih lanjut diatur UU *3
Wewenang MK: mengadili tingkat pertama & terakhir, memutus sengketa
24C (1) lembaga negara, pembubaran parpol, mmutus perselisihan hasil Pemilu *3
24C (2) MK: Putusan ats dugaan Pelanggaran Presiden *3 Hakim Konstitusi
MK -> 9 anggota HakimKonstitusi ->ditetapkan Presiden -> diusulkano/ MA,
24C (3) DPR, Pres *3
24C (4) Ketua/Wakil MK -> dipilih o/ Hakim Konstitusi *3
24C (5) Syarat Hakim Konstitusi *3
24C (6) lebih lanjut diatur UU *3
BAB 9-A *2
WILAYAH NEGARA Wilayah
NKRI -> Negara Kepulauan -> berciri Nusantara -> batas wilayah & haknya ->
25A - UU *2 Nusantara
BAB 10
WARGA NEGARA DAN PENDUDUK
26 (1) Warga Negara = Orang Indo asli + bangsa lain yang DiSAHkan UU Warga Negara
26 (2) Penduduk = WNI + Orang Asing yg berTEMPAT TINGGAL di Indo *2 Penduduk
26 (3) lebih lanjut diatur UU *2
BAB 10-A *2
HAK ASASI MANUSIA HAM
28A - Hak Hidup, m'pertahankan Hidup & Kehidupan *2 hak
28B (1) Hak berKeluarga; melanjutkn keturunan melalui Perkawinan Sah *2
BAB 11
AGAMA
29 (1) Negara berdasar ats Ketuhanan YME Agama
29 (2) Kemerdekaan memeluk agama & beribadah Beribadah
BAB 12
PERRTAHANAN DAN KEAMANAN NEGARA *2
30 (1) WN -> berhak & wajib -> usaha HANKAM *2 TNI
30 (2) TNI dan POLRI -> Kekuatan Utama; Rakyat -> Kekuatan Pendukung *2 Polri
30 (3) TNI: AD AL AU -> melindungi keutuhan Neg *2 Hankam
30 (4) POLRI: keamanan, melindungi, melayani MASYarakat, penegakan Hukum *2
30 (5) lebih lanjut diatur UU *2
BAB 13
PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN *4
31 (1) Setiap WN berhak mdpt Pendidikan *4 Pendidikan
31 (2) WN -> wajib pend.dasar -> pemerintah wajib membiayai *4 Sisdiknas
31 (3) Sistem Pendidikan Nasional *4
31 (4) Anggaran Pendidikan min.20% dr APBN *4 20%
31 (5) memajukn Iptek dgn menjunjung agama & persatuan bgs *4
BAB 14
PEREKONOMIAN NASIONAL DAN KESEJAHTERAAN SOSIAL *4
33 (1) Perekonomian -> usaha bersama -> asas Kekeluargaan Perekonomian
33 (2) Cabang produksi penting, hajat bnyk org -> dikuasai Negara Hajat
33 (3) Bumi, air, kekayaan alam -> dikuasai Negara -> kemakmuran rakyat Bumi, Air
33 (4) Perekonomian Nas -> brdasar Demokrasi Ekonomi *4 Demokrasi
33 (5) lebih lanjut diatur UU *4 Ekonomi
34 (1) Fakir Miskin, anak terlantar -> dipelihara Negara *4 Fakir Miskin
34 (2) Sistem Jaminan Sosial *4 Jaminan Sosial
34 (3) Fasilitas Kesehatan, Pelayanan Umum -> tg jwb Negara *4 Pelayanan
34 (4) lebih lanjut diatur UU *4 Kesehatan
BAB 15
BENDERA, BAHASA, DAN LAMBANG NEGARA SERTA LAGU KEBANGSAAN *2
35 - Bendera RI -> Sang Merah Putih Bendera
BAB 16
PERUBAHAN UNDANG-UNDANG DASAR
37 (1) Usul perubahan pasal -> min. 1/3 anggota MPR *4 perubahan UUD
37 (2) Usul -> diajukan tertulis + alasannya *4 1/3
37 (3) Sidang MPR utk mengubah -> dihadiri min. 2/3 anggota MPR *4 2/3
37 (4) Putusan -> persetujuan min 50% + 1 dr SELURUH anggota MPR *4 50% + 1
37 (5) Bentuk Kesatuan NKRI -> tidak dapat dirubah *4
ATURAN PERALIHAN
Pasal 1 Peraturan UU -> tetap berlaku selama blm diadakan baru mnrt UUD ini *4
Pasal 2 Semua Lembaga Neg -> masih berfungsi slm belum diadakan baru *4
Pasal 3 Pembentukan MK maks.17/8/2003 *4
ATURAN TAAMBAHAN
Pasal 1 MPR meninjau TAP MPR/S -> sidang MPR 2003 *4
Pasal 2 UUD 45 -> Pembukaan & Pasal-pasal *4
A. Perjanjian yang pernah terjadi di luar negeri
Perjanjian Versailles
Perjanjian ini dilakukan antara pihak sekutu dan Jerman pada
tanggal 18 Juni 1919. Perjanjian Versailles dibentuk oleh
Woodrow Wilson (USA), Clemenceau (Perancis), Lloyd George
(Inggris), V.E. Orlando (Italia). isi Perjanjian Versailles antara
lain :
1) Jerman harus menyerahkan :
Ø Daerah Elzas-Lotaringen kepada Perancis
Ø Daerah Eupen, Malmedy, dan Meresnet kepada Belgia
Ø Daerah Prusia Barat dan Posen kepada Polandia
Ø Danzig sebagai kota merdeka di bawah naungan Liga Bangsa-
Bangsa
2) Jerman harus menyerahkan daerah Saar kepada LBB selama
15 tahun dan kemudian akan diadakan plebisit untuk
menentukan apakah rakyat memilih bergabung dengan Jerman
atau Perancis.
3) Jerman harus menyerahkan daerah jajahannya kepada Inggris,
Perancis, dan Jepang.
4)Jerman harus membayar ganti kerugian perang kepada
Negara-negara sekutu sebesar 132 bilyun mata uang emas.
5) Jerman harus menyerahkan semua kapal dagangnya kepada
Inggris.
6) Angkatan perang Jerman diperkecil dan dilarang mengadakan
wajib militer.
7) Daerah Rhein diduduki oleh sekutu untuk mengawasi apakah
Jerman mentaati Perjanjian Versailles ataukah tidak.
Perjajian Sevres dilakukan pada tanggal 20 Agustus 1920
antara sekutu dan Turki. Isi perjanjian Sevres antara lain :
1) Daerah Turki diperkecil hanya meliputi Konstantinopel dan
sekitarnya serta Anatolia.
2) Yunani menduduki Smyrna dan Tharcia
3) Dardanella, Laut Armora, Bosporus harus dibuka untuk kapal
dari semua bangsa.
1
4) Armenia merdeka.
Diterimanya perjanjian ini oleh pemerintah Turki menimbulkan
pemberontakan dari kelompok nasionalis yang dipimpin oleh
Mustafa Kemal Pasha. Pemberontakan berhasil menurunkan
Sultan Muhammad VI dari tahtanya dan menjadikan Turki
sebagai Republik dengan Mustafa Kemal Pasha menjadi
presiden, dan tidak mengakui perjanjian tersebut. Oleh karena
itu sekutu menyerang Turki, tetapi Turki dapat mempertahankan
diri. Akhirnya, perjanjian Sevres diperbarui dengan Perjanjian
Lausanne pada tanggal 24 Juli 1923, yang isinya tidak terlalu
memberatkan Turki.
Perjanjian St. Germain dilakukan pada tanggal 10 September
1919 di St. Germain antara Sekutu dan Austria yang isinya :
1) Tidak diperkenankan adanya persekutuan Jerman-Austria
2) Tirol Selatan dan Istria diberikan kepada Italia dan Bohemia
3) Moravia diberkan kepada Cekoslovakia
Perjanjian Neulilly
Perjanjian antara Sekutu dan Bulgaria pada tanggal 27
November 1919 dengan syarat Bulgaria harus menyerahkan
daerah pantai Laut Aegea.
Perjanjian Trianon
Perjanjian antara Sekutu dan Hongaria pada tanggal 4 Juni 1920
yang berisi daerah Hongaria diperkecil, dan keluarga Napsburg
tidak boleh menjadi raja Hongaria.
Perjanjian Postdam
Perjanjian ini menandai akhir dari perang antara Sekutu dengan
Jerman. Perjanjian Postdam ini sendiri dihadiri oleh Harry S.
Truman (Presiden Amerika Serikat), Josep Stalin (Presiden
Uni Soviet), dan Clement Richard Attlee (Perdana Menteri
Inggris) pada tanggal 2 Agustus 1945. Keputusan yang
dihasilkan adalah sebagai berikut :
2
1. Jerman dibagi dalam 2 daerah pendudukan yakni bagian timur
oleh Uni Soviet, bagian barat oleh Amerika Serikat, Inggris,
dan Perancis.
2. Kota Berlin yang terletak di tengah-tengah daerah
pendudukan Uni Soviet, dibagi 2 bagian yakni Berlin Barat
(Amerika Serikat, Inggris, Perancis) Berlin Timur (Uni
Soviet).
3. Danzig dan daerah Jerman sebelah timur Sungai Oder dan
Neisse diserahkan kepada Polandia.
4. Jumlah tentara dan peralatan militer Jerman harus dikurangi.
5. Penjahat perang, yakni tokoh-tokoh NAZI harus dihukum di
bawah pengawasan internasional.
6. Jerman harus membayar ganti rugi perang kepada Sekutu.
Perjanjian Paris
adalah perjanjian antara Sekutu dengan Italia yang
ditandatangani pada tanggal 10 Februari 1947. Keputusan yang
dihasilkan dalam perjanjian tersebut adalah:
1. Seluruh jajahan Italia di Afrika Utara diambil alih oleh
Inggris.
2. Wilayah Italia diperkecil.
3. Italia harus membayar kerugian perang.
4. Abessynia dan Albania mendapatkan kemerdekaannya.
5. Trieste menjadi negara merdeka di bawah PBB.
Perjanjian San Fransisco
Pada tanggal 2 September 1945, di atas kapal Missouri
diadakanlah pertemuan antara Jepang dan Sekutu (Amerika
Serikat) yang hasilnya menyatakan bahwa Jepang menyerah
tanpa syarat kepada Sekutu. Perjanjian yang awalnya hanya
bersifat sementara ini kemudian disahkan pada Perjanjian San
Fransisco tanggal 8 September 1951. Rusia tidak ikut
menandatangani perjanjian ini sehingga tidak mengakuinya.
Perjanjian San Fransisco berisi:
1. Kepulauan Jepang di bawah pengawasan Amerika Serikat.
3
2. Kepulauan Kurile dan Sakhalin Selatan diserahkan kepada
Uni Soviet. Sedangkan Manchuria dan Taiwan diberikan
kepada Tiongkok.
3. Tokoh-tokoh fasis diadili sebagai penjahat perang dan harus
dihukum di bawah pengawasan internasional.
4. Jepang harus membayar kerugian perang kepada Sekutu.
Perjanjian Laussane (24 Juli 1923) terjadi antara Turki dengan
sekutu. Isi dari perjanjian ini antara lain:
1. Turki tidak membayar perang
2. Turki tidak mengurangi angkatan perangnya.
Perjanjian Camp David adalah perjanjian antara Israel dengan
Mesir dan yang menjadi Penengah adalah Amerika Serikat.
Dalam perjanjian Camp david Israel di wakili oleh perdana
Menteri Manachem Begin sedangkan Mesir di wakili oleh
Presiden Anwar Sadat dan Amerika serikat di wakili oleh
Presiden Jimmy Carter. Perjanjian Camp David di tanda
tangani di Amerika serikat tanggal 26 maret 1979. Hasil-hasil
yang di capai dalam Perjanjian Camp david Menghasilkan :
1. Menghentikan perang antara Israel dengan Mesir
2. Israel menarik pasukannya dari wilayah Mesir
3. Amerika serikat akan memberikan bantuan kepada Mesir dan
Israel
Perjanjian Westfalen
Westphalia sering dikenal juga sebagai tempat berlangsungnya
Perjanjian Damai Westphalia (Peace of Westphalia) pada tahun
1648 yang menandai berakhirnya Perang Tiga Puluh Tahun
(1618–1648) di Kekaisaran Romawi Suci yang menjadi salah
satu masalah besar di wilayah Eropa. Perjanjian ini adalah hasil
dari kongres diplomatik besar, sehingga menciptakan sistem
tatanan politik modern di dunia khususnya Eropa Tengah pada
waktu itu. menghasilkan beberapa perjanjian lainnya seperti :
1. Semua pihak mengakui Perdamaian Augsburg tahun 1555
yang isinya setiap pangeran berhak menentukan agama
negaranya sendiri. Pilihannya adalah Katolikisme,
4
Lutheranisme, dan sekarang Calvinisme (prinsip cuius regio,
eius religio).
2. Umat Kristen di kepangeranan yang denominasinya bukan
aliran resmi diberi hak mempraktikkan keyakinannya secara
terbuka pada waktu tertentu dan secara tertutup atas keinginan
sendiri.
3. Pengakuan luas terhadap kedaulatan tanah, rakyat, dan agen
asing masing-masing pihak secara eksklusif, serta pengakuan
terhadap setiap atau sebagian tanggung jawab serangan oleh
warga negaranya maupun agen-agennya. Larangan penerbitan
surat marka dan pembalasan tanpa batas kepada tentara
bayaran.
Perjanjian Brest-Litovsk
Perjanjian ini menyerahkan banyak sekali teritori, termasuk
Finlandia, provinsi-provinsi Baltik, sebagian Polandia dan
Ukraina ke Blok Sentral. Meski Jerman tampak sukses besar,
sumber daya manusia yang dibutuhkan Jerman untuk menduduki
bekas teritori Rusia mungkin turut berkontribusi pada kegagalan
Serangan Musim Semi dan mengamankan sedikit bahan pangan
ataumaterial lainnya. Melalui adopsi Perjanjian Brest-Litovsk,
Entente tidak lagi berdiri. Pasukan Sekutu memimpin invasi
kecil ke Rusia, pertama untuk menghentikan Jerman
mengeksploitasi sumber daya alam Rusia, dan kedua untuk
mendukung "Kaum Putih" (lawan dari "Kaum Merah") pada
Perang Saudara Rusia.Tentara Sekutu mendarat diArkhangelsk
dan Vladivostok. Isi perjanjian Brest Litovsk :
“Tanenburg dan Danau Mantsuri jatuh ke tangan Jerman,
Tanenburg dan Danau Mantsuri diincar karena banyak
tambang batu bara”
Yang menandatangani Perjanjian Brest-Litovsk (9 Februari
1918):
Count Ottokar von Czernin, Richard von Kühlmann, dan Vasil
Radoslavov
Persetujuan Amiens
5
Persetujuan Amiens adalah salah satu perjanjian damai pada
yang ditandatangani di Amiens, Perancis pada tanggal 27 Maret
1802 antara Perancis dan Britania Raya, yang untuk sementara
mengakhiri ketegangan antarkedua belah pihak. Dalam
penandatanganan tersebut, Perancis diwakili oleh Joseph
Bonaparte dan Britania Raya diwakili oleh Charles
Cornwallis, 1st Marquess Cornwallis.
Syarat perjanjian:
Perjanjian itu, dengan menyatakan "perdamaian,
persahabatan, dan pemahaman yang baik", memuat syarat-
syarat sebagai berikut:
1. Menyusun pemulihan tahanan dan sandera.
2. Britania Raya mengembalikan Koloni Tanjung kepada
Republik Batavia.
3. Britania Raya mengembalikan sebagian besar kepulauan
Hindia Barat yang ditaklukkannya kepada Bataafse
Republiek.
4. Britania Raya menarik pasukannya dari Mesir.
5. Britania Raya fiserahi Trinidad, Tobago, dan Sailan.
6. Perancis menarik pasukannya dari Negara Kepausan.
7. Perbatasan Guyana Perancis ditentukan.
8. Malta, Gozo, dan Comino dikembalikan ke Ksatria Rumah
Sakit dan pulau-pulau itu dinyatakan netral.
Perjanjian Utrecht, adalah sebuah seri perjanjian yang
ditandatangani pada 23 Januari 1713, membantu mengakhiri
Perang Suksesi Spanyol. Dalam perjanjian ini tertulis bahwa
cucu dari Louis XIV, Philips V diakui sebagai Raja Spanyol.
Kerajaan Eropa Spanyol pada saat itu dibagi-bagi: Savoy
menerima Sisilia dan sebagian Lombardia, sedangkan Kaesar
Charles VI akan menerima Spanyol Belanda, Napoli, Sardinia,
dan sebagian Kadipaten Milano. Sebagai tambahan, Spanyol
harus meyerahkan Gibraltar dan Minorca kepada Britania, dan
menyetujui untuk memberikan Asiento( kontrak perdagangan-
budak yang berharga), kepada Britania.
6
Perjanjian Tordesillas
Bangsa portugal dan spanyol sama-sama ingin menguasai dunia.
Hal ini membuat Paus Yulis II turun tangan untuk
menyeleseikan perseteruanportugis dan spanyol.
Akhirnya,tercapailah suatu kesepakatan yang dinamakan
perjanjian Tordesillas pada tahun 1494.
Isi perjanjian tordesillas adalah “membagi dunia dua
wilayah kekuasaan yang dibatasi oleh garis tordesillas yang
membentang dari kutub utara ke kutub selatan melalui
kepulauan verde di sebelah barat Benua Afrika.” Spanyol
diberi hak untuk nmelayari dan menguasai negeri-negeri di
sebelah barat, sedangkan portugis menguasai negeri-negeri di
sebelah timur.
9
Namun Penguasa dari wilayah Mangkunegaran tidak berhak
mendapat gelar Sunan atau Sultan, dan hanya berhak atas gelar
Pangeran Adipati.
Perjanjian Kalijati
Perjanjian Kalijati adalah salah satu kesepakatan diplomasi yang
penting sepanjang sejarah tanah air. Perjanjian tersebut
dilakukan oleh Jepang dan Belanda ketika berada di Indonesia,
tepatnya di Kecamatan Kalijati, Kabupaten Subang, Provinsi
Jawa Barat. Isi peranjian Kalijati:
“Belanda menyerahkan wilayah jajahan atas Indonesia
kepada Jepang tanpa syarat”
Perjanjian Linggarjati
Isi perjanjian Linggarjati:
1. Belanda mengakui secara de facto wilayah Republik
Indonesia atas Jawa, Madura, dan Sumatra.
2. Akan dibentuk negara federal dengan nama Indonesia Serikat
yang salah satu negara bagiannya adalah Republik Indonesia
3. Dibentuk Uni Indonesia-Belanda dengan ratu Belanda sebagai
kepala uni
4. Pembentukan Republik Indonesia Serikat (RIS) dan Uni
Indonesia-Belanda sebelum tanggal 1 Januari 1949
Perjanjian Renville
diambil dari nama sebutan kapal perang milik Amerika Serikat
yang dipakai sebagai tempat perundingan antara pemerintah
Indonesia dengan pihak Belanda, dan KTN sebagai
perantaranya. Dalam perundingan itu, delegasi Indonesia
diketuai oleh Perdana Menteri Amir Syarifuddin dan pihak
Belanda menempatkan seorang Indonesia yang bernama
Abdulkadir Wijoyoatmojo sebagai ketua delegasinya.
Penempatan Abdulkadir Wijoyoatmojo ini merupakan siasat
pihak Belanda dengan menyatakan bahwa pertikaian yang
terjadi antara Indonesia dengan Belanda merupakan masalah
dalam negeri Indonesia dan bukan menjadi masalah
10
intemasional yang perlu adanya campur tangan negara lain. Isi
Perjanjian Renville dari persetujuan itu adalah sebagai berikut:
1. Belanda tetap berdaulat sampai terbentuknya Republik
Indonesia Serikat (RIS).
2. Republik Indonesia sejajar kedudukannya dalam Uni
Indonesiaa Belanda.
3. Sebelum Republik Indonesia Serikat terbentuk, Belanda dapat
menyerahkan kekuasaannya kepada pemerintah federal
sementara.
4. Republik Indonesia menjadi negara bagian dari Republik
Indonesia Serikat.
5. Antara enam bulan sampai satu tahun akan diselenggarakan
pemilihan umum untuk membentuk Konstituante RIS.
6. Tentara Indonesia di daerah pendudukan Belanda (daerah
kantong) harus dipindahkan ke daerah Republik Indonesia.
Perundingan Roem-Royen
Dalam perundingan Roem Royen, pihak Republik Indonesia
tetap berpendirian bahwa pengembalian pemerintahan Republik
Indonesia ke Yogyakarta merupakan kunci pembuka untuk
perundingan selanjutnya. Sebaliknya, pihak Belanda menuntut
penghentian perang gerilya oleh Republik Indonesia. Akhirnya,
pada tanggal 7 Mei 1949 berhasil dicapai persetujuan antara
pihak Belanda dengan pihak Indonesia. Kemudian disepakati
kesanggupan kedua belah pihak untuk melaksanakan Resolusi
Dewan Keamanan PBB tertanggal 28 Januari 1949 dan
persetujuan pada tanggal 23 Maret 1949. Pernyataan pemerintah
Republik Indonesia dibacakan oleh Ketua Delegasi Indonesia
Mr. Mohammad Roem yang berisi antara lain sebagai berikut:
1. Pemerintah Republik Indonesia akan mengeluarkan perintah
penghentian perang gerilya.
2. Kedua belah pihak bekerja sama dalam hai mengembalikan
perdamaian dan menjaga keamanan serta ketertiban.
3. Belanda turut serta dalam Konferensi Meja Bundar (KMB)
yang bertujuan mempercepat penyerahan kedaulatan lengkap
11
dan tidak bersyarat kepada negara Republik Indonesia
Serikat.
Pernyataan Delegasi Belanda dibacakan oleh Dr. J.H. van
Royen, yang berisi antara lain sebagai berikut:
1. Pemerintah Belanda menyetujui bahwa pemerintah Republik
Indonesia harus bebas dan leluasa melakukan kewajiban
dalam satu daerah yang meliputi Karesidenan Yogyakarta.
2. Pemerintah Belanda membebaskan secara tidak bersyarat para
pemimpin Republik Indonesia dan tahanan politik yang
ditawan sejak tanggal 19 Desember 1948.
3. Pemerintah Belanda menyetujui bahwa Republik Indo-nesia
akan menjadi bagian dari Republik Indonesia Serikat (RIS).
4. Konferensi Meja Bundar (KMB) akan diadakan secepatnya di
Den Haag sesudah pemerintah Republik Indonesia kembali ke
Yogyakarta.
Konferensi Meja Bundar (KMB)
Konferensi Meja Bundar dilaksanakan di Den Haag, Belanda
pada tanggal 23 Agustus - 2 November 1949. Konferensi Meja
Bundar dilaksanakan sebagai kelanjutan dari konflik Indonesia-
Belanda setelah Kemerdekaan Indonesia. Tokoh Konferensi
Meja Bundar
Delegasi yang hadir dalam KMB:
a. Delegasi RI : Drs. Moh. Hatta
b. Delegasi BFO : Sultan Hamid
c. Delegasi Belanda : Mr. Van Maarseven
d. Wakil UNCI : Chritchley
15