Disusun Oleh :
D3 KEPERAWATAN
2021/2022
KATA PENGANTAR
Penulis juga mengucapkan terima kasih pada semua pihak yang telah
membantu proses penyusunan makalah ini.Penulis menyadari makalah ini masih
jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan
penulis terima demi kesempurnaan makalah ini.Selain itu, penulis juga berharap
agar makalah ini dapat menambah wawasan bagi pembaca.
Christin Sitinjak
i
DAFTAR ISI
Daftar Isi........................................................................................................... ii
Bab I Pendahuluan............................................................................................
1.3.Tujuan ............................................................................................ 2
3.1.Kesimpulan .................................................................................... 14
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
1
1.2.Rumusan Masalah
1.3. Tujuan
2
BAB I
KAJIAN TEORI
2.1.Dokumentasi Pediatrik
Patricia (2005), peran perawat pediatrik adalah berfokus dalam membantu anak-anak
memperoleh tingkat kesehatan yang optimal. Anak-anak mengalami masalah pelayanan
kesehatan yang unik tergantung dari tingkat pertumbuhan dan perkembangan mereka.
Perawat pediatrik bekerja dengan anak-anak dan keluarganya. Konsep pelayanan
kesehatan yang berpusat pada keluarga memakai nilai-nilai dan dinamika keluarga
sebagai hal yang harus dipertimbangkan. Ketika membuat rencana asuhan perawat
pediatrik harus mengkaji kesehatan anak dan keluarganya. Banyak klien pediatrik yang
tidak dapat mengkomunikasikan kebutuhannya atau mengungkapkan rasa nyeri.
Perawat harus sensitif terhadap bentuk komunikasi non verbal seperti tangisan, posisi
tubuh, dan kontak mata. Ketidakmampuan bayi untuk berkomunikasi berarti perawat
harus mengantisipasi kebutuhan anak.
Gendong, timang dan bicara dengan bayi, terutama ketika dia sedang marah
atau ketakutan
Gunakan suara yang lembut dan pelan
Dekati bayi dengan perlahan dan hindari gerakan yang menakutkan
3
Usia 6-12 tahun
Alatpengkajianpediatrik berisi riwayat kesehatan, pengkajian fisik dan psikososial serta
bagianyang berkaitan dengan rutinitas harian, diet, perkembangan motorik dan
sensorikserta kebutuhan penyuluhan dan pemulangan. Informasi yang
harusdidokumentasikan dalam riwayat kesehatan pediatrik meliputi alasan
utamamencari pelayanan kesehatan, hospitalisasi sebelumnya, riwayat dan
tingkat perkembangan, kemungkinan adanya kelalaian dan penganiayaan, riwayatkelahi
ran, riwayat diet dan imunisasi.Sebelum berlatih mendokumentasikan tahapan
pengkajian dokumentasikeperawatan pada anak (pediatrik ) saudara harus mengetahui
format pengkajian perawatan pada anak ( pediatrik ). Saat pembuatan modul teori
saudara mempelajaritentang tahapan pengkajian perawatan pada anak yang terdiri dari
identitas pasien,tanggal masuk rawat, tanggal pengkajian, dokter yang merawat, perawat
primer,cara masuk (IRJ, Unit emergensi, Dokter pribadi),
Pengkajian :
data biografi,resume,
riwayat kesehatan masa lalu,
riwayat kesehatan keluarga,
4
riwayatkesehatan lingkungan,
riwayat kesehatan sekarang,
pengkajian fisik,
pemeriksaan penunjang,
penatalaksanaan (therapy atau pengobatan termasuk diit yangmenunjang
masalah)
(http://bppsdmk.kemkes.go.id/pusdiksdmk/wp-content/uploads/2017/08/Dokumentasi-
Keperawatan.pdf)
5
2. Dokumentasi intranatal, merupakan dokumentasi selama terjadinya proses kelahiran.
Fokus pengkajian pada saat masuk, keadaan fisik dan emosi, proses persalinan (lama
dan cara persalinan, kondisi janin, APGAR).
contoh format :
B. Identitas suami
Nama :
Umur :
Agama :
Kebangsaan :
Pendidikan :
Pekerjaan :
6
Alamat :
II. Riwayat Kesehatan Saat Ini
A. Keluhan Utama
B. Riwayat Penyakit Sekarang
C. Riwayat Kesehatan Yang Lain
D. Riwayat Kesehatan Keluarga
E. Riwayat Perkawinan
F. Riwayat Menstruasi
G. Riwayat Persalinan Yang Lain
H. Riwayat Ginekologi
I. Pola Kebiasaan
1. Pola Nutrisi :
2. Pola Euminasi :
3. Pola Istirahat dan Tidur :
4. Pola Kebersihan Diri :
5. Pola Aktivitas :
J. Riwayat Psikologis
K.Riwayat Sosial
L. Riwayat Spiritual
7
E. TTP :
F. Status Obstretic :
G. Gerakan Janin :
IV. Pemeriksaan Khusus
A. Inspeksi Kepala :
Mata : Leher : Payudara : Paru-paru : Abdomen :
B. Palpasi Lepoid I :
Lepoid II :
Lepoid III :
Lepoid IV :
V. Laboratorium
A. Pemeriksaan Hematologi Dara Rutin
WBC : HGB : PLT :
B. Foto Abdomen :
VI. Therapy/ Pengobatan
8
rumah. Dokumentasi psikiatri merupakan dokumentasi tatanan khusus dalam proses
keperawatan yang ditujukan pada semua tingkat usia yang mengalami gangguan mental
atau masalah kesehatan jiwa.
a. Dokumentasi pada pengkajian berfokus pada riwayat biopsikososial, spritual,
kultural. Data mencakup tingkat perkembangan, proses pikir, tingkat kecemasan,
mekanisme pertahanan diri, tingkat harga diri, orientasi realitas, pola komunikasi
keluarga, gaya hidup dan lain lain.
b. Diagnosa keperawatan: masalah-masalah diagnosa keperawatan psikiatri akan dicatat
sebagai dokumen meliputi: perilaku kekerasan, halusinasi, isolasi sosial; menarik diri,
dan gangguan konsep diri; harga diri rendah.
c. Rencana keperawatan: semua rencana keperawatan psikiatri yang telah disusun harus
dicatat sebagai dokumentasi keperawatan psikiatrik, seperti komunikasi dalam
mencapai hasil dan tujuan yang diharapkan terhadap pemulihan dan pemulangan pasien
d. Tindakan keperawatan: semua tindakan keperawatan psikiatri dicatat sebagai
dokumentasi keperawatan psikiatri termasuk respons pasien terhadap tindakan yang
diberikan.
e. Evaluasi keperawatan: perawat perlu mencatat pencapaian hasil sesuai dengan tujuan
yang diharapkan setelah diberikan asuhan keperawatan kepada klien.
2.4.1.Dokumentasi Komunitas
9
( Efendi, Ferry, and Makhfudli Makhfudli. "Keperawatan Kesehatan Komunitas: teori dan praktik
dalam keperawatan." (2009): 220.)
a. Pengkajian:
Data biografi.
Riwayat kesehatan masa lalu.
Riwayat kesehatan keluarga.
Status tumbuh kembang keluarga.
Gaya hidup keluarga.
Pola koping keluarga.
Persepsi keluarga terhadap sehat-sakit.
Status sosial ekonomi.
Pemeriksaan fisik.
Diagnosa medik.
Data lingkungan.
b. Diagnosa Keperawatan:
Problem atau masalah yang dialami masyarakat (mulai dari aktual, risiko
tinggi, potensial, sindroma maupun diagnosa kemungkinan).
Etiologi atau penyebab masalah yang dialami masyarakat, dalam hal ini
mengacu pada: ketidakmampuan masyarakat mengenal masalah kesehatan,
ketidakmampuan masyarakat mengambil keputusan terhadap kesehatannya,
ketidakmampuan masyarakat merawat anggota keluarga dalam masyarakat,
ketidakmampuan masyarakat memodifikasi lingkungan serta
ketidakmampuan keluarga memanfaatkan fasilitas kesehatan yang ada.
Sign atau symptom atau tanda dan gejala yang dialami oleh klien.
10
c. Perencanaan keperawatan Ada 3 domain yang perlu dicatat:
e.Evaluasi
Tahap evaluasi ini mencakup rujukan, kualitas intervensi, sistem pencatatan dan hasil
akhir dari program perawatan komunitas. Hal lain yang perlu diperhatikan pada
perawatan komunitas adalah: catatan statistik kecelakaan, kelahiran, penyakit kronis,
transportasi yang tersedia, catatan pelaksanaan tindakan dan kesimpulan.
Sedangkan dalam Aziz (2002), pada prinsipnya semua aspek dokumentasi sama, namun
ada kekhususan antara lain:
a. Pada pengkajian dicatat hasil pengkajian tentang data geografi, riwayat kesehatan
masa lalu, status/riwayat kesehatan keluarga, dan status kembang. Selain itu dikaji pula
gaya hidup, pola koping, persepsi terhadap sehat-sakit, status sosial ekonomi,
11
pemeriksaan fisik, diagnosa medik dan data lingkungan. Selain itu data demografi, data
kesehatan, data kondisi lingkungan serta data tentang nilai, norma, budaya dan
kebiasaan di masyarakat dimana hal tersebut sangat terkait dengan masalah kesehatan.
c. Pada tahap evaluasi dicatat tentang cakupan rujukan, analisa keuntungan, kualitas
intervensi dan hasil akhir dari program.
(http://bppsdmk.kemkes.go.id/pusdiksdmk/wp-content/uploads/2017/08/Keperawatan-
Keluarga-dan-Komunitas-Komprehensif.pdf)
Data Umum
Riwayat dan tahap perkembangan keluarga.
Data lingkungan
Struktur keluarga
Fungsi keluarga
Stres an kopping keluarga
Pengakajian fokus
b.Dokumentasi rencana tindakan
Diagnosa keperawatan
Harus merupaka prioritas untuk merawat pasien
Kriteria hasil
Setiapa diagnosa harus mempunyai seitnya satu kriteria hasil
Rencana tindakan keperawatan.
Tindakan keperawatan adalah memperoleh tanggung jawab mandiri.masing
masing paling sedikit 2 rencana tindakann
12
c.intervensi/tindakan keperawatan
Intervensi terapeutik
Tindakan langsung di sesuaikan dengan kondisi pasien
Intervensi pemantapan atau observasi
Perawat melihat perkembangan yang baik dan buruk dari pasien.
d.Dokumentasi intervensi
(why,when,how,who,)
e.dokumentasi evaluasi
13
BAB III
PENUTUP
3.1.Kesimpulan
14
DAFTAR PUSTAKA
(http://bppsdmk.kemkes.go.id/pusdiksdmk/wp-content/uploads/2017/08/Dokumentasi-
Keperawatan.pdf)
Efendi, Ferry, and Makhfudli Makhfudli. "Keperawatan Kesehatan Komunitas: teori dan praktik
dalam keperawatan." (2009): 220.)
https://www.scribd.com/doc/283572056/DOKUMENTASI-KEPERAWATAN-KELUARGA )
(http://bppsdmk.kemkes.go.id/pusdiksdmk/wp-content/uploads/2017/08/Keperawatan-
Keluarga-dan-Komunitas-Komprehensif.pdf)
15