0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
10 tayangan5 halaman
Penyuluhan dilakukan untuk mengendalikan hama lalat buah di Desa Manis Raya dengan menggunakan prinsip-prinsip pengendalian hama terpadu (PHT) seperti pembungkusan buah, pengasapan, dan penggunaan perangkap serta antraktan. Penyuluhan dilakukan kepada petani komoditas hortikultura untuk meningkatkan hasil panen.
Penyuluhan dilakukan untuk mengendalikan hama lalat buah di Desa Manis Raya dengan menggunakan prinsip-prinsip pengendalian hama terpadu (PHT) seperti pembungkusan buah, pengasapan, dan penggunaan perangkap serta antraktan. Penyuluhan dilakukan kepada petani komoditas hortikultura untuk meningkatkan hasil panen.
Penyuluhan dilakukan untuk mengendalikan hama lalat buah di Desa Manis Raya dengan menggunakan prinsip-prinsip pengendalian hama terpadu (PHT) seperti pembungkusan buah, pengasapan, dan penggunaan perangkap serta antraktan. Penyuluhan dilakukan kepada petani komoditas hortikultura untuk meningkatkan hasil panen.
Pengendalian Hama Lalat Buah Desa Manis Raya , Kecamatan Sepauk, Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat
Oleh : Fitriyan Restu Illahi
Semester 6 PPB 2 Latar Belakang Desa Manis Raya merupakan salah satu desa yang produktif terhadap hasil pertanian di Kecamatan Sepauk. Sebagian besar penduduk Desa Manis Raya bekerja sebagai petani. Tercatat hingga 650 Kepala Keluarga Bekerja Sebagai petani (Data Monografi Desa Manis Raya Tahun 2020). Selain itu Desa Manis Raya memiliki sumber daya alam yang memadai untuk dilangsungkan kegiatan pertanian. Berdasarkan data Monografi desa 325 Ha lahan yang sudah dimanfaatkan untuk kegiatan pertanian. Komoditas utama yang ditanam oleh petani di Desa Manis Raya yaitu tanaman pangan seperti padi, jagung, dan ubi. Selain itu terdapat komoditas hortikultura seperti cabai, mentimun, kacang panjang, terong, tomat, dan sebagainya. Hasil panen petani di Desa Manis Raya dinilai mampu mencukupi kebutuhan pangan khususnya di Desa Manis Raya sendiri hingga pada beberapa desa tetangga bahkan mampu mengekspor ke luar kecamatan hingga keluar kabupaten. Dibalik itu semua Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) menjadi masalah yang sering dihadapi oleh petani Desa Manis Raya. OPT jenis Hama sering kali membuat hasil panen petani menjadi menurun. Hal ini terutama pada komoditas hortikultura yang apabila terkena OPT dan terlambat ditangani akan dapat mengakibatkan kerugian bagi petani. Berdasarkan analisis menggunakan digital Informasi Si – Perditan dapat diketahui bahwa hama endemic atau yang paling banyak di Desa Manis Raya adalah hama Lalat Buah Penyuluhan yang Dilaksanakan
Berdasarkan permasalahan tersebut penyuluhan yang ingin
saya berikan yaitu mengenai “Pengendalian Hama Lalat Buah dengan Prinsip PHT” PHT dipilih karena sering terjadi ledakan hama akibat dari penggunaan bahan kimia • Penyuluhan dilakukan pada beberapa kelompok tani dengan budidaya komoditas hortikultura (sayuran buah) • Penyuluhan dengan metode ceramah singkat, Praktik (demonstrasi cara) dan pelaksanaan dilapangan • Memperlihatkan hasil setelah beberapa hari (pembuktian) Lalat Buah Lalat buah merupakan salah satu hama yang sangat ganas pada tanaman hortikultura. Lebih dari seratus jenis tanaman hortikultura diduga menjadi sasaran hama lalat buah. Jika populasi lalat buah ini tinggi, maka intensitas serangannya dapat mencapai 100%, sehingga dapat menyebabkan gagal panen. Gejala serangan awal ditandai dengan adanya noda atau titik hitam bekas tusukan ovipositor dan akibat serangan larva lalat buah. Titik hitam tersebut berkembang menjadi bercak cokelat. Tusukan ovipositor lalat buah tersebut mengakibatkan buah menjadi busuk dan gugur sebelum matang. Apabila buah dibuka akan ditemukan banyak larva dari lalat buah. PENGENDALIAN LALAT BUAH
sesuai dengan prinsip-prinsip pengendalian hama terpadu (PHT), antara lain :
1. Pengendalian lalat buah dengan pembungkusan / pengerodongan buah..
2. Pengendalian lalat buah dengan pengasapan.
3. Pengendalian lalat buah dengan menggunakan perangkap dan antraktan.