1. Apa yang dimaksud dengan makna keragaman, kesederajatan dan
kebermartabatan dalam kehidupan masyarakat ? Makna keragaman adalah sebuah ideologi dan sebuah alat untuk meningkatkan derajat manusia dan kemanusiaannya. Untuk dapat memahami multikulturalisme diperlukan landasan pengetahuan yang berupa bangunan konsep- konsep yang relevan dan mendukung keberadaan serta berfungsinya multikulturalisme dalam kehidupan manusia (A. Rusdiana, 2013). Jadi keragaman manusia bukan berarti manusia itu bermacam-macam atau berjenis-jenis seperti halnya binatang dan tumbuhan. Keragaman manusia di maksudkan bahwa setiap manusia memiliki perbedaan. Perbedaan itu ada karena manusia adalah makhluk individu yang setiap individu memiliki ciri-ciri khas tersendiri. Perbedaan itu terutama di tinjau dari sifat-sifat pribadi, misalnya sikap, watak, kelakuan, temperamen, dan hasrat. Contoh, sebagai mahasiswa baru kita akan menjumpai teman-teman mahasiswa lain dengan sifat dan watak yang beragam. Dalam kehidupan sehari-hari kita akan menemukan keragaman akan sipat dan ciri-ciri khas dari setiap orang yang kita jumpai. Jadi manusia sebagai pribadi adalah unik dan beragam. Makna Kesetaraan berarti menunjukkan tingkatan, kedudukan yang sama; tidak lebih tinggi/rendah satu sama lain. Manusia sebagai makhluk Tuhan diciptakan dengan sama derajat, kedudukan dan tingkatannya. Sedangkan kesederajatan adalah suatu sikap mengakui adanya persamaan derajat, persamaan hak dan persamaan kewajiban sebagai sesama manusia. Implikasinya adalah perlunya jaminan hak setiap manusia bisa merealisasikannya serta perlunya merumuskan sejumlah kewajibannya agar semua bisa melaksanakan untuk tercipta tertib kehidupan (A. Rusdiana, 2013). Jadi makna dari kesetaraan manusia adalah manusia sebagai makhluk tuhan memiliki tingkat atau kedudukan yang sama. Tingkatan atau kedudukan yang sama itu bersumber dari pandangan bahwa semua manusia tanpa dibedakan adalah ciptaan dengan kedudukan yang sama, yaitu sebagai makhluk mulia dan tinggi derajatnya di banding makhluk lain. di hadapan tuhan, di hadapan tuhan, semua manusia adalah sama derajat, kedudukan, atau, tingkatannya. Yang membedakan nantinya adalah tingkat ketaqwaan manusia tersebut terhadap tuhan Yang Maha Esa. Jadi pada intinya apabila manusia semakin dekat dengan Tuhan, maka semakin dekat pula ia menuju kesempumaan dan semakin jauh dilepaskan dan rasa kekhawatiran. Semakin mendalam penghayatan terhadap Tuhan semakin bermakna pula kehidupannya, dan akan terungkap pula kenyataan manusia individual atau kenyataan manusia subyektif yang memiliki harkat dan martabat tinggi. 2. Bagaimana menurut anda sebagai garda depan di dunia kesehatan dalam melihat kontroversi pelaksanaan vaksin di Indonesia, di satu sisi sebagai ikhtiar untuk keluar dari jeratan pandemic covid 19, di satu sisi ada ketidakpercayan di sebagian masyarakat terhadap vaksin tersebut ? Menurut saya ini adalah sebuah tantangan besar yang harus dihadapi bersama baik itu antara masyarakat dan pemerintah, kekompakan yang terjalin membuat semuanya akan mudah diselesaikan, namun apabila masih terjadi pro dan kontra hingga saat ini akan membuat semuanya sulit untuk diselesaikan. Hal ini pula menyangkut tentang kepercayaan adanya penyakit covid 19. Maraknya kasus ini membuat semuanya harus kembali ber adaptasi dengan kehidupan yang baru. Dari sisi pendidikan yaitu semua aktivitas di sekolah, aktivitas kampus, dan sejumlah aktivitas pendidikan tatap muka saat ini semuanya ditutup. Dimana kita harus beradaptasi dengan metode daring yang membuat semua guru pendidik dan murid/mahasiswa mempelajari tentang tekhnologi daring. Dari sisi perekonomian, dampak yang sangat bisa dirasakan oleh pemerintah dan masyarakat, anjloknya harga pasar dan kerugian pemerintah dalam menangani kasus ini sangat besar. Contoh kecil juga para pekerja kantoran yang di PHK karena mengalami kerugian dan tidak bisa membayar pekerja, contoh juga supir angkot yang menunggu para penumpang dijalanan, hal itu sangat diresahkan para pekerja yang memikirkan kebutuhan dirumah nantinya bagaimana apabila di PHK dan tidak mendapatkan penumpang. Saya sebagai mahasiswa kesehatan turut miris mendengar apabila tanggapan masyarakat tentang covid 19 ini hanyalah bualan semata dari pemerintah. Adanya bukti kasus yang dilaporkan tentang kematian akibat terpapar covid semakin membludak. Pada 11 Juli 2021, dilaporkan adanya 36.197 kasus baru terkonfirmasi positif corona di Indonesia, yang membuat total infeksi Covid-19 sebanyak 2.527.203 kasus. Selain itu, dilaporkan adanya 1.007 kematian baru dalam satu hari, yang menjadi kasus kematian terbanyak di seluruh dunia. Menurut data, kasus sembuh di Indonesia pada 11 Juli 2021 sebanyak 32.615, berada di urutan ketiga setelah Brasil (20.937 kasus baru, 57.943 kasus sembuh baru) dan India (37.676 kasus baru, 39.722 kasus sembuh baru) (Kompas.Com). Tentang vaksinasi juga sangat banyak pro dan kontra dari masyarakat, hal itu terkait dengan pembicaraan bahwa vaksinasi covid 19 ini mematikan. Saya beranggapan bahwa ini adalah sebuah pembicaraan yang sangat tidak mendukung pemerintah dalam menghentikan laju penularan virus covid 19 di Indonesia. Mungkin untuk beberapa yang paham tentang vaksinasi dan kesehatan ini akan mendukung ikhtiar nya dari pemerintah, dan yang kontra akan memanas – manasi untuk tidak mempercayai tentang vaksinasi. Jadi saya sebagai mahasiswa kesehatan akan membuat langkah tentang edukasi ke masyarakat tentang vaksinasi terlebih dahulu dan menjelaskan dengan bahasa yang mudah dipahami agar semuanya paham dan mau melakukan vaksinasi. 3. Jelaskan mengapa perkembangan teknologi senantiasa menghasilkan kontradiksi antara manfaat yang diperoleh dengan masalah yang dimunculkannya ? Perkembangan teknologi sesuatu yang tidak bisa kita hindari dalam kehidupan ini, karena adanya kemajuan teknologi yang akan berjalan beriringan sesuai dengan dengan kebutuhan manusia dan kemajuan ilmu pengetahuan. Khususnya dalam bidang teknologi, secara tidak langsung semua penduduk bumi telah menikmati adanya perkembangan IPTEK yang semakin maju dan modern. Manusia tidak bisa lepas dari adanya teknologi. Karena, teknologi merupakan cara mudah dan efisien dalam menjalani setiap kegiatan manusia. Maka dari itu dengan berkembangnya teknologi, masalah akan mudah teratasi dan terselesaikan. Contoh hal kecil dengan adanya robot yang bisa membantu pekerjaan rumah tangga, internet yang membantu kita untuk mengetahui hal yang belum dipahami, dll. Namun demikian, walaupun pada awalnya diciptakan untuk menghasilkan manfaat positif, di sisi lain ada juga yang hal negatifnya. Bicara tentang dampak dari perkembangan teknologi akan kita hadapi dalam berbagai bidang, bahkan hampir semua aspek kehidupan, seperti yang kita lihat sekarang. Semua orang dalam kehidupan sehari-hari nya hampir tidak lepas dari teknologi. Dalam teknologi contohnya penggunaan handphone/gadget, dapat menimbulkan manfaat yang diperoleh yaitu : mendapatkan informasi yang lebih, dapat memudahkan menyelesaikan tugas, dan sangat mudah mengakses internet. Adapun sisi dari penggunaan handphone/gadget ini dapat menimbulkan masalah, seperti kecanduan dalam bermain game online, melihat konten – konten terlarang, menyalahgunakan tentang ilmu haccker, dll. 4. Bagaimana menurut anda gambar dibawah ini jika dikaitkan dengan konteks IPTEK dan eksistensi manusia ? Menggunakan smartphone atau gadget di hadapan teman dekat, anggota keluarga atau pasangan, bisa membuat mereka merasa terabaikan. Hal ini mengindikasikan potensi gangguan akibat penggunaan smartphone terhadap interaksi sosial di dunia nyata. Banyak sekali dampak positif dan negatif yang didapat ketika menggunakan smartphone yang berlebihan. Contoh kecilnya penggunaan smartphone yang berlebih akan membuat ketergantungan yang mengakibatkan segala hal atau sesuatu yang dilakukan harus didampingi oleh smartphone dan bagi perkembangan anak itu bisa mengakibatkan anak tersebut tidak bisa lepas dari smartphone. Disisi lain perkembangan Teknologi memiliki banyak sekali manfaat yang didapatkan seperti membuat komunikasi atau berinteraksi sesama manusia semakin mudah meskipun terhalang oleh jarak, memudahkan pekerjaan, dll. Dampak yang didapat dari perkembangan IPTEK sangat berpengaruh terhadap kehidupan manusia dalam kegiatan sehari-hari tetapi juga perlu pemahaman yang lebih untuk mengikuti perkembangan IPTEK agar tidak salah pemakaian yang nantinya bisa berakibat fatal bahkan bisa merusak kehidupan kita. 5. Gerakan ekologi dan etika lingkungan telah dengan tepat menunjukkan berbagai kerusakan alam dan kemerosotan lingkungan hidup akibat aktivitas- aktivitas manusia yang mengutamakan kepentingannya sendiri. Jelaskan fenomena ini menurut buku ekofenomenologi karya Saras Dewi ! Fenomena yang didapat dari buku ini adalah manusia yang berada di dalam dunia yang menekankan bahwa ketergantungan manusia pada alam bukan hanya soal yang menyangkut bahwa keseharian hidup kita mengandalkan dan sangat tidak bisa terpisahkan dari kenikmatan dan hidup dari hasil bumi itu sendiri. Diluar dari kebutuhan yang mendasar manusia juga bergantung jati diri dengan alam, mentalitas diri dengan alam, psikologis dirinya dengan alam. Dalam kutipan buku tersebut juga disampaikan bahwa alam yang membentuk siapa dan menjadi apa manusia tersebut. Ketidakseimbangan tentunya juga menghasilkan manusia yang tidak bahagia, menghasilkan manusia yang ter asing, dan menghasilkan manusia yang tidak outentik. Pembahasan yang mengambil begitu banyak tentang ruang – ruang yang bersinggungan dengan ilmu – ilmu lainnya. Dalam kutipan buku tersebut juga menekankan tentang bagaimana manusia menempati posisi superior itu, karena akal budinya itu menjadi suatu pandangan yang kemudian di utuskan sehingga manusia merasa ialah yang memerintah bumi itu. 6. Perhatikan sajian data dibawah ini. Sekolah tinggi tidak menjamin kemudahan mendapatkan pekerjaan. Penganggur terdidik justru meningkat. Lulusan sekolah rendah malah cepat mendapatkan pekerjaan. Lapangan pekerjaan untuk kaum terdidik meluas, tetapi banyak yang tak mampu memenuhi persyaratan kerja. Bagaimana analisa anda dalam konteks problematika kependudukan dan kesejahteraan? Sulitnya lulusan universitas lokal memperoleh pekerjaan sudah terlihat dari angka pengangguran terdidik Indonesia yang meningkat setiap tahun. Karena mereka juga bersaing dengan tenaga kerja asing dari negara-negara ASEAN sebagai dampak berlakunya Masyarakat Ekonomi Asean (MEA). Dengan banyaknya jumlah pengangguran terdidik, secara potensial dapat menyebabkan banyaknya dampak negatif, seperti masalah-masalah sosial akibat pengangguran, dan tidak efektifnya anggaran pendidikan yang digelontorkan karena hal tersebut bisa terbilang sia-sia akibat tidak adanya timbal balik antara anggaran pendidikan yang besar-besaran dengan buruknya kualitas lulusan yang terdidik sehingga mereka sulit untuk bersaing mendapatkan pekerjaan. Pendidikan tinggi kita harus pula mengajak dosen untuk mengajarkan kepada generasi muda agar tidak takut terhadap perubahan, termasuk perubahan pada kurikulum pendidikan yang ada sekarang ini. Jangan takut kurikulum pendidikan berubah, sebab perubahan itu juga untuk menyesuaikan dengan kebutuhan industri dan dunia yang dinamis. Pemerintah dan perguruan tinggi bisa mengajak pihak swasta untuk menyusun kurikulum yang tepat bagi perguruan tinggi. Kurikulum harus dibentuk dari kebutuhan dunia kerja dan industri kekinian. Dilain sisi, lulusan perguruan tinggi harus bersedia untuk menekuni dunia wirausaha yang sangat diperlukan untuk menggerakkan perekonomian negara ini. Negara yang maju adalah negara yang memiliki banyak wirausahawannya. Jika masalah ketersediaan modal dianggap jadi halangan kaum terdidik untuk menjadi wirausahawan, justru saat ini sebetulnya modal bukan masalah lagi karena banyak lembaga perbankan yang menawarkan kredit tanpa agunan. Modal utama menjadi wiraswasta yang sukses itu membutuhkan ketekunan, kerja keras dan sikap pantang menyerah. Namun mereka luaran perguruan tinggi saat ini ini umumnya tidak mau 'kotor-kotor' dan biasanya lebih pilih-pilih pekerjaan. 7. Bagaimana menurut anda sebagai mahasiswa kedokteran menyikapi pernyataan dr. Louis Owein dalam podcast berikut https://www.youtube.com/watch? v=nKC8VzQPWGU jika dikaitkan dengan nilai, moral, budaya dan kebudayaan ? Jika dikaitkan dengan nilai, moral, budaya dan kebudayaan dalam pernyataan podcast dr. Louis Owein diatas adalah ketidakpercayaan tentang adanya kasus covid 19 yang sedang marak menyerang Indonesia. Nilai yang bisa diambil dari podcast tersebut bahwa semua ilmu dan bahasannya secara ilmiah ada yang benar dan kurang tepat, moral yang didapat kita mungkin bisa lebih banyak belajar lebih banyak lagi tentang ilmu kesehatan. Karena semua pendapat para ahli kesehatan tidak ada yang salah namun kurang tepat saja. Ajakan dr. Tirta tentang debat ilmiah atau sidang terbuka dengan dr. Lois Owein yang akan disaksikan para ahli dalam sebuah sidang tersebut bisa saja membuat edukasi untuk masyarakat dan agar mengetahui paham yang benar dan mana yang kurang tepat. Dari aspek kebudayaan dalam pernyataan podcast diatas sudah mengatakan dengan bahasa yang sopan dan benar walaupun masih banyak yang harus dikoreksi dalam setiap ilmunya. Saya sebagai mahasiswa juga dapat mengambil ilmu banyak dari semua dokter yang membuat pernyataan tentang adanya kasus covid 19 ini. Tinggal menyaring saja mana yang harus dipercaya dabn mana yang tidak. 8. Kesan dan Pesan/kritik selama perkuliahan dengan saya Sebelumnya izinkan saya untuk mengucapkan banyak terimakasih untuk Pak Agus karena telah membimbing kami dan mengajar kami selama 1 semester ini. Kesan yang pertama untuk bapak adalah saya terkagum dengan metode pembelajaran bapak karena berbeda dengan dosen lainnya, kuliah setelah subuh membuat saya menantang diri saya untuk tidak tidur kembali setelah sholat. Memang dalam ilmu kesehatan tidur setelah subuh itu menimbulkan banyak penyakit, dan dalam islam pun jelas tidak diperbolehkan. Secara tidak langsung diri saya sendiri mampu memotivasi untuk ber pola hidup sehat. Pesan untuk pak Agus, semoga bapak tetap sehat selalu, diberikan umur panjang dan barokah. Semoga metode pengajaran pak Agus ini selalu diterapkan untuk kedepannya agar mahasiswa – mahasiswa lainnya termotivasi juga. Sekali lagi terimakasih pak untuk kesabaran dalam mendidik kami, dan mohon maaf apabila kami sebagai mahasiswa semester 2 prodi pendidikan dokter secara tidak langsung menyakiti perasaan bapak.