DOSEN PENGAMPU:
DRS. H. M. ARIF IDRIS, M.A
DISUSUN OLEH:
SRI VEGA WAHYUNI
(112019004)
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR........................................................................................................i
DAFTAR ISI.....................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................................1
A. Latar Belakang.......................................................................................................1
B. Rumusan Masalah..................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN...................................................................................................2
A. Uji kompetensi guru..............................................................................................2
B. Pentingnnya mengikuti uji kompetensi guru.........................................................4
C. Manfaat uji kompetensi guru.................................................................................4
D. Kompetensi yang di uji dalam uji kompetensi guru .............................................6
ii
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Untuk menjadi seorang guru tidak boleh sembarangan karena seorang guru
kini diwajibkan memiliki kualifikasi akademik minimal sarjana ( S-1 ) atau Diploma
IV ( D-IV ) tentunya dengan jurusan yang sejalan. Selain itu juga untuk menjadi
seorang guru dibutuhkan sertifikat pendidik, sehat jasmani serta rohani dan juga
memiliki kemampuan dalam mewujudkan tujuan dari pendidikan nasional.
B. Rumusan masalah
1. Apa yang dimaksud dengan uji kompetensi guru?
2. Mengapa harus mengikuti uji kompetensi guru?
3. Apa manfaat yang diperoleh guru dalam pelaksanaan uji kometensi guru?
4. Materi apa saja yang di ujikan dalam uji kompetensi guru?
1
BAB II
PEMBAHASAN
UKG merupakan tindak lanjut dari program sertifikasi guru, yang pada
mulanya sertifikasi guru menggunakan portofolio. UKG dilaksanakan terutama
untuk memantau jalannya fungsi profesi guru karena setiap profesi menuntut
kemampuan untuk membuat keputusan dan kebijaksanaan yang tepat. Dan,
UKG diperlukan guna mendapatkan guru
2
(1) pengetahuan [knowledge],
1) Komprehensif;
2) Terbuka;
3) Kooperatif;
4) Bertahap;
5) Mutakhir.2
3
f. Peraturan Mentri pendayagunaan aparatur dan birokrasi negara no 16
tahun 2009. Tentang jabatan fungsional guru dan angka kreditnya.
manfaat UKG sekarang maupun masa akan datang bagi guru itu sendiri .
Kembali pada pribadi guru itu sendiri dalam memahami arti penting pelaksanaan
UKG. Menyimak pandangan Prof. Mary Gallaghar (University of Canbera
Australia) yang menyatakan jangan tanggung-tanggung jika menjadi guru. Jadilah
guru yang hebat dan teladan. Guru hebat ditandai dengan 5 indikator: (1) kualitas
diri, (2) integritas moral, (3) kedalaman ilmu, (4) keterampilan (terutama
mendayagunakan metode dan media), dan (5) komitmen (adanya panggilan jiwa dan
penuh tanggung jawab). Profesi guru itu sangat mulia dan menentukan masa depan
bangsa, bahkan turut mempengaruhi seseorang kelak masuk surga atau neraka!
4
Uji kompetensi guru memiliki manfaat yang sangat penting bagi lembaga
pendidikan, terutama dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan melalui
peningkatan kualitas guru yaitu:
1.Sebagai alat untuk mengembangkandan menetapkan standar profesi guru
2.Merupakan alat seleksi penerimaan guru baru
3.Untuk memetakan kemampuan guru
4.Sebagai bahan acuan dalam pengembangan kurikulum
5.Merupakan sarana untuk pembinaan guru
6.Mendorong peningkatan proses dan hasil belajar.3
5
Pengembangan kurikulum akan lebih jelas dan terfokus karena dilakukan
berdasarkan data pencapaian.
a. Kompetensi pribadi.
Kompetensi ini meliputi: simpati, empati, wibawa, tanggung jawab,
terbuka dan dapat menilia diri sendiri. Pemahaman guru dalam bertindak
sesuai dengan norma agama, hukum, sosial, dan budaya nasional
Indonesia, menunjukkan pribadi yang dewasa, bertanggung jawab, etos
kerja yang tinggi dan dapat dijadikan sebagai teladan.
b. Kompetensi profesional.
Kompetensi profesional diantaranya meliputi kemampuan penguasaan
landasan kependidikan, bahan ajar, pengelolaan pembelajaran,
penggunaan media pembelajaran, pemahaman yang baik terhadap peserta
didik serta prinsip-prinsip layanan pendidikan yang baik.
c. Kompetensi paedagogi.
Kompetensi Paedagogik atau kompetensi guru tentang ilmu
kependidikan. Diantara kompetensi yang diuji adalah tentang
kemampuan guru dalam mengenal karakteristik anak didik, menguasai
teori belajar dan prinsip-prinsip pembelajaran yang mendidik,
6
pengembangan kurikulum, kegiatan pembelajaran yang mendidik,
memahami dan mengembangkan potensi Komunikasi dengan peserta
didik, Penilaian dan evaluasi.
d. Kompetensi sosisal.
Kompetensi sosial yang harus dimiliki guru dalam hal ini, secara umum
mencakup kemampuan guru dalam melakukan interaksi sosial atau
interaksi dengan orang lain, baik dengan siswa, teman sejawat, atasan,
maupun masyarakat. Termasuk dalam kompetensi sosial ini adalah status
guru sebagai pendidik di mata masyarakat dan tanggung jawab sosialnya
di mata masyarakat.
7
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Uji Kompetensi Guru sangat penting bagi guru ataupun lembaga dalam
meningkatkan mutu pendidikan agar tercapainya tujuan pendidikan di Indonesia, dan
tetap Rasulullah SAW yang harus dijadikan contoh dalam mendidik anak. Karena
Rasulullah SAW adalah sebaik-baiknya guru.
Prosedur yang digunakan oleh pemerintah untuk memberikan jaminan tertulis
bahwa seseorang telah memenuhi persyaratan kompetensi guru yang ditetapkan adalah
dengan UKG. Indikator perangkat instrumen sertifikasi dan UKG dikembangkan
berdasarkan keempat standar kompetensi guru (penguasaan isi, pemahaman peserta
didik, pembelajaran yang mendidik, dan kepribadian). Melalui UKG diharapkan
diperoleh gambaran dan pemetaan terhadap kompetensi dan kinerja guru sebagai dasar
untuk melakukan pembinaan agar guru dan ketenagaan pendidikan lainnya dapat
memenuhi standar pelayanan minimal (SPM). Sertifikat ini sebagai bukti pengakuan
atas kompetensi guru atau calon guru yang memenuhi standar untuk melakukan
pekerjaan profesional pada jenis dan jenjang pendidikan tertentu.
B. Saran
Kepada guru, diharapkan sebagai memahami benar tentang UKG dan segala hal
yang berkaitan dengannya, terutama tentang sistem penilaiannya. Sehingga akan
8
menjadi acuan untuk meningkatkan kualitas dan profesinalismenya sebagai guru, serta
mendapatkan hak-hak apresiasi oleh pihak sekolah dan pemerintah.
DAFTAR PUSTAKA