Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

“UJI KOMPETENSI DAN UNDANG-UNDANG GURU”

DOSEN PENGAMPU:
DRS. H. M. ARIF IDRIS, M.A

DISUSUN OLEH:
SRI VEGA WAHYUNI
(112019004)

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


FAKULTAS TARBIYAH
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI TENGKU DI
RUNDENG MEULABOH
2021
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum, Wr. Wb.


Syukur Alhamdulillah penulis ucapkan kepada Allah SWT yang telah
memberikan hidayah dan rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah
ini sebagaimana yang diharapkan. Tidak lupa pula shalawat dan juga salam penulis
hadiahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW yang merupakan contoh
tauladan dalam kehidupan manusia, semoga kita termasuk dalam umat-umatnya yang
akan mendapatkan syafaatnya di yaumil akhir kelak, Aamiin.
Penulis merasa bahwa makalah ini masih belum lengkap baik dari segi isi,
susunan, maupun tutur kata dan bahasanya. Hal ini disebabkan keterbatasan dan daya
serap penulis yang terbatas. Untuk itu, penulis mengharap kritik dan saran yang
membangun dari pembaca demi kesempurnaan dan kelengkapan isi dari makalah-
makalah berikutnya.
Akhir kata kepada Allah SWT jugalah penulis mohon ampun, semoga makalah
ini bermanfaat bagi pengembangan ilmu kita dan juga bagi yang membacanya
khususnya bagi penulis sendiri.Aamiin.

Meulaboh, Oktober 2021

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR........................................................................................................i
DAFTAR ISI.....................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................................1
A. Latar Belakang.......................................................................................................1
B. Rumusan Masalah..................................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN...................................................................................................2
A. Uji kompetensi guru..............................................................................................2
B. Pentingnnya mengikuti uji kompetensi guru.........................................................4
C. Manfaat uji kompetensi guru.................................................................................4
D. Kompetensi yang di uji dalam uji kompetensi guru .............................................6

BAB III PENUTUP...........................................................................................................8


A. Kesimpulan............................................................................................................8
B. Saran......................................................................................................................8

ii
iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sebagai seorang pendidik profesional, guru memiliki peran utama dalam


memberi pendidikan, mengajar, memberikan bimbingan, menilai, mengarahkan,
melatih serta mengevaluasi peserta didik baik itu pada pendidikan anak usia dini
dengan jalur formal, pendidikan dasar, hingga pendidikan menengah atas.

Untuk menjadi seorang guru tidak boleh sembarangan karena seorang guru
kini diwajibkan memiliki kualifikasi akademik minimal sarjana ( S-1 ) atau Diploma
IV ( D-IV ) tentunya dengan jurusan yang sejalan. Selain itu juga untuk menjadi
seorang guru dibutuhkan sertifikat pendidik, sehat jasmani serta rohani dan juga
memiliki kemampuan dalam mewujudkan tujuan dari pendidikan nasional.

Uji Kompetensi Guru (UKG) sendiri memiliki kedudukan sebagai sarana


kualifikasi untuk guru sebagai tenaga profesional. Berdasarkan undang-undang No
14 tahun 2005 mengenai guru dan dosen. UKG wajib diikuti semua guru dalam
jabatan baik guru PNS maupun bukan PNS. Pelaksanaan UKG melibatkan berbagai
instansi antara lain BPSDMPK-PMP, LPMP, dan Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota.
Agar seluruh instansi yang terlibat dalam pelaksanaan UKG memiliki pemahaman
yang sama tentang mekanisme pelaksanaan UKG, maka perlu disusun informasi
yang lengkap tentang mekanisme pelaksanaan UKG tahun 2012.

B. Rumusan masalah
1. Apa yang dimaksud dengan uji kompetensi guru?
2. Mengapa harus mengikuti uji kompetensi guru?
3. Apa manfaat yang diperoleh guru dalam pelaksanaan uji kometensi guru?
4. Materi apa saja yang di ujikan dalam uji kompetensi guru?

1
BAB II

PEMBAHASAN

A. Uji Kompetensi Guru (UKG)


1. Pengertian Uji Kompetensi Guru (UKG)

UKG merupakan tindak lanjut dari program sertifikasi guru, yang pada
mulanya sertifikasi guru menggunakan portofolio. UKG dilaksanakan terutama
untuk memantau jalannya fungsi profesi guru karena setiap profesi menuntut
kemampuan untuk membuat keputusan dan kebijaksanaan yang tepat. Dan,
UKG diperlukan guna mendapatkan guru

yang dapat bekerja secara profesional berbasis kompetensi yang


memadai sesuai amanat undang-undang tentang sistem pendidikan nasional
(sisdiknas) dan standar nasional pendidikan (SNP). Sebenarnya UKG
dilaksanakan bukan sekadar menguji keterampilan tertentu yang harus dimiliki
guru, akan tetapi lebih dari itu, yakni untuk dapat mengembangkan dan
mendemonstrasikan kompetensi utuh dari seorang guru. Kompetensi utuh yang
mencakup penggabungan dan penerapan suatu keterampilan, sikap dan
pengetahuan yang saling bertautan.1

2. Makna dan Prinsip Uji Kompetensi Guru (UKG)

Pengertian kompetensi yang dimaksud dalam hal ini, diantaranya menurut


Broke and Stone (2005), mendefinisikan Kompetensi Guru sebagai “descriptive
of qualitative nature of teacher behavior appears to be entirely meaningful”.
Dengan demikian, kompetensi dalam pengetiannya secara utuh, merupakan
perpaduan dari pengetahuan, keterampilan, nilai dan sikap yang direfleksikan
dalam kebiasaan berpikir dan bertindak. Dengan pengertian tersebut, maka
konsep kompetensi mengandung aspek atau ranah:

2
(1) pengetahuan [knowledge],

(2) pemahaman [understanding],

(3) kemampuan [skill],

(4) nilai [value],

(5) sikap [attitude]

(6) minat [interest].

Adapun prinsip-prinsip dalam pelaksanakan UKG (Kemdiknas, 2010)


adalah:

1) Komprehensif;

2) Terbuka;

3) Kooperatif;

4) Bertahap;

5) Mutakhir.2

3. Dasar Hukum Uji Kompetensi (UKG)

Dasar hukum yang digunakan sebagai acuan pelaksanaan ukg adalah


sebagai berikut:

a. Undang-undang no 20 tahun 2003. Tentang sistim pendidikan.


b. Undang-undang no 14 tahun 2005. Tentang Guru dan dosen.
c. Peraturan Pemerintah no 19 tahun 2005. Tentang standar pendidikan.
d. Peraturan Mentri Pendidikanno 74 tahun 2008. Tentang guru
e. Peraturan Mentri Pendidikan no 16 tahun 2007. Tentang standart
kualifikasi akademik dan kopetensi guru.
2

3
f. Peraturan Mentri pendayagunaan aparatur dan birokrasi negara no 16
tahun 2009. Tentang jabatan fungsional guru dan angka kreditnya.

B. Pentingnya Mengikuti Uji Kompetensi Guru (UKG)

Uji kompetensi dilakukan untuk memperoleh informasi mengenai


penguasaan materi ajar (substansi) dan metode pembelajaran setiap guru. Hasil uji
kompetensi ini yang menentukan apakah seorang guru masih dalam kategori layak
mengajar atau belum layak mengajar. Selanjutnya, guru yang dikategorikan belum
layak mengajar harus diberi pelatihan pendalaman materi. Uji Kompetensi Guru
merupakan tes yang mengukur penguasaan materi ajar dan  metode pembelajaran
pada mata pelajaran di jenjang pendidikan tertentu dan merupakan persyaratan
minimal seorang guru untuk dapat mengajar. Pengembangan tes mengacu pada
Standar Kompetensi Guru yang dikeluarkan oleh Depdiknas.

UKG memiliki tujuan untuk memperkuat peran guru dalam melaksanakan


pendidikan. Sehingga guru mampu memberikan dan juga meningkatkan mutu
pendidikan di Indonesia. UKG juga dapat digunakan untuk memetakan kondisi
objektif setiap guru sehingga dapat dijadikan sebagai informasi penting bagi
pemerintah ketika akan mengambil sebuah kebijakan  yang terkait dengan materi
dan juga strategi dalam memberikan pembinaan yang dibutuhkan oleh guru.

C. Manfaat Uji Kompetensi Guru (UKG)

manfaat UKG sekarang maupun masa akan datang bagi guru itu sendiri .
Kembali pada pribadi guru itu sendiri dalam memahami arti penting pelaksanaan
UKG. Menyimak pandangan Prof. Mary Gallaghar (University of Canbera
Australia) yang menyatakan jangan tanggung-tanggung jika menjadi guru. Jadilah
guru yang hebat dan teladan. Guru hebat ditandai dengan 5 indikator: (1) kualitas
diri, (2) integritas moral, (3) kedalaman ilmu, (4) keterampilan (terutama
mendayagunakan metode dan media), dan (5) komitmen (adanya panggilan jiwa dan
penuh tanggung jawab). Profesi guru itu sangat mulia dan menentukan masa depan
bangsa, bahkan turut mempengaruhi seseorang kelak masuk surga atau neraka!

4
Uji kompetensi guru memiliki manfaat yang sangat penting bagi lembaga
pendidikan, terutama dalam  rangka meningkatkan kualitas pendidikan melalui
peningkatan kualitas guru yaitu:
1.Sebagai alat untuk mengembangkandan menetapkan standar profesi guru
2.Merupakan alat seleksi penerimaan guru baru
3.Untuk memetakan kemampuan guru
4.Sebagai bahan acuan dalam pengembangan kurikulum
5.Merupakan sarana untuk pembinaan guru
6.Mendorong peningkatan proses dan hasil belajar.3

Secara teoritis maupun praktis, pelaksanaan UKG memiliki berbagai


manfaat, diantaranya dapat dijadikan sebagai:

1) Sarana untuk memetakan kompetensi dan kinerja guru.


Data hasil UKG kemudian akan digunakan untuk mengelompokkan guru
dan akan dijadikan sebagai masukan untuk tindak lanjut pembinaan dan
pengembangan kompetensi guru.

2) Sarana untuk mengelompokkan guru.


Pengelompokkan guru akan dilkakukan sesuai dengan tingkat pencapaian
kompetensinya masing-masing.

3) Sarana pembinaan guru.


Pembinaan guru dimungkinkan lebih efektif karena didapat dari data awal
yang akurat.
4) Sarana pemberdayaan guru.
Seperti halnya pembinaan guru, pemberdayaan guru pun dimungkinkan
lebih efektif dari data yang akurat.

5) Acuan dalam pengembangan kurikulum.

5
Pengembangan kurikulum akan lebih jelas dan terfokus karena dilakukan
berdasarkan data pencapaian.

6) Alat untuk mendorong kegiatan dan hasil belajar.


Fokus pembenahan kegiatan belajar mengajar oleh guru akan dapat
dilakukan berdasarkan data yang didapat; 7) Alat seleksi penerimaan guru
baru. Tidak hanya guru yang sudah lebih dahulu mengabdi, tetapi juga calon
guru atau guru baru harus memiliki standar yang sama.4

D. Kompetensi yang Diuji dalam Uji Kompetensi Guru (UKG)

Seiring dengan penjabaran dari Asian Institute for Teacher Education


(2009:19), maka kompetensi yang diujikan pada UKG adalah:

a. Kompetensi pribadi.
Kompetensi ini meliputi: simpati, empati, wibawa, tanggung jawab,
terbuka dan dapat menilia diri sendiri. Pemahaman guru dalam bertindak
sesuai dengan norma agama, hukum, sosial, dan budaya nasional
Indonesia, menunjukkan pribadi yang dewasa, bertanggung jawab, etos
kerja yang tinggi dan dapat dijadikan sebagai teladan.

b. Kompetensi profesional.
Kompetensi profesional diantaranya meliputi kemampuan penguasaan
landasan kependidikan, bahan ajar, pengelolaan pembelajaran,
penggunaan media pembelajaran, pemahaman yang baik terhadap peserta
didik serta prinsip-prinsip layanan pendidikan yang baik.

c. Kompetensi paedagogi.
Kompetensi Paedagogik atau kompetensi guru tentang ilmu
kependidikan. Diantara kompetensi yang diuji adalah tentang
kemampuan guru dalam mengenal karakteristik anak didik, menguasai
teori belajar dan prinsip-prinsip pembelajaran yang mendidik,

6
pengembangan kurikulum, kegiatan pembelajaran yang mendidik,
memahami dan mengembangkan potensi Komunikasi dengan peserta
didik, Penilaian dan evaluasi.
d. Kompetensi sosisal.
Kompetensi sosial yang harus dimiliki guru dalam hal ini, secara umum
mencakup kemampuan guru dalam melakukan interaksi sosial atau
interaksi dengan orang lain, baik dengan siswa, teman sejawat, atasan,
maupun masyarakat. Termasuk dalam kompetensi sosial ini adalah status
guru sebagai pendidik di mata masyarakat dan tanggung jawab sosialnya
di mata masyarakat.

Materi yang diujikan pada uji kompetensi guru meliputi 30 persen


kompetensi pedagogik dan 70 persen kompetensi profesional. Kompetensi
pedagogik yang diujikan adalah integrasi konsep pedagogik ke dalam proses
pembelajaran bidang studi tersebut dalam kelas. Sedangkan aspek profesional
adalah kompetensi dasar bidang studi yang diujikan sesuai dengan kualifikasi
akademik guru dan kemampuan guru dalam merencanakan dan melaksanakan
proses pembelajaran.5

Sebagai terobosan awal terhadap pentingnya pendayagunaan internet


dalam pendidikan, yang juga harus dikuasai oleh guru, tahun 2012 pemerintah
menyelenggarakan UKG secara online. Program ini akan menjadi program
berkelanjutan, sehingga semua aspek manfaat bisa didapatka, baik bagi guru,
sekolah maupun kementrian pendidikan. Bagi guru, tes UKG online, suka tidak
suka ‘memaksa’ guru untuk berusaha maksimal agar dapat memahami dan
menggunakan piranti komputer dan internet, disamping kemampuan menguasai
bahan tes yang diberikan.

Bagi sekolah dengan adanya tes online tersebut menjadi alasan


mempersiapkan kelengkapan perangkat komputer dengan koneksi internetnya,
yang sebenarnya akan berdampak positif bagi kegiatan pembelajaran di sekolah.
Sedangkan bagi pemerintah, dalam hal ini kementrian pendidikan, akan medapat
data hasil nilai UKG yang cepat, teranalisis dan terstandar.
5

7
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Uji Kompetensi Guru sangat penting bagi guru ataupun lembaga dalam
meningkatkan mutu pendidikan agar tercapainya tujuan pendidikan di Indonesia, dan
tetap Rasulullah SAW yang harus dijadikan contoh dalam mendidik anak. Karena
Rasulullah SAW adalah sebaik-baiknya guru.
Prosedur yang digunakan oleh pemerintah untuk memberikan jaminan tertulis
bahwa seseorang telah memenuhi persyaratan kompetensi guru yang ditetapkan adalah
dengan UKG. Indikator perangkat instrumen sertifikasi dan UKG dikembangkan
berdasarkan keempat standar kompetensi guru (penguasaan isi, pemahaman peserta
didik, pembelajaran yang mendidik, dan kepribadian). Melalui UKG diharapkan
diperoleh gambaran dan pemetaan terhadap kompetensi dan kinerja guru sebagai dasar
untuk melakukan pembinaan agar guru dan ketenagaan pendidikan lainnya dapat
memenuhi standar pelayanan minimal (SPM). Sertifikat ini sebagai bukti pengakuan
atas kompetensi guru atau calon guru yang memenuhi standar untuk melakukan
pekerjaan profesional pada jenis dan jenjang pendidikan tertentu.

B. Saran

Kepada guru, diharapkan sebagai memahami benar tentang UKG dan segala hal
yang berkaitan dengannya, terutama tentang sistem penilaiannya. Sehingga akan

8
menjadi acuan untuk meningkatkan kualitas dan profesinalismenya sebagai guru, serta
mendapatkan hak-hak apresiasi oleh pihak sekolah dan pemerintah.

DAFTAR PUSTAKA

1. Mulyasa, E. (2013.a). Uji Kompetensi dan Penilaian Kinerja Guru. Bandung:


PT Remaja Rosda Karya
2. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI. "Pedoman Uji Kompetensi
Guru". Diakses tanggal 1 Agustus 2013.
3. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005, Tentang Guru
dan Dosen.
4. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI. "Referensi UKG". Diakses
tanggal 1 Agustus 2013
5. Mulyasa, E. (2013.d). Menjadi Guru Profesional. Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya
6. Anonim. (2012). UKG Uji Kompetensi Guru Online 2015. Diambil dari
http://www.katailmu.com/2012/07/ukg-uji-kompetensi-guruonline.html,
pada 20 Desember 2014

Anda mungkin juga menyukai