Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Kelompok Pada Mata Kuliah
Profesi Keguruan
OLEH KELOMPOK 11 :
Kelas/Semester : PMM-4/IV
PENDIDIKAN MATEMATIKA
MEDAN
1
TA : 2021/2022
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang maha pengasih dan lagi maha penyayang.
Kami panjatkan puji dan syukur atas kehadiran-Nya, yang telah melimpahkan kesehatan
dan hidayah sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini. Tak lupa pula shalawat
dan salam kita hadiahkan kepada junjungan besar Nabi Muhammad SAW yang telah
membawa kita dari zaman kegelapan hingga zaman terang benderang. Sehingga penulis
dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “SERTIFIKASI GURU DAN UJI
KOMPETENSI GURU ” ini tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas Bapak
Ibnu Raash Aleslami, M.Pd pada mata kuliah Profesi Keguruan. Selain itu, makalah
ini juga bertujuan untuk menambah wawasan bagi para pembaca dan juga bagi penulis.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada Bapak Ibnu Raash Aleslami, M.Pd Selaku
dosen pengampu yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah
pengetahuan dan wawasan sesuai dengan mata kuliah yang ditekuni.
Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi
sebagian pengetahuannya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini.Penulis
menyadari, makalah yang ditulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu,
kritik dan saran yang membangun akan penulis nantikan demi kesempurnaan makalah
ini.
Kelompok 11
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR........................................................................................................ ii
DAFTAR ISI ..................................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................. 4
1.1 Latar Belakang......................................................................................................... 4
1.2 Rumusan Masalah ...................................................................................................5
1.3 Tujuan Penulisan ..................................................................................................... 5
BAB II PEMBAHASAN.................................................................................................... 6
2.1 Pengertian Sertifikasi Guru ......................................................................................6
2.2 Dasar Hukum Sertifikasi Guru .................................................................................7
2.3 Prinsip Sertifikasi Guru.............................................................................................8
2.4 Syarat Sertifikasi Guru..............................................................................................9
2.5 Pengertian Uji Kompetensi Guru.............................................................................10
2.6 Manfaat Uji Kompetensi Guru.................................................................................10
2.7 Makna Dan Prinsip Uji Kompetensi Guru...............................................................11
2.8 Kompetensi Yang Diuji Dalam Uji Kompetensi Guru............................................12
BAB III PENUTUP ...........................................................................................................13
3.1 Kesimpulan..............................................................................................................13
3.2 Saran ......................................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................15
3
BAB I
PENDAHULUAN
4
profesional, guru dituntut untuk selalu mengembangkan diri sejalan dengan kemajuan
ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni.
Kondisi dan situasi yang ada menjadi sebab masing-masing guru memiliki perbedaan
dalam penguasaan kompetensi yang disyaratkan. Untuk mengetahui kondisi penguasaan
kompetensi seorang guru harus dilakukan pemetaan kompetensi guru melalui uji
kompetensi guru. Uji kompetensi guru (UKG) dimaksudkan untuk mengetahui peta
penguasaan guru pada kompetensi pedagogik dan kompetensi profesional. Peta
penguasaan kompetensi guru tersebut akan digunakan sebagai dasar pertimbangan
dalam pemberian program pembinaan dan pengembangan profesi guru. Output UKG
difokuskan pada identifikasi kelemahan guru dalam penguasaan kompetensi pedagogik
dan profesional.
5
BAB II
PEMBAHASAN
Menurut kelompok kami, sertifikasi adalah sesuatu yang diberikan pada organisasi
kepada anggota organisasi yang melakukan suatu tugas dengan baik.
Menurut Syafarrudin (2008:33), Sertifikasi guru dapat diartikan sebagai suatu proses
pemberian pengakuan bahwa seseorang telah memiliki kompetensi untuk melaksanakan
pelayanan pendidikan pada satuan pendidikan tertentu, setelah lulus uji kompetensi
yang diselenggarakan oleh lembaga sertifikasi. Sedangkan Menurut Martinis Yamin,
sertifikasi adalah pemberian sertifikat pendidik untuk guru dan dosen atau bukti formal
sebagai pengakuan yang diberikan kepada guru dan dosen sebagai tenaga
profesional[6].
Menurut kelompok kami, sertifikasi guru adalah suatu proses pemberian pengakuan
kepada guru yang telah memiliki kompetensi untuk melaksanakan pelayanan
pendidikan pada satuan pendidikan tertentu, setelah lulus uji kompetensi yang
diselenggarakan oleh lembaga sertifikasi.
Guru yang telah memenuhi standar profesional guru akan diberikan sertifikat
pendidik. Guru profesional merupakan syarat mutlak untuk menciptakan sistem dan
praktik pendidikan yang berkualitas. Jadi, sertifikat pendidik adalah sebuah sertifikat
yang ditandatangani oleh perguruan tinggi penyelenggara sertifikasi sebagai bukti
formal pengakuan profesionalitas guru yang diberikan kepada guru sebagai tenaga
profesional.
6
Sertifikasi profesi guru adalah proses untuk memberikan sertifikat kepada guru yang
telah memenuhi standar kualifikasi dan standar kompetensi. Sertifikasi dilakukan oleh
perguruan tinggi penyelenggara pengadaan tenaga kependidikan yang terakreditasi dan
ditetapkan oleh pemerintah. Kegiatan sertifikasi profesi guru meliputi peningkatan
kualifikasi dan uji kompetensi. Uji kompetensi dilakukan melalui tes tertulis untuk
menguji kompetensi professional dan pedagogik dan penilaian kinerja untuk menguji
kompetensi sosial dan kepribadian.
Sertifikasi guru dilakukan sebagai upaya peningkatan mutu guru dibarengi dengan
peningkatan kesejahteraan guru sehingga diharapkan dapat meningkatkan mutu
pembelajaran dan mutu pendidikan di Indonesia secara berkelanjutan. Bentuk
peningkatan kesejahteraan guru berupa tunjangan profesi sebesar satu kali gaji pokok
bagi guru yang memilki sertifikasi pendidik.
7
7. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 40 Tahun 2007 tentang
Sertifikasi bagi Guru Dalam Jabatan melalui jalur pendidikan.
8. Pedoman Sertifikasi bagi Guru dalam Jabatan untuk Lembaga Pendidikan
Tenaga Kependidikan, Dinas Pendidikan Provinsi, Dinas Pendidikan
Kabupaten/Kota.
8
6. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, dan Peraturan Pemerintah Nomor 19
Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.
7. Dilaksanakan secara terencana dan sistematis.
8. Agar pelaksanaan program sertifikasi dapat berjalan dengan efektif dan efesien
harus direncanakan secara matang dan sistematis. Sertifikasi mengacu pada
kompetensi guru dan standar kompetensi guru. Kompetensi guru mencakup
empat kompetensi pokok yaitu kompetensi pedagogik, kepribadian, sosial, dan
profesional, sedangkan standar kompetensi guru mencakup kompetensi inti guru
yang kemudian dikembangkan menjadi kompetensi guru TK/RA, guru kelas
SD/MI, dan guru mata pelajaran. Untuk memberikan sertifikat pendidik kepada
guru, perlu dilakukan uji kompetensi melalui penilaian portofolio.
9. Jumlah peserta sertifikasi guru ditetapkan oleh pemerintah.
10. Untuk alasan efektifitas dan efisiensi pelaksanaan sertifikasi guru serta
penjaminan kualitas hasil sertifikasi, jumlah peserta pendidikan profesi dan uji
kompetensi setiap tahunnya ditetapkan oleh pemerintah. Berdasarkan jumlah
yang ditetapkan pemerintah tersebut, maka disusunlah kuota guru peserta
sertifikasi untuk masing-masing Provinsi dan Kabupaten/Kota. Penyusunan dan
penetapan kuota tersebut didasarkan atas jumlah data individu guru per
Kabupaten/ Kota yang masuk di pusat data Direktorat Jenderal Peningkatan
Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan.
9
3. Bagi guru SMP/MTs dan SMA/MA/SMK, kualifikasi akademik minimal D4/S1
latar belakang pendidikan tinggi dengan program pendidikan yang sesuai dengan
mata pelajaran yang diajarkan.
4. Bagi guru yang memiliki prestasi istimewa dalam bidang akademik, dapat
diusulkan mengikuti ujian sertifikasi berdasarkan rekomendasi dari kepala
sekolah, dewan guru, dan diketahui serta disahkan oleh kepala cabang dinas dan
kepala dinas pendidikan.
Persyaratan non akademik untuk ujian sertifikasi dapat didentifikasi sebagai berikut:
UKG merupakan tindak lanjut dari program sertifikasi guru, yang pada mulanya
sertifikasi guru menggunakan portofolio. UKG dilaksanakan terutama untuk memantau
jalannya fungsi profesi guru karena setiap profesi menuntut kemampuan untuk membuat
keputusan dan kebijaksanaan yang tepat. Dan, UKG diperlukan guna mendapatkan guru
yang dapat bekerja secara profesional berbasis kompetensi yang memadai sesuai amanat
undang-undang tentang sistem pendidikan nasional (Sisdiknas) dan standar nasional
pendidikan (SNP).
10
mencakup penggabungan dan penerapan suatu keterampilan, sikap dan pengetahuan
yang saling bertautan.
Pengertian kompetensi yang dimaksud dalam hal ini, diantaranya menurut Broke and
Stone (2005), mendefinisikan Kompetensi Guru sebagai “descriptive of qualitative
nature of teacher behavior appears to be entirely meaningful”. Dengan demikian,
kompetensi dalam pengertiannya secara utuh, merupakan perpaduan dari pengetahuan,
keterampilan, nilai dan sikap yang direfleksikan dalam kebiasaan berpikir dan
bertindak.
11
Dengan pengertian tersebut, maka konsep kompetensi mengandung aspek atau ranah:
(1) pengetahuan [knowledge], (2) pemahaman [understanding], (3) kemampuan [skill],
(4) nilai [value], (5) sikap [attitude] dan (6) minat [interest].
Seiring dengan penjabaran dari Asian Institute for Teacher Education (2009:19),
maka kompetensi yang diujikan pada UKG adalah:
12
BAB III
PENUTUP
3.1. KESIMPULAN
Sertifikasi guru dilakukan sebagai upaya peningkatan mutu guru dibarengi dengan
peningkatan kesejahteraan guru. Bentuk peningkatan kesejahteraan guru berupa
tunjangan profesi sebesar satu kali gaji pokok bagi guru yang memilki sertifikasi
pendidik. Sertifikasi guru berprinsip pada pelaksanaan yang objektif, transparan
akuntabel, terencana, sistematis, sesuai peraturan dan perundang-undangan, dan
berujung pada peningkatan guru dan kesejahteraan guru. Sertifikasi guru bertujuan
untuk meningkatkan mutu dan menentukan kelayakan guru dalam melaksanakan tugas
sebagai agen pembelajaran dan mewujudkan tujuan pendidikan nasional dan
meningkatkan kompetensi peserta agar mencapai kompetensi yang ditentukan.
Persyaratan ujian sertifikasi dibedakan menjadi dua, yaitu persyaratan akademik dan
non akademik.
Uraian dan penjelasan tentang UKG di bab sebelumnya, dapat disimpulkan sebagai
berikut:
1) Prosedur yang digunakan oleh pemerintah untuk memberikan jaminan tertulis bahwa
seseorang telah memenuhi persyaratan kompetensi guru yang ditetapkan adalah dengan
13
UKG. 2) Indikator perangkat instrumen sertifikasi dan UKG dikembangkan
berdasarkan keempat standar kompetensi guru (penguasaan isi, pemahaman peserta
didik, pembelajaran yang mendidik, dan kepribadian) . 3) Melalui UKG diharapkan
diperoleh gambaran dan pemetaan terhadap kompetensi dan kinerja guru sebagai dasar
untuk melakukan pembinaan agar guru dan ketenagaan pendidikan lainnya dapat
memenuhi standar pelayanan minimal (SPM). 4)Sertifikat ini sebagai bukti pengakuan
atas kompetensi guru atau calon guru yang memenuhi standar untuk melakukan
pekerjaan profesional pada jenis dan jenjang pendidikan tertentu.5) Pendidikan dan
Latihan Profesi Guru (PLPG) menjadi salah satu alternatif untuk menyiapkan guru-guru
profesional yang dilakukan bagi guru-guru yang sudah menempuh dan lulus UKG.
3.2. SARAN
Sertifikasi guru dalam proses pelaksanaannya sudah sangat baik untuk meningkatkan
kualitas guru pendidik di Indonesia. Dalam pelaksanaannya juga sudah cukup baik. tapi,
ada beberapa hal yang harus digaris bawahi mengenai sertifikasi guru yang terdapat
pada daerah jauh diluar kota atau perbatasan. Banyak guru yang belum memiliki
sertifikasi, sehingga tujuan dari meningkatkan pendidikan bagi Indonesia belum bekerja
secara menyeluruh. Apalagi kita ketahui bahwa untuk mengikuti sertifikasi diperlukan
beberapa persyaratan yang dalam kenyataannya guru di daerah perbatasan masih kurang
dalam syarat namun dibutuhkan disana.
1.Kepada guru, diharapkan sebagai memahami benar tentang UKG dan segala hal yang
berkaitan dengannya, terutama tentang sistem penilaiannya. Sehingga akan menjadi
acuan untuk meningkatkan kualitas dan profesinalismenya sebagai guru, serta
mendapatkan hak-hak apresiasi oleh pihak sekolah dan pemerintah.
14
2. Kepada penyelenggara pendidikan, seperti kepala sekolah atau yayasan pendidikan,
memahami acuan proses pelaksanaan dan penilaian UKG, sehingga dapat dengan benar
dan tepat dalam melakukan langkah praktis dan strategis untuk implementasinya.
3.Kepada penentu kebijakan, dapat dengan tepat, bijak dan simultan dalam
melaksanakan UKG serta melakukan evaluasi secara rutin dan berkelanjutan.
DAFTAR PUSTAKA
http://siskaajma.blogspot.com/2016/02/makalah-program-sertifikasi-guru.html
http://math070017.blogspot.com/2012/01/makalah-guru.html
http://arifin-kumpulanmakalah.blogspot.com/2012/03/makalah-sertifikasiguru.html
Anonim. (2012). UKG Uji Kompetensi Guru Online 2015. Diambil dari
http://www.katailmu.com/2012/07/ukg-uji-kompetensi-guru-online.html, pada 20
Desember 2014.
Anonim. (2013). Hasil Uji Kompetensi Guru (UKG) Hanya 4,25. Diambil dari
http://www.tribunnews.com/regional/2013/06/04/hasil-uji-kompetensi-guruukg-hanya-
425, pada 20 Desember 2014.
15
Mulyasa, E. (2013.a). Uji Kompetensi dan Penilaian Kinerja Guru. Bandung: PT
Remaja Rosda Karya.
--------------. (2013.b). Standar Kompetensi dan Sertifikasi Guru. Bandung: PT.Remaja
Rosdakarya.
16