PENDAHULUAN
Program Studi Ilmu dan Teknologi Pangan (PS ITP) sebelumnya bernama
Teknologi Hasil Pertanian (PS THP). Perubahan nama Program Studi tersebut
didasarkan pada SK DIKTI No. 1789/D/T/2009 tanggal 5 Oktober 2009. PS ITP
berada di bawah Departemen Teknologi Pertanian, Fakultas Pertanian UNHAS,
Makassar.
Penyelenggaraan pendidikan di PS ITP tidak bisa dilepas dari
pengembangan kurikulum. Dalam rangka mewujudkan mutu dan jati diri
bangsa Indonesia terkait dengan sistem pendidikan dan pelatihan serta
program peningkatan sumberdaya manusia secara nasional, pemerintah
mengeluarkan Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2012 tentang Kerangka
Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI). Penjenjangan kualifikasi dalam KKNI
dibagi ke dalam sembilan (9) jenjang, dimana lulusan program pendidikan
sarjana harus memiliki kesetaraan dengan jenjang enam (6).
Untuk menerapkan Peraturan Presiden tersebut khususnya pada jenjang
pendidikan tinggi, pemerintah selanjutnya mengeluarkan Peraturan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud) Nomor 73 Tahun 2013 tentang
Penerapan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia Bidang Pendidikan Tinggi.
Berdasarkan Permendikbud tersebut, maka setiap program studi wajib untuk
menyusun deskripsi capaian pembelajaran minimal yang mengacu pada KKNI
bidang pendidikan tinggi sesuai dengan jenjang; serta menyusun kurikulum,
melaksanakan dan mengevaluasi pelaksanaan kurikulum yang mengacu pada
KKNI bidang pendidikan tinggi sesuai dengan kebijakan, regulasi, dan panduan
penyusunan kurikulum.
”Sebagai Salah Satu Pusat Pendidikan, Penelitian, dan Pengembangan Ilmu dan
Teknologi Pangan Terkemuka Di Indonesia Dalam Mendukung Agroindustri
Pangan Berlandaskan Nilai-nilai Budaya Berbasis Benua Maritim.”
Tabel 1 Profil lulusan Program Studi Ilmu dan Teknologi Pangan UNHAS
E. KOMPETENSI LULUSAN
Berdasarkan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI),
kompetensi lulusan sarjana harus memenuhi tiga 3 (tiga) aspek kompetensi,
yaitu (1) aspek kemampuan di bidang kerja; (2) aspek lingkup kerja
berdasarkan pengetahuan yang dikuasai; dan (3) aspek kemampuan manajerial.
H. BAHAN KAJIAN
Bahan kajian merupakan dasar keilmuan dari program studi. Bahan
kajian PS ITP Unhas mengacu pada standar pendidikan sarjana teknologi
pangan yang telah disusun oleh Perhimpunan Ahli Teknologi Pangan Indonesia
(PATPI) dalam SK No. 03/SK-PATPI/XII/2013 tentang Standar Pendidikan
Sarjana Teknologi Pangan mengelompokkan ke dalam enam (6) ranah, yaitu (1)
Kimia dan analisis pangan; (2) Mikrobiologi dan keamanan pangan; (3)
Rekayasa dan proses pengolahan pangan/hasil pertanian; (4) Biokimia pangan,
gizi dan kesehatan; (5) Ilmu pangan/hasil pertanian terapan; dan (6) Kecakapan
hidup (success skills). Bahan kajian dan unsur kajian PS ITP Unhas dapat dilihat
pada Tabel 4.
Unsur-unsur bahan kajian dihubungkan dengan profil lulusan selanjutnya dapat dilihat pada Tabel 5
Tabel 5 Hubungan antara unsur-unsur bahan kajian dengan profil lulusan (S = Strong, M = Moderate, L = Low)
Bahan
Unsur Kajian PL-1 PL-2 PL-3 PL-4 PL-5
Kajian
1.1. Menjelaskan kejadian kimia utama yang mendasari sifat dan reaksi berbagai S S S M S
komponen pangan
1.2. Menjelaskan cara pengendalian reaksi-reaksi kimia yang terjadi di dalam bahan
S S S M S
pangan.
1.3. Menjelaskan kaitan reaksi kimia dengan mekanisme kerusakan dan umur simpan
Kimia dan analisis pangan
S S S M S
bahan pangan.
1.4. Menjelaskan prinsip teknik dan metode analisis pangan. S S S M S
1.5. Memiliki keterampilan dalam melakukan berbagai teknik analisis kimia dasar dan
S S S M S
terapan pada bahan pangan.
1.6. Memilih teknik analisis pangan yang sesuai dengan karakteristik bahan dan
S S S M S
Mikrobiologi dan
kebutuhan.
keamanan Pangan
2.1. Mengidentifikasi mikroba patogen dan penyebab kerusakan pangan serta kondisi S S S M S
pertumbuhannya.
2.2. Menjelaskan faktor-faktor lingkungan yang mempengaruhi pertumbuhan mikroba. S S S M S
2.3. Mengidentifikasi kondisi untuk menginaktivasi dan membunuh mikroba pembusuk
S S S M S
dan pathogen.
2.4. Menjelaskan prinsip-prinsip pengawetan dan pengolahan pangan dengan proses
S S S M S
fermentasi.
2.5. Menjelaskan dan memiliki keterampilan dalam melakukan teknik analisis S S S M S
3.1. Menjelaskan karakteristik bahan baku, ingredien dan bahan tambahan pangan S S S S S
dan pengaruhnya terhadap karakteristik produk pangan yang dihasilkan.
Rekayasa dan Proses Pengolahan Pangan
4.1. Menjelaskan proses biokimia, konsep dasar ilmu gizi serta hubungan antara S S S M S
konsumsi pangan dengan status gizi dan kesehatan.
4.2. Menjelaskan proses pencernaan dan metabolisme zat gizi. S S S M S
4.3. Menjelaskan perbedaan zat gizi dan pangan fungsional dalam hubungannya dengan
S S S M S
kesehatan dan kebugaran
4.4. Menjelaskan perubahan zat gizi selama pengolahan dan penyimpanan. S S S S S
4.5. Menjelaskan teknik laboratorium yang umum diaplikasikan dalam biokimia dan S S S M S
evaluasi nilai biologis pangan.
5.1. Menerapkan dan menginkorporasikan prinsip- prinsip ilmu pangan dalam praktek
S S S M S
dan kondisi nyata di industri pangan.
5.2. Menguasai prinsip dasar evaluasi sensori/penilaian inderawi bahan pangan. S S S M S
Ilmu pangan terapan
Hubungan bahan kajian dengan Learning Outcomes PS ITP Unhas dapat dilihat
pada Tabel 6
Kecakapan hidup M L L L M M S S S
N. ATURAN PERALIHAN
Kurikulum baru ini diberlakukan pada semester akhir tahun akademik
2019/2020 bagi mahasiswa angkatan 2019 dan setelahnya. Bagi mahasiswa
angkatan 2018 dan sebelumnya menggunakan kurikulum tahun 2015.
Jika terdapat matakuliah yang terlewatkan bagi angkatan 2019, maka
akan dilakukan penyetaraan sesuai nilai dan jumlah SKS, dan jika ada
matakuliah telah diprogramkan namun tidak tersaji dalam kurikulum baru,
maka nilai matakuliah tersebut akan dimasukkan dalam transkrip nilai
akademik.
O. EVALUASI
Jangka waktu masa berlakunya kurikulum baru untuk dievaluasi dengan
memperhatikan kebutuhan dari perkembangan terkini adalah sampai tahun
2025.
PENUTUP
Kurikulum PS ITP Unhas dibuat sebagai pedoman pelaksanaan proses
perkuliahan di PS ITP Unhas. Semoga kurikulum yang disusun ini mampu
mewujudkan capaian visi PS ITP Unhas Sebagai Salah Satu Pusat Pendidikan,
Penelitian, dan Pengembangan Ilmu dan Teknologi Pangan Terkemuka Di
Indonesia.