Kekurangan
Vitamin A
(KVA)
Kelompok 3
IKM 3B
Anggota Kelompok
Pemerintah sudah sudah memulai program pemenuhan Vitamin A sejak tahun 1970.
Sehingga, tahun 1992 KVA sudah tidak lagi menjadi permasalahan kesehatan masyarakat.
Namun, pada tahun 1998 masalah KVA muncul kembali akibat daerah kumuh perkotaan.
Program pemberian kapsul Vitamin A kembali dilakukan sehingga angka KVA kembali
menurun.
Akibat terjadinya KVA
● Buta Senja
● Mata Rabun
● Mata kering akibat kelenjar mata yang kurang memproduksi air mata
● Kekebalan tubuh menurun sehingga mudah terinfeksi penyakit
● Perubahan pada kulit menjadi lebih kasar, folikel rambut kasar,
mengeras dan mengalami hiperkeratosis
● Gangguan pertumbuhan
● Menurunkan nafsu makan
Tanda Klinis KVA
● Buta senja
● Xerosis Konjungtiva dan Bercak Bitot (Bitot’s Spot)
● Xerosis Kornea (X2)
● Keratomalasia dan Ulcus Kornea
● Xeroftalmia Scar (XS)
Tanda Biokimia Terkait KVA
Serum retinol menggambarkan status vitamin A hanya ketika
cadangan vitamin A dalam hati kurang dari 0,07 mol/g hati atau lebih dari
1,05 mol/g hati. Kadar plasma retinol akan menggambarkan konsentrasi
status vitamin A ketika cadangan tubuh terbatas karena konsentrasi serum
retinol terkontrol secara homeostasis dan tidak akan turun hingga
cadangan tubuh benar-benar menurun. Faktor yang memengaruhi kadar
plasma retinol antara lain umur, jenis kelamin, dan ras.
Defisiensi Makronutrien dan Mikronutrien
yang dapat terjadi akibat KVA
● Defisiensi mikronutrien zat besi
Permaesih, D. 2014. Penilaian Status Vitamin A Secara Biokimia. Gizi Indon. 31(2): 92-97.