Tugas Individu
Tugas Individu
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Keperawatan Jiwa
Disusun oleh:
0
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan
rahmat, karunia, serta taufik, dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah
tentang “Tren dan Isu Keperawatan Jiwa”. Meskipun masih banyak kekurangan
didalamnya.
Dan juga berterima kasih atas beberapa pihak yang telah membantu dan memberi
tugas ini kepada kami. Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka
menambah wawasan serta pengetahuan kita mengenai keperawatan jiwa dan beberapa
hal yang bersangkutan dengan materi tersebut. Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa
didalam makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu
kami berharap adanya kritik, saran, dan usulan demi perbaikan makalah yang telah kami
buat dimasa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran
yang membangun.
Penyusun
DAFTAR ISI
1
KATA PENGANTAR........................................................................................................1
DAFTAR ISI......................................................................................................................2
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................................3
A. Latar Belakang..............................................................................................................3
B. Rumusan Masalah.........................................................................................................3
C. Tujuan Penulisan...........................................................................................................4
A. Kesimpulan.................................................................................................................22
B. Saran............................................................................................................................22
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................23
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pada saat ini masalah kesehatan jiwa menjadi masalah yang paling mengancam
di dunia. Setiap tahun korban akibat gangguan jiwa selalu meningkat. Hal ini disebabkan
oleh beban hidup yang semakin lama semakin berat. Gangguan jiwa ini tidak hanya
terjadi pada kalangan bawah tetapi juga kalangan pejabat dan kalangan menengah ke
atas. Pada saat ini penyakit gangguan jiwa tidak hanya dialami oleh orang dewasa dan
lansia tetapi juga oleh anak-anak dan remaja. Seseorang yang terkena gangguan jiwa
akan melakukan hal yang seharusnya tidak dilakukan seperti menggunakan obat-obatan
Kasus bunuh diri sudah menjadi masalah besar di beberapa Negara di dunia
seperti Amerika Serikat, Jepang, Korea, Inggris dan lain-lainnya. Selain factor diatas
penyebab seseorang mengalami gangguan jiwa juga disebabkan oleh perkembangan otak
ketika masih janin yang menyebabkan penyakit skizofrenia. Oleh karena itu saat ini
Begitu juga dengan Indonesia yang berusaha meningkatkan pelayanan pada pasiennya
B. RUMUSAN MASALAH
C. TUJUAN PENULISAN
TINJAUAN TEORI
Menurut WHO, kesehatan jiwa bukan hanya suatu keadaan tidak gangguan jiwa
melainkan mengandung berbagai karakteristik yang bersifat positif yang
menggambarkan keselarasan dan keseimbangan kejiwaan yang mencerminkan
kedewasaan kepribadian yang bersangkutan.
Kesehatan jiwa adalah area khusus dalam praktek keperawatan yang menggunakan
ilmu tingkah laku manusia sebagai dasar dan menggunakan diri sendiri secara teraupetik
dalam meningkatkan, mempertahankan, memulihkan kesehatan mental klien dan
kesehatan mental masyarakat dimana klien berada (American Nurses Associations).
Kesehatan jiwa merupakan salah satu indikator untuk mengukur derajat kesehatan
masyarakat. Indikator kesehatan jiwa dimasa yang akan datang bukan lagi masalah
klinis seperti prevalensi gangguan jiwa, melainkan berorientasi pada konteks kehidupan
sosial. Oleh karena itu upaya menjamin kesehatan jiwa merupakan tanggung jawab
pemerintah, masyarakat dan melibatkan berbagai profesi termasuk keperawatan.
Menurut Danardi dari bagian psikiatri FKUI, fokus kesehatan jiwa adalah kondisi
optimal yang ideal dalam perilaku dan kemampuan fungsi sosial (Yosep, 2007)
B. CIRI - CIRI JIWA YANG SEHAT
Setiap orang ingin memiliki jiwa yang sehat, tetapi tidak semua orang bisa
mengontrol emosi dan mengelola stresnya. Sehingga banyak orang yang memilih jalan
yang salah yaitu dengan mengakhiri hidupnya. Jiwa yang sehat memiliki ciri-ciri sebagai
berikut :
1. Menurut WHO :
3. Menurut Jahoda
Bukan hanya kesehatan fisik saja yang penting, tetapi kesehatan jiwa juga harus
dijaga agar bisa menjalankan kehidupan dengan baik. Menjaga kesehatan jiwa sangat
sulit karena masalah yang dihadapi dalam kehidupan. Bagi seseorang yang tidak mampu
mengelola emosi dan stressnya akan menyebabkan gangguan pada jiwanya. Walaupun
begitu seorang perawat memiliki pandangan positif terhadap seseorang yang mengalami
gangguan jiwa, yaitu sebagai berikut :
1. Gangguan jiwa tidak pernah merusak seluruh kepribadian dan perilaku manusia.
Seorang perawat akan selalu berfikir positif tentang pasiennya, walaupun pasien
tersebut mengalami gangguan kejiwaan. Selain itu seorang perawat juga akan
melakukan evaluasi tentang kesehatan pada jiwa pasiennya, yaitu sebagai berikut :
Tujuan keperawatan kesehatan jiwa adalah untuk menolong klien agar kembali
kemasyarakat sebagai individu yang mandiri dan berguna. Tujuan ini dapat dicapai
dengan proses komunikasi, melalui Perawatan umum yang menitikberatkan pada kondisi
fisik, tapi tidak mengabaikan psikososial/mentalnya dan Perawatan kesehatan mental
yang menitikberatkan pada mental/psikiatri, tapi tidak mengabaikan masalah fisik.
Diharapkan dengan melakukan perawatan, klien dapat menerima dirinya, dapat
berhubungan dengan orang lain atau lingkungannya serta mandiri.
Menurut Stuart dan Sundeen (1995) dalam memberikan asuhan dan pelayanan
keperawatan kesehatan jiwa, perawat dapat melakukan aktivitas pada tiga area utama:
2) Aktivitas komunikasi
Dalam hubungan perawat dengan klien, ada beberapa peran perawat dalam
keperawatan kesehatan jiwa, meliputi :
1. Kompetensi klinik
6. Parameter etik-legal
Pada setiap tingkatan pelayanan kesehatan jiwa, perawat mempunyai peran dan fungsi
tertentu :
5). Membantu klien di rumah sakit umum untuk menghindari masalah psikiatri .
7). Aktif dalam kegiatan masyarakat atau politik yang berkaitan dengan kesehatan
jiwa.
9). Memberikan psikoterapi pada individu,keluarga dan kelompok pada semua usia.
masalah.
1. Definisi Tren
Trend adalah hal yang sangat mendasar dalam berbagai pendekatan analisa, tren
juga dapat di definisikan salah satu gambaran ataupun informasi yang terjadi pada saat
ini yang biasanya sedang popular di kalangan masyarakat. Trend adalah sesuatu yang
sedang di bicarakan oleh banyak orang saat ini dan kejadiannya berdasarkan fakta.
2. Definisi Isu
Isu adalah suatu peristiwa atau kejadian yang dapat diperkirakan terjadi atau tidak
terjadi pada masa mendatang, yang menyangkut ekonomi, moneter, sosial, politik,
hukum, pembangunan nasional, bencana alam, hari kiamat, kematian, ataupun tentang
krisis. Isu adalah sesuatu yang sedang di bicarakan oleh banyak namun belum jelas
faktannya atau buktinya.
Trend dan Isu Keperawatan adalah sesuatu yang sedang dibicarakan banyak orang
tentang praktek/mengenai keperawatan baik itu berdasarkan fakta ataupun tidak, trend
dan issu keperawatan tentunya menyangkut tentang aspek legal dan etis keperawatan.
Tren atau isu dalam keperawatan jiwa adalah masalah-masalah yang sedang hangat
dibicarakan dan dianggap penting. Masalah-masalah tersebut dapat dianggap ancaman
atau tantangan yang akan berdampak besar pada keperawatan jiwa baik dalam tatanan
regional maupun global.
Ada beberapa tren penting yang menjadi perhatian dalam keperawatan jiwa di
antaranya adalah sebagai berikut:
Masalah kesehatan jiwa harus dimulai dari masa konsepsi bahkan harus dimulai dari
masa pernikahan. Banyak penelitian yang menunjukan adanya keterkaitan masa didalam
kandungan dengan kesehatan fisik dan mental seseorang dimasa yang akan datang.
Dahulu bila berbicara masalah kesehatan jiwa biasanya dimulai pada saat onset
terjadinya sampai klien mengalami gejala-gejala. Di Indonesia banyak gangguan jiwa
terjadi mulai pada usia 19 tahun dan kita jarang sekali melihat fenomena masalah
sebelum anak lahir. Perkembangan terkini menyimpulkan bahwa berbicara masalah
kesehatan jiwa harus dimulai dari masa konsepsi malahan harus dimulai dari masa
pranikah.banyak penelitian yang menunjukkan adanya keterkaitan masa dalam
kandungan dengan kesehatan fisik dan mental seseorang di masa yang akan datang.
Penelitian-penelitian berikut membuktikan bahwa kesehatan mental seseorang dimulai
pada masa konsepsi.
Van de carr (1979) menemukan bahwa seorang pemusik yang hebat terlahir dari
seorang ayah yang menggeluti musik, pola-polanya sudah dipelajari sejak dalam
kandungan pada saat bayi belum lahir yang sudah terbiasa terpapar oleh suara-suara
komposisi lagu yang teratur. Marc Lehrer, seorang ahli dari university of California
menemukan bahwa dari 3000 bayi yang diteliti serta diberikan stimulasi dini berupa
suara, musik, cahaya, getaran dan sentuhan, ternyata setelah dewasa memiliki
perkembangan fisik, mental dan emosi yang lebih baik. Kemudian Craig Ramey,
meneliti bahwa stimulasi dini, bonding and attachment pada bayi baru lahir dapat
meningkatkan inteligensi bayi antara 15-30%.
Masalah jiwa akan meningkat di era globalisasi, penderita tidak lagi didominasi
masyarakat kelas bawah, kalangan pejabat dan masyarakat menengah ke atas, juga
memiliki gangguan psikotik dan depresif. Klien gangguan jiwa dari kalangan menengah
ke atas, sebagian besar disebabkan oleh ketidakmampuan dalam mengelola stress, dan
mungkin akibat dari pemecatan atau mutasi jabatan.
- Faktor keturunan, kelainan pada otak, kecanduan obat dan alkohol, dan lain-
lain.
- Gangguan mental, emosional atau kejiwaan. Penyebabnya, karena salah diam
pola pengasuhan hubungan yang patologis diantara anggota keluarga
disebabkan oleh frustasi, konflik, dan lain-lain.
Era globalisasi merupakan era dimana tidak ada lagi pembatas antara negara
khususnya dibidang informasi, ekonomi, dan politik. Perkembangan IPTEK yang begitu
cepat dan perdagangan bebas yang merupakan ciri era ini, berdampak pada semua sektor
termasuk sektor kesehatan.
Perkembangan IPTEK yang begitu cepat dan perdagangan bebas sebagai ciri
globalisasi, akan berdampak pada semua faktor termasuk kesehatan. Perawat dituntut
mampu memberikan asuhan keperawatan yang profesional dan dapat mempertanggung
jawabkan secara ilmiah. Perawat dituntut senantiasa mengembangkan ilmu dan
teknologi di bidang keperawatan khususnya keperawatan jiwa. Perawat jiwa dalam era
global harus membekali diri dengan bahasa internasional, kemampuan komunikasi dan
pemanfaatan teknologi komunikasi, skill yang tinggi dan jiwa
entrepreneurship/kewirausahaan.
Trauma itu merupakan sesuatu yang katastropik, yaitu trauma diluar rentang.
Pengalaman trauma yang umum dialami manusia dalam kejadian sehari-hari.
Pengalaman katastropik dalam berbagai bentuk, baik peperangan (memang sedang
terjadi), pemerkosaan (banyak dialami sebagian wanita di Aceh), maupun bencana alam,
(gempa dan bencana tsunami), sungguh mengerikan. Ini akan membuat mereka dalam
keadaan stress berkepanjangan dan berusaha untuk tidak mengalami stress yang
sedemikian. Dalam kriteria klinik seperti yang disusun dalam Diagnostic and Statical
Manual Of Mental Disorder lll dan Lv serta Pedoman Penggolongan dan Diagnosis
gangguan jiwa lll di Indonesia menyatakan, gejala yang ditemukan pada mereka itu
menggambarkan suatu yang stress yang terjadi berbulan-bulan, bahkan bertahun-tahun.
Dengan demikian mereka menjadi manusia yang invalid dalam kondisi kejiwaan dengan
akibat dan resultante akhir penderita ini akan menjadi tidak produktif.
- Trauma yang katastropik, yaitu trauma diluar rentang pengalaman trauma yang
umum di alami manusia dalam kejadian sehari-hari. Mengakibatkan stress
berkepanjangan dan berusaha untuk tidak mengalami stress yang demikian. Trauma
bukan gejala kejiwaan yang bersifat individual, trauma muncul sebagai akibat saling
keterkaitan antara ingatan sosial dan ingatan pribadi tentang peristiwa yang
mengguncang kejiwaan.
- Lingkup kesehatan jiwa sangat luas dan kompleks, juga saling berhubungan
dengan segala aspek kehidupan manusia
Lingkup kesehatan jiwa sangat luas dan kompleks, juga saling berhubungan dengan
segala aspek kehidupan manusia. Mengacu pada UU No. 23 1992 tentang Kesehatan
Dan Ilmu Psikiatri, masalah kesehatan jiwa secara garis besar digolongkan menjadi :
Misalnya:
o Migrasi ( masalah psikis/ kejiwaan akibat perubahan sosial, spt cemas, depresi,
stress pasca trauma, dll)
Bunuh diri merupakan masalah psikologis dunia yang sangat mengancam, angka
kejadian terus meningkat dan sangat mengancam Sejak tahun 1958, dari 100.000
penduduk Jepang 25 orang diantaranya meninggal akibat bunuh diri. Sedangkan untuk
negara Austria, Denmark, dan Inggris, rata-rata 25 orang. Urutan pertama diduduki
Jerman dengan angka 37 orang per 100.000 penduduk. Di Amerika tiap 24 menit
seorang meninggal akibat bunuh diri. Jumlah usaha bunuh diri yang sebenarnya 10 kali
lebih besar dari angka tersebut, tetapi cepat tertolong. Kini yang mengkhawatirkan trend
bunuh diri mulai tampak meningkat terjadi pada anak-anak dan remaja. Di Benua Asia,
Jepang dan Korea termasuk Negara yang sering diberitakan bahwa warganya melakukan
bunuh diri. Di Jepang, harakiri (menikam atau merobek perut sendiri) sering dilakukan
bawahan untuk melindungi nama baik atasannya. Sebagai contoh, sekretaris pribadi
mantan Perdana Menteri Takeshita melakukan bunuh diri, ketika skandal suap
perusahaan Recruits Cosmos terbongkar pada tahun 1984 atau yang paling terkenal
kasus bunuh dirinya sopir pribadi mantan Perdana menteri Tanaka, ketika skandal suap
Lockheed terbongkar. Sang sopir menusuk perutnya, demi menjaga kehormatan
pimpinannya.
Data dari Badan Kesehatan Dunia (WHO) pada tahun 2003 mengungkapkan bahwa
satu juta orang bunuh diri dalam setiap tahunnya atau terjadi dalam seiap 40 detiknya.
Bunuh diri juga termasuk satu dari tiga penyebab utama kematian pada usia 15-34 tahun,
selain faktor kecelakaan. Metode yg paling disukai = menggunakan pistol, menggantung
diri dan minum racun. Keberhasilan BD pd pria lebih banyak 3 x dr wanita. Bunuh diri :
suatu tindakan mencabut nyawa sendiri dengan sengaja (jalan pntas yang dikutuk
Tuhan). Latar belakangnya beragam, seperti asmara, pekerjaan, cek-cok rmh tangga,
ekonomi, perasaan malu dan terlilit utang.
Gerakan konspirasi mereka telah membuat carut marut dan tercabiknya wajah kaum
beragama, utamanya umat muslim, mereka menuduh umat islam sebagai fundamentalis,
ekstrimis, dan tiran. Bahkan Hungtington (Misionaris Yahudi) pernah mengatakan :
“Musuh Barat terbesar setelah Rusia hancur adalah Islam“. Salah satu program mereka
adalah menghancurkan islam melalui penghancuran generasi mudanya dengan cara
menebarkan narkotik dan zat adiktif lainnya (NAPZA).
Sekarang para imperalis dan konspirasi Yahudi telah memanfaatkan energi yang
tersimpan dalam generasi negeri ini (1,3 juta orang pemuda) yang berusia 15-25 tahun
melalui NAPZA (Narkotik dan Zat Adikif lainnya) dan telah membunuh 30 orang
perbulannya. Masalah lainnya muncul seiring dengan merebaknya pemakaian NAPZA.
Menjelang tahun 2008 pertumbuhan HIV AIDS di dunia dapat mencapai 4 orang
permenit. Ini merupakan ancaman hilangnya kehidupan dan runtuhnya peradaban.
Dengan banyaknya kasus bunuh diri dan depresi, maka pola asuh keluarga kembali
menjadi sorotan Pola asuh yang baik adalah pola asuh dimana orang tua menerapkan
kehangatan yang tinggi disertai dengan kontrol yang tinggi. Kehangatan adalah
Bagaimana orang tua menjadi teman curhat, teman bermain, teman yang menyenangkan
bagi anak terutama saat rekreasi, belajar dan berkomunikasi. Berbagai upaya agar anak
dekat dan berani bicara pada orangtuanya saat memiliki masalah. Orangtua menjadi
teman dalam ekspresi perasaan anak sehingga anak menjadi sehat jiwanya. Kontrol yang
tinggi adalah bagaimana anak dilatih mandiri dan mengenal disiplin di rumahnya.
Kemandirian menjadi hal yg sangat penting dalam kesehatan jiwa, karena akan memiliki
self confidence yang cukup. Orang tua juga melatih anak bertanggung jawab
mengerjakan tugas-tugas di rumah seperti mencuci, menyiram bunga dll.
1. Perkembangan adalah seumur hidup (lifelong). Tidak ada periode usia yang
mendominasi perkembangan. Para peneliti semakin mempelajari pengalaman
dan orientasi psikologis orang dewasa pada saat yang berbeda dalam
perkembangan mereka. Perkembangan meliputi keuntungan dan kerugian, yang
berinteraksi dalam cara yang dinamis sepanjang siklus kehidupan.
13. Kekerasan
Kekerasan, baik dalam fisik maupun psikis dapat memicu perasaan seseorang
menjadi tertekan. Rasa takut, malu, dendam dan amarah menjadi satu. Jika tidak segera
mendapatkan cara untuk menyelesaikan masalah tersebut, maka dapat menimbulkan
perasaan traumatik yang berakhir pada masalah yang lebih serius, yaitu stress dan dapat
berujung pada gangguan kejiwaan.
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
Banyaknya persoalan yang dihadapi selama hidup ini seperti ekonomi dan
kemiskinan dapat menyebabkan terganggunya kesehatan mental. Orang yang mengalami
depresi atau stress akan berusaha menghilangkan stresnya dengan menggunakan
NAPZA dan ada yang melakukan bunuh diri hingga melakukan kekerasan pada orang
lain. Untuk itu sebagai seorang perawat kita harus bisa merawat pasien dengan gangguan
jiwa secara baik agar tidak melakukan hal-hal yang tidak baik. Peningkatan pelayanan
terhadap pasien juga harus diperhatikan. Untuk mengurangi pasien penyakit jiwa bisa
dilakukan dengan dimensi spiritual, sehingga pasien harus lebih diperkenalkan dengan
agamanya dan memperkuat imannya.
DAFTAR PUSTAKA
Yosep Iyus, S.Kp, M.Si. 2009. Keperawatan Jiwa,Edisi Revisi.Bandung. PT. Refika
Aditama.
Keliat, Budi Anna dll. (1998). Proses Keperawatan Kesehatan Jiwa.. EGC: Jakarta.
Schultz dan Videback. (1998). Manual Psychiatric Nursing Care Plan. 5th edition.
Lippincott- Raven Publisher: philadelphia..
Stuart dan Sundeen. (1995). Buku Saku Keperawatan Jwa. Edisi 3. EGC: Jakarta
http://pendidikans1-keperawatan.blogspot.com/2013/01/trend-dan-issue-tentang-
keperawatan-jiwa.html
http://ngandel.blogspot.com/2011/04/trend-current-issue-dan-kecendrungan.html
http://winantisiwi.weblog.esaunggul.ac.id/2015/03/10/materi-1-perspektif-sejarah-
mempelajari-perkembangan-manusia/
https://www.scribd.com/doc/102408728/Isu-Kesehatan-Jiwa
https://nurularindo.wordpress.com/2010/06/17/kesehatan-jiwa/
http://dosenmudaa.blogspot.com/p/blog-page_11.html