Dalam proses belajar mengajar, siswa akan lebih tertarik dan terangsang rasa ingin
tahunya jika proses belajar mengajar tersebut dilengkapi dengan alat peraga. Fungsi utama dari
alat peraga yaitu membantu menanamkan dan mengembangkan konsep yang abstrak, supaya
siswa dapat menangkap arti yang sebenarnya dari konsep tersebut. Dengan melihat, meraba dan
memanipulasi objek atau alat peraga, maka siswa dapat merasakan pengalaman-pengalaman
nyata dalam kehidupannya tentang arti dari suatu konsep tersebut. Adapun beberapa beberapa
contoh alat peraga yaitu seperti papan tulis atau meja yang berbentuk persegi panjang, dapat
berfungsi sebagai alat peraga pada saat guru menerangkan pelajaran matematika materi geometri.
Selain itu, lainnya yaitu pensil dan kapur, dapat berfungsi si sebagai alat peraga alat hitung yang
nyata pada ada perhitungan matematika. Adapun fungsi alat peraga menurut Nana Sudjana
dalam bukunya dasar-dasar proses belajar mengajar (2002, 99-100) antara lain :
a. Penggunaan alat peraga dalam proses belajar mengajar bukan merupakan fungsi tambahan,
tetapi mempunyai fungsi tersendiri sebagai alat bantu untuk mewujudkan situasi belajar
mengajar yang efektif.
b. Penggunaaan alat peraga merupakan bagian yang integral dengan tujuan dan isi pelajaran.
c. Alat peraga dalam pembelajaran bukan semata-mata alat hiburan/ alat pelengkap.
d. Alat peraga dalam pembelajaran lebih diutamakan untuk mempercepat proses belajar
mengajar dan membantu siswa dalam menangkap pengertian yang diberikan guru.
2) Manfaat Penggunaan Alat Peraga
a. Manfaat penggunaan alat peraga dalam proses belajar bagi siswa yaitu :
1) Alat peraga dapat meningkatkan daya tarik siswa dalam kegiatan pembelajaran, sehingga
siswa tidak bosan dan termotivasi untuk mengikuti proses pembelajaran.
2) Dengan alat peraga, siswa lebih komprehensif dan lebih aktif.
3) Siswa dapat memahami dan menghayati setiap materi-materi pelajaran dan
mengaitkannya dalam kehidupan sehari-hari.
4) Alat peraga siswa dapat merangsang untuk lebih berpikir analisis.
5) Dengan alat peraga dapat menciptakan situasi belajar yang tanpa beban atau tekanan.
b. Manfaat penggunaan alat peraga dalam proses belajar bagi guru yaitu :
1) Alat peraga dapat memberikan guru pedoman dalam merumuskan tujuan pembelajaran.
2) Alat peraga dapat membantu guru dalam sistematika mengajar.
3) Alat peraga dapat memudahkan kendali pelajaran.
4) Alat peraga dapat membantu pencemaran dan ketelitian dalam penyajian.
5) Alat peraga dapat membangkitkan rasa percaya diri dalam mengajar.
6) Alat peraga dapat meningkatkan kualitas pengajaran.
3) Jenis-jenis Alat Peraga
Alat peraga terdiri dari berbagai jenis. Mulai dari bentuk yang paling sederhana sampai bentuk
yang modern. Menurut Cece Wijaya, dkk. alat peraga dapat digolongkan menjadi beberapa
bagian :
a. Gambar
b. Sketsa
c. Gambar yang diproyeksikan dengan Opaque Projector
d. Diagram
e. Bagan
f. Benda asli
g. Model
h. Barang Contoh atau Spesimen
i. Alat Tiruan Sederhana atau Mock-Up
j. Diorma
k. Pameran
Secara umum, cara memilih alat peraga yang tepat dalam proses pembelajaran atau dalam
merumuskan perencanaan pembelajaran yaitu :
a. Alat peraga yang akan dibuat harus mempunyai nilai guna dan manfaat untuk penggunanya
sesui dengan pokok bahasan materi.
b. Alat peraga harus mudah dipahami oleh peserta didik.
c. Bahan dalam pembuatan alat peraga tersebut tersedia di alam sekitar sekolah atau lingkungan
sekitar peserta didik sehingga mudah untuk didapatkan.
d. Apabila memerlukan bahan yang harus dibeli, maka harga bahan tersebut relatif murah
sehingga dapat terjangkau oleh peserta didik, guru, maupun sekolah.
e. Alat peraga yang dipilih, harus sesuai debgan materi pengajaran atau jenis kegiatan yang
akan dilakukan oleh siswa.
f. Alat peraga yang dipilih harus efektif atau dapat menjelaskan konsep secara tepat.
g. Alat peraga harus menarik perhatian peserta didik.
h. Alat peraga harus tahan lama.
i. Alat peraga jika bisa, bersifat multifungsi atau dapat dipakai untuk menjelaskan beberapa
konsep.
j. Alat peraga harus mudah digunakan.
DAFTAR PUSTAKA
Hamdani, D., Kurniati, E., & Sakti, I. (2012). Pengaruh model pembelajaran generatif dengan
menggunakan alat peraga terhadap pemahaman konsep cahaya kelas VIII di SMP Negeri
7 Kota Bengkulu. Exacta, 10(1), 79-88.
Pranata, E. (2016). Implementasi Model Pembelajaran Group Investigation (GI) Berbantuan Alat
Peraga Untuk Meningkatkan Kemampuan Pemahaman Konsep Matematika. JPMI
(Jurnal Pendidikan Matematika Indonesia), 1(1), 34-38.