Anda di halaman 1dari 2

Dwi Retno Wulan – 1606859355 WEB OF CAUSATION

PREDISPOSISI GENETIK
Khoirunnisa – 1606859494 PREVALENSI: GANGGUAN PERKEMBANGAN
Hirsprung terjadi pada 1 dari 5000 kelahiran DARI SISTEM SYARAF ENTERIK
hidup (Kyle, 2017).
Usia 0-2 tahun : 40 orang 80%)
Anak laki-laki 36 orang (72%)
Anak perempuan 14 orang (28%)
(Sari, 2009) KETIDAKMAMPUAN
PENGEMBANGAN DAN DEFINISI:
PENGEMPISAN PADA penyakit bawaan berupa
AREA AGANGLIONIK gangguan gerakan peristaltik
yang menyebabkan timbulnya
PEMERIKSAAN: obstruksi pada saluran cerna
 Colok dubur (Kyle, 2017)
 USG Abdomen
menggunakan enema HIRSCHSPRUNG
barium
 Passing meconium
RISIKO GANGGUAN
PERTUMBUHAN DAN KONGESTI,
PERKEMBANGAN ANOREKSIA OBSTRUKSI KOLON EDEMA DINDING
RESIKO ASPIRASI USUS

INTAKE NUTRISI
KETIDAKSEIMBANGAN NUTRISI
TIDAK ADEKUAT MUAL, MUNTAH, ISKEMI, NEKROSIS
Nutrition management KONSTIPASI FUNGSIONAL KRONIS
 Tentukan status nutrisi dan
KEMBUNG DINDING USUS
Constipation management:
kemampuan memenuhi kebutuhan  Monitor tanda dan gejala konstipasi
nutrisi  Monitor keluaran feses, termasuk
 Identifikasi dan monitor asupan LEMAS. LEMAH DISTENSI frekuensi, konsistensi, bentuk,
nutrisi harian ABDOMEN volume dan warna feses PERITONITIS DIARE
 Tentukan jumlah kalori dan tipe  Monitor bisisng usus
nutrisi yang dibutuhkan  Instruksikan pada pasien/keluarga
PENEKANAN INTERVENSI
 Jelaskan pada klien dan keluarga INTOLERANSI untuk mencatat warna, volume,
mengenai kebutuhan nutriai AKTIFITAS DIAFRAGMA frekuensi dan konsistensi feses PEMBEDAHAN
 Anjurkan klien dan keluarga Management energy:  Anjurkan pada pasien untuk kontrol
segera bila konstipasi bertahan lama
memonitor asupan nutrisi harian  Tentukan keterbatasan
 Monitor kenaikan dan penurunan EKSPANSI PARU  Lakukan enema ataunirigasi bila
fisik pasien diperlukan
RESIKO KEKURANGAN VOLUME CAIRAN
berat badan  Tentukan penyebab TIDAK MAKSIMAL TUBUH DAN ELEKTROLIT
 Timbang berat badan secara berkala
kelelahan Fluid management:
 Pantau adanya  Pantau intake dan output cairan
perubahan TTV RISIKO POLA NAFAS TIDAK  Pantau status hidrasi (kelembaban mukosa)
 Pantau pola tidur pasien EFEKTIF ABSORPSI AIR  Pantau TTV
 Ajarkan keluarga untuk Respiratory monitoring:
TIDAK ADEKUAT  Anjurkan klien untuk minum banyak
 Pantau kedalaman bernapas,
melakukan ROM pasif  Kolaborasi lakukan terapi IV
irama, dan usaha bernapas
pada pasien untuk
 Pantau kesimetrisan dada dan  Pantau nilai elektrolit
mencegah kekakuan otot penggunaan otot bantu dan DEFISIENSI CAIRAN  Pantau tanda-tanda kemungkinan terjadi
retraksi dada DAN ELEKTROLIT kejang
 Pantau suara napas
ANSIETAS
Anxiety reduction (penurunan kecemasan):
 Gunakan pendekatan yang menenangkan DEFISIT PENGETAHUAN TENTANG
 Nyatakan dengan jelas harapan terhadap PERAWATAN COLOSTOMY
TOTAL
perilaku pasien Teaching: disease process (Wang et al, 2015)
 Jelaskan semua prosedur dan apa yang
TRANSANAL
ENDORECTAL  Kaji tingkat pengetahuan pasien tentang
dirasakan selama prosedur INTERVENSI perawatan colostomy di rumah.
 Pahami perspektif klien terhadap situasi PULL-THROUGH
PEMBEDAHAN  Ajarkan orang tua memantau tanda dan
stress geejala komplikasi jangka panjang: stenosis,
 Temani klien untuk memberikan
inkontinensia, pengosongan usus yang tidak
keamanan dan mengurangi takut COLOSTOMY
adekuat.
 Berikan informasi faktual mengenai
 Ajarkan keluarga tentang perawatan
diagnosis, tindakan dan prognosis PRA BEDAH
 Dorong keluarga untuk menemani anak
kolostomi: perawatan dan penggunaan ala,
 Lakukan bacak/neck rub
irigasi kolostomi.
 Dengarkan dengan penuh perjatian PASCA BEDAH  Beritahu keluarga tentang kemungkinan
 Identifikasi tingkat kecemasan komplikasi dari stoma (perdarahan, prolaps,
 Bantu klien mengenal situasi yang PERUBAHAN STATUS gagal defekasi, diare meningkat)
menimbulkan kecemasan KESEHATAN ANAK  Beri informasi kepada keluarga tentang diet:
 Dorong klien untuk mengungkapkan makanan rendah sisa, masukan cairan tanpa
perasaan, ketakutan, persepsi KERUSAKAN batas, tanda-tanda dehidrasi
 Instruksikan klien menggunakan tehnik JARINGAN PASCA  Dorong keluarga dan pasien untuk
relaksasi OPERASI mengekspresikan perasaannya tentang
 Kolaborasi untuk pemberian obat kolostomi.
antikecemasan

PORT DE ENTREE
LUKA PASCA BEDAH
NYERI AKUT
Pain management:
DISFUNGSI PROSES KELUARGA  Lakukan pengkajian nyeri komprehensif lokasi, karakteristik,
Peningkatan integritas keluarga (Gilbert, Mello, Lima, 2009) RISIKO INFEKSI durasi, frekuensi, kualitas.
 Tentukan jenis hubungan keluarga Infection control:  Observasi reaksi nonverbal dari ketidaknyamanan
 Identifikasi mekanisme koping keluarga  Cuci tangan sebelum dan sesudah melakukan  Kontrol lingkungan yang dapat mempengaruhi nyeri
 Pantau hubungan keluarga saat ini tindakan keperawatan  Tingkatkan istirahat
 Anjurkan keluarga dan pengunjung untuk cuci  Ajarkan teknik nonfarmakologi
 Tentukan gangguan dalam jenis proses keluarga tangan saat dan setelah kontak dengan pasien  Kolaborasi pemberian analgetik dengan dokter untuk
 Identifikasi prioritas konflik dalam keluarga  Batasi pengunjung bila perlu mengurangi nyeri
 Dorong anggota keluarga untuk saling mendukung  Pertahankan lingkungan aseptik saat melakukan  Evaluasi keefektifan manajemen nyeri.
perawatan luka
 Tingkatkan intake nutrisi
Infection protection:
 Pantau tanda dan gejala infeksi
 Pantau keadaan luka stoma

DAFTAR PUSTAKA
Bulechek, G. M., Butcher, H. K., Dochterman, J. M. &Wagner, C. M. (2013). Nursing Intervention Clasification (NIC), Sixth Edition. United kingdom: Elsevier.
Herdman, T. Heather. (2015). Nursing Diagnosis: Definition & Classifications 2015-2017, Tenth Edition. USA: Mosby.
Hockenberry-Eaton, M., Wilson, D., Winkelstein, M. L., & Schwartz, P. (2009). Wong’s essentials of pediatric nursing. 7th ed. St. Louis: Mosby, Inc.
Kessman, Jennifer. Kyle, T. & Carman, S. (2017). Essensials of pediatric nursing. Third edition. Philadhelphia: Wolters Kluwer.
Moorhead, S., Johnson, M., Maas, M. L., & Swanson, E. (2013). Nursing Outcomes Classification (NOC), 5th Edition. United Kingdom: Elsevier.
Ridha, H. Nabiel. ((2014). Buku Ajar Keperawatan Anak. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Gilbert, MJ, DF Mello, RAG Lima. (2009). Experiences of mothers in care to children with Hirschsprung disease: supports for nursing care. Anna Nery Journal School of Nursing. 13 (4): 793-801.

Anda mungkin juga menyukai