DI
S
OLEH:
AISYAH AL-ZAHRA
NIM. 21010001
Segala puji bagi Allah swt yang telah memberikan limpahan karunia
yang tidak terhingga sehingga penyusunan makalah ini terselesaikan dengan
baik, shalawat dan salam kepada janjungan alam Nabi besar Muhammad Saw.
pembawa risalah Allah swt mengandung pedoman hidup yang terang bagi umat
manusia didunia dan diakhirat.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Membaca merupakan kegiatan yang sangat menunjang kegiatan menulis.
Dengan banyak membaca, kita akan mempunyai banyak informasi, dan
pengetahuan yang tidak kita dapat dari pengalaman sehari-hari. Dengan banyak
membaca, kita juga akan banyak mendapat gagasan yang berguna untuk tulisan
kita. Tulisan yang baik memberikan pengetahuan bagi pembacanya. Oleh karena
itu, kalau kita ingin menghasilkan tulisan yang baik, kita perlu banyak membaca.
Tidak mengherankan bahwa penulis yang baik banyak membaca.
Untuk menunjang membaca perlu adanya pengembangan daya nalarnya,
mahasiswa biasanya dilibatkan dalam praktik penulisan ilmiah, yang harus
didukung dengan referensi yang memadai. Untuk hal ini, mereka wajib membaca
bahan-bahan rujukan secara kritis. Para mahasiswa peserta dilibatkan dalam
kegiatan yang mendukung berkembangnya pemahaman tentang membaca kritis,
kemudian dilibatkan dalam praktik membaca kritis tulisan atau artikel ilmiah,
tulisan atau artikel popular dan buku ilmiah, serta bahan-bahan yang tersaji dalam
internet. Produk dari praktik membaca kritis ini adalah rangkuman bahan yang
dibaca dan komentar krisis mahasiswa terhadap gagasan dan konsep dalam bacaan
terkait, kutipan-kutipan yang relevan.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaiman yang Dimaksud dengan Karya Ilmiah?
2. Bagaimana Bentuk Kerangka Penulisan Ilmiah?
3. Bagaiman Teknik Penomoran Dalam Penulisan Karya Ilmiah ?
BAB II
PEMBAHASAN
B. Perumusan Masalah
Biasanya bentunya ada beberapa pertanyaan, letaknya di awal karya tulis
ilmiah tepat setelah penjelasan latar belakan dalam karya tulis. Pertanyaan
tersebut adalah permasalahan yang akan di bahas nantinya dalam karya ilmiah.
BAB IV PENUTUP
A. Simpulan
Biasanya berisi jawaban dari rumusan masalah yaitu hasil penelitian yang
diuraikan dalam pembahasan yang diambil intisarinya sebgai sebuah kesimpulan.
B. Saran
Dikemukakan dengan mengaitkan temuan dalam simpulan dan usahakan
menyertakan jalan keluarnya.
Bagian-bagian yang disebutkan di atas merupakan bagian-bagian inti saja
dari kerangka karya ilmiah (biasanya dalam bentuk BAB) , untuk lebih
lengkapnya, kerangka karya ilmiah terdiri dari:
1. Judul
2. Kata pengantar
3. Abstrak
4. Daftar Isi
5. Pendahuluan
a. Latar belakang masalah
b. Perumusan masalah
c. Tujuan dan Manfaat
d. Metode penelitian
6. Tinjauan pustaka
7. Hasil dan pembahasan
8. Penutup
a. Simpulan
b. Saran
c. Daftar pustaka
A. Kesimpulan
Menulis adalah proses kreatif menuangkan gagasan atau pemikiran ke
dalam sebuah tulisan. Hasil dari proses menulis biasa disebut tulisan atau
karangan. Dengan tulisan tersebut bisa memberikan informasi, menyalurkan
ekspresi, serta sarana hiburan bagi pembaca.
Berdasarkan keobjektifan masalahnya tulisan dapat dibedakan menjadi,
tulisan ilmiah, tulisan populer, dan tulisan fiktif. Contoh dari karya tulis ilmiah,
yaitu makalah, laporan praktikum, tugas akhir, projek akhir, skripsi, tesis, dan
disertasi.
Ciri-ciri karya tulis ilmiah adalah koheren, konsisten, sistematis, konseptual,
komprehensif, logis, bebas, dan bertanggung jawab.
Format karya ilmiah pada dasarnya tersusun atas beberapa bagian yang
berinti pada judul, pendahuluan, landasan teori atau tinjauan pustakan,
pembahasan, dan penutup atau simpulan dan saran serta daftar pustaka.
Secara umum karya tulis ilmiah dibagi menjadi tiga bagian yakni, bagian
depan, bagian tengah, dan bagian belakang. Bagian depan meliputi: sampul depan,
halaman sampul, daftar isi, kata pengantar, halaman persembahan, halaman
persetujuan, halaman pengesahan, halaman daftar tabel, daftar gambar/grafik, dan
daftar lampiran-serta abstrak. Bagian tengah meliputi seluruh isi karya tulis mulai
dari pendahuluan sampai simpulan dan saran. Bagian belakang berisi lembar
daftar pustaka, biodata penulis, lampiran-lampiran, dan sampul belakang.
Dalam memilih topik harus mempertimbangkan beberapa hal, yaitu topik
harus disenangi oleh penulis, bermanfaat secara teoritis maupun praktis, tidak
boleh terlalu luas dan sempit, serta data mengenai topik tersebut relatif mudah
didapatkan. Kemudian, dalam memilih judul harus sesuai dengan topiknya, tidak
terlalu panjang, tidak berbentuk kalimat tanya, dan bersifat lugas. Proses
penulisan karya tulis ilmiah terdiri dari pramenulis, penulisan, dan pasca
penulisan.
Kaidah penulisan karya ilmiah secara umum dapat dibahas dari penggunaan
bahasanya. Maka, dalam proses menulis perlu memperhatikan pengetahuan
struktur bahasa yang meliputi diksi (pemilihan kata), kalimat, dan paragraf.
B. Saran
Belajar menulis karya tulis ilmiah tidak hanya dilakukan dengan membaca
sumber-sumber yang relevan dengan karya tulis ilmiah tersebut, melainkan
dengan melakukan latihan pembuatan karya tulis ilmiah. Oleh karena itu, perlu
adanya latihan membuat karya tulis, dengan begitu penulis mendapat pengalaman
dari latihan tersebut. Sehingga, kesalahan yang terjadi saat latihan, tidak terulang
kembali.
DAFTAR PUSTAKA