Anda di halaman 1dari 6

1. Seorang wanita 50 tahun MRS dengan keluhan nyeri dada sejak subuh setelah bangun tidur.

Nyeri hilang timbul setiap 20 menit, dan bertambah berat setelah makan. Dari hasil pemeriksaan
disimpulkan pasien menderita Angina Pektoris. Apa faktor pencetus penyakit klien ?
a. Emosi
b. Stress psikis
c. Aktivitas fisik
d. Paparan dingin
e. Aktivitas makan

2. Seorang laki-laki 56 tahun MRS dengan keluahan nyeri dada menjalar ke leher dan tembus
punggung sejak 40 menit yang lalu, keluar keringat dingin, sesak, gelisah. Hasil pemeriksaan ST
elevasi di area inferior, RR 34x/mnt, TD 100/70 mmHg, N 88x/mnt, akral dingin, CRT 4 dtk,
sianosis. Klien didiagnosa Penyakit Jantung Koroner. Apa jenis penyakit jantung koroner yang
terjadi pada klien?
a. Angina pectoris tidak stabil
b. Angina variant/prinzmetal
c. Angina pectoris stabil
d. Infark miokard akut
e. Old miokard infark

3. Seorang pasien laki-laki berumur 48 tahun masuk rumah sakit dengan keluhan nyeri dada.
Nyeri terjadi saat beraktivitas dan berkurang saat istirahat. Diagnosa Medis Angina Pektoris Stabil.
Saat ini pasien dianjurkan untuk istirahat total. Apa rasional tindakan “istirahat” pada kasus di atas ?
a. Mengurangi kemampuan kontraksi jantung
b. Mengurangi kecemasan pasien
c. Mengurangi konsumsi oksigen
d. Mengurangi nyeri dada
e. Mengurangi aktivitas

4. Seoarang laki-laki 50 tahun, datang ke RS dirujuk dokter praktek dengan diagnosa Infark
Miokard Akut. Di rumah sakit telah dilakukan tindakan keperawatan untuk mengurangi nyeri dada
pasien. Untuk menentukan keberhasilan intervensi keperawatan, diperlukan indikator. Apakah
kriteria hasil yang diterapkan pada kasus tersebut ?
a. Menunjukkan peningkatan toleransi terhadap aktivitas
b. Menunjukkan kestabilan pernapasan dan suhu tubuh
c. Menunjukkan menurunnya ketegangan dan rileks
d. Menunjukkan keterampilan pemecahan masalah
e. Menunjukkan pemahaman rencana tindakan

5. Seoarng laki-laki berumur 50 tahun masuk rumah sakit dengan keluhan sesak napas, mual,
tidak ada nafsu makan, perut sebah serta kaki dan tangan bengkak. Hasil pemeriksaan fisik
didapatkan : TD 110/60 mmHg, N 60x/mnt, RR 35x/mnt, ronkhi (+), S3 (+), sianosis, JVP 5cm
H 2 O, hepatomegali, dan odema. Diagnosa medis Congestive heart. Apakah masalah keperawatan
utama yang terjadi pada klien ?
a. Gangguan keseimbangan cairan
b. Gangguan kebutuhan nutrisi
c. Penurunan curah jantung
d. Gangguan rasa nyaman
e. Intoleransi aktivitas

6. Seoarang laki-laki berumur 55 tahun, masuk rumah sakit dengan keluhan mual, tidak ada
nafsu makan, perut sebah dan tubuh bengkak. Hasil pemeriksaan fisik didapatkan: JVP 5cm H 2 O,
hepatomegali ascites, oedem, anasarka dan akral dingin. Apa intervensi keperawatan utama yang
dilakukan pada klien ?
a. Pembatasan cairan
b. Memberikan oksigen
c. Sering mengubah posisi
d. Menimbang berat badan
e. Latih aktivitas sehari-hari

7. Seorang wanita berumur 48 tahun MRS dengan keluhan kepala terasa berat setelah
mengikuti acara tujuh belasan. Tensi 180/100 mmHg. Perawat telah mengistirahatkan klien,
memberikan diet rendah garam yang telah disediakan, dan menganjurkan klien untuk
mengkonsumsi makanan tinggi kalium. Apa rasional diet rendah garam yang diterapkan pada
klien ?
a. Garam merangsang konstriksi vaskular
b. Garam dapat meningkatkan volume cairan intravaskular
c. Garam dapat merangsang pengeluaran hormon vaskular
d. Garam dapat meningkatkan ekskresi cairan intravaskular
e. Garam dapat viskositas cairan intravaskular

8. Seorang wanita 48 tahu MRS 1 minggu yang lalu dengan diagnosa hipertensi. Saat ini klien
sudah boleh pulang. Penyuluhan yang diberikan oleh perawat kepada klien untuk mengendalikan
tekanan darah di rumah adalah seperti di bawah ini, kecuali
a. Manajemen stress
b. Melakukan olah raga
c. Menghindari pengawet
d. Kontrol tekanan darah rutin
e. Meningkatkan intake nutrisi

9. Seorang wanita berumur 35 tahun masuk rumah sakit dengan keluhan lemah, letih, lesu,
lelah,(terutama saat beraktivitas), mata berkunang-kunang, telinga berdenging dan pusing. Hasil
pemeriksaan laboratorium didapatkan Hb 8 mg/dl. Diagnosa medis Anemi defisiensi besi. Apa
masalah keperawatan utama pada klien ?
a. Intoleransi aktivitas
b. Perubahan perfusi jaringan
c. Resiko tinggi kerusakan integritas kulit
d. Peerubahan nutrisi: kurang dari kebutuhan
e. Kurang pengetahuan tentang prognosis penyakit

10. Seorang wanita umur 19 tahun masuk rumah sakit dengan diagnosa Anemi. Klien
mengalami gangguan nutrisi. Salah satu tindakan perawat adalah menganjurkan klien tidak minum
sebelum makan. Apa rasional tindakan tersebut ?
a. Meningkatkan nafsu makan klien
b. Mengurangi rasa mual pada klien
c. Mencegah lambung penuh
d. Mengurangi sumbatan esofagus
e. Mengurangi sensitivitas lambung

11. Seorang ibu rumah tangga berumur 55 tahun, masuk ruang perawatan setelah operasi
katarak. Perawat harus melakukan perawatan post op katarak. Apa tujuan perawatan post op
ekstraksi katarak ?
a. Mengatasi nyeri
b. Mencegah kebutuhan
c. Mencegah infeksi sekunder
d. Mengurangi beban cedera
e. Mencegah peningkatan TIO

12. Seorang ibu rumah tangga berumur 55 tahun, masuk ruang perawatan setelah operasi
katarak. Perawat harus melakukan perawatan post op katarak. Apa tindakan perawatan umum yang
harus dilakukan pada klien ?
a. Berikan kompres hangat untuk mengurangi nyeri
b. Batasi klien untuk batuk, bersin, membungkuk
c. Immobilisasi terutama kepala selama 1 hari
d. Puasa sampai bising usus kembali normal
e. Atur klien dalam posisi trendelenburg

13. Seorang ibu rumah tangga berumur 55 tahun, masuk ruang perawatan setelah operasi
katarak. Perawat harus melakukan tindakan observasi post operatif. Mana dari hal di bawah ini yang
tidak perlu diobservasi pada klien ?
a. Bising usus
b. Penglihatan klien
c. Perdarahan ruang mata anterior
d. Tanda infeksi
e. Tekanan intra okuler

14. Seorang laki-laki berumur 50 tahun, MRS dengan diagnosa Glaukoma. Perawat telah
melakukan tindakan keperawatan untuk mengurangi keluhan klien. Apa kriteria keberhasilan pada
evaluasi asuhan keperawatan klien glaukoma ?
a. Timbulnya komplikasi
b. Tekanan intra kranial stabil
c. Mata bisa mlihat normal
d. Tekanan bola mata menurun
e. Sudut bilik mata normal

15. Seorang laki-laki berumur 50 tahun MRS dengan diagnosa Glaukoma. Klien mengatakan
tidak tahu sakitnya apa, tapi dalam satu tahun ini sering mengalami gejala tersebut, Cuma kali ini
yang paling parah. Hasil pemeriksaan TIO = 30 mmHg. Apa intervensi keperawatan yang bisa
dilakukan untuk mengrangi TIO pada klien ?
a. Hindari melakukan pekerjaan dekat
b. Hindari pergerakan kepala
c. Hindari tata rias mata
d. Hindari mengejan
e. Hindari aktivitas

16. Kasus : seorang perempuan, 28 tahun, datang ke poli umum rumah sakit dengan keluhan
nyeri pada perut. Dari riwayat penyakit dahulu : dia pernah 2 kali masuk rumah sakit dengan gejala
yang sama. Perempuan tersebut sering mengalami nyeri perut ketika menstruasi dan selalu
mengkonsumsi obat penghilang nyeri sejak umur 12 tahun. Dari pemeriksaan fisik didapatkan :
menstruasi terakhir 10 hari yang lau, palpasi abdomen tegang dan nyeri tekan epigastrik dan
hipokondriak kiri, menyeringai nyeri, skala nyeri 7-8, wajah pucat, berkeringat, akral hangat,
tekanan darah 100/90 mmHg, nadi 76x/mnt, suhu 37,4 ℃ , frekuensi pernafasan 18x/mnt.
Diagnosa medis : gatritis kronik. Pertanyaan : apakah kemungkinan penyebab nyeri pada pasien
tersebut ?
a. Menstruasi
b. Tekanan darah yang cenderung rendah
c. Iritasi mukosa lambung
d. Kelanjutan dari MRS yang lalu
e. Abdomen tegang

17. Kasus : seorang perempuan 19 tahun (mahasiswi), datang ke RS dengan keluhan mual,
sedikit muntah, anoreksia dan nyeri pada perut. Keluhan sejak 2 hari yang lalu, setelah mengikuti
kegiatan OPSPEK. Riwayat penyakit dahulu menunjukkan klien sering mengalami nyeri abdomen
terutama bila terlambat makan. Dari hasil pemeriksaan fisik ditemukan nyeri tekan pada region
epigastrik, abdomen mengalami distensi, skala nyeri 5-6, klien nampak kesakitan sambil
mmbungkuk memegang perutnya, bibir kering dan pucat, konjungtiva anemis, mulut sering
menguap karena merasa kurang tidur. Rencana akan dilakukan pemeriksaan laboratorium.
Pertanyaan : bila akan dilakukan analisis data, apakah masalah keperawatan utama yang akan
muncul pada kasus tersebut ?
a. Nyeri akut
b. Pemenuhan kebutuhan nutrisi (kurang)
c. Kecemasan
d. Gangguan pada pola istirahat tidur
e. Potensial komplikasi anemia perniciosa

18. Pada kasus mahasiswi tersebut, data laboratorium apa saja yang mungkin meningkat ?
a. Leukosit
b. Haemoglobin
c. Trombosit
d. Glukosa darah
e. Elektrolit

19. Pada kasus mahasiswi tersebut, intervensi keperawatan (sesuai masalah keperawatan utama)
apa yang akan direncanakan ?
a. Kolaborasi medis untuk pemberian tranfusi darah
b. Kaji penyebab nyeri dan ajarkan teknik relaksasi
c. Batasi jumlah pengunjung
d. Tawarkan makanan porsi kecil yang sesuai diet
e. Eksplorasi penyebab kecemasan

20. Bila akan melakukan penyuluhan kesehatan pada mahasiswi tersebut, apa saja yang akan
perawat sampaikan paling utama ?
a. Upayakan tidak terlambat makan
b. Jangan mengkonsumsiobat anti nyeri
c. Tidur tepat waktu
d. Hindari alkohol
e. Minum obat penambah zat besi
21. Seorang laki-laki (50 tahun) dirawat di Rumah Sakit dengan PPOK. Hasil pengkajian;
pasien sesak napas dengan frekuensi 28x/menit, badan lemas dan tampak adanya
penggunaan otot bantu napas serta saat ini pasien terpasang oksigen binasal 4 L/menit sejak
4 hari yang lalu. Apakah tindakan yang kurang tepat dilakukan perawat?
a. Memonitor kelembaban hidung pasien
b. Mengganti cairan humidifier setiap 6 jam
c. Memperhatikan pemberian konsentrasi oksigen
d. Menganjurkan pasien untuk melembabkan hidung secara berkala
e. Memonitor adanya tanda-tanda kerancunan oksigen

22. Seorang perempuan (50 tahun) dirawat di Rumah Sakit dengan riwayat DM Tipe 2. Hasil
pengkajian ; pasien mengalami penurunan kesadaran, glukosa darah sewaktu 634 gr/dl,
tampak adanya pernapasan kusmaull, bau keton (+), terdengar suara snoring dan frekuensi
napas 28x/menit.
Apakah tindakan yang tepat dilakukan pada pasien?
a. Memberikan Terapi Oksigen
b. Mengatur Posisi Semifowler
c. Memasang Gudel/OPA
d. Memberikan Terapi Insulin
e. Melakukan Suction

23. Seorang laki-laki (50 tahun) dirawat di Rumah Sakit dengan anemia hemolitik. Hasil
pengkajian ; pasien mengeluh lemah dan tidak bertenaga. Konjungtiva mata tampak anemis
dan Hb 6,8 gr/dl. Pasien mendapatkan terapi transfusi darah PRC sebanyak 2 unit dalam 24
jam. Berikut yang harus diperhatikan dalam prosedur pemberian transfusi, kecuali?
a. Melakukan Double Check
b. Melakukan Observasi Setiap 15 Menit Selama Pemberian
c. Memastikan Akses Intravena Paten
d. Melakukan Cek Tanda-tanda Vital Sebelum Transfusi
e. Melakukan Identifikasi Pasien Sebelum Pemberian Transfusi Darah

24. Seorang perempuan (40 tahun) dirawat di RS dengan CHF. Hasil pengkajian ; pasien
mengeluh sesak napas dengan frekuensi 30x/menit, tampak megap-megap dan penggunaan
otot bantu napas serta saturasi oksigen 87 %. Apakah tindakan utama yang tepat dilakukan?
a. Memberikan Bantuan Terapi Oksigen
b. Melakukan Pengecekan Analisa Gas Darah
c. Mengatur Pasien Pada Posisi Semifowler
d. Memonitor Pola Napas Pasien
e. Menghubungi Dokter Jaga

25. Seorang laki-laki (50 tahun) dirawat di Rumah Sakit dengan keluhan ; nyeri dada kiri sejak
dua jam sebelum dirawat, terasa terhimpit dan sesak. Tekanan darah 143/67 mmHg,
frekuensi nadi 67 x/menit. Setelah diberikan obat ISDN (Isosorbide Dinitrate) 5 mg
sublingual, nyeri dada dan sesak napas berkurang. Apakah fungsi dari pemberian obat
tersebut?
a. Sebagai Vasodilator
b. Sebagai Analgetik
c. Sebagai Antisupresan
d. Sebagai Antihipertensi
e. Sebagai Antidepresi

Anda mungkin juga menyukai