Anda di halaman 1dari 25

STUDI KASUS ANAK GIZI BURUK

AFRITA GANDASARI PURBA, SST


INSTALASI GIZI RSUP H. ADAM MALIK MEDAN
STUDI KASUS
Seorang anak laki-laki V.B usia 9 tahun 1 bulan di rawat di RSUP H.
Adam Malik Medan dengan keluhan diare sejak 2 hari terakhir
konsistensi cair 5-7x/hari, penurunan berat badan, muntah sejak 4 hari
terakhir dengan frekuensi 20x/hari, dan mulut tertutup plak keputihan
sehingga anak sulit makan. Sebelumnya V.B sudah masuk Rumah Sakit
dengan keluhan yang sama. Dan dokter mendiagnosa HIV + Gizi buruk
III + Kandidiasis oral. V.B sudah menderita HIV selama 5 tahun dan
sejak umur 1 tahun menderita TB paru dengan masa penyembuhan 6
bulan. Riwayat makan pasien sebelum masuk Rumah Sakit minum susu
dan mengalami diare yang berkepanjangan sehingga membuat berat
badan turun drastis. Sebelumnya pasien minum susu. BB 11,5 kg, TB
111 cm. Suhu 370C, old man face (muka tua) dijumpai, nadi
115x/menit, pernafasan 30x/menit, Hb 10,3 g/dl.
IDENTITAS PASIEN
• Nama : Anak V.B
• Tanggal lahir : 21/08/2010
• Usia : 9 tahun 1 bulan
• Jenis Kelamin : Laki-laki
• No Medrec : 00-51-87-07
• Alamat : Jl. Bahagia Gg. Pelita
• Agama : Katolik
• Ruang/Kelas : RB4 Anak (3.6) bed 2/III
• Diagnosis Medis : HIV + Gizi buruk III + Kandidiasis oral
• Keluhan utama : Diare konsistensi cair 5-7x/hari, muntah
frek 20x, mulut tertutup plak keputihan, sulit makan
ASSESSMENT GIZI
1. Riwayat Gizi
• Riwayat Nutrisi Dahulu
Sebelum masuk rumah sakit pasien
mengkonsumsi susu. Makan hanya 2
suap.
• Penilaian : asupan makan pasien
sangat kurang.
• Riwayat Nutrisi Sekarang
Pasien mengkonsumsi formula F75 dengan
frekuensi pemberian 145 ml/3 jam. Hasil recall
konsumsi makan 24 jam terakhir saat di Rumah
Sakit didapatkan :
Energi (Kal) Protein (g)
Asupan Makan 435 4,5
Standar Makanan RS 870 9
% Tingkat Konsumsi 50 50
Kategori Tingkat Konsumsi Kurang Kurang

Penilaian : Asupan makan pasien termasuk dalam kategori


kurang dari standar kebutuhan. Hanya 50% asupan yang
dapat dikonsumsi pasien.
Biokimia
Jenis Pemeriksaan Hasil Pemeriksaan Nilai Normal Keterangan
Hb 10,3 g/dl 10,8-15,6 g/dl ↓ Anemia
Hematokrit 28% 33-45% ↓
Eritrosit 3,01 jt/UL 4,5 – 6,5 jt/UL ↓
Ca 7,70 mg/dl 8,4-10,2 mg/dl ↓
Na 114 mEq/L 135-155 mEq/l ↓
K 1,7 mEq/L 3,6-5,5 mEq/l ↓
CD4 absolut 16 sel/UL 650-1.500 sel/UL ↓
CD4 % 1,5 % 31-47 % ↓

Penilaian : pasien anemia + hipokalemia dan CD4


absolut yang sangat rendah.
Antropometri
• BB : 11,5 kg, TB = 111 cm, BBI = 19 kg, BB/U = 39,62, TB/U =
82,81, BB/TB = 60,56, LLA = 10,5 cm
• Penilaian : berdasarkan penilaian BB/TB, pasien memiliki
status gizi buruk ( 60,56 %), karena indeks gizi buruk
menurut CDC 2000 adalah < 70%.
• Indeks penilaian status gizi menurut CDC 2000:
>120% = kegemukan
>110-120% = gizi lebih
>90-110% = gizi baik
>80-90% = gizi sedang
>70-80% = gizi kurang
<70% = gizi buruk
Fisik Klinis
Fisik : pasien sadar, secara fisik pasien tampak
kurus, lemah, pucat, apatis, rambut tipis, old
men face.

Penilaian : tekanan darah rendah, secara fisik


terdapat tanda-tanda malnutrisi (psien tampak
kurus dan lemah).
Riwayat Personal
• Riwayat penyakit sekarang
Saat ini menjalani perawatan di RS dengan
diagnosa medis HIV + Gizi buruk III + Kandidiasis
oral.
• Riwayat penyakit terdahulu
Sejak umur 6 bulan pasien sudah mengalami keluhan
demam dan diare. Dan pada umur 4 tahun pasien telah
di diagnosis HIV. Sejak umur 1 tahun pasien menderita
penyakit TB paru dengan masa penyembuhan 6 bulan.
• Penilaian : saat ini pasien di diagnosa HIV + Gizi buruk III +
Kandidiasis oral dan mengalami gangguan fungsi
gastrointestinal.
Diagnosa Gizi
• Domain intake/asupan
(NI. 2.1) Kekurangan intake makanan dan minuman oral (P),
berkaitan dengan meningkatnya kebutuhan energy karena
penyakit pasien (E), ditandai dengan kehilangan berat badan,
pertumbuhan terhambat, intake energy dan protein hasil
recall tidak mencukupi dibandingkan dengan standar
kebutuhan, dan pasien sedang dalam perawatan penyakit HIV
+ Gizi buruk III + Sepsis (S).
• Domain clinic/klinis
(NC. 1.4) Perubahan fungsi gastrointestinal (P), berkaitan
dengan kelemahan/penurunan motilitas lambung dan infeksi
(E), ditandai dengan diare yang berkepanjangan (S).
Intervensi Gizi
Tujuan
• Meningkatkan asupan makanan sesuai dengan
kebutuhan
• Memberikan dukungan nutrisi enteral tinggi protein
sehingga meningkatkan asupan asupan protein,
kadar hipoalbunemia, dan kadar Hb.
• Memberikan makanan yang tidak memperberat
fungsi gastrointestinal
• Memperbaiki status gizi dan menambah BB hingga
mencapai BB normal.
Syarat Diet

• Energi tinggi, 70 kkal/kg BB/hari


• Protein tinggi, 1-1,5 g/kg BB/hari
• Cairan 70-85 ml/kg BB/hari
• Karbohidrat cukup, sisa dari kebutuhan
energi total
• Vitamin dan mineral cukup
• Makanan diberikan dalam bentuk mudah
dicerna
• Prinsip Diet : Energi Tinggi Protein
Tinggi
• Macam Diet :
• 1. F75 (145 ml/3 jam) fase stabilisasi hari 1-3
• 2. F100 (145 ml/3 jam) fase transisi hari 4-7
• 3. MB 1000 kkal + F100 (145 ml/8 jam)
• Bentuk Makanan :Cair
Perhitungan Kebutuhan Zat Gizi
Kelompok Umur (tahun) Kalori (kkal/kg) Protein (g/kg) Cairan (ml/kg)
Bayi 0-0,5 108 2,2 140-160
0,5-1 98 1,5 125-145
Anak 1-3 102 1,23 115-125
4-6 90 1,2 90-110
7-10 70 1,0 70-85
Pria 11-14 55 1,0 70-85
15-18 45 0,8 50-60
Wanita 11-14 47 1,0 70-85
15-18 40 0,8 50-60

RDA x BBI
Energy = 70 kkal x 19 kg = 1330 kkal
Protein = 1,0 gr x 19 kg = 19 gr
Cairan = 85 ml x 19 kg = 1.615 ml
Rencana Monitoring dan Evaluasi
Parameter Target Pelaksanaan

Asupan makan mencapai 100% dari


Asupan Makan Setiap hari
kebutuhan

Antropometri BB naik dan status gizi normal Setiap hari

Biokimia Hb Hari kedua pengamatan kasus

Fisik Klinis TD, nadi, respirasi, suhu normal Setiap hari

Keluhan Diare, demam, muntah Setiap hari


Hasil Monitoring dan Evaluasi
• Hari ke-1
Parameter Target Hasil
Hanya 50 % asupan yang dapat
diterima pasien. Disebabkan
Asupan makan mencapai 100% dari
Asupan Makan karena mulut pasien berjamur,
kebutuhan
sariawan dan muntah setiap kali
makan.
Antropometri BB naik dan status gizi normal 11,5 kg
Biokimia Hb 10,3 g/dl
TD = 100/70 mmHg
Nadi = 115x/menit
Fisik Klinis TD, nadi, respirasi, suhu normal
Respirasi = 30x/menit
Suhu = 36,10C
Diare cair, asupan makan kurang
Keluhan Diare, demam, muntah, sesak hanya 50%, muntah, tidak
demam, sesak
• Hari ke-2
Parameter Target Hasil
Hanya 50 % asupan yang
dapat diterima pasien.
Asupan makan mencapai 100% dari Disebabkan karena mulut
Asupan Makan
kebutuhan pasien berjamur, sariawan
dan muntah setiap kali
makan.
Antropometri BB naik dan status gizi normal 11,7 kg

Biokimia Hb 10,3 g/dl

TD = 80/60 mmHg
Nadi = 108x/menit
Fisik Klinis TD, nadi, respirasi, suhu normal
Respirasi = 26x/menit
Suhu = 370C

Diare cair, muntah, tidak


Keluhan Diare, demam, muntah, sesak
demam, sesak
• Hari ke-3
Parameter Target Hasil
Hanya 50 % asupan yang
dapat diterima pasien.
Asupan makan mencapai 100% Disebabkan karena mulut
Asupan Makan
dari kebutuhan pasien berjamur, sariawan
dan muntah setiap kali
makan.
Antropometri BB naik dan status gizi normal 12 kg

Biokimia Hb 10,3 g/dl

TD = 90/60 mmHg
Fisik Klinis TD, nadi, respirasi, suhu normal Respirasi = 38x/menit
Suhu = 370C

Diare cair, muntah, tidak


Keluhan Diare, demam, muntah, sesak
demam, sesak
• Hari ke-4
Parameter Target Hasil

Hanya 50 % asupan yang dapat diterima


Asupan makan mencapai 100% dari pasien. Disebabkan karena mulut pasien
Asupan Makan
kebutuhan berjamur, sariawan dan muntah setiap kali
makan.

Antropometri BB naik dan status gizi normal 12,2 kg

Biokimia Hb 8,8 g/dl


TD = 90/60 mmHg
Respirasi = 24x/menit
Fisik Klinis TD, nadi, respirasi, suhu normal
Nadi = 100x/menit
Suhu = 370C

Keluhan Diare, demam, muntah, sesak Diare cair, muntah, tidak demam, sesak
• Hari ke-5
Parameter Target Hasil

Asupan makan mencapai 100% Asupan makan sudah


Asupan Makan
dari kebutuhan mencapai 100%

Antropometri BB naik dan status gizi normal 12,2 kg

Biokimia Hb
8,8 g/dl

TD = 90/60 mmHg
Respirasi = 24x/menit
Fisik Klinis TD, nadi, respirasi, suhu normal
Nadi = 98x/menit
Suhu = 370C

Keluhan Diare, demam, muntah Diare > 10 x (cair) dan sesak


• Hari ke-6
Parameter Target Hasil

Asupan makan mencapai Asupan makan sudah


Asupan Makan
100% dari kebutuhan mencapai 100%

BB naik dan status gizi


Antropometri 12,2 kg
normal
Biokimia Hb 9,3 g/dl

TD = 90/60 mmHg
TD, nadi, respirasi, suhu
Fisik Klinis Respirasi = 38x/menit
normal
Suhu = 370C

Diare (2x) sudah


Keluhan Diare, demam, muntah, sesak
berampas dan sesak
• Hari ke-7
Parameter Target Hasil

Asupan makan mencapai Asupan makan sudah


Asupan Makan
100% dari kebutuhan mencapai 100%

BB naik dan status gizi


Antropometri 12,2 kg
normal
Biokimia Hb 9,1 g/dl

TD = 90/60 mmHg
TD, nadi, respirasi, suhu Respirasi = 24x/menit
Fisik Klinis
normal Nadi = 92x/menit
Suhu = 370C

Diare, demam, muntah, Diare sudah


Keluhan
sesak berampas dan sesak
PEMBAHASAN
• Perubahan Berat Badan
HARI KE- PERUBAHAN BB
1 11,5 kg
2 11,7 kg
3 12 kg
4 12,2 kg
5 12,2 kg
6 12,2 kg
7 12,2 kg
KESIMPULAN
Berat badan pasien mengalami
kenaikan setelah pemberian diet
selama 7 hari sebanyak 0,7 kg. Diare
yang dialami juga mulai berkurang
setelah menjalani diet di Rumah Sakit.
Dari konsistensi cair menjadi
berampas. Memberikan edukasi
tentang diet kepada pasien dan
keluarga pasien serta memotivasi
untuk menghabiskan makanannya.
😊 THANKYOU 😊

Anda mungkin juga menyukai