Anda di halaman 1dari 26

Workshop “Desain Metode

Pembelajaran Tafsir dan Al-Quran di


Pondok Pesantren Darul Ulum –
Asrama Hidayatul Quran Jombang”

Disusun oleh: Kelas IQT B

PROGRAM STUDI ILMU AL-QUR’AN


DAN TAFSIR (IQT)
FAKULTAS USHULUDDIN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI
KUDUS
2021
LEMBAR PENGESAHAN

Dekan Fakultas Ushuluddin Institut


Agama Islam Negeri Kudus dengan ini
mengesahkan Laporan Kegiatan di Asrama
Hidayatul Quran Jombang yang telah
dilaksanakan pada tanggal 11 Oktober 2021

Judul Pelatihan: Workshop “Desain Metode


Pembelajaran Tafsir dan Al-Quran di Pondok
Pesantren Darul Ulum – Asrama Hidayatul
Quran Jombang”

Peserta pelatihan :
1. Dyah Pramudya Suryaningrum
(1830110035)
2. Ananda Putri Prihastanti (1830110036)
3. Nurus Subqiyah (1830110037)
4. Feri Rizqi Kamalia (1830110038)
5. Qonik Syifa`Ul Mar`Ah (1830110039)
6. Siti Zulfatus Sholihah (1830110040)
7. Syafinatul Ilma (1830110041)
8. Ahmad Syahrin Shobirin (1830110042)
9. Cinthiya Zakiah Arifah (1830110043)
10. Khusnul Khotimah (1830110044)
11. Siti Nurul Hidayah (1830110045)
12. Aninatul Fitri (1830110046)
13. Muhammad Aniq Nasruddin (1830110047)
14. Badi`Ul Marom (1830110048)
15. Mushoffa Najih (1830110050)
16. Inarotul Uliyah (1830110051)
17. Muslimah (1830110052)
18. Nurul Savitri (1830110053)
19. Wahid Abdurrahman (1830110054)

i
20. Rochimia Tasya (1830110055)
21. Sri Wahyuni (1830110056)
22. Muhammad Dilla Khoirona (1830110057)
23. Febri Nur Intan Sari (1830110058)
24. Haybi Orlando (1830110059)
25. Kurnia Ayu Tri Hamidah (1830110060)
26. Intidhomatul Fi`liyyah (1830110061)
27. Solikatul Akhmadiyah (1830110062)
28. Amilatun Sholehah (1830110063)
29. Dimas Maulana Arif (1830110064)
30. Anisatul Laela (1830110065)
31. Ahsan Murodin Naja (1830110067)
32. Jariah (1830110068)

Kudus, .................... 2021

Dosen Dekan
Pembimbing Lapangan Fakultas Ushuluddin

M. A. Zuhurul Fuqohak M.S.I. Dr. H. Masrukin, S.Ag., M.Pd.


NIP. 198809102019081001 NIP.
197203232000031001

ii
KATA PENGANTAR

Puji syukur senantiasa kami panjatkan ke


hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat dan petunjuk-Nya sehingga pelatihan
Desain Metode Pembelajaran Tafsir dan Al-
Quran di Pondok Pesantren Darul Ulum –
Asrama Hidayatul Quran Jombang dapat
terealisasikan tanpa ada halangan, hingga
tersusun dan terselesaikannya laporan ini untuk
memenuhi salah satu syarat guna untuk
menyelesaikan jenjang Studi Starta 1 Institut
Agama Islam Negeri Kudus. Sholawat serta
salam senantiasa tercurahkan kepada baginda
Nabi Muhammad SAW atas suri tauladan yang
telah diberikan, semoga kita selalu mendapat
syafaat-Nya hingga di hari akhir nanti. Amin.
Tujuan penyusunan laporan kegiatan pelatihan ini
untuk memberikan gambaran tentang desain
metode pembelajaran Tafsir dan Al-Qur’an di
Pondok Pesantren Hidayatul Qur’an, Jombang
yang telah kami laksanakan.
Dalam kesempatan ini, tim penyusun
mengucapkan terimakasih kepada beberapa
pihak baik secara langsung maupun tidak
langsung yang telah memberikan bantuan
sepanjang melakukan pelatihan ini. Banyak sekali
pengalaman serta pengetahuan baru yang kami
peroleh selama pelatihan. Kami menyadari dalam
penyusunan laporan pelatihan ini masih banyak
kekeurangan, untuk itu kami mohon maaf yang
sebesar-besarnya kepada semua pihak yang
terkait, dan semoga bisa bermanfaat bagi
mahasiswa, Pondok Pesantren Hidayatul Qur’an

iii
Jombang, IAIN Kudus, serta semua pembaca.
Aamiin.

Kudus, 22 Oktober 2021

Penyusun

iv
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL...........................................i
LEMBAR PENGESAHAN...............................ii
KATA PENGANTAR......................................iii
DAFTAR ISI.......................................................v
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang......................................1
B. Tujuan....................................................2
C. Manfaat dan Kegunaan..........................3
D. Sistematika Penulisan Laporan.............4
BAB II GAMBARAN UMUM PP. DARUL
ULUM - ASRAMA HIDAYATUL QURAN
JOMBANG
A. Sejarah...................................................6
B. Visi......................................................10
C. Misi......................................................11
BAB III KEGIATAN WORKSHHOP DI
ASRAMA HIDAYATUL QUR’AN PONDOK
PESANTREN DARUL ULUM JOMBANG
A. Pelaksanaan Kegiatan..........................12
B. Hasil Kegiatan.....................................13
BAB IV EVALUASI KEGIATAN
WORKSHOP
A. Faktor Pendukung.................................15
B. Faktor Penghambat...............................16
BAB V PENUTUP
A. Simpulan...............................................18
B. Saran......................................................19
Lampiran......................................................... 20

v
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Di era globlalisasi saat ini dunia
Pendidikan dituntut lebih dalam menerapkan
ilmu sehingga dapat terciptanya generasi
penerus yang cerdas, berkualitas di
bidangnya masing-masing. Dalam menyikapi
hal tersebut, berbagai Perguruan Tinggi,
setiap program studi diharapkan bahkan
dituntut untuk melakukan Kegiatan
Workshop sebagai salah satu mata kuliah
untuk menyelesaikan tugas akhir studi.
Kegiatan Workshop merupakan mata
kuliah wajib yang harus ditempuh bagi
seluruh mahasiswa dan merupakan
persyaratan wajib sebelum mengerjakan
skripsi. Kegiatan Workshop ini bertujuan
agar mahasiswa mendapatkan pengalaman
sebelum memasuki dunia kerja yang
sesungguhnya, sehingga diharapkan
mahasiswa mendapatkan bekal dari
pelaksanaan Workshop. Sehingga dengan
senantiasa mengaharap Ridho Allah SWT,
kami berharap pelaksanaan Kegiatan
Workshop ini dapat berguna sebagai bekal
menuju terbentuknya generasi Qur’an yang
berakhlakul karimah serta memiliki
intelektual yang tinggi.
Kegiatan Workshop bagi mahasiswa
untuk progam S1 selanjutnya untuk progam
S1 selanjutnya merupakan kegiatan
perkuliahan dalam bentuk pembelajaran

1
langsung di lapangan untuk memberikan
pengalaman dan pengetahuan baik secara
kognitif, efektif, maupun psikomotorik
tentang suatu kegiatan pada lembaga atau
badan usaha yang bergerak dalam bidang
tertentu dan terkait dengan disiplin keilmuan
Ushuluddin.
Kegiatan workshop merupakan sebuah
proses pengajaran dengan cara memberikan
kesempatan kepada mahasiswa untuk
magang atau mencari informasi
secara real atau nyata, baik di instansi swasta
maupun ataupun instansi pemerintahan
setempat. Dengan adanya Kegiatan workshop
ini, diharapkan mahasiswa mampu
menerapkan ilmu yang didapat dibangkau
perkuliahan maupun diluar perkuliahan
sesuai dengan jurusan atau per-prodi, yang
sudah dilaksanakan tanggal 10-15 oktober
Fakultas Ushuluddin khususnya prodi Ilmu
Alquran dan Tafsir telah melaksanakan
workshop desain metode pembelajaran
alquran dan tafsir di Ponpes Darul Ulum
Jombang.

B. Tujuan
Workshop yang di lakukan oleh
mahasiswa merupakan salah satu kegiatan
yang ada di bidang akademisi dan
mempunyai tujuan sebagai berikut:
1. Menambah wawasan dan keterampilan
yang ada di prodi dan untuk Mengasah
keilmuwan.

2
2. Memberi pengalaman terhadap mahasiswa
dalam penafsiran Al-Qur’an secara
langsung.
3. Penilaian formal terhadap penguasaan
mahasiswa metodologi penelitian tafsir.
4. Mendorong para mahasiswa untuk
melakukan kajian dan telaah terhadap
beberapa referensi tafsir induk secara
langsung.
5. Memberikan kemampuan kepada
mahasiswa agar dapat membandingkan
dan mengintegrasikan pemahaman teoritis
dengan realitas lapangan.
6. Memberikan mahasiswa pengalaman
lapangan tentang suatu kegiatan pada
suatu lembaga yang memiliki keterkaitan
dengan ilmu ushuluddin.
7. Memberikan kesempatan belajar bagi
mahasiswa dalam bersikap menyesuaikan
diri di lingkungan tempat belajar dan
bermasyarakat.

C. Manfaat dan Kegunaan


1. Bagi Mahasiswa
a. Mahasiswa memperoleh kesempatan
untuk mendapatkan pengalaman praktis
di instansi tempat workshop dengan
dukungan resmi dari fakultas.
b. Mahasiswa mendapat pengetahuan
terkait desain metode penafsiran di
pondok pesantren
c. Mahasiswa dapat mengeksplorasi
materi yang sudah di sampaikan dan

3
menindaklanjuti sebagai bahan
penelitian
d. Mahasiswa dapat mengasah peminatan
dan orientasi dirinya di masa depan dan
membuat perbandingan dengan yang
diperoleh ketika workshop.
2. Bagi Lembaga penerima kegiatan
workshop
a. Semakin dikenalnya lembaga tersebut
oleh pihak lain.
b. Terjalin hubungan kerja sama yang
baik antara lembaga dengan fakultas.
c. Temuan lapangan dari kegiatan
workshop dapat dijadikan kontribusi
bagi lembaga tersebut.
3. Bagi Fakultas
Kegiatan workshop bermanfaat
bagi Program Studi secara khusus dan
Fakultas Ushuluddin secara umum.
Melalui kegiatan workshop diperoleh
banyak masukan aplikatif dari temuan
pihak penyelenggara dan laporan
mahasiswa. Temuan tersebut berguna
untuk kepentingan peningkatan dan
pengembangan Progam Studi secara
khusus dan Fakultas secara umum. Selain
itu dengan kegiatan workshop juga dapat
memperkaya khazanah keilmuan untuk
menjawab tantangan di masa yang akan
datang.

D. Sistematika Penulisan Laporan


Sistematika Laporan Pelaksanaan Kegiatan
Workshop meliputi:

4
1. Bagian Awal Laporan, meliputi: cover
(judul, nama mahasiswa anggota
kelompok dan NIM, logo, nama instansi
IAIN Kudus, dan tahun), lembar
pengesahan, kata pengantar, daftar isi.
2. Bagian Isi Laporan Kegiatan Workshop,
meliputi:
a. Bab I Pendahuluan, meliputi: (1)
Latar Belakang; (2) Tujuan; (3)
Manfaat dan Kegunaan; (4)
Sistematika Laporan;
b. Bab II Profil Lembaga, meliputi:
(1)Sejarah; (2) Visi Misi ; (3)Tugas
c. Bab III Pelaksanaan Program Kerja
Kegiatan Workshop;
d. BAB IV Evaluasi Pelaksanaan
Kegiatan Workshop;
e. BAB V Penutup, meliputi: (1)
kesimpulan; (2) saran;

3. Bagian Akhir Laporan Kegiatan


Workshop, memuat lampiran-lampiran
berupa: foto dan dokumentasi kegiatan.

5
BAB II
GAMBARAN UMUM PESANTREN DARUL
ULUM JOMBANG - ASRAMA HIDAYATUL
QUR’AN

A. Sejarah
Pondok Pesantren Darul Ulum
Jombang, atau Pesantren Rejoso ini pertama
kali didirikan oleh KH Tamim Irsyad pada
tahun 1885, yang berpindah dari Madura ke
Peterongan di Jombang. Dalam mendirikan
pesantren ini, KH Tamim Irsyad dibantu oleh
KH Cholil sebagai mitra kerja yang sekaligus
menantunya. Kedatangan KH Tamim Irsyad
merupakan amanah dari gurunya, KH Cholil
Bangkalan untuk mengamalkan ilmunya di
masyarakat. Saat ia pergi ke Peterongan,
tempat itu masih berupa hutan angker yang
belum terjamah banyak manusia, para
penduduk disekitar tempat itu pun banyak
yang melakukan perbuatan buruk dan
jahiliyah. Perjuangan KH Tamim Irsyad
dalam membangun pesantren di lokasi ini
tidaklah mudah, ia harus menggunakan
berbagai ilmu syariat, kanuragaan dan
thariqah agar dapat diterima dengan baik
oleh masyakarat.
Pada awalnya ia berada di desa
Pajaran, namun secara ilmiah keagamaan ia
kemudian menemukan Desa Rejoso sebagai
lahan perjuangan yang saat ini menjadi lokasi
Ponpes Darul Ulum.  Bersama KH Djuraimi
yang kemudian berubah nama menjadi KH
Cholil, mereka berdua mulai mengajarkan

6
ilmu-ilmu Islam. KH Tamim mengajarkan
Al-Qur’an dan Fiqih, sedangkan KH Cholil
mengajarkan ilmu Tauhid dan Tasawuf.
Seiring berjalannya waktu, semakin banyak
santri yang datang untuk belajar, diantaranya
ada yang datang dari Surabaya, Madura,
Semarang, dan beberapa dari daerah Jawa
tengah lainnya. Sepeninggal KH Tamim
Idris, KH Cholil mengirim tiga muridnya
untuk belajar ke Mekkah yang mana
merekalah yang dikemudian hari
menggantikan KH Cholil dalam
membesarkan Ponpes Darul Ulum. Mereka
adalah KH Romly Tamim, KH. Dahlan
Cholil dan KH. Ma’sum Cholil.
KH Cholil Dahlan sendiri lahir di Desa
Rejoso Kecamatan Peterongan Kabupaten
Jombang pada tanggal 6 Maret 1953, ayah
beliau bernama KH Dahlan Cholil dan ibu
beliau bernama Nyai Zubaidah Sholihah
yang merupakan cucu dari KH Hasyim
Asy’ari. KH Cholil Dahlan menikah dengan
Nyai Anisatus Sakdyah dan dikaruniai tiga
orang anak yang bernama Dian Zuhdiyati R,
Wulan R, Titian R, Mutia R. KH Cholil
Dahlan sejak kecil diasuh sendiri oleh sang
ayah dan sang ibu, pada tanggal 16 Maret
1958 ayah beliau KH Dahlan Cholil
meninggal dunia saat usia KH Cholil Dahlan
masih berumur 5 tahun, kemudian beliau
diasuh sendiri oleh ibunya. Jenjang
pendidikan beliau bermula pada ketia beliau
masuk di Madrasah Ibtida’iyah yang beliau
selama 6 tahun, kemudian beliau meneruskan

7
ke jenjang Madrasah Tsanawiyah selama 3
tahun dan dilanjutkan pada jenjang SMA
yang diselesaikan dalam waktu 3 tahun, pada
tahun 1970 beliau lulus dari SMA dan
melanjutkan pendidikan di bangku
perkuliahan di nstitut Agama Islam Negeri
Sunan Ampel Surabaya di Fakultas Adab.
Di tahun 1970 itu beliau adalah
angkatan ke-4 di Fakultas Adab dan beliau
menempuh bangku perkuliahan selama 6
tahun. Pada masa itu sarjana muda dapat
ditempuh dalam kurun waktu selama 4 tahun,
kemudian program doktornya ditempuh
selama 2 tahun tetapi hampir semua
mahasiswa menyelesaikan sarjana mudanya
rata-rata 6 tahun. Pada semasa SMA sampai
pada bangku perkuliahan di Institut Agama
Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya saat
libur panjang beliau manfaatkan untuk ikut
dalam kegiatan pondok yaitu tabbarukan,
khataman, untuk ilmu hadits beliau
mengambil sandnya dari Kyai Dzuhaini Pare,
Kediri. Beliau juga belajar kitab kuning
diantaranya adalah Riadhu Shalihin dan
Nashikhul Ibad, dan juga mengajar di pondok
pesantren karena beliau adalah putera dari
salah satu Kyai yang ditokohkan di Pondok
Pesantren Darul Ulum.
Pada saat beliau masih di bangku
perkuliahan beliau sudah diangkat sebagai
kepala kantor pusat Pondok Pesantren Darul
Ulum yaitu pada tahun 1976, kemudian pada
tahun 1979 beliau diangkat sebaggai
sekretaris umum di Pondok Pesantren Darul

8
Ulum. Singkat cerita, setelah lulus dari
bangku perkuliahan KH Cholil Dahlan
langsung menjadi salah satu tokoh di Pondok
Pesantren Darul Ulum, disamping itu KH
Cholil Dahlan juga diangkat sebagai
pengurus harian Majelis Ulama Indonesia
(MUI) Kabupaten Jombang selain itu setelah
lulus kuliah beliau juga aktif dalam
organisasi Nahdhatul Ulama (IPNU),
kemudian dilanjutkan sebagai pengurus
Nahdhatul Ulama sebagai wakil rais syuriah.
Dan saat ini beliau menjadi Ketua Umum
pondoke pesantren Darul Ulum dan KH
Cholil Dahlan juga tengah menjabat sebagai
Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI)
Kabupaten Jombang.
Selama KH Cholil Dahlan menjadi
pengasuh pondok pesantren Darul Ulum
beliau pernah dilatih secara khusus oleh
Departemen Agama dan Pendiknas sebagai
motifator pengembangan keluarga berencana.
Pada usia 30 lebih beliau sering keliling ke
pesantren-pesantren untuk memberikan
motifasi pengembangan karena Darul Ulum
bisa dianggap sebagai acuan pagi pesantren-
pesantren lain.
Roda kepemimpinan Pondok Pesantren
Darul Ulum Jombang khususnya bagian
Asrama Hidayatul Qur’an yang dirintis sejak
2005 selanjutanya di nobatkan kepada beliau
Dr. KH. M. Afifudin Dimyathi.,L.c.,M.A
atau yang masyhur dengan panggilan
laqobnya Gus Awis. Lahir pada 7 Mei 1979
di Jombang, Jawa Timur. Beliau merupakan

9
putra dari pasangan KH.A.Dimyathi Romly
dan Hj.Muflichah. Nasab beliau dari jalur
ayah, yakni KH. Dimyati bin KH.Romli At
Tamimi. Beliau adalah seorang Mursyid
(Guru) Thoriqoh Mu’tabaroh Qodiriyah wa
Naqsyabandiyah, yang jalur kemursyidannya
sampai ke Sulton Auliya’ Syaikh Abdul
Qodir Al-Jailani hingga Nabi Muhammad
Saw. Sementara dari jalur ibu, Gus Awis
merupakan cucu dari KH.Ahmad Marzuki
Zahid langitan yang nasabnya sampai ke
Sunan Bonang, Tuban. 1

B. Visi
a) Membentuk kader muslim yang sejati
aktif menjalankan ajaran keyakinannya.
Menempatkan ilmu pengetahuan sebagai
penegak agama dan negara seperti
semboyan Pondok Pesantren Darul Ulum.
‫َواُْولُواالْعٍْل ِم قَائِ ًما بِالْ ِق ْس ِط‬
Artinya: “orang-orang yang mempunyai
Ilmu Pengetahuan selalu tegak dalam
sikapnya”. (QS. Ali 'Imran: 18)
b) Membentuk manusia yang akrab dan
selalu mencintai Allah SWT. Lewat
keyakinan bahwa hanya petunjukNya
yang akan sanggup menciptakan
kebaikan.
Seperti sabda Rasulullah SAW:
1

Hasil Riset, sambutan KH Afifuddin Dimyati pada 12


Oktober 2021 di Asrama Hidayatul Qur’an, Pondok
Pesantren Darul Ulum, Jombang

10
‫ قال‬، ‫ عن النيب صلى اهلل عليه‬، ‫عن أنس‬:
ِ ‫من ْازداد ِع ْلما ومَل يزد ْد ه ًدى مَل يزد ْد ِمن‬
‫اهلل إِالَّ بُ ْع ًدا‬ َ َ َْ ْ ُ َ َْ ْ َ ً َ َ ْ َ
Artinya: “Barangsiapa yang bertambah
ilmunya dan tidak bertambah amal atau
petunjuk-Nya, maka tidak akan
bertambah dekat kepada Allah SWT
melainkan semakin jauh”.(HR. Ahmad
dari Abi Dzar dengan isnad baik.
Dirawikan Abu Manshur AdDailami dan
Ibnu Hibban, mauquf pada Al-Hasan)

C. Misi
a) Menyelenggarakan lembaga pendidikan
sesuai tujuan dasar kelembagaan.
b) Menyediakan kader-kader siap pakai ke
daerah potensial dakwah.

11
BAB III
KEGIATAN WORKSHOP DI ASRAMA
HIDAYATUL QUR’AN PONDOK
PESANTREN DARUL ULUM JOMBANG

A. Pelaksanaan Kegiatan
Pelaksaan kegiatan dilakukan pada hari
Senin 11 Oktober 2021 di Asrama Hidayatul
Qur’an Pondok Pesantre workshop n Darul
Ulum Jombang. Mahasiswa sampai di
asrama Hidayatul Qur’an pukul 09.30 WIB
kemudian melakukan presensi. Pihak ponpes
mengarahkan para mahasiswa menuju aula
santri dan santriwati guna melakukan
perkenalan dan wawancara seputar asrama
Hidayatul Qur’an. Kemudian para mahasiswa
berkumpul di musholla untuk melaksanakan
makan siang dan dilanjut dengan sholat
dhuhur berjamaah.
Kegiatan inti ini adalah workshop yang
bertema “Desain Metode Pembelajaran
Tafsir dan Al-Quran di Pondok Pesantren”
dimulai pukul 13.00 WIB yang dipandu oleh
pembawa acara dari pihak pondok pesantren.
Acara diawali dengan bacaan Ummul Kitab,
dilanjutkan dengan pembacaan ayat suci al-
Quran oleh santri asrama Hidayatul Qur’an.
Kemudian ibu Shofaussamawati, S.Ag.,M.SI
selaku Wakil Dekan I IAIN Kudus Fakultas
Ushuluddin memberikan sambutan yang
pertama yang kemudian dilanjutkan
sambutan sekaligus pemaparan tema oleh Dr.
Romo Kyai H. M. Afifuddin Dimyati, Lc.,
MA. Proses tanya jawab juga dilaksanakan

12
guna menambah keaktifan dalam forum.
Acara ini di akhiri dengan doa yang dipimpin
oleh Dr. Romo Kyai H. M. Afifuddin
Dimyati, Lc., MA. dan secara resmi ditutup
oleh pembawa acara. Acara selanjutnya
diserahkan kepada panitia pelaksana yang
sudah mempersiapkan kuis berhadiah untuk
empat mahasiswa yang dapat menjawab
pertanyaan. Foto bersama dilaksanakan
sebelum para mahasiswa meninggalkan
asrama Hidayatul Qur’an pukul 14.30 WIB.

A. Hasil Kegiatan
Kegiatan Workshop di Pondok Pesabtren
Darul Ulum – Asrama Hidayatul Quran
Jombang dapat menghasilkan dampak
sebagai berikut,
1. Kegiatan workshop yang diisi dengan
seminar dengan tema “Desain Metode
Pembelajaran Tafsir dan Al-Quran di
Pondok Pesantren” memberikan
pengalaman baru bagi mahasiswa bahwa
menjadi santri akademisi khususnya
dalam bidang tafsir harus memiliki
wawasan yang luas dan terbuka.
2. Materi yang disampaikan langsung oleh
KH. M. Afifudin Dimyathi sangat
memotivasi mahasiswa tentang
pentingnya memelajari Al-Quran, dan
mengajarkan mahasiswa terkait sikap
yang harus dimiliki oleh santri yang
belajar Al-Quran
3. Mahasiswa lebih mengenal tentang kitab-
kitab yang telah ditulis oleh KH. M.

13
Afifudin Dimyathi dan hal itu membuat
mahasiswa memiliki literasi dan bahan
bacaan yang terbaru.
4. Tugas Luaran dari kegiatan workshop ini
membawa mahasiswa untuk membuat
refleksi dan meneliti terkait metode
kajian tafsir di pondok pesantren lokasi
kegiatan workshop maupun pesantren
lain.

14
BAB IV
EVALUASI KEGIATAN WORKSHOP

Dari kegiatan workshop yang telah


dilakukan, praktikan dapat menganalisis beberapa
faktor pendukung dan faktor penghambat dalam
melaksanakan kegiatan workshop, diantaranya
yaitu:
A. Faktor Pendukung
Pondok Pesantren Darul Ulum Jombang
sebagai tempat kunjungan mahasiswa Ilmu
Al-Quran dan Tafsir IAIN Kudus
menyambut dengan sangat baik para peserta
workshop IAIN Kudus. Antusias dan
kebaikan dari pihak Pondok Pesantren juga
menjadi faktor berjalannya acara workshop
kali ini. Kemudian keberadaan para Ustadz
beserta jajarannya juga turut dalam
mensukseskan acara kunjungan ini. Di
samping itu faktor pendukung lainnya yaitu
dengan diadakannya workshop dengan tema
“Metode Pembelajaran Tafsir dan Al-Quran
di Pondok Pesanter” oleh Dr. K. H.
Afifuddin Dimyati, LC, MA sebagai
narasumber. Beliau menjelaskan bagaimana
desain metode pembelajaran tafsir dan Al-
Qur'an di pondok pesantren itu di lakukan,
pola interaksi yang di terapkan di ponpes
yaitu Tilawah Ayat ( pembacaan ayat) dan
Tabyin Ayat (menjelaskan ayat). Pola
interaksi santri dgn Al-Qur'an yaitu Tanzilul
ayat (bagaimana memposisikan ayat yang di
pahami untuk solusi ruang Masyarakat) dan
Tadabbur ayat.

15
Kelebihan
Kegiatan workshop di Pondok Pesantren
Darul Ulum Jombang ini banyak
memberikan manfaat kepada seluruh peserta
workshop begitu juga DPL.
1. Memberikan manfaat kepada mahasiswa
maupun dosen pembimbing sebagai
pengawas sekaligus pengarah bagi
mahasiswa IAIN Kudus mengenai Metode
Pembelajaran Tafsir dan Al-Quran di
Pondok Pesantren Darul Ulum Jombang.
2. Kegiatan ini merupakan Kunjungan ke
Pondok Pesantren Darul Ulum Jombang
sekaligus silahturahmi dan menambah
ilmu
3. Memberikan mahasiswa pengalaman serta
pengetahuan tentang pembelajaran tafsir
dan al-Quran di Pondok Pesantren
Jombang

B. Faktor Penghambat
1. Faktor internal:
a. Besarnya biaya yang dibutuhkan
dalam menjalankan kegiatan
workshop.
b. Banyaknya jumlah peserta sehingga
kesulitan untuk koordinasi.
c. Kesehatan mahasiswa yang
terpengaruh oleh jauh dan lamanya
perjalanan yang ditempuh untuk
menuju ke lokasi kegiatan workshop.

16
2. Faktor eksternal:
a. Letak lokasi kegiatan pelatihan yang
relatif jauh dari rumah mahasiswa
b. Kurangnya komunikasi antara pihak
Fakultas Ushuluddin, Biro Amanah,
dan Pondok Pesantren Hidayatul
Qur’an, sehingga terjadi sedikit
perububahan waktu kegiatan.
c. Waktu kegiatan di siang hari sehingga
mengakibatkan mahasiswa kurang
fokus saat mendengarkan materi.

17
BAB V
PENUTUP

A. Kesimpulan
Pelaksanaan workshop di Pesantren
Darul Ulum Jombang Jawa Timur pada
tanggal 11 Oktober 2021 secara offline
berjalan dengan baik sikap terbuka pesantren
serta partisipasi santri pondok menyambut
peserta workshop dengan baik menjadikan
semangat untuk melaksanakan kegiatan
kunjungan di Ponpes Darul Ulum.
Ada beberapa hal yang saya pelajari
dalam pelaksanaan workshop Jombang
tepatnya di Pesantren Darul Ulum
memberikan banyak pengetahuan dan
menambah wawasan sehingga dapat menjadi
bekal hidup kelak. Dengan mengikuti
beberapa kegiatan workshop membuat saya
jauh lebih teredukasi dan mendapat
pengalaman berharga untuk mengetahui
sejarah pondok dan profil pondok yang saya
kunjungi.
Berlangsungnya kegiatan workshop di
Ponpes Darul Ulum Jombang ini untuk di
dapati informasi, mengenai sejarah ponpes
semoga dapat menjadi pengalaman berharga
bagi kami tentang bagaimana perjuangan
untuk mendirikan pesantren Selain itu,
semoga kegiatan workshop ini dapat menjadi
acuan semangat bagi pihak yang akan
melaksanakan workshop berikutnya. Harapan
saya kegiatan workshop tidak miskomunikasi
lagi kemarin terdapat miskomunikasi

18
sehingga pelaksanaan mundur beberapa jam
sehingga menunggu agak lama, sekian dan
terimah kasih.

B. Saran
Didalam kegiatan workshop ini, ada beberapa saran
yang akan penulis ajukan untuk dapat
diperhatikan dalam pelaksanaan yang akan
datang:
a) Diharapkan informasi terkait workshop ini
di sampaikan dengan baik, transparan, dan
tidak mendadak.
b) Diharapkan mampu menjalin kemitraan
dengan instansi terkait.
c) Diharapkan program workshop semakin
baik dan terstruktur ditahun yang akan
datang dan dapat memberikan
pengalaman serta pengetahuan tentang
dunia kerja.

19
Lampiran

Dokumentasi workshop di Asrama Hidayatul


Quran Jombang

Gambar 1. Foto bersama Kelas Ilmu Al-Qur’an dan


Tafsir B di Pondok Pesantren Darul Ulum Jombang

Gambar 2. Kegiatan Workshop dengan Tema


Desain Metode Pembelajaran Tafsir dan Al-
Qur’an di Pondok Pesantren

20

Anda mungkin juga menyukai