66 Suhardi
66 Suhardi
M DENGAN RHEUMATIK
DI PUSKESMAS KAMBANG KEC. LENGAYANG
KAB. PESISIR SELATAN
2018
Oleh :
SUHARDI
1714401149
Nim : 1714401149
Karya tulis ilmiah ini telah disetujui, diperiksa dan telah dipertahankan dihadapan
dewan penguji Sudi Kasus Program Studi D III Keperawatan STIKes Perintis
Padang.
Pembimbing
Mengetahui
Ka Prodi DIII Keperawatan
STIKES Perintis Padang
Dewan Penguji
Penguji I
Penguji II
A. IDENTITAS
Nama : SUHARDI
Agama : ISLAM
Kab.PESISIE SELATAN
No.Hp : 081267624222
1. SD : Tahun 1985
C. RIWAYAT ORGANISASI
1. P.P.N.I
D. PENGALAMAN KERJA
1. R.S.T 1 Tahun
Puji dan syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah
karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan tugas akhir karya ilmiah yang berjudul
penyusunan tugas ini penulis tidak lupa mengucapkan terima kasih banyak pada
semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan tugas akhir karya ilmiah
ini sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan ini. Tidak lupa juga kami
Sp,Kep. Kom dan Pembimbing Klinik yang telah banyak memberi masukan
Kec.Lengayang.
i
Tiada gading yang tidak retak, demikian pula dengan penulisan karya
ilmiah ini, penulis menyadari bahwa tugas ini masih jauh dari kesempurnaan.
penulis akan sangat berterima kasih dan menerima dengan senang hati masukan,
kritik dan saran dari pembaca untuk menyempurnakan tugas karya ilmiah ini.
Harapan penulis semoga tugas ini bermanfaat bagi kita semua dan semoga amal
Suhardi
ii
ASUHAN KEPERAWATAN PADA Bp.M DENGAN
RHEUMATIK DI WILAYAH KERJA
PUSKESMAS KAMBANG
2018
(SUHARDI,2018,75 Halaman)
ABSTRAK
Kesimpulan: Kerjasama antar tim kesehatan, pasien dan keluarga sangat diperlukan
untuk keberhasilan asuhan keperawatan pada pasien, sehingga masalah keperawatan
pasien mengenai Ketidakefektifan kurang pengetahuan tentang penyakit rheumatik,
nyeri akut dapat dilaksanakan dengan baik dan sebagian masalah dapat teratasi
sebagian
iii
ASUHAN KEPERAWATAN PADA Bp.M DENGAN
RHEUMATIK DI WILAYAH KERJA
PUSKESMAS KAMBANG
2018
(SUHARDI,2018,75 Halaman)
ABSTRAK
Background: Rheumatism is a person suffering from rheumatism (arthritis), arthritis
(arthritis) which causes swelling, (Utomo2005). The data found in the Kambang
health center increased every year, in 2018 found 39.47% Rheumatic cases.
Method: The author uses the method of description, while the sample is client M,
this data is obtained by means of: interview, examination, observation, obtaining
records and diagnostic reports, working with medical and family teams.
Results: After Nursing Actions performed for 3 diagnostic meetings that appeared,
namely: acute / chronic pain, lack of knowledge about the disease, prognosis and
treatment needs, sleep pattern disorders. In implementation most of them are in
accordance with the planned action plan.
Conclusion: Cooperation between health teams, patients and families is needed for
the success of nursing care in patients, so that the patient's nursing problems
regarding ineffectiveness lack knowledge about rheumatism, acute pain can be
implemented well and some problems can be partially resolved.
iv
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL
HALAMAN PENGESAHAN
KATA PENGATANTAR..................................................................................... i
DAFTAR ISI........................................................................................................... v
DAFTAR TABEL……………………………………………………………….. vi
BAB I PENDAHULUAN
v
2.2.6. WOC……………………………………………………………….. 19
2.2.7. Pemeriksaan Penunjang……………………………………………. 20
2.2.8. Pencegahan Rheumatik…………………………………………….. 21
2.2.9. Penatalaksanaan Keperawatan……………………………………... 22
2.2.10. Penatalaksanaan Medis…………………………………………… 23
3.1. Konsep Dasar Asuhan Keperawatan……………………………………… 26
3.3.1. Pengkajian………………………………………………………….. 26
3.3.2. Diagnosa Keparawatan…………………………………………….. 28
BAB III LAPORAN KASUS
4.1. Pengkajian..................................................................................................... 35
4.2. Diangnosa.................................................................................................... 52
4.3. Intervensi..................................................................................................... 53
4.4. Implementasi................................................................................................. 56
4.5. Evaluasi........................................................................................................ 56
BAB IV PEMBAHASAN………………………………………………………. 64
5.1. Manajemen Asuhan Keperawatan……………………………………….. 64
5.2. Diagnosa Keperawatan…………………………………………………... 67
5.3. Intervensi Keperawatan………………………………………………….. 69
5.4. Implementasi Keperawatan……………………………………………… 69
5.5. Evaluasi………………………………………………………………….. 71
BAB V PENUTUP
6.1. Kesimpulan.................................................................................................. 73
6.2. Saran............................................................................................................. 74
DAFTAR PUSTAKA
vi
DAFTAR TABEL
Nomor Tabel
Halaman
vi
DAFTAR GAMBAR
Nomor Gambar
Halaman
vii
DAFTAR LAMPIRAN
viii
BAB I
PENDAHULUAN
cenderung kronik dan mengenai sendi serta jaringan ikat sendi secara
seluruh dunia mencapai angka 355 juta jiwa, diperkirakan angka ini akan
1
Manifestasi rematik yaitu: nyeri sendi, inflamasi, deformitas
(Roehadi 2010). Nyeri dapat dibagi kedalam 3 tingkatan yaitu nyeri ringan
dengan skala nyeri 1-3, nyeri sedang dengan skala nyeri 4-7, nyeri berat
dengan skala nyeri 8-10 (Soeroso 2010). Untuk itu diharapkan para lansia
Inflamasi, Deformitas.
kompres panas, kompres dingin, tarik nafas dalam, hipnosis dan senam
rematik untuk menghilangkan rasa nyeri pada sendi serta inflamasi pada
2
29,35% di tahun 2017 kemudian pada tahun 2018 mengalami peningkatan
dengan Rheumatik.
Tujuan umum dari penulisan karya tulis ilmiah ini adalah untuk
Rheumatik.
1.2 Tujuan
diharapkan mampu:
rematik.
3
d. Merumuskan diangnosa keperawatan pada klien dengan rematik.
rematik.
asuhan keperawatan.
4
BAB II
TINJAUAN TEORI
tahun, usia lanjut (Elderly)= antara 60-74 tahun, usia lanjut tua
Old)=diatas 90 tahun.
(Kurhariyadi,2011).
5
2.1.3. Perubahan-Perubahan Yang Terjadi Pada Lansia
1. Sel
2. Sistem Persyarafan
terhadap sentuhan.
3. Sistem Penglihatan
4. Sistem Pendengaran
bunyi suara atau nada yang tinggi, suara tidak jelas, sulit
6
tahun, membran timpani menjadi atrofi menyebabkan
otosklerosis.
5. Sistem Cardiovaskuler
7. Sistem Respirasi
7
turun. Kemampuan batuk menurun (menurunnya aktifitas
tidak berganti.
8. Sistem Gastrointestinal
absorbsi menurun.
9. Sistem urinaria
sekunder.
8
vaskularisasi, kuku jari menjadi keras dan rapuh, kelenjar
dan tremor.
b. Perubahan psikososial
lain.
9
Dalam kehidupan lansia agar dapat tetap menjaga kondisi
secara seimbang.
tranquilizer.
kehidupannya.
10
d. Pasangan hidup telah meninggal.
11
untuk mempersiapkan diri, bukan hanya diberi waktu
penuh.
macamnya.
12
Dalam menghadapi berbagai permasalahan di atas pada
2.2. Rematik
13
(Utomo2005). Penyakit rematik meliputi cakupan dari penyakit
semakin parah.
a. Osteoatritis
14
Secara klinis ditandai dengan nyeri, deformitas, pembesaran
b. Artritis Rematoid
c. Olimialgia Reumatik
d. Artritis gout
Artritis akut. Penyakit ini terjadi pada pria dan wanita pada
usia pertengahan.
adalah:
15
a. Umur
usia lanjut.
b. Jenis kelamin
Wanita lebih sering terkena rematik pada lutut dan pria lebih
c. Genetik
d. Suku
16
e. Kegemukan (Obesitas)
b. Kelemahan otot.
d. Kekakuan sendi.
f. Gangguan fungsi.
h. Sendi goyah.
(Soumya,2011)
17
2.2.5. Patofisiologi
18
WOC
Sinovial Menebal
Kurang Pengetahuan
Kartilago Nekrosis
Erosi Kartilago
& Subluksasi
19
2.2.6. Pemeriksaan Penunjang
1. Tes serologik
atasindroma Sjogren.
kira-kira 20 kasus.
- Erosi sendi
- penyakit aktif
- amiloidosis
- infeksi
- sindroma Sjorgen ;
20
3) Anemia : berat ringannya anemia normakromik biasanya
21
2.2.8 Penatalaksanaan Keperawatan
1. Memberikan Pendidikan
perlahan-lahan.
2. Istirahat
3. Latihan Fisik
4. Termotrafi
22
5. Gizi
progresifvtas penyakit.
sebagai berikut.
23
- Untuk mencegah dan atau memperbaiki deformitas yang
atas, yaitu :
a. Pendidikan
terus-menerus.
b. Istirahat
24
membagi waktu seharinya menjadi beberapa kali waktu
d. Obat-obatan
penyakit.
25
3.1 Konsep Dasar Asuhan Keperawatan
3.3.1. Pengkajian
a. Aktivitas/ istirahat
keletihan.
b. Kardiovaskuler
c. Integritas ego
26
Keputusan dan ketidakberdayaan (situasi ketidakmampuan)
d. Makanan/ cairan
mengunyah
mukosa.
e. Hygiene
f. Neurosensori
g. Nyeri/ kenyamanan
h. Keamanan
27
i. Interaksi sosial
destruksi sendi.
28
BAB III
TINJAUAN KASUS
4.1. Pengkajian
A. Identitas Klien
Nama : Bp. M
Umur : 78 tahun
Agama : Islam
Pendidikan Terakhir : SD
B. Keluarga atau orang lain yang penting / dekat yang dapat dihubungi
Nama : Ny. A
No. Telepon :-
C. Alasan Masuk
35
kaki, timbulnya dirasakan pada malam hari saat cuaca dingin dan
D. Riwayat Kesehatan
menjalar ke kaki sakit timbul pada malam hari saat cuaca dingin
36
Keluhan : Nyeri Pingang, Kaki, Lutut
Makanan yang memicu terjadinya
rematik : kacang-kacangan, sayur
yang mengandung getah
seperti : daun singkong,
paku, sayur kangkung, sayur
labu.
2. Eliminasi
a. BAK
Frekuensi dan Waktu : 5x Sehari
Warna : kuning jernih
Bau : pesing
Kebiasaan BAK pada malam hari : Sekali-kali
Kesulitan : Tidak ada
b. BAB
Frekuensi dan Waktu : 1x Sehari
Kebiasaan BAB pada malam hari : Tidak Ada
Keluhan : Tidak Ada
c. Personal Higine
Mandi : 3x Sehari
Oral Higini : 1x Sehari
Cuci Rambut : 1x Sehari
Kuku Dan Tangan : 2x Sehari
d. Istirahat dan Tidur
Lama Tidur Malam : 6 Jam
Tidur siang : Tidak Ada
Keluhan : Tidak Ada
e. Kebiasaan Mengisi Waktu Luang
Olahraga : Tidak Ada
Tidur Siang : Sekali- kali
Berkebun / memasak :Pergi Kekebun Setiap
Pagi
37
f. Kebiasan Yang Mempengaruhi Kesehatan : Tida ada
h. Status Kesehatan
laluPenyakit
Rhematik
38
b. Gejala yang dirasakan : Nyeri pada bagian
pingang,sampai kaki
cuaca dingin
dari puskesmas.
gangguan penglihatan.
3. Pemeriksaan Fisik
TD : 130 / 80 mmHg
N : 80 x/i
RR : 22 x/i
S : 37ºC
39
b. Head to too
1. BB / TB : 55 kg / 165 cm
anemis
6. Dada
Perkusi : Sonor
Auskultasi : vesikuler
7. Abdomen
abdomen datar
Perkusi : Thympani
9. Ekstermitas
Atas : inspeksi : tidak ada fraktur deformitas
Palpasi : tida ada nyeri pembengkakan pada sendi
40
5555 5555
4444 4444
Bawah : inspeksi : tidak ada fraktur, lesi (-)
Palpasi : tidak ada pembengkakan
psikologis
tidak berbau
ada
41
6. Masalah Kesehatan Kronis
42
18. Nyeri persendiaan atau 2
bengkak
G. Fungsi Persarapan
19. Lumpuh atau kelemahan pada 0
kaki dan tangan
20. Kehilangan rasa 1
21. Gemetar / tremor 0
22. Nyeri / pegal pada daerah
tekuk 2
H. Fungsi Saluran Perkemihan
23. Buang air kecil banyak 1
24. Sering buang air kecil 2
25. Pengeluaran air kemih ( 0
gompol)
jumlah : 18 point
Analisa Hasil : 18
43
7. Fungsi Kognitif
44
8. Fungsi Fungsional
45
membersihkan ruangan
12. Berbelanja untuk kebutuhan sehari 1
dan kebutuhan keluarga
13. mengelola keuangan ( menyiapkan 1
dan menggunakan uang sendiri )
14. menggunakan sarana transfortasi 1
umum untuk berpergian
15. Menyiapkan obat dan meminum 1
obat sesuai aturan
16. Merencanakan dan mengambil 1
keputusan untuk kepentingan
keluarga dalam penggunaan uang,
aktivitas social yang dilakukan dan
kebutuhan akan pelayanan kesehatan
17. melakukan aktivitas diwaktu luang ( 1
kegiatan keagamaan, social, rekreasi,
olahraga, dan menyalurkan hobi.
46
9. Status Psikologis
47
menyenangkan sekarang
16. Sering kali merasa merana Tidak 0
17. Merasa kurang bahagia Tidak 0
18. Sangat khawatir terhadap masa lalu Tidak 0
19 Merasakan bahwa hidup ini sangat ya 1
mengairahkan
20. Merasa berat untuk memulai sesuatu Tidak 0
hal yang baru
21. Merasa dalam keadaan penuh ya 1
semangat
22. Berfikir bahwa kehidupan anda tida Tidak 0
ada harapan
23. Berfikir bahwa banyak orang yang Tidak 1
lebih baik dari pada anda
24. Sering kali menjadi kesal dengan hal Tidak 0
yang spela
25. Sering kali merasa ingin menangis Tidak 0
26. Marasa sulit untuk berkonsentrasi Tidak 0
27. Menikmati tidur ya 1
28. Memilih menghindar dari Tidak 0
perkumpulan Sosial
29. Mudah mengambil keputusan ya 0
30 mempunyai pikiran yang jernih ya 0
Jumlah : 5 Normal
Analisa Hasil
Ternganggu : nilai 1
Normal : nilai 0
Nilai : 6 – 15 Depresi ringan sampai sedang
16 – 30 Depresi Berat
0 – 5 Normal
48
ANALISA DATA
49
- T : Timbul pada
malam hari
- S :Skala nyeri 6
2. DS : Proses menua Kurang
- Bp. M mengatakan pengetahuan
tidak mengerti penurunan daya ingat tentang
tentang penyakit rematik
rematik, makanan Kurang terpapar
patangan dan cara informasi
pengobatan untuk
rematik Kurang pengetahuan
- Bp.M mengatakan tentang rematik
penyakit ini sudah
terjadi sejak 2 tahun
yang lalu dialami
klien.
DO :
- Bp. M tampak
bertanya tentang
rematik, makanan
pantangan dan cara
pengobatan rematik
3. DS : Insomia Gangguan
- Klien mengatakan pola tidur
mengalami kesulitan
tidur
- Klien merasa gelisah
dan memikirkan
tentang penyakitnya
- Klien mengatakan
ini sudah terjadi
hampir setiap malam
50
- Klien mengatakan
bila tidak bisa tidur
klien memilih untuk
melakukan shalat
thajud dan mengaji
DO :
- Klien tampak
mengatuk dipagi hari
51
4.2. Diagnosa Keperawatan
52
BAB IV
PEMBAHASAN
1. Pengkajian
hidup yang dilakukan klien (Potter & Perry, 2005). Data yang
menunjang hal tersebut. Adalah terlihat dari hasil survey yang telah
64
dan terlihat sering memegang bagian pingang lututnya. Menurut
antara usa 45-60 tahun. Pada usia seperti ini, penyakit rematik lebih
hal ini sesuai dengan pendapat Sari dalam Khomariah (2015) bahwa
atasnya teraba panas, selain itu persendian juga sulit untuk digerakkan
hangat bila mandi pada pagi hari. Dengan air hangat pergerakan sendi
65
mencegah datangnya penyakit ini, seperti: tidak melakukan olahraga
tetap lentur.
penyebab rematik pada Bp.M karena salah satu dari faktor keturunan
dipengaruhi oleh pola makan atau diet yang tidak terkontrol, yaitu
lansia dengan rematik ini, tampak bahwa secara garis besar penyebab,
tanda dan gejala pada kasus sesuai dengan yang terdapat pada teori.
66
lancar, selain itu tersedianya buku-buku refrensi sebagai acuan
aktual atau potensial klien didapatkan dari data dasar pengkajian, tinjauan
literatur yang berkaitan, catatan medis klien masa lalu, dan konsultasi
67
Sesuai dengan teori, diagnose keperawatan Nyeri berhubungan dgn
tidak ada.
dini, dan insidensinya terus meningkat dari tahun ke tahun adalah penyakit
kesadaran dari klien dan keluarga untuk selalu mengontrol kesehatan dan
kondisi lansia dengan depresi agar sehat kembali dan mengurangi gejala
diderita.
68
5.3. Intervensi Keperawatan
sesuai dengan teori dan klien sangat kooperatif dalam penerimaan yang
direncanakan.
69
a. Meluangkan waktu bersama klien untuk mengenal dan membina
tujuan yang diinginkan akan dapat tercapai. Dinc and Chris (2013)
perawat dengan keluarga sudah mulai terjalin, hal ini ditandai dengan
yang diajukan.
b. Agar klien dapat melakukan untuk mengatasi nyeri yang akan muncul
pada pingang, lutut, dan kaki klien dengan menggunakan gerakan yang
70
komplikasi sampai dengan perawatan depresi yang bisa dilakukan
5.5. Evaluasi
akhir yang teramati dan tujuan atau criteria hasil yang dibuat pada
mengacu pada kriteria hasil yang ada. Selama dilakukan asuhan selama
71
membatasi aktivitasnya untuk mengurangi nyeri rematik/gerakan
dengan mahasiswa.
asuhan keperawatan yang diberikan pada klien dan istri klien yaitu
persendian pada hari terakhir asuhan juga dilihat dari prilaku gaya
72
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
usia, pola makan yang tidak baik, dan hormon. Disamping itu Bp.M
masalah rematik.
dan pengobatan.
73
disesuaikan situasi dan keadaan klien diantara meninggkatkan
yang diberikan telah memberikan dampak positif bagi kondisi. Bp.M yaitu
B. Saran
1. Bagi Penulis
2. Bagi Pendidikan
dan menelaah referensi dan literature dari berbagai bidang ilmu terkait
74
DAFTAR PUSTAKA
2.
3.
4.
5.
6.