Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM

PENGARUH DETERJEN TERHADAP PERKECAMBAHAN

TONI WIJAYANTO
858700833

UPBJJ SURABAYA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
TAHUN 2021
LEMBAR KERJA (LAPORAN) PRAKTIKUM IPA SD/PDGK4107
MODUL 2
PENGARUH DETERJEN TERHADAP PERKECAMBAHAN

A. TUJUAN PERCOBAAN
Mengamati pengaruh deterjen terhadap kerkecambahan kacang hijau.

B. ALAT DAN BAHAN


1. Sendok Teh
2. Gelas kiia 6000ML 10 buah / botol bekas aqua 10
3. Kertas saring / tissue basah sudah di cuci secukupnya
4. Kertas Timah / Kresek hitam
5. Mistar skala mm 1buah
6. Kertas untuk label secukupnya
7. Gelas kimia 1000 mL 1 buah / Botol Aqua
8. Air Ledeng secukupnya
9. Deterjen bubuk 1 gram

C. LANDASAN TEORI
Pertumbuhan penduduk yang sanggat pesat menyebabkan meningkatnya
kebutuhan hidup manusia, anatara lain kebutuhan akan pangan, pemukimana,
pendidikan, rekreasi dan kebutuhan-kebutuhan lain. Dengan ilmu pendidikan dan
teknologi sangat membantu manusia akan kebutuhannya. Dalam memperoleh manfaat
tersebut kadanag menimbulkan masalah-masalah baru, masalah baru ini dapat
mengancam perkembangan ekosistem termasuk manusia, hewan dan tumbuhan yang
hidup di dalamnya.
Salah satu aktivitas yang dapat menimbulkan pencemaran yang berpotensi
dapat menurunkan dan merusak daya dukung lingkungan adalah pencemaran minyak,
limbah industri, limbah pertanian dan buangan limbah rumah tangga yaitu limbah
deterjen.
Deterjen adalah salah satu bahan pencuci yang sering digunakan baik
dalam indusri maupun rumah tangga. Umumnya perkembangan industri deterjen
sangat cepat, sejalan dengan bertambahnya jumlah penduduk. Perkembangan
industri ini disatu pihak mempunyai dampak positif yaitu berupa penambahan
penghasilan serta penyediaan lapangan pekerjaan bagi masyarakat, tetapi dilain pihak
juga membawa dampak negatif yang ditimbulkan oleh air buangan dari air limbah
deterjen tersebut.
Bahaya Deterjen Memicu Eutorfikasi dan Pencemaran Air, Senyawa phosphate
merupakan salah satu penyebab pencemaran air terbesar. 42% dari penyakit manusia
dan hewan disebabkan oleh senyawa ini. Menurut Prof Narinder K. Kauschik, Professor
Emeritus untuk environmental biology di Canadian University of Guelph,masalah utama
adalah senyawa phosphate yang menyebabkan eutrofikasi pada ekosistem air.
Eutrofikasi adalah suatu kondisi pesatnya pertumbuhan tanaman enceng
gondok dan ganggang. Jika kondisi ini dibiarkan maka permukaan sungai atau rawa akan
tertutup tanaman ini. Dampak negatif akan dirasakan oleh biota air dibawahnya karena
eutrofikasi menghambat sirkulasi oksigen dan sinar matahari. Lalu tumbuhnya ganggang
yang pesat dapat meningkatkan unsur hara di dalamnya. Lama kelamaan bukan tidak
mungkin kondisi ini dapat menyebabkan biota di dalamnya mati atau bahkan mengalami
kepunahan. (www.sustaination.id, 2018)

D. CARA KERJA
Pengaruh Deterjen Terhadap Pertumbuhan Perkecambahan
1. Sediakan air larutan deterjen 100%, 50%, 25%, 12,50%, 6,25%, 3,10%, serta control
yang berupa air ledeng / PDAM. Lalu simpan cairan dengan gelas kimia yang telah
diberi label sebagai berikut.
a. Label I = 100% b. Label II = 50%
c. Label III = 25% d. Label IV = 12.5%
e. Label V = 6.25% f. Label VI = 3.1%
g. Label kontrol = (air ledeng/PDAM)
2. Cara menyediakan larutan.
a. Larutkan, satu gram diterjen serbuk kedalam air ledeng/PDAM hingga 1000 mL.
Kemudian beri label 100%
b. Ambil 500 mL. Larutan deterjen 100%, lalu tambahkan air ledeng/PDAM hingga
1000 mL, Kemudian beri label 50%
c. Ambil 500 mL. Larutan deterjen 50%, lalu tambahkan air ledeng/PDAM hingga
1000 mL, Kemudian beri label 25%
d. Ambil 500 mL. Larutan deterjen 25%, lalu tambahkan air ledeng/PDAM hingga
1000 mL, Kemudian beri label 12.50%
e. Ambil 500 mL. Larutan deterjen 12.50%, lalu tambahkan air ledeng/PDAM hingga
1000 mL, Kemudian beri label 6.25%
f. Ambil 500 mL. Larutan deterjen 6.25%, lalu tambahkan air ledeng/PDAM hingga
1000 mL, Kemudian beri label 3.10%
3. Sediakan enam gelas kimia lain beri label control I, II, III, IV, V, dan VI. Masing-masing
diberi dilingkaran kertas saring atau kertas tisu.
4. Masukkan kacang hijau ke dalam air pada gelas kimia. Buanglah kacang yang
mengapung, kacanng hijau yang tenggelam digunakan untuk percobaan ini. (Kacang
hijau terpilih)
5. Dari kacang hijau yang terpilih, ambil 10 butir lalu rendam dalam larutan I, 10 butir
dalam larutan II, 10 butir dalam larutan III, 10 butir dalam larutan IV, 10 butir dalam
larutan V, 10 butir dalam larutan VI, 10 butir dan 10 butir dalam larutan kontrol ( air
ledeng/PDAM. Biarkan rendam selama lima menit.
6. Aturlah kacang hijau dalam gelas kimia dengan label yang sesuai. Atur yang baik agar
helium mengarah ke bawah.
7. Isilah gelas kimia yang berisi kacang hijau tersebut dengan larutan yang berlabel sama
kira-kira 100ml.
8. Tutup kelima gelas tadi dengan kertas timah sehingga tidak ada cahaya yang dapat
dapat masuk.
9. Lakukan pengamatan setelah 24jam dan 48jam. Pada setiap pengamatan, ukurlah
panjang akar dengan mistar dari luar gelas gelas piala. Kacang hijau yang tidak
tumbuh akarnya dianggap memiliki panjang akar = 0mm. jika pada pengamatan dua
hari (48 jam) tidak tumbuh akarnya (0 mm), dianggap kacang hijau mati. Catatlah hasil
pengamatan Anda pada lembar kerja table 2.10 dibelakang modul.
10. Buatlah grafik rata-rata pertumbuhan kecambah per konsentrasi setelah 24 jam dan
48 jam (grafik 2.2) dengan menggunakan warna yang berbeda. Misalnya 24 jam
dengan warna merah, 48 jam dengan warna hitam.
E. HASIL PENGAMATAN
Tabel 2.10.
Pengaruh deterjen terhadap Tumbuhan
No Konsentrasi Larutan Deterjen
Hari ke – 1 (24 jam)
100 % 50 % 25 % 12,5 % 6,25% 3,1 % Kontrol
1 0 0 0 0 1mm 2mm 2cm
2 0 0 0 0 1mm 2mm 3cm
3 0 0 0 0 1mm 1mm 2cm
4 0 0 0 0 0 1mm 1cm
5. 0 0 0 0 0 1mm 1cm
6 0 0 0 0 0 0 2cm
7. 0 0 0 0 0 0 2mm
8. 0 0 0 0 0 0 1mm
9. 0 0 0 0 0 1mm 0
10. 0 0 0 0 0 0 0
Jumlah 0 0 0 0 3mm 8mm 11, 3mm
Rata-rata 0 0 0 0 0,3mm 0,8mm 1,14mm

No Konsentrasi Larutan Deterjen


Hari ke – 2 (24 Jam)
100 % 50 % 25 % 12,5 % 6,25% 3,1 % Kontrol
1 0 0 1mm 1mm 2mm 1cm 4cm
2 0 0 1mm 1mm 2mm 3mm 5cm
3 0 0 1mm 1mm 1mm 2mm 4cm
4 0 0 0 0 1mm 3mm 3cm
5. 0 0 0 0 0 2mm 2cm
6 0 0 0 0 1mm 1mm 2cm
7. 0 0 0 0 0 1mm 2mm
8. 0 0 0 0 1mm 1mm 1mm
9. 0 0 0 0 1mm 2mm 0
10. 0 0 0 0 0 0 0
Jumlah 0 0 3mm 3mm 9mm 2,5mm 203cm
Rata-rata 0 0 0,3mm 0,3mm 0,9mm 0,25mm 20,3cm
Grafik Rata- rata Pertumbuhan Kecambah
4
Panjang kecambah kacang hijau

3.5

2.5

1.5

0.5

0
100% 50% 25% 12.50% 6.25% 3.10% 0%
Konsentrasi

rata rata hari ke 1 (24 jam) rata rata hari ke 2 (24 jam)

Grafik 2.2.

F. PEMBAHASAN
Berdasarkan hasil pengamatan hari Pertama, yang kami lakukan padaa hari
pertama Label1, Label2, Label3, Label4 belum ada yang mengeluarkan tunas tetapi
hapir mengelupas kulitnya seperti akan tumbuh tunas. Namun, beberapa biji kacang
hijau tidak menunjukkan perbahan. Label5 terdapat tiga biji kacang hijau yang mulai
mengeluarkan tunasnya dan tiga biji kacang hijau mulai sedikit mengelupas, dan
empat yang lain masih belum berubah. Label6 pada biji kacang hijau 1, 2 tumbuh
sepanjang 2mm, biji 3, 4, 5 tumbuh sepanjang 1mm dan biji 6, 7, 8 belum tumbuh
tunas tapi mengelupas kulitnya, serta biji 10 masih tetap. Label 7 biji kacang hijau 1
dan 6 tumbuh panjang 2cm, 2 tumbuh 3cm, biji 3 tumbuh 2cm, biji 4 dan 5 1cm, biji
7 tumbuh 2mm, biji 8 tumbuh 1mm, dan biji 9, 10 belum menunjukkan pertumbuhan
tunas.
Berdasarkan hasil pengamatan hari kedua, yang kami lakukan pada hari
pertama Label1, Label2 masih belum ada yang mengeluarkan tunas tetapi lebih lebar
mengelupas kulitnya seperti akan tumbuh tunas. Namun, beberapa biji kacang hijau
tidak menunjukkan perubahan. Label3 dan label 4 terdapat tiga biji kacang hijau yang
mulai mengeluarkan tunasnya sepanjang 1mm dantujuh biji kacang hijau lain masih
tetap belum mengeluarkan tunas. Label 5 pada biji kacang hijau 1, 2 tumbuh
sepanjang 2mm, biji 3, 4, 6,8,9 tumbuh sepanjang 1mm, biji yag lain belum tumbuh
tunas.Label 6 biji kacang hijau 1 tumbuh 1cm, biji 2 dan 4 tumbuh 3mm, biji 3,5 dan 9
tumbuh 2mm, biji 6, 7, 8 tumbuh 1mm. Label7 biji 1 tumbuh cm, 2 tumbuh 5cm, 3
tumbuh 4cm, biji 4 tumbuh 3cm, 5 dan 6 tumbuh 2cm, 7 tumbuh 2mm, 8 tumbuh
1mm, terdapat 2 biji yang tidak menunjukkan perkembangan hingga hari kedua.

G. KESIMPULAN
Deterjen sangat berpengaruh untuk pertumbuhan kacang hijau, semakin tinggi
kosentrasi diterjen semakin renda kacang hijau tumbuh, bahkan dengan kosentrasi
anatar 12.5% sampai dengan 100% kacang hijau tidak ada yang tumbuh. Sebaliknya
semakin kecil kosentrasi deterjen maka semakin tinggi kemungkinan kacang hijau
tumbuh, ini di buktikan dari kosentrasi 6.25 % sampai dengan 3.1% masih ada yang
tumbuh. Dan tumbuh bagus tanpa adanya deterjen seperti yg terlihat di media kontrol
walaupun ada 2 biji yang tidak tumbuh itu kemungkinan dipengaruhi kualitas biji.

H. PERTANYAAN-PERTANYAAN
1. Apa fungsi larutan 0 kontrol ?
Jawaban :
larutan 0 kontrol berfungsi sebagai pembanding larutan deterjen terhadap
pertumbuhan perkecambahan.
2. Apa kesimpulan anda pada larutan 0 (control) ada kacang hiju yang mati ?
Jawaban :
Kesimpulan jika pada larutan 0 ( kontrol ) ada kacang hijau yang mati, menandakan
bahwa biji kacang hijau tersebut bukan merupakan bibit yang unggul. (tidak dapat
berkembang).
3. Mengapa pertumbuhan kacang hijau didalam gelas piala harus ditutupi dengan
kertas timah ?
Jawaban :
Agar kedap cahaya dan mempengaruhi pertumbuhan kecambah karena
pertumbuhan tumbuhan akan lebih cepat jika kedap cahaya.
I. DAFTAR PUSTAKA
Rumanta, Maman, dkk. (2019). Praktikum IPA di SD. Tangerang Selatan : Universitas Terbuka
www.sustaination.id. (2018, 12 12). bahaya-deterjen-terhadap-lingkungan-dan-kesehatan. Diambil
kembali dari bahaya-deterjen-terhadap-lingkungan-dan-kesehatan:
https://sustaination.id/bahaya-deterjen-terhadap-lingkungan-dan-kesehatan/

J. FOTO PRAKTIKUM
Foto Ketrangan
Ukuran Kosentrasi 100%, 50%,
25%, 12.5%, 6.25%, 3.1%, dan
kontrol

Media kacang hijau 10 biji

Media kacang hijau 10 biji

Persiapan
Penutupan kedap cahaya
Label 1, Label 2, Label 3

Penutup kedap cahaya


Label 4, Label 5, Label 6

Penutup kedap cahaya


Label 7

Hasil hari ke 1
Label 1, label 2, Label3, Label 4

Hasil hari ke 1
Label 5, label 6, Label 7
Hasil hari ke 2
Label 1, label 2, Label 3

Hasil hari ke 2
Label 4, label 5, Label 6

Hasil hari ke 2
Label 7

Anda mungkin juga menyukai