Anda di halaman 1dari 4

RANGKUMAN

PEMBELAJARAN MATEMATIKA SD
Pembelajaran Matematika Berdasarkan KBK
(Modul 2)

OLEH :
RITA NOVIANA : (NIM: 837261069)
YERVINA : (NIM: 837261109)

PROGRAM STUDI S1 PGSD


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA – UPBJJ SAMARINDA
2020

1
Modul 2

MEDIA DAN BAHAN MANIPULATIF DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA SD

KEGIATAN BELAJAR 1

Media dalam Pembelajaran Matematika SD

Media pembelajaran dalam pembelajaran matematika SD adalah alat bantu pembelajaran yang
digunakan untuk menampilkan, mempresentasikan, menyajikan, atau menjelaskan bahan pelajaran
kepada peserta didik, yang mana alat-alat itu sendiri bukan merupakan bagian dari pelajaran yang
diberikan. Media dalam pembelajaran matematika relatif sama dengan media dalam pembelajaran bidang
lain, yaitu dapat dikelompokkan berupa :

1. Media sederhana, misalnya : papan tulis,papan grafik


2. Media cetak, misalnya : buku, modul, LKS (Lembar Kerja Siswa), petunjuk praktik atau
praktikum
3. Media elektronik, misalnya : OHT (Over Heat Transparency) atau OHP (Over Head Proyektor),
audio (radio, tape), audio & video (TV, DVD, VCD), kalkulator, komputer, dan internet

pengelompokkan diatas dapat diganti dengan alasan tertentu, misalnya :

1. Media sederhana dan media modern


2. Media cetak dan media non-cetak
3. Media proyeksi dan media non-proyeksi

Tuntutan masa kini, agar guru mampu memilih dan menggunakan media pembelajaran yang tepat,
perlu mendapat perhatian dan tanggapan sungguh-sungguh dari banyak pihak, kalau tidak pendidikan di
Indonesia akan semakin tertinggal dari negara-negara lain.

Bebrapa keuntungan yang diperoleh dalam penggunaan media pembelajaran, antara lain :

1. Lebih menarik dan tidak membosankan bagi siswa


2. Lebih mudah dipahami karena dibantu visualisasi yang dapat memperjelas uraian
3. Lebih bertahan lama untuk diingat karena mereka lebih terkesan terhadap tayangan atau tampilan
4. Mampu melibatkan peserta pembelajaran lebih banyak
5. Dapat digunakan berulang kali untuk meningkatkan penguasaan bahan ajar
6. Lebih efektif karena dapat mengurangi waktu pembelajaran

2
Dengan banyaknya macam media pembelajaran, guru perlu memilih media yang sesuai berdasarkan
karakteristik siswa, karakteristik bahan/materi, ketersediaan media, biaya, serta kemampuan
mengoperasikan alat. Perlu juga diperhatikan bahwa masing-masing media tentu mempunyai dampak
negatif disamping dampak positif, sehingga pertimbangan dalam penggunaan media menjadi lebih
mendalam.

KEGIATAN BELAJAR 2

Bahan Manipulatif dalam Pembelajaran Matematika SD

Dalam pembelajaran matematika SD, agar bahan pelajaran yang diberikan lebih mudah dipahami oleh
siswa, diperlukan bahan-bahan yang perlu disiapkan oleh guru dari barang-barang yang relatif murah
harganya dan mudah diperoleh, misalnya dari bahan karton, kertas, kayu, kawat, kain, untuk menanamkan
konsep matematika tertentu sesuai dengan keperluan.

Bahan- bahan itu dapat dipegang, dipindah-pindah, dipasang, dibolak-balik, diatur,dilipat dan dipotong
oleh siswa sehingga disebut bahan manipulatif. Adapun fungsi dari bahan manipulatif adalahuntuk
menyederhanakan konsep yang sulit/sukar, menyajikan bahan yang relatif abstrak menjadi lebih nyata,
menjelaskan konsep secara lebih konkret, menjelaskan sifat-sifat tertentuyang terkait dengan pengerjaan
(operasi) hitung dan sifat-sifat bangun geometri, serta memperlihatkan fakta-fakta.

1. Bahan Manipulatif dari Kertas


Bahan kertas ini mudah diperoleh, dengan warna yang beragam, dari kertas manila,kertas karton
maupun kertas sampul tak terpakai. Manfaat bahan manipulatif dari kertas yaitu untuk
menjelaskan pecahan (konsep, sama/senilai, operasi).
2. Model Stik (lidi dari rangka daun kelapa atau dari bambu atau dari plastik sedotan)
Model ini dapat dipakai untuk menjelaskan konsep satuan, puluhan, dan ratusan untuk siswa
kelas rendah. Lidi-lidi tersebut dalam bentuk lepas (sebagai satuan), dalam bentuk ikatan
tali/karet (sebagai puluhan) dan bentuk dari ikatan sepuluhan (sebagai ratusan). Model-model stik
ini dapat digunakan untuk menjelaskan konsep numeral (lambang bilangan), kesamaan bilangan,
operasi (penjumlahan, pengurangan, perkalian) bilangan bulat.
3. Model persegi dan strip dari kayu/tripleks
Model ini mempunyai kegunaan yang sama seperti model stik yaitu untuk menjelaskan konsep
numeral, kesamaan bilangan, dan operasi bilangan bulat. Strip kayu dipotong berbentuk persegi
sehingga menyerupai bentuk stik.
4. Model kertas bertitik atau berpetak

3
Kertas bertitik dapat bersifat persegi atau bersifat isometrik. Model ini dapat digunakan untuk
menjelaskan banyak hal yang terkait dengan geometri, berbagai posisi datar, tegak dan miring
pada bangun datar. Dengan perkembangan ketersediaan bahan saat ini, kertas bertitik/berpetak ini
dapat dibuat menggunakan white board dengan menggunakan spidol yang dapat dihapus.
Bahan manipulatifpada hakikatnya membantu guru dalam mengajar sehingga siswa mudah menerima
konsep matematika yang diberikan.

Anda mungkin juga menyukai